Anda di halaman 1dari 7

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan anak usia dini adalah pendidikan yang sangat penting dalam

mengembangkan kecerdasan, serta sebagai upaya pembinaan yang ditujukan

kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun untuk untuk membantu

pertumbuhan serta perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki

kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pada masa goden age anak

memiliki kemampuan yang sangat besar apabila di stimulasi dengan tepat.

Berbagai pembelajaran diterapkan mulai dari PAUD/TK , Materi

pembelajaran yang diterapkan guna meningkatkan kemampuan kecerdasan.

Pada usia dini pendidikan dapat dikatakan sangat penting karena 50%

kecerdasan anak terjadi pada usia 0-4 tahun, 30%-nya berlangsung hingga usia

8 tahun dan sisanya usia setelah itu (Busthomi, 2012:16). Anak usia dini berada

pada tahap perkembangan masa kanak-kanak awal yang secara teori dimulai

dari usia 3 tahun. Tahap usia ini biasa disebut sebagai periode prasekolah. Pada

usia ini terjadi perkembangan motorik, sejalan dengan perkembangan fisik

yang terjadi. Hal tersebut didukung oleh adanya perkembangan pada area

sensoris dan motorik yang memungkinkan koordinasi tubuh yang lebih baik.

Perkembangan keterampilan motorik halus (menggambar, mewarnai, dan

menuang air) meningkat pesat, dalam hal ini membuat anak lebih mandiri dan

mulai dapat mengurus dirinya sendiri.


2

Kecerdasan kinestetik pada anak usia dini dapat di kembangkan

dengan berbagai cara seperti bermain, gerak dan lagu ( bernyanyi) atau

menari, lari merangkak, kolase, berolah raga cara tersebut tujuan merangsang

kemampuan fisik yang spesifik meliputi ke,mampuan menggerakkan anggota

tubuh, kemampuan mengatur keseimbangan tubuh, kemampuan kelenturan

tubuh, kecepatan dan ketangkasan gerak, daya tahan dan kepekaan sentuhan.

Pada masa anak usia dini stimulasi yang paling baik di berikan kepada anak

adalah melalui permainan gerak dan lagu. Karena bernyanyi dengan

bermainan gerak dan lagu merupakan langkah yang paling tepat bagi

pembelajaran agar anak lebih cepat mempelajari, menguasai dan

mempraktekkan suatu materi pelajaran yang disampaikan oleh pendidik atau

setiap sisi kehidupan.

Bernyanyi juga berpengaruh sangat besar bagi seorang anak, Anak-

anak tidak peduli apakah indah melodinya, bagus harmoninya, cocok kata-

katanya, semuanya mereka lahap. Oleh karena itu, peran gurulah untuk

mengarahkan anak- anak untuk memperkenalkan lagu – lagu yang baik.

Cocok untuk anak – anak, mudah di pahami dan memilih lagu yang

semangat.

Sedangkan, bahasa nada akan membawa mereka pada suasana

riang, syahdu, sedih dan semangat. Berdasarkan pengamatan yang di lakukan

selama penelitian tidakan kelas adanya anak yang kecerdesan kinestetik

belum maksimal dalam proses belajar mengajar karena :


3

1. Masih sedikitnya alat bantu dalam proses pembelajaran yang di terapkan

kepada anak usia dini oleh pendidik

2. Masih banyak anak – anak yang merasa malu dan takut ketika Ibu

Gurunya menyuruh anak untuk bernyanyi dan bergerak sesuai lagu,

padahal nyanyian dapat menyalurkan, mengendalikan, menimbulkan rasa

senang lucu, haru dan kagum.

3. Masih kurangnya anak usia dini dalam mengembangkan gerak tubuh

melalui nyanyian, menyelaraskan antara pikiran dan tubuh ( koordinasi

tubuh), mengembangkan kelincahan dan keseimbangan tubuh serta

mengkoordinasi mata dengan tangan dan kaki.

4. Gerak adalah salah satu cara efektif dalam mengembangkan bahasa tubuh.

Anak dapat mengekspresikan perasaanya melalui aktivitas gerakan.

Berbagai aspek kecerdasan yang menjadi pembelajaran untuk

mengasah kecerdasan anak salah satunya adalah kinestetik yang terdapat pada

aspek motorik. Pengembangan pembelajaran ini membutuhkan kreatifitas

guru agar kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan kinestetik ini akan

berjalan sesuai dengan harapan serta pengembangan kecerdasan kinestetik ini

membutuhkan dukungan selain dari sekolah dan guru serta orang tua. Namun

pada kenyataannya saat ini kecerdasan kinestitik tidak memjadikan perhatian

orang tua untuk mengembangkannya, orang tua sering menganggap

kecerdasan kinestetik dianggap sebelah mata dan menganggap kecerdasan

akademik yang akan menjadikan anak berhasil.


4

Kemampuan kecerdasan kinestetik anak usia dini di PAUD taman

bawal putih Jakarta Utara usia 4-5 masih rendah, oleh karena itu harus di

upayakan bagaimana cara meningkatkan kemampuan kecerdasan kinestetik

anak PAUD. Permasalahan yang terjadi di PAUD Bawal Putih pada anak

usia 4-5 tahun dalam kecerdasan kinestetik ditekankan pada Gerak dan lagu.

Berdasarkan kemampuan kinestetik di PAUD bawal putih yang

rendah maka peneliti melakukan observasi awal, ternyata hal tersebut terjadi

karena pembelajaran yang kurang menarik dan guru kurang kreatif dalam

menggali kecerdasan kinestetik pada anak usia 4 – 5 tahun di PAUD Bawal

Putih Jakarta Utara.

Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti memutuskan untuk

melakukan penelitian dengan judul “Meningkatkan Kemampuan kinestetik

melalui gerak dan lagu pada anak usia 4 – 5 tahun di PAUD Taman Bawal

Putih Muara Angke Pluit Penjaringan Jakarta Utara.

B. Fokus Masalah

Berdasarkan Latar Belakang maka peneliti memfokuskan penelitian

pada “Meningkatkan Kemampuan kinestetik melalui gerak dan lagu pada

anak usia 4 – 5 tahun di PAUD Taman Bawal Putih Muara Angke Pluit

Penjaringan Jakarta Utara.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan focus masalah di atas maka

rumusan masalah pada penelitian ini adalah:


5

1. Apakah melalui gerak dan lagu dapat meningkatkan kemampuan


kinestetik pada anak usia 4-5 tahun di PAUD Bawal Putih Jakarta
Utara?
2. Bagaimana kegiatan gerak dan lagu dapat meningkatkan kemampuan
kinestetik pada anak usia 4-5 tahun di PAUD Bawal Putih Jakarta Utara?

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah

pada penelitian ini adalah apakah melalui kegiatan gerak dan lagu dapat

meningkatkan kemampuan kinestetik di PAUD Bawal Putih Jakarta Utara

tahun ajaran 2018-2019.

D. Kegunaan Hasil Penelitian

Kegunaan yang dapat kita ambil dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoritis

a. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan masukan kepada dunia

Pendidikan anak usia dini dan perkembangan kecerdasan

kinestetik.

b. Sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

a. Manfaat bagi siswa

1) Memberikan pengalaman belajar yang atraktif, berkesan dan

bermakna.

2) Mengembangkan kecerdasan kinestetik pada anak melalui

kegiatan gerak dan lagu dan dilaksanakan saat pembelajaran.

3) Meningkatkan motivasi belajar anak usia dini.


6

b. Manfaat bagi guru

1) SMeningkatan kreatifitas guru dalam menemukan model

pembelajaran yang dapat meningkatkan minat belajar anak.

2) Meningkatkan peranan guru dalam mendampingi anak didik,

melakukan kegiatan pembelajaran sebagai usaha mengatasi

masalah kejenuhan anak.

c. Manfaat bagi sekolah

1) Memberikan masukan bagi peningkatan mutu pembelajaran

yang kreatif dan inovatif.

2) Sebagai sarana pengembangan dan peningkatan

profesionalisme guru.

d. Bagi peneliti

1) Penulisan penelitian tindakan kelas ini menjadikan pengalaman

yang berharga karena, memberikan pengetahuan dan wawasan

yang lebih luas.

2) Sebagai sarana mengembangkan kemampuan meneliti dan

aktualisasi teori yang diperoleh dibangku kuliah dengan realitas

yang ada di dunia Pendidikan.

e. Bagi Lembaga

1) Dapat meningkatkan kualitas mahasiswa dan profesionalisme

sebagai calon pendidik.

2) Menambah referensi sumber pengetahuan.


7

Anda mungkin juga menyukai