Anda di halaman 1dari 4

Informed Consent

Sebelum bidan melakukan tindakan kebidanan tentunya harus mendapat


persetujuan dari klien / pasien terlebih dahulu. Persetujuan / consent sangat
penting dari sudut pandang bidan, karena berkaitan dengan otoritas bidan dan
melakukan tindakan. Informed Consent akan melindungi pasien dari tindakan
yang tidak sesuai, selain itu juga melindungi dokter / tenaga kesehatan terhadap
suatu kegagalan, karena prosedur medik modern tidak tanpa risiko dan pada setiap
tindakan medik melekat suatu risiko.

Contoh Kasus Dalam Penerapan Informed Consent

Seorang perempuan yg bernama ibu Romatio br saragi umur 28 tahun sedang


bersalin di BPM Inke Turnip, ibu mengeluh mules – mules sejak tadi malam. ibu
hamil anak pertama. Hasil pemeriksaan tanda vital normal, his 3x10’.35” V/T
pembukaan 6-7 cm, ibu menjerit kesakitan bila mules. Bidan kemudian
melakukan Informed Consent untuk memberikan metode distraksi.

Pada saat datang ke klinik bidan Inke Turnip ibu hamil tersebut ditemani
oleh suaminya saat pembukaan masih 3 cm.dan dikarenakan jarak rumah ke klinik
lumayan jauh jadi suami tersebut memutuskan untuk tetap diklinik sampai
pembukaan lengkap meskipun ibu bidan memperbolehkan mereka untuk kembali
kerumah dikarenakan anak pertama dan masih pembukaan 3 cm. sekira jam 01:00
dini hari si ibu dianjurkan boleh duduk dan jangan terlalu banyak jalan-jalan
dikarenakan akan kelelahan saat proses persalinan tiba

.saat si ibu memasuki fase aktif dilatasi maksimal dimana pembukaan


sekitar 6-7 cm ibu menjerit kesakitan bila mules, namun bidan menganjurkan
suami untuk mengelus perutsi ibu dan juga punggung si ibu untuk mengurangi
intensitas rasa nyeri tersebut namun si ibu tetapmerasa sakit yg luar biasa, hingga
suami ibu tersebut meminta kepada bu bidan untuk memberikan alternatif lain
agar si ibu tidak terlalu kesakitan. Sehingga bidan pun memberikan penjelasan
tentang Metode Distraksi guna untuk mengurangi intensitas nyeri yang akan
berdampak pada proses lamanya persalinan.Metode Distraksi ini dapat berupa
Tehnik Relaksasi Pernafasan dalam,Dzikir,Berdoa ,bernyanyi serta mengalihkan
pikiran Ibu bersalin tersebut ke hal-hal yg lain agar tidak terfokus kepada rasa
nyeri tsb.Metode Distraksi ini juga ada yg berbentuk Audio dan video.

Pengertian metode Distraksi

Teknik distraksi audio dan relaksasi nafas dalam. Teknik distraksi audio
merupakan usaha untuk menurunkan nyeri dengan upaya melepaskan endorphin.
Pada saat individu melakukan teknik distraksi audio dan stimulus nyeri sudah
mencapai otak, maka pusat korteks di otak akan memodifikasi nyeri kemudian
alur saraf desenden menghantar persepsi nyeri, kemudian akan melepaskan opiate
endogen (endorphin) yang akan menurunkan nyeri. Sedangkan teknik relaksasi
nafas dalam dapat menurunkan tingkat nyeri dengan cara melonggarkan otot dan
meningkatkan kenyamanan, teknik pernafasan ini juga mengandung unsur
relaksasi dan peningkatan masukan oksigen, ketegangan akan meningkatkan
persepsi nyeri sehingga keadekuatan masukan oksigen dan relaksasi akan
menurunkan nyeri.
FORMULIR INFORMED CONSENT

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : S Sihotang (L)


Umur/Tgl lahir : 29 Tahun
Alamat : Jln.Bendungan I No.64A, Medan Amplas
Bertindak untuk diri saya sendiri/orangtua/suami/istri/anak/wali dari :
Nama : Romatio Br.Saragi (P)
Umur/Tgl lahir : 28 Tahun
Yang dirawat di : Klinik Bersalin Bidan Inke Turnip Medan Amplas
No.Rekam medic : 00-24-56

Setelah mendapat penjelasan yang cukup dari bidan Inke Turnip Dan saya
telah mengerti segala hal yang berhubungan dengan penyakit, serta tindakan
medis / kebidanan yang akan dilakukan dan kemungkinan pasca tindakan yang
dapat terjadi. Maka dengan ini saya menyatakan SETUJU/MENOLAK* untuk
dilakukan tindakan medis/kebidanan berupa Metode Distraksi untuk penurunan
intensitas nyeri yang akan dilakukan oleh Bidan.

15 April 2021

Petugas yang menjelaskan

TTD Yang membuat pernyataan

(....................................) (...................................)
INFORMED CHOICE

Informed choice berarti membuat pilihan setelah mendapatkan penjelasan


tentang alternatif asuhan yang akan dialaminya. Pilihan (choice) dari persetujuan
(consen) perrsetujuan penting dari sudut pandang Bidan, karena itu berhubungan
dengan aspek hukum yang memberikan otoritas untuk semua prosedure yang akan
diberikan oleh Bidan. Sedangkan pilihan (choice) lebih penting dari sudut
pandang wanita ( sebagai konsumen penerima jasa asuhan kebidanan ) yang
memberikan pemahaman masalah yang sesungguhnya ini adalah aspek etika
dalam hubungan dengan otonomi pribadi berarti menentukan sendiriHak dan
keinginan wanita harus dihormati. Tujuanya adalah untuk mendorong wanita
memilih asuhanya. Peran bidan tidak hanya membuat keputusan dalam
manajemen asuhan kebidanan tetapi juga menjamin bahwa hak wanita untuk
memilih asuhanya dan keinginan terpenuhi. Ini sesuai dengan Kode Etik
Internasional Bidan yang dinyatakan oleh ICM 1993 “Bidan harus menghormati
hak wanita setelah mendapatkan penjelasan dan mendorong wanita untuk
menerima tanggungjawab untuk hasil dari pilihanya”.

Contoh Kasus Dalam Penerapan Informed Choice

Seorang wanita post partum 2 minggu, datang ke klinik bidan untuk


mendapatkan informasi tentang KB. Bidan memberikan konseling KB sesuai
dengan kebutuhan ibu. Bidan berperan memfasilitasi pilihan klien bila pilihan
tidak membahayakan ibu dan janin dengan tetap harus menghormati pilihan klien

Anda mungkin juga menyukai