Anda di halaman 1dari 8

B.

Pembahasan

Asuhan keperawatan yang dilaksanakan penulis pada dasarnya

terdiri atas empat tahapan pokok yaitu pengkajian, perencanaan,

pelaksanaan dan pengevaluasian yang akan dilakukan guna

memenuhi kebutuhan penderita dalam aspek biopsikososial dan

spiritual bila menghubungkan tujuan pembinaan, teoritis dan

kenyataan yang ditemukakan di lapangan.

Penulis menemukan beberapa aspek yang memerlukan

pembahasan dengan asuhan keperawatan yang diberikan yakni

diantaranya.

1. Tahap Pengkajian

Pengkajian pada keluarga bertujuan untuk mengetahui

kualitas fungsi keluarga yaitu kekuatan, kelemahan dan keadaan

sehat maupun sakit. Faktor-faktor yang dapat dikaji pada tahapan

ini adalah meliputi struktur dan sifat atau karakter penderita sosial

ekonomi keluarga, lingkungan, riwayat serta hasil pengkajian

biopsikososial keluarga.

Dari hasil pengkajian dan analisa data yang dilakukan oleh

penulis ditemukan beberapa diagnosa keperawatan pada masalah

keperawatan asthma pada Tn. E adalah ketidakmampuan keluarga

mengenal penyakit asthma, ketidakmampuan keluarga dalam

mengambil keputusan yang tepat dalam melakukan pengobatan

penyakit asthma pada Tn. E. ketidakmampuan keluarga dalam


memberikan perawatan pada anggota keluarga yang menderita

asthma bronkhiale, sedangkan pada masalah kesehatan resiko

tinggi terjadi penularan penyakit yang lebih luas pada anggota

keluarga yang lain adalah ketidakmampuan keluarga mengenal

resiko terjadinya penularan yang lebih luas pada angota keluarga

yang lain dan ketidakmampuan keluarga dalam mengambil

keputusan yang tepat untuk mencegah asthma pada teori yang

muncul pada bab sebelumnya.

Pada tahap ini penulis sedikit mendapatkan hambatan yaitu

dalam mengenali permasalahan, keluarga tidak menyadari adanya

menerangkan kepada keluarga tentang permasalahan yang ada,

faktor yang mendukung hal diatas adalah mengenali,

mengemukakan dan memecahkan masalah.

2. Tahap Perencanaan

Berdasarkan teori, rencana keperawatan keluarga adalah

dasar atau acuan yang digunakan untuk memudahkan atau

meringankan permasalahan yang dihadapi di dalamnya terdapat

langkah-langkah menentukan sasaran, perumusan tujuan,

intervensi keperawatan dan rencana evaluasi. Pada tahap ini

penulis tidak menemukan adanya hambatan karena keluarga

terbuka untuk diajak bekerja sama dan keluarga memberikan

respon yang baik terhadap rencana-rencana tindakan.


Perencanaan yang ditetapkan untuk masalah kesehatan

asthma pada Tn. E sesuai dengan teori dimana rencana yang

ditetapkan mengacu pada penyuluhan, penjelasan, motivasi dan

demonstrasi.

Masalah keperawatan yang dapat muncul pada keluarga

dengan penderita asthma bronchiale adalah :

1. Ketidakmampuan keluarga mengenal asthma bronchiale

berhubungan dengan kurangnya informasi mengnal asthma

bronchiale.

Tujuan umum :

Keluarga dapat mengetahui tentang penyakit asthma

bronchilae.

Tujuan khusus :

Keluarga mampu menjelaskan tentang pengertian, penyebab,

tanda dan gejala penyakit asthma.

Intervensi :

a. Berikan penyuluhan tentang pengertian tanda dan gejala.

b. Tanyakan kembali tentang pengertian, penyebab, tanda dan

gejala penyakit asthma bronchiale.

c. Berikan Reincforcement. Positif jika keluarga menjawab

dengan benar.
Kriteria evaluasi :

Secara perbal keluarga dapat menjelaskan kembali tentang

pengertian, penyebab tanda dan gejala penyakit asthma

bronchiale.

2. Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan mengenai

tindakan yang tepat berhubungan dengan penyakit asthma

bronchiale jika tidak diatasi akan muncul dampak dan bahaya.

Tujuan umum :

Keluarga mampu mengenal keperawatan yang dapat mengatasi

asthma bronchiale pada anggota keluarga yang menderita

penyakit asthma bronchiale.

Tujuan khusus :

Keluarga dapat menjelaskan dampaknya dan dapat mengambil

keputusan untuk mengatasi masalah asthma bronchiale.

Intervensi :

Berikan penyuluhan keluarga tentang komplikasi dari asthma

bronchiale dan anjurkan keluarga untuk control secara teratur.

Kriteria evaluasi :

Secara perbal keluarga dapat menyebutkan tentang komplikasi

dari penyakit asthma bronchiale jika tidak diatasi, keluarga

mampu memutuskan untuk melakukan control secara teratur.


3. ketidakmampuan keluarga memberi perawatan pada anggota

keluarga yang menderita penyakit asthma bronchiale

berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga tentang cara

perawatan penyakit asthma bronchiale.

Tujuan umum :

Keluarga mampu memberikan perawatan pada penderita

penyakit asthma bronciale.

Tujuan khsus :

Keluarga mampu menyebutkan cara perawatan dan mampu

mendemonstrasikan perawatan pada penderita asthma

bronciale.

Intervensi :

a. Berikan penyuluhan tentang cara perawatan pada anggota

keluarga yang menderita penyakit asthma bronciale.

b. Mendemonstrasikan beberapa cara perawatan pada

anggota keluarga yang mengalami asthma bronchiale.

c. Mengevaluasi pelaksanaan perawatan pada anggota

keluarga yang menderita asthma di keluarga.

Kriteria evaluas :

Secra perbal keluarga dapat menyebutkan cara perawatan pada

penderita penyakit asthma bronciale.


4. ketidakmampuan keluarga untuk memelihara lingkungan rumah

yang menunjang kesehatan pada anggota keluaraga yang

menderita penyakit asthma bronchiale berhubungan dengan

ketidatahuan keluarga tentang pengaruh lingkungan pada

penderita asthma bronchiale.

Tujuan umum :

Keluarga dapat mengetahui tentang lingkungan rumah yang

menunjang kesehatan keluarga.

Tujuan khusus :

Keluarga dapat menciptakan lingkungan yang dapat menunjang

kesehatan pada anggota keluarga yang menderita asthma

bronchiale.

Intervensi :

Berikan penyuluhan pada keluarga tentang lingkungan rumah

yang mneunjang kesehatan pad anggota keluarga yang

menderita penyakit asthma bronchiale.

Kriteria evaluasi :

Keluarga secara perbal dapat menyebutan lingkungan rumah

yang dapat meunjang kesehatan bagi anggota keluarga yang

menderita penyakit asthma bronchiale.


3. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap ini perawat bersama-sama keluarga

melaksanakan tindakan keperawatan untuk mengatasi asthma

pada Tn. E mengacu kepada rencana yang telah dibuat.

Pelaksaannya berupa penyuluhan tentang pengertian, tanda gejala,

cara perawatan pencegahan penyakit asthma yang dilakukan oleh

perawat, selain itu hal yang yang harus diperhatikan adalah

memberikan penyuluhan yang bersifat eduktif untuk memperluas

wawasan keluarga tentang penyimpangan kesehatan yang meliputi

diantaranya ; Penjelasan tentang pengertian asthma, penyebab

tanda dan gejala serta cara perawatannya, dalam tahap ini penulis

tidak menemukan banyak hambatan karena keluarga memberikan

respon yang baik dan mau bekerja sama mengahadapi

permasalahan yang didapatkan keluarga.

4. Tahap Evaluasi

Evaluasi merupakan salah satu proses keperawatan dalam

menentukan sejauh mana tujuan perawatan telah dicapai setelah

dilakukan tahapan proses perawatan, penulis dapat mengevaluasi.

Untuk masalah asthma pada Tn. E keluarga telah dapat

melakukan perawatan pada penderita, meminum obat secara

teratur, penyediaan makan yang teratur, rajin memeriksa diri,

istirahat yang baik dan rajin memeriksakan diri serta


memamfaatkan fasilitas kesehatan yang ada untuk melanjutkan

pengobatan asthma bronkhiale.

Anda mungkin juga menyukai