Anda di halaman 1dari 22

CHLAMYDIA

“Mikrobiologi dan Parasitologi”


Kelompok 1
1. Caecillian Nainggolan
2. Elysa Pompi Br Manalu
3. Rizki Indah Sinaga
4. Sri Fany Malinda Br Barus
5. Sarni Verawati Hutagaol
6. Franciska Debora Simanjuntak
7. Friska Evany
8. Mida Sitohang
9. Juliana Sagala
Chlamydia

Bakteri chlamydia merupakan satu-satunya genus bakteri


dengan siklus reproduksi bifasik dan merupakan genus
bakteri intraselular dari famili Chlamydiaceae, ordo
Chlamydiales, kelas dan filum Chlamydiae
Chlamydia mempunyai

siklus hidup yang unik, dimana

terjadi pergantian antara siklus

non-replicating elementary body

yang infeksius dan siklus

replikasi retikulat body yang

tidak infeksius.
Spesies dalam Chlamydia

Chlamydia Chlamydia
Pecorum psittacosis

Chlamydia Chlamydia
trachomatis Pneumonia

Kecuali Chlamydia pecorum, semua spesies terkait dengan penyakit


manusia. Chlamydia psittacosis ditemukan pada burung dan hewan peliharaan.
Psittacosis pada manusia merupakan infeksi sistemik yang sering
menyebabkan pneumonia.
Chlamydia
Trachomatis

Chlamydia trachomatis
telah menjadi spesies yang
paling banyak dipelajari
karena prevalensinya
sebagai patogen yang
ditularkan secara seksual
yang dapat menyerang pria
maupun wanita.
Pria Wanita

Chlamydia dapat menyerang saluran Chlamydia dapat terjadi di organ


dalam penis ( uretra ) panggul

9
1. Uretritis
2. Proktitis
3. Epididimitis
4. Prostatitis
5. Servisitis
Contoh
Penyakit 6. Endometritis
7. Salfingitis
8. Perihepatitis
Infeksi di uretra merupakan
manifestasi primer infeksi
chlamydia. Masa inkubasi untuk
uretritis yang disebabkan oleh
Chlamydia trachomatis bervariasi
sekitar 1-3 minggu. Pasien dengan
Chlamydia, uretritis mengeluh
adanya nyeri pada saat buang air
kecil (dysuria). Bila uretritis karena
chlamydia tidak diobati sempurna,
infeksi dapat menjalar ke uretra
posterio dan menyebabkan
epididimitis dan mungkin
prostatitis.
Chlamydia trachomatis
dapat menyebabkan
proctitis terutama pada
pria homoseks. Keluhan
penderita ringan dimana
dapat ditemukan cairan
mukus dari rektum dan
tanda –tanda iritasi, berupa
nyeri pada rektum dan
perdarahan.
Sering disebabkan oleh
chlamydia trachomatis, yang
dapat diisolasi dari uretra
atau dari aspirasi epididimis.
Dari hasil penelitian terakhir
mengatakan bahwa chlamydia
trachomatis merupakan
penyebab utama epididimitis
pada pria kurang dari 35
tahun.secara klinik epididimitis
dijumpai berupa nyeri dan
pembengkakan scrotum.
Infeksi chlamydia trachomatis
pada prostat pada umumnya
penyebab infertilitas pada pria
Chlamydia trachomatis
menyerang epitel silindris
mukosa serviks. Tidak ada
gejala-gejala yang khas
membedakan cervicitis
karena chlamydia
trachomatis dan cervicitis
organisme lain.
Cervicitis oleh karena
infeksi chlamydia
trachomatis dapat meluas
ke endometrium sehingga
terjadi endometritis. Tanda
dari endometritis antara
lain menorrhagia dan nyeri
panggul yang ringan.
Terjadi karena ada
penjalaran infeksi secara
ascenden sehingga infeksi
sampai ke tuba dan
menyebabkan kerusakan
pada tuba. Hal ini dapat
menyebabkan infertilitas
dan kehamilan ektopik.
Umumnya mengeluh rasa
tidak enak terus diperut
bawah.
Infeksi chlamydia
trachomatis dapat meluas
dari serviks melalui
endometrium ke tuba dan
kemudian parakolikal
menuju diafragma kanan.
Beberapa penyebaran ini
menyerang anterior liver
dan peritoneum yang
berdekan sehingga
menimbulkan perihepatitis.
PENCEGAHAN
Chlamydia
Menggunakan Kondom

Kondom merupakan salah satu benda


yang bisa melindungi anda dari
penyebaran penyakit kelamin
termasuk klamidia. Kondom berfungsi
untuk mencegah perpindahan bakteri
melalui cairan vagina dan air mani
antarpasangan. Oleh karena itu,
usahakan untuk menggunakannya
dengan benar setiap kali berhubungan
seksual.
Membatasi Jumlah Pasangan Seks

Untuk itu,
Memiliki banyak
cobalah untuk
pasangan seks
berkomitmen
membuat Anda
pada diri untuk
sangat berisiko
hanya setia
tertular infeksi
pada satu
kelamin.
pasangan.
Menghindari Douching Douching adalah teknik
mencuci vagina dengan
menyemprotkan larutan
khusus ke dalam saluran
vagina. Larutan yang dipakai
dalam douching ini terbuat
dari campuran air, cuka, dan
baking soda. Namun,
sekarang ini banyak larutan
douche yang mengandung
parfum dan bahan kimia
lainnya. Douching sangat
tidak dianjurkan karena bisa
mengurangi jumlah bakteri
baik yang ada di vagina. Hal
ini membuat vagina lebih
rentan terkena infeksi.
Melakukan Tes Secara
Rutin
Jika Anda berisiko tinggi terhadap infeksi
menular seksual ini misalnya sangat aktif
secara seksual, lakukan tes secara rutin. Bisa
dilakukan dengan pemeriksaan IVA dan Pap
smear. Setiap wanita dewasa terlebih yang
sudah aktif melakukan hubungan seksual bisa
dilakukan pemeriksaan tersebut sehingga
dapat menjaga kesehatan kewanitaan sejak
dini
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai