Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TELKOM
Rumusan Masalah
1. Bagaimana implementasi dan pemeliharaan sistem pada perusahaan ?
2. Bagaimana dampak penerapan sistem informasi ?
3. Apa peranan sistem informasi ?
4. Apa langkah-langkah yang dilakukan perusahaan dalam penerapan system
informasi ?
Pembahasan
1. Pada fase implementasi dan pemeliharaan sistem :
Sistem siap untuk dibuat dan diimplementasi.
Sejumlah tugas harus dikoordinasi dan dilaksanakan untuk implementasi
sistem baru.
Laporan implementasi yang dibuat pada fase ini ada dua bagian, yaitu
rencana implementasi dalam bentuk Gant Chart atau Program and
Evaluation Review Technique (PERT) Chart. Setiap system yang telah
diimplementasi akan dilakukan evaluasi dan review untuk
keberlangsungan jangka panjang.
2. Dampak penerapan sistem informasi :
Keuntungan Keuntungan dalam penerapan Sistim Informasi :
Efisiensi dan efektivitas
Pelayanan mutu kepada pelanggan dapat ditingkatkan
Pengembangan / kreasi-kreasi produk dapat ditingkatkan
Dapat mengubah basis kompetisi karena dapat mengantisipasi setiap
perubahan pada lingkungan dengan bantuan akses informasi yang cepat
saji (real time information system).
Mampu untuk dapat mengidentifikasi dan mengeksploitasi peluang bisnis
dengan lebih cepat
Memudahkan dalam menyebar luaskan informasi secara lokal maupun
global dengan biaya yang murah, cepat dan tepat
Membentuk citra produk (barang dan jasa) yang positif dimata pelanggan
Faktor pengaruh penggunaan Sistem Informasi, yaitu:
a. Pengaruh ekonomi internasional dan persaingan global
b. Perkembangan teknologi
c. Batas waktu
d. Kendala sosial
3. Peranan Sistem Informasi
1) Meminimalkan resiko (Minimize risk )
Setiap bisnis memiliki risiko, terutama berkaitan dengan faktor - faktor
keuangan. Pada umumnya risiko berasal dari ketidakpastian dalam berbagai
hal dan aspek-aspek eksternal lain yang berada diluar control perusahaan.
Saat ini berbagai jenis aplikasi telah tersedia untuk mengurangi risiko-risiko
yang kerap dihadapi oleh bisnis seperti forecasting, financial advisory,
planning expert dan lain-lain. Kehadiran teknologi informasi selain harus
mampu membantu perusahaan mengurangi risiko bisnis yang ada, perlu
pula menjadi sarana untuk membantu manajemen dalam mengelola risiko
yang dihadapi.
2) Mengurangi Kerugian( Reduce Costs )
Biasanya ada empat cara yang ditawarkan teknologi informasi untuk
mengurangi biaya-biaya kegiatan operasional yaitu : Eleminasi Proses
Implementasi berbagai komponen teknologi informasi akan mampu
menghilangkan atau mengeliminasi proses-proses yang dirasa tidak perlu.
Contoh call center untuk menggantikan fungsi layanan pelanggan dalam
menghadapi keluhan pelanggan.
3) Memberi Nilai ( Add Value )
Peranan selanjutnya dari teknologi informasi adalah untuk menciptakan
value bagi pelanggan perusahaan. Tujuan akhir dari penciptaan value tidak
sekedar untuk memuaskan pelanggan, tetapi lebih jauh lagi untuk
menciptakan loyalitas sehingga pelanggan tersebut bersedia selalu menjadi
konsumennya untuk jangka panjang.
4) Membuat Arena Bersaing ( Create New Realities )
Perkembangan teknologi informasi terakhir yang ditandai dengan
pesatnya teknologi internet telah mampu menciptakan suatu arena bersaing
baru bagi perusahaan, yaitu di dunia maya. Berbagai konsep e-business
semacan e-commerce, e-procurement, e-customer, e-loyalty, dan lain-lainnya
pada dasarnya merupakan cara pandang baru dalam menanggapi mekanisme
bisnis di era globalisasi informasi
4. Langkah-langkah yang dilakukan perusahaan dalam penerapan Sistem
Informasi
Beberapa langkah yang harus dilakukan manajemen perusahaan agar proses
informasi dapat berjalan optimal sesuai dengan penerapan aplikasi sistem
informasi diantaranya yaitu :
1) Perencanaan Sistem
Dalam perencanaan sistem terdapat beberapa fase/tahapan yaitu :
Dibentuk suatu struktur kerja strategis yang luas dan pandangan
sistem informasi baru yang jelas yang akan memenuhi kebutuhan-
kebutuhan pemakai informasi.
Proyek sistem dievaluasi dan dipisahkan berdasarkan prioritasnya.
Proyek dengan prioritas tertinggi akan dipilih untuk
pengembangan.
Sumber daya baru direncanakan untuk, dan dana disediakan untuk
mendukung pengembangan sistem.
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam perencanaan sebuah sistem:
Faktor-faktor kelayakan yang berkaitan dengan kemungkinan
berhasilnya sistem informasi yang dikembangkan dan digunakan,
yaitu kelayakan teknis, ekonomis, legal, dan operasional.
Faktor-faktor strategis yang berkaitan dengan pendukung sistem
informasi dari sasaran bisnis dipertimbangkan untuk setiap proyek
yang diusulkan. Nilai-nilai yang dihasilkan dievaluasi untuk
menentukan proyek sistem mana yang akan menerima prioritas
yang tertinggi.
2) Analisis Sistem
Fase analisis sistem adalah fase profesional sistem melakukan
kegiatan analisis sistem.
Dilakukan proses penilaian, identifikasi dan evaluasi komponen
dan hubungan timbal-balik yang terkait dalam pengembangan
sistem; definisi masalah, tujuan, kebutuhan, prioritas dan kendala-
kendala sistem; ditambah identifikasi biaya, keuntungan dan
estimasi jadwal untuk solusi yang berpotensi.
Pada akhir fase analisis sistem, laporan analisis sistem disiapkan.
Laporan ini berisi penemuan-penemuan dan rekomendasi. Bila
laporan ini disetujui, tim proyek sistem siap untuk memulai fase
perancangan sistem secara umum. Bila laporan tidak disetujui, tim
proyek sistem harus menjalankan analisis tambahan sampai semua
peserta setuju.
3) Perancangan Sistem secara Umum/Konseptual
Dalam fase perancangan sistem, terdapat beberapa hal yang perlu
diperhatikan yaitu seperti :
Harus berguna, mudah dipahami dan mudah digunakan
Harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan
Harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung pengolahan
transaksi, pelaporan manajemen dan mendukung keputusan
yang akan dilakukan oleh manajemen, termasuk tugas-tugas
yang lainnya yang tidak dilakukan oleh computer
Harus dapat mempersiapkan rancangan sistem yang terinci
untuk masing-masing komponen dari sistem informasi yang
meliputi data dan informasi, simpanan data, metode-metode,
prosedur-prosedur, pihak-pihak yang terkait, perangkat keras,
perangkat lunak dan pengendalian internal.
4) Evaluasi dan Seleksi Sistem
Akhir fase perancangan sistem secara umum menyediakan point utama
untuk keputusan investasi. Oleh sebab itu dalam fase evaluasi dan
seleksi sistem ini nilai kualitas sistem dan pertimbangan cost-benefit
dari laporan dengan proyek sistem dinilai secara hati-hati dan
diuraikan dalam laporan evaluasi dan seleksi sistem. Jika tak satupun
alternatif perancangan konseptual yang dihasilkan pada fase
perancangan sistem secara umum terbukti dapat dibenarkan, maka
semua alternatif akan dibuang. Biasanya, beberapa alternatif harus
terbukti dapat dibenarkan. Bila satu alternatif perancangan sudah
dipilih, maka akan dibuatkan rekomendasi untuk sistem ini dan
dibuatkan jadwal untuk perancangan detailnya.