Anda di halaman 1dari 9

ESSAY

BLOK NEUROMUSKULOSKELETAL 1

“Embriologi & Anatomi Sistem Saraf Pusat”

Disusun Oleh:

Nama : Isnatiya Noviana

NIM : 020.06.0037

Kelas :A

Tutor : dr. Fifi Veronica, M.Sc

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR

MATARAM

2020/2021
I. Latar Belakang
Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah bergerak. Gerak merupakan suatu
perpindahan seperti berpindah tempat atau perubahan posisi sebagian atau seluruh
bagian dari tubuh makhluk hidup. Adanya gerakan pada manusia ini karena
mempunyai alat gerak yang tersusun dalam sistem gerak yang ada di tubuh manusia.
Sistem gerak pada manusia yaitu terdiri dari rangka atau tulang sebagai alat gerak
pasif dan otot sebagai alat gerak yang aktif. Adapun sistem saraf sebagai sistem
koordinasi yang bertugas mengendalikan seluruh aktivitas pada tubuh manusia.
Tubuh manusia memiliki sistem pengatur kegiatan tubuh yang dikenal sebagai sistem
pengendali. Sistem pengendali pada manusia termasuk sistem saraf, hormon, dan
pengindraan. Sistem saraf bekerja dengan cepat menanggapi perubahan. Sistem saraf
berfungsi sebagai penerima dan penghantar rangsang ke seluruh bagian tubuh.
Sistem saraf pusat akan tampak pada permulaan minggu ke tiga sebagai lempeng
penebalan ektoderm yang di sebut lempeng saraf. Lempeng saraf ini terletak di
daerah dorsal tengah dan di depan lubang primitif. Pada pinggiran lateral dari
lempeng ini meninggi dan membentuk lipatan-lipatan saraf. Seterusnya saraf makin
meninggi, saling mendekat di garis tengah dan pada akhirnya akan bersatu
membentuk tabung saraf. Penyatuannya dimulai pada daerah leher dan berlanjut
kearah sefalik dan kaudal. Ujung dari sefalik tabung saraf terdapat tiga buang
pelebaran,yaitu prosensefalon atau otak depan, mesensefalon atau otak tengah, dan
rhombensefalon atau otak belakang.
Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Otak dilindungi
oleh tengkorak dan sumsum tulang belakang dilindungi oleh ruas-ruas tulang
belakang. Otak dan sumsum tulang belakang oleh selaput meningen yang melindungi
sistem saraf halus, membawa pembuluh darah, dan dengan melepaskan zat kimia
sejenis cairan yang disebut serebrospinal, selaput meningen dapat memperkecil
benturan atau guncangan. Meningen terdiri atas tiga lapisan, yaitu piamater, araknoid,
dan duramater.
II. Pembahasan
Sistem saraf pusat secara embriologi terbentuk pada minggu ke tiga, pada saat
pembentukan trilaminal layer. Pembentukan layer pada saat embriologi ada ektoderm,
endoderm, mesoderm itu adalah minggu ke tiga. Sistem saraf pusat ini berasal dari
ektoderm dan akan tampak sebagai lempeng saraf pada pertengahan minggu ke tiga.
Setelah tepi lempeng melipat, lipatan saraf akan akan saling mendekat satu sama lain
digaris tengah kemudian bersatu menjadi tabung saraf yang disebut neural tube.

Ujung cranial menutup kurang lebih pada hari ke-25, dan ujung kaudalnya pada
hari ke-27. Sistem saraf pusat kemudian membentuk sebuah struktur tubuler dengan
bagian sefalik yang lebar, otak, dan bagian kaudal yang panjang, medulla spinalis.
Jika tabung gagal untuk menutup maka akan menyebabkan cacat seperti spina bifida
dan anensefalus. Medulla spinalas membentuk ujung kaudal sistem saraf pusat dan
ditandai dengan lamina basalis yang mengandung neuron motorik, lamina alarisa atau
neuron sensorik, dan lempeng lantai dan juga lempeng atap sebagai lempeng
penghubung antara ke dua sisi. Otak membentuk bagian cranial sistem saraf pusat dan
asalnya terdiri dari tiga gelembung otak, yaitu rhombensefalon (otak belakang),
mesensefalon (otang tengah), dan prosensefalon (otak depan).
Rhombensefalon (otak belakang) dibagi menjadi:
1. Myelensefalon yang membentuk medulla oblongata dan medulla spinalis terjadi
dalam waktu 1-2 minggu dari sejak pembentukan relasi yang pertama (daerah ini
mempuyai daerah lamina basalis untuk neuron eferen somatic dan visceral, dan
lamina alaris yang mempunyai neuron aferen somatic dan visceral).
2. Metensefalon dengan lamina basalis (eferen) dan lamina alaris (aferen) yang khas.
Selain itu, gelembung otak ini ditandai dengan pembentukan serebellum, pusat
koordinasi, sikap tubuh, dan pergerakan, fons, jalur untuk serabut saraf antara
medulla spinalis dan korteks serebri serta korteks serebeli.

Mesensefalon (otak tengah) adalah gelembung otak yang paling primitive dan
mirip medulla spinalis dengan lamina basalis eferen dan lamina alaris aferen.
Kemudian lamina alaris membentuk colliculus inferior dan posterior sebagai stasiun
relai untuk pusat reflex pendengaran dan penglihatan.

Prosensepalon (otak depan), terdiri dari :

1. Diensefalon, yaitu terletak pada bagian posterior otak depan, terdiri atas lempeng
atap tipis dan lamina alaris yang tebal tempat berkembangnya thalamus dan
hypothalamus. Diensefalon ikut berperan dalam pembentukan kelenjar hipofisis,
yang juga berkembang dari kantong ratkhe membentuk adenohifosis, lobus
intermedius, dan pars tuberalis, diensefalon membentuk lobus posterior yang
mengandung neuroglia dan menerima serabut-serabut saraf dari hypothalamus.
2. Telensefalon, gelembung otak yang paling rostal, terdiri dari dua kantong lateral,
hemisfer serembri, dan bagian tengah lamina terminalis. Lamina terminalis ini
digunakan sebagai jalur penghubung untuk berkas-berkas serabut antara hemisfer
kanan dan kiri.

Sistem ventrikel yang berisi cairan cerebrospinal, membentang dari medulla


spinalis hingga ke ventrikel ke-4 di dalam rhombensefalon, melalui saluran kecil di
mesensefalon, dan selanjutnya ke ventrikel ke-3 kedalam diensefalon. Melalui
foramina monro, sistem ventrikel meluas dari ventrikel ke tiga ke ventrikel lateral
hemisfer. Cairan cerebrospinal dihasilkan diplexus choroideus ventrikel ke-4, ke-3,
dan ventrikel lateral.

Sel pada neural plate (neuroepithelium) berdiferensiasi (berubah secara fungsi)


menjadi :

1. Neuroblast ini akan menjadi sel neuron.


2. Spongioblast ini menjadi sel neuroglia, yang terdiri dari astrosit, oligodendrosit.
3. Sel ependyma yaitu sel-sel yang terdapat pada dinding ventrikel dan plexus
choroidalis. Dari plexus choroidalis ini yang nantinya akan memproduksi cairan
cerebrospinalis. Cerebrospinalis akan membentuk sel neuron, sel neugroglia, dan
sel-sel yang ada pada ventrikel dan plexus choroidalis. Setelah berdiferensiasi
kemudian sel neuron akan berimigrasi atau berpindah dari radial mengikuti garis-
garis atau multipolar.

Dari bagian brain korteks itu adalah bagian yang warnanya gelap grey matter,
pada medulla spinalis bagian yang gelap itu ada pada bagian kupu-kupunya. Susunan
saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang atau medulla spinalis.
Perbedaan tempat warna gelapnya karena pengaruh migrasi, pada korteks arah
migrasinya berbeda pada bagian yang keluar pada awter dan pada medulla spinalis
migrasinya kearah dalam sehingga bagian yang lebih gelap yang isinya adalah badan
sel yaitu letaknya di bagian yang lebih dalam, dan dibagian luarnya adalah bagian
yang lebih terang yang merupakan white matter. Arah migrasi dari neuron didampingi
oleh neugroglia, yaitu selain berfungsi sebagai trombosit, penyokong. Pada saat
pembentukan migrasi neugroglia berfungsi sebagai pendamping neuron pada saat
neuron akan berimigrasi.

Pada bagian otak ada warna gelap grey matter, mengapa migrasi dari sel neuron
terdapat migrasi yang kedalam dan ada migrasinya yang keluar, karena ada gen yang
mengaturnya, gennya yaitu ada BDNF, neural growth factor.

Derivat-derivat otak

Derivat otak pada susunan saraf pusat mempunyai protection medulla spinalis
mempunyai bagian yang di sebut grey matter dan white matter. Grey matter berisi
badan sel, dan white matter isinya adalah faiber. Hipofisis, pada otak ada bagian
menonjol keluar yaitu evaginasi dan bagian yang menonjol kedalam yaitu invagnasi.
Hipofisis terbentuk dari bagian otak yang evaginasi dan invagnasi, ada dua bagian
hipofisis anterior dan posterior, yang satu menonjol ke dalam dan yang satu menonjol
ke dalam. Optic vesicles yaitu penonjolan yang keluar yaitu evaginasi yang akan
membentuk bola mata (retina).

Konsep neuron digunakan pada konsep susunan sistem saraf. Pada bagian kortex
berwarna gelap jika di lihat menggunakan mikroskop maka akan terlihat badan sel,
pada white matter yang lebih dominan yaitu faibernya. Akson yang satu dan akson
yang lainnya berhubungan membentuk sinaps. Neuron membentuk sinaps untuk
berkomunikasi menyampaikan informasi, pada sinaps terjadi pertukaran informasi
yang berupa locehan listrik dan kimia.

Pembentukan neuron yaitu dari molekul neuron membentuk sinaps, neuron akan
membentuk network, network akan membentuk maps, maps ke sistem, sistem
langsung menjadi central nervous sistem (CNS). Kita bisa merubah otak kita dengan
cara neurogenesis, kemudian membentuk neuroplasticity, dan dengan epigenetics
(genetik). Neuroplasticity semakin sering banyak digunakan maka jika sering dilatih
motorik dan sensorik pada otak maka yang bertambah fibernya (akson). Pembentukan
badan sel yaitu pada 3.000 hari sejak usia pertama seorang bayi.

Susunan saraf pusat yaitu brain dan spinal cord, maka susunan saraf periper
adalah susunan saraf yang keluar, spinal nerves (susunan saraf yang keluar dari spinal
cord) dan cranial nerves (susunan saraf yg keluar dari axis brain).

Teori triune brain, yaitu teori yang membedakan manusia dengan hewan itu adalah
level dari cirarqi otaknya, ada tiga :

1. Primitive/survival brain
2. Emotional brain
3. Neocortex.

Sistem track yaitu sensorik sistem dan motorik sistem. Sensorik track adalah
penuju susunan sistem saraf pusat, dan motorik track adalah dari susunan saraf pusat
sebagai susunan keluar. Sensorik disebut juga atau nama lainnya yaitu serabut aferen
dan serabut motorik yaitu eferen.
III. Kesimpulan
Pembentukan sistem saraf pusat akan tampak pada minggu ke tiga sebagai
lempeng penebalan ektoderm yang di sebut lempeng saraf. Lempeng saraf terletak di
daerah dorsal tengah dan di depan lubang primitif. Pada pinggiran lateral dari
lempeng akan meninggi dan membentuk lipatan-lipatan saraf. Otak membentuk
bagian cranial sistem saraf pusat dan asalnya terdiri dari tiga gelembung otak, yaitu
rhombensefalon (otak belakang), mesensefalon (otang tengah), dan prosensefalon
(otak depan).
Sel neural plate (neuroepithelium) berdiferensiasi menjadi tiga, yaitu nauroblast,
spongioblast, dan sel ependyma. Susunan saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum
tulang belakang atau medulla spinalis. Derivat otak pada susunan saraf pusat
mempunyai protection medulla spinalis mempunyai bagian yang di sebut grey matter
dan white matter. Grey matter berisi badan sel, dan white matter isinya adalah faiber.
Hipofisis, pada otak ada bagian menonjol keluar yaitu evaginasi dan bagian yang
menonjol kedalam yaitu invagnasi.
Konsep neuron digunakan pada konsep susunan sistem saraf. Pembentukan
neuron yaitu dari molekul neuron membentuk sinaps, neuron akan membentuk
network, network akan membentuk maps, maps ke sistem, sistem langsung menjadi
central nervous sistem (CNS). Sistem track yaitu sensorik sistem dan motorik sistem.
DAFTAR PUSTAKA

Al-Muqsith, Al-Muqsith. 2014. Embriologi Sistem Saraf Pusat.

Mahadewa, Tjokorda G.B. 2017. Pegangan Praktis Bedah Saraf. Jakarta.

Sherwood, Lauralee. 2018. Fisiologi Manusia: Dari Sel ke Sistem edisi 9 ;alih bahasa, Lydia

Sobotta. 2013. Atlas Anatomi Manusia, edisi23 :alih Bahasa, Brahm U. Pendit ; editor edisi
bahasa Indonesia, Liliana Sugiharto. Jakarta: EGC.

Veronica, Fifi. 2021. “Embriologi dan Anatomi Sistem Saraf Pusat”. Jawa Barat.

Victor. P.Eroschenko. 2015. Atlas Histologi Difiore’s. Edisi 12. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai