Laporan Praktikum Biokimia Tanaman
Laporan Praktikum Biokimia Tanaman
Disusun Oleh
NIM : 205040207111151
Kelas : P
1.2 Tujuan
Tujuan pembuatan laporan praktikum persamaan kinetika enzim, yaitu:
1. Untuk mengetahui penurunan rumus Michaelis Menten
2. Untuk mengetahui penurunan rumus Lineweaver Burk
3. Untuk mengetahui penurunan rumus Eadie Hofstee
4. Untuk mengetahui penurunan rumus Hanes Woolf
5. Untuk mengetahui perbandingan kelebihan dan kekurangan masing-asing
persamaan
1.3 Manfaat
Manfaat yang didapatkan setelah melakukan praktikum ini adalah
memahami penurunan rumus Michaelis Menten, memahami penurunan rumus
Lineweaver Burk, memahami penurunan rumus Eadie Hofstee, memahami
penurunan rumus Hanes Woolf, dan memahami perbandingan kelebihan dan
kekurangan masing-masing persamaan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam rumus Michaelis Menten terdapat Vmax dan Km. Dimana, Vmax
merupakan kecepatan reaksi yang diekstrapolasikan ke konsentrasi substrat tak
terhingga dan Km adalah konsentrasi substrat saat kecepatan awal setara dengan
setengah Vmax. Rumus Michaelis menten adalah salah satu model yang
dinamai dari biokimiawan Jerman Leonor Michaelis dan fisikawan Kanada
Maud Menten. Menurut Megawati (2020), pada persamaan Michaelis Menten
bahwa laju awal reaksi enzimatis dapat ditentukan berdasarkan konsentrasi
substrat dan parameter yang berpengaruh dalam enzim.
Ikatan ini terjadi dengan cepat, tetapi dengan cara reversibel (k1 dan k2
konstanta laju reaksi). Kompleks substrat enzim selanjutnya diubah menjadi
produk yang terlepas dari enzim, proses yang reversibel (konstanta laju k3 dan
k4). Kemampuan katalitik suatu enzim terhadap suatu substrat melibatkan dua
variabel yaitu KM, yang merupakan nilai afinitas dari enzim terhadap
substratnya dan VMAX, merupakan nilai kecepatan maksimal katalisis
enzimatik (Kenneth & Roger, 2011). Efek dari konsentrasi substrat terhadap
laju reaksi dapat di formulasikan menggunakan persamaan Michaelis-Menten:
Vmaks[S]
V= Km+[S]
Keterangan :
V : Laju reaksi (M/s)
Vmaks : Laju maksimum (M/s)
[S] : Konsentrasi substrat (M)
Km : Konstanta Michaelis (M)
2.2 Penurunan Rumus Lineweaver Burk
Persamaan yang digunakan untuk menentukan nilai yang penting dalam
kinetika enzim seperti Km dan Vmax. Diciptakan oleh Hans Lineweaver dan
Dean Burk pada 1934. Lineweaver Burk bisa digunakan untuk mengestimasi
Vmax melalui nilai sumbu y. Persamaan Lineweaver Burk merupakan
persamaan yang biasanya paling tidak akurat, karena tidak bisa memasukkan
data dengan konsentrasi substrat yang tinggi. Satyanarayana (2017),
menjelaskan bahwa penurunan rumus Lineweaver Burk adalah sebagai berikut.
1 Km+[S]
=
v Vmax [S ]
1 Km 1 [S]
= × +
v Vmax [ S] Vmax [S]
1 Km 1 1
= × +
v Vmax [ S] Vmax
Setelah di dapatkan persamaan tersebut maka akan mudah dianalisis
dengan metode linier sedehana Sekarang y = 1/V; x = 1/[S] a = 1/Vmaks; b =
Km/Vmax dapat dianalisis dengan y = a + bx. Jika 1/V terpenuhi dengan 1/[S],
suatu garis lurus akan dihasilkan yang memotong sumbu y pada 1/Vmax dan
sumbu x pada -1/Km serta membentuk sudut terhadap sumbu x sebesar
Km/Vmax. Menurut Aryal (2018), persamaan ini memberikan garis lurus,
dengan titik potong pada sumbu y sama dengan 1/V maks , dan titik potong
pada sumbu x sama dengan Km/V maks. Kemiringan garis sama dengan Km/V
max.
KmV
V=- [S ]
+Vmax
Persamaan Eadie Hofstee ini merupakan salah satu rumus turunan dari
persamaan Michaelis- Menten. Persamaan ini diturunkan dari persamaan
Michaelis-Menten dengan membalik dan mengalikan dengan Vmax. Menurut
Davis (2020), penurunan rumus Eadie Hofstee adalah sebagai berikut.
Vmax [S ]
V= Km+[S]
Vmax
V= Km
+1
[S]
Km
Vmax = V ( [S ] + 1)
V
Vmax = [ S ] Km +V
V
V = −Km [ S ] +Vmax
Vmax [S ]
V = Km+[S]
1 Km 1 1
= +
V Vmax [S] Vmax
1 Km 1 1
[ S] = [S]+ [S ]
V Vmax [S ] Vmax
[S ] Km +1
= [ S]
V Vmax Vmax
KUADRAT 0,002
a 11,21193
b 0,043828
Vma
1/b 22,81672
x
Km a/b 255,8195
R2 (R2) = b × ∑xy / ∑y2 0,993038
KUADRAT 0,075
a -219,209
b 21,24491
Vma
B 21,24491
x
Km -a 219,209
R2 (R2) = b × ∑xy / ∑y2 0,941396
KUADRAT 15210000
a 0.050021367
b 9,055856935
Vmax 1/a 19.99145685
Km b/a 181,0397732
0,991827
R2 (R2) = b × ∑xy / ∑y2
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Apabila diketahui Km dan Vmaks pada persamaan Michaelis-Menten,
maka dapat dihitung kecepatan reaksi suatu enzim pada setiap konsentrasi
substrat. Persamaan Michaelis- Menten memiliki tiga turunan yaitu persamaan
Lineweaver-Burk, persamaan Eadie Hofstee, serta persamaan Hanes Woolf.
Dimana, lineweaver burk merupakan persamaan yang biasanya paling tidak
akurat, karena tidak bisa memasukkan data dengan konsentrasi substrat yang
tinggi. Pada persamaan Eadie Hofstee dinilai lebih teliti atau lebih akurat
dikarenakan terdapat batas antara konsentrasi substrat dengan laju reaksi
Kekurangannya adalah ordinat dan absis masing-masing tidak memiliki variabel
yang independen dan tergantung pada laju reaksi. Sedangkan, pada persamaan
Hanes Woolf dinilai merupakan persamaan yang dapat menjelaskan hasil paling
akurat. Kekurangannya yakni masing-masing ordinat dan absis tidak ada yang
independen dan semuanya tergantung dari konsentrasi substrat.
4.2 Saran
Laporan praktikum persamaan kinetika enzim ini sangat berguna bagi
mahasiswa, khususnya mahasiswa pertanian. Diharapkan semua mahasiswa
pertanian untuk fokus dalam pembelajaran maupun praktium karena sangat
bermanfaat dan sangat penting untuk pembelajaran dan menambah pengetahuan
untuk mata kuliah biokimia.
DAFTAR PUSTAKA
Kenneth, A., & Roger, S. (2011). The original Michaelis constant : translation of
the 1913 Michaelis-Menten paper. Biochemistry, 50(39), 8264–8269.
Risdianto, H., & W. (2018). Studi Kinetika Lakase untuk Proses Biorefining Pulp
Kimia. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.