Anda di halaman 1dari 12

BAB GANGGUAN KESELAMATAN DAN PERLINDUNGAN

Tugas 1

Kasus : Seorang laki-laki dengan umur 27 tahun mengalami kecelakaan lalu lintas dirawat
diruang medical bedah post operasi fraktur femur hari ke-3. Pasien mengatakan badannya
meriang dan panas. Dari luka operasi tampak kemerahan, bengkak, terasa nyeri tidak ada
nanah (pus). Status nutrisi IMT tergolong kurus. Pemeriksaan laboratorium menunjukan
penurunan albumin. Suhu tubuh 37,7 ⁰C.

Pemeriksaan fisik:

1) Inspeksi : Wajah tampak ada luka lebam di bagian pelipis dan konjungtiva pucat

Pemeriksaan lab:

1) Rontgen : Terdapat kelainan berupa fraktur femur dekstra, open fracture

2) Terdapat penurunan albumin dan Hb rendah

Tugas 2

No Sign symptoms Problem Etiologi Dx kep Rasionalisasi


1 Ds : Nyeri akut Agen cedera Nyeri akut
-Pasien mengatakan fisik karena b/d agen
badannya meriang prosedur cedera fisik
dan panas bedah karena
-Pasien mengatakan prosedur
merasa nyeri bedah

Do:
-Adanya tanda tanda
inflamasi berupa
kemerahan dan
bengkak pada luka
pasca operasi femus
dibagian kiri
-Status nutrisi
kurang, pasien kurus
-Suhu tubuh : 37.7 C

2 Ds : Ketidakseimbangan Asupan diet Ketidakseim


-Pasien mengatakan nutrisi: kurang dari kurang bangan
badannya meriang kebutuhan tubuh nutrisi:
Ds tambahan: kurang dari
-Pasien mengatakan kebutuhan
makan hanya 1x tubuh b/d
sehari dan kadang asupan diet
kala tidak sempat kurang
-Nafsu makan
berkurang pasca
operasi
-Pasien bekerja
sebagai buruh pabrik

Do:
-Status nutrisi IMT :
kurus
Do tambahan:
TB : 170 cm
BB : 54 kg
3 Ds: Problem Hipertermi Trauma Problem
-Pasien mengatakan Etiologi Trauma: Hipertermi
badannya panas dan Hipertermi Etiologi
meriang Trauma:
Hipertermi
Do: b/d Trauma
-Luka operasi
tampak kemerahan,
bengkak, dan tidak
ada nanah

TUGAS 3

No Tujuan Perawatan (NOC) Intervensi Keperawatan (NIC) Rasional/Dasar Pemikiran


Dx
1 Setelah dilakukan Manajemen Nyeri
Manajemen nyeri dalam 1.melakukan pengkajian nyeri
waktu lebih dari 1 jam selama komprohensif yang meliputi
3×24 jam, makan pasien akan lokasi, karasteristik, onset/durasi,
menunjukkan kriteria hasil: frekuensi, intensitas atau beratnya
Kontrol nyeri nyeri dan faktor pencetus.
1.mengenali kapan nyeri 2.memastikan perawatan
terjadi analgesik bagi pasien dilakukan
2.Melaporkan nyeri yang dengan pemantauan ketat
terkontrol 3.mengurangi faktor yang dapat
3.menggunakan analgesik mencetuskan atau meningkatkan
yang di rekomendasikan nyeri misalnya pergerakan dll
4.menggunakan tindakan 4. Ajarkan penggunaan teknik
pencegahan nonfarmakologi(seperti, relaksasi,
pijatan)
2 Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nutrisi
Manajemen Nutrisi selama 1.Tentukan status gizi pasien dan
31-45 menit 3x24 jam dalam kemampuan pasien untuk
sehari pasien akan memenuhi kebutuhan gizi
menunjukan kriteria hasil: 2. Identifikasi adanya alergi atau
Status Nutrisi intoleransi makanan yang dimiliki
1. Meningkatkan nafsu pasien
makan 3. Tentukan apa yang menjadi
2. Makan 2-3 kali sehari preferensi makanan bagi pasien
3. Berat badan dalam batas 4. Tentukan jumlah kalori dan
normal jenis nutrisi yang dibutuhkan
4. Minum 2lt perhari untuk memenuhi persyratan gizi
5. Berikan pilihan makanan
sambil menawarkan bimbingan
terhdap pilihan atau makanan
yang lebih sehat, jika diperlukan
6.Ciptakan lingkungan yang
optimal pada saat mengonsumsi
makanan (misalnya, bersih,
berventilasi, santai, dan benar dari
bau yang menyengat)
7. Lakukanatau bantu pasien
terkait dengan perawatan mulut
sebelum makan
8. Bantu pasien membuka
kemasan makanan, memotong
makanan, dan makan, jika perlu
9. Anjurkan keluarga untuk
membawa makanan favorit pasien
sementara berada di rumah sakit
atau fasilitas perawatan, yang
sesuai
10. Monitor kecenderungan
terjadinya penurunan dan
kenaikan berat badan
11. Anjurkan pasien untuk sering
minum 2lt per hari
3 Setelah dilakukan Perawatan Perawatan Demam
Demam dalam waktu 20 1. Pantau suhu dan tanda-tanda
menit(16-30) selama 3×24 vital lainnya
jam. Maka, pasien akan 2. Monitor warna kulit dan suhu
menunjukkan kriteria hasil: 3. Monitor asupan dan keluaran
Keparahan Infeksi 4. Beri obat atau cairan
1. Kemerahan berkurang IV(misalnya, agen antibakteri dan
2. Drainase purulen tidak ada agen anti menggil)
3. Demam menurun 5. Tutup pasien dengan selimut,
4. Nafsu makan bertambah tergantung pada (fase demam
yaitu: memberikan selimut
hangat, untuk fase dingin:
menyediakan pakaian atau linen
tempat tidur ringan untuk demam
dan fase bergejolak/flush)
6. Dorong konsumsi cairan
7. Fasilitasi istirahat, terapkan
pembatasan aktivitas: jika
diperlukan
8. Pantau komplikasi-komplikasi
yang berhubungan dengan
demam serta tanda dan gejala
kondisi penyebab
demam(misalnya: status elektrolit
abnormal)

Tugas 4

Tgl/Waktu Diagnosa Implementasi Respon/catatan Paraf


Keperawatan & perkembangan
Data
Disesuaikan Nyeri akut b/d agen 1.Melakukan S: Pasien
cedera fisik karna pengkajian nyeri mengatakan
prosedur komprohensif yang masih merasa
pembedahan meliputi lokasi, nyeri, dan sudah
karasteristik, sedikit berkurang
onset/durasi, frekuensi,
intensitas atau beratnya O: Tanda tanda
nyeri dan faktor inflamasi berupa
pencetus kemerahan dan
bengkak pada
2.Memastikan luka pasca operasi
perawatan analgesik sudah mulai
bagi pasien dilakukan memudar dan
dengan pemantauan sedikit
ketat mengempis.skala
nyeri menurun,
3.Mengurangi faktor dari 8 ke 6
yang dapat
mencetuskan atau A : Masalah
meningkatkan nyeri teratasi sebagian
misalnya pergerakan dll
P : Intervensi
4. Mengajarkan dihentikan
penggunaan teknik
nonfarmakologi(seperti
, relaksasi, pijatan).

Disesuaikan Ketidakseimbanga 1.Menentukan status S : Pasien


n nutrisi :kurang gizi pasien dan mengatakan
dari kebutuhan kemampuan pasien badannya masih
tubuh b/d asupan untuk memenuhi meriang
diet kurang kebutuhan gizi
O: Pasien terlihat
2. Mengidentifikasi nafsu makannya
adanya alergi atau sudah sedikit
intoleransi makanan membaik, sudah
yang dimiliki pasien mau makan
sedikit-sedikit
3. Menentukan apa dari 1x/ hari
yang menjadi menjado 2x
preferensi makanan
bagi pasien A : Masalah
teratasi sebagian
4. Menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrisi P : Intervensi
yang dibutuhkan untuk dihentikan
memenuhi persyaratan
gizi

5. Memberikan pilihan
makanan sambil
menawarkan
bimbingan terhdap
pilihan atau makanan
yang lebih sehat, jika
diperlukan

6.Menciptakan
lingkungan yang
optimal pada saat
mengonsumsi makanan
(misalnya, bersih,
berventilasi, santai, dan
benar dari bau yang
menyengat)

7. Melakukanatau
bantu pasien terkait
dengan perawatan
mulut sebelum makan

8. Membantu pasien
membuka kemasan
makanan, memotong
makanan, dan makan,
jika perlu

9. Menganjurkan
keluarga untuk
membawa makanan
favorit pasien
sementara berada di
rumah sakit atau
fasilitas perawatan,
yang sesuai

10. Memonitor
kecenderungan
terjadinya penurunan
dan kenaikan berat
badan

11. Menganjurkan
pasien untuk sering
minum 2lt per hari.

Disesuaikan Hipertermi b/d 1. memantau suhu dan S: pasien


trauma tanda-tanda vital mengatakan
lainnya badannya masih
terasa panas dan
2.Memonitor warna sedikit meriang.
kulit dan suhu
O:luka operasi
3. Memonitor asupan yang tampak
dan keluaran kemerahan dan
bengkak sudah
4. memberi obat atau sedikit
cairan IV(misalnya, mengempis, panas
agen antibakteri dan menurun dari 37,7
agen anti menggil) menjadi 37,3

5. Menutup pasien A : Masalah


dengan selimut, teratasi sebagian
tergantung pada (fase
demam yaitu: P : Intervensi
memberikan selimut dihentikan
hangat, untuk fase
dingin: menyediakan
pakaian atau linen
tempat tidur ringan
untuk demam dan fase
bergejolak/flush)

6. Mendorong
konsumsi cairan

7. Memfasilitasi
istirahat, terapkan
pembatasan aktivitas:
jika diperlukan

8. Memantau
komplikasi-komplikasi
yang berhubungan
dengan demam serta
tanda dan gejala
kondisi penyebab
demam(misalnya:
status elektrolit
abnormal)
Tugas 5

Tgl/Waktu Diagnosa Keperawatan Respon/Catatan Paraf


& Data Perkembangan
Disesuaikan Nyeri akut b/d agen S: Pasien mengatakan
cedera fisik karna masih merasa nyeri,
prosedur pembedahan dan sudah sedikit
berkurang

O: Tanda tanda
inflamasi berupa
kemerahan dan
bengkak pada luka
pasca operasi sudah
mulai memudar dan
sedikit
mengempis.skala nyeri
menurun, dari 8 ke 6.

A: Intervensi teratasi
sebagian

P: Intervensi di
lanjutkan (1-4)

Disesuaikan Ketidakseimbangan S : Pasien mengatakan


nutrisi :kurang dari badannya masih
kebutuhan tubuh b/d meriang
asupan diet kurang
O : Pasien terlihat nafsu
makannya sudah sedikit
membaik, sudah mau
makan sedikit-sedikit
dari 1x/ hari menjadi 2x
A:Masalah teratasi
sebagian

P:intervensi di
lanjutkan (1-10)

Disesuiakan Hipertermi b/d trauma S: Pasien mengatakan


badannya masih terasa
panas dan sedikit
meriang.

O: Luka operasi yang


tampak kemerahan dan
bengkak sudah sedikit
mengempis, panas
menurun dari 37,7
menjadi 37,3

A: Masalah teratasi
sebagian

P: Intervensi
dilanjutkan (1-8)

Anda mungkin juga menyukai