TENTANG
Merjmbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 167 Pe'-aturan Daerah Nomor 12
Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Darah, perlu menetapkan
Peraturan Gubernur tentang Organisasi dan Tata KrjE, Kelurahan;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 45 Tahun 2008 tentang Pola
Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta;
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
21. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah
Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
22. Unit Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat UKPD adalah
Unit Kerja atau Subordinat SKPD Provinsi Daerah Khusus Ibukota
Jakarta.
23. Satuan Tugas Polisi Pamong Praja Kelurahan yang selanjutnya disebut
Satgas Pol PP Kelurahan adalah Satuan Tugas Polisi Pamong Praja
pada Kelurahan.
27. Pegawai Aparatur Sipil Negara adalah pegawai negeri sipil dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina
kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintah atau
diserahi tugas negara lainya dan digaji berdasarkan peraturan
perundang-undangan.
28. Pegawai Negeri Sipil adalah warga negara Indonesia yang memenuhi
syarat tertentu, diangkat sebagai Aparatur Sipil Negara secara tetap oleh
pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.
BAB II
Bagian Kesatu
Kedudukan
Pasal 2
(2) Kelurahan dipimpin oleh seorang Lurah yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Walikota/Bupati melalui Camat.
(4) Dalam melaksanakan tugasnya, Lurah dibantu oleh seorang Wakil Lurah
yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Lurah.
Bagian Kedua
Pasal 3
BAB III
ORGANISASI
Bagian Kesatu
Susunan Organisasi
Pasal 4
a. Lurah;
b. Wakil Lurah;
c. Sekretariat Kelurahan;
d. Seksi Pemerintahan, Ketenteraman dan Ketertiban;
e. Seksi Pemberdayaan Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat;
f. Seksi Prasarana, Sarana dan Kebersihan Lingkungan; dan
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
Bagian Kedua
Lurah
Pasal 5
Bagian Ketiga
Wakil Lurah
Pasal 6
(2) Wakil Lurah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam melaksanakan
tugasnya berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Lurah.
Bagian Keempat
Sekretariat Kelurahan
Pasal 7
Pasal 8
Bagian Kelima
Pasal 9
Bagian Keenam
Pasal 10
Bagian Ketujuh
Pasal 11
•
h. melaksanakan penyediaan, pemeliharaan dan perawatan prasarana
dan fasilitas umum;
i. melaksanakan penghijauan lingkungan pemukiman;
memantau dan melaporkan penggunaan rumah kost dan rumah
kontrakan;
k. melaksanakan penebangan pohon mati, pohon yang mengganggu
jaringan listrik dan jaringan telepon dan pohon tumbang;
I. menyusun peta situasi, kondisi, potensi dan tingkat kerawanan
kebersihan dan lingkungan wilayah Kelurahan;
m. melaksanakan kegiatan penanganan segera terhadap kebersihan di
wilayah Kelurahan;
n. melaksanakan kegiatan pengawasan, pengendalian dan pemeliharaan
kebersihan permukiman masyarakat Kelurahan;
o. melaksanakan kegiatan pengennbangan partisipasi masyarakat dalam
pemeliharaan dan pengembangan kebersihan li,mgkungan pemukiman
masyarakat Kelurahan;
p. melakukan monitoring kegiatan pengangkutan sannpah dari
lingkungan permukiman masyarakat/sumber sampah ke Tempat
Penampungan Sampah Sementara;
12
Bagian Kedelapan
Pasal 12
Pasal 13
(3) Ketua Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
diangkat oleh Lurah.
BAB IV
PUSKESMAS KELURAHAN
Pasaf 14
BAB V
SATPEL DUKCAPIL
Pasal 15
BAB VI
Pasal 16
BAB VII
Pasal 17
BAB VIII
TATA KERJA
Pasal 18
(1) Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Kelurahan wajib taat dan
berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 19
Pasal 20
(1) Lurah, Wakil Lurah, Sekretaris Kelurahan, Kepala Seksi, dan Ketua
Kelompok Jabatan Fungsional pada Kelurahan wajib memimpin.
mengoordinasikan, memberikan bimbingan, memberikan petunjuk
pelaksanaan tugas, membina dan menilai kinerja bawahan masing-
masing.
(2) Lurah, Wakil Lurah, Sekretaris Kelurahan, Kepala Seksi, Ketua Kelompok
Jabatan Fungsional dan pegawai pada Kelurahan wajib mengikuti dan
mematuhi perintah kedinasan atasan masing-masing sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 21
Lurah, Wakil Lurah, Sekretaris Kelurahan, Kepala Seksi dan Ketua Kelompok
Jabatan Fungsional pada Kelurahan wajib mengawasi dan mengendalikan
pelaksanaan tugas bawahan masing-masing serr.a mengambil langkah--
langkah yang diperlukan apabila menemukan adanya penyimpangan
dan/atau indikasi penyimpangan sesuai dengar ketentuan peraturan
perundang-undangan.
15
Pasal 22
(1) Lurah, Wakil Lurah, Sekretaris Kelurahan, Kepala Seksi, Ketua Kelompok
Jabatan Fungsional dan pegawai pada Kelurahan wajib menyampaikan
laporan dan kendala pelaksanaan tugas kepada atasan masing-masing
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Atasan yang menerima laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
menindaklanjuti dan menjadikan laporan yang diterima sebagai bahan
pengambilan keputusan sesuai dengan kewenangan masing-masing.
Pasal 23
(2) Hasil Sasaran Kerja Pegawai (SKP) sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
menjadi nilai yang dicantumkan oleh pejabat penilai Kepala Puskesmas
Kelurahan, Kepala Satgas Pol PP Kelurahan, Kepala Satlak PTSP
Kelurahan dan Satpel Dukcapil dalam Sasaran Kerja Pegawai (SKP).
(3) Perubahan terhadap hasil penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
harus mendapatkan izin tertulis dari Lurah.
Pasal 24
BAB IX
KEPEGAWAIAN
Pasal 25
(1) Pegawai Negeri Sipil pada Kelurahan merupakan Pegawai Aparatur Sipil
Negara, terdiri atas :
BAB X
KEUANGAN
Pasal 26
Pasal 27
BAB Xl
ASET
Pasal 28
(1) Aset yang dipergunakan oleh Kelurahan sebaga i prasarana dan sarana
kerja merupakan aset daerah dengan status kekayaan daerah yang tidak
dipisahkan.
Pasal 29
(1) Prasarana dan sarana kerja yang diterima dalam bentuk pemberian,
hibah atau bantuan dari pihak ketiga kepada Kelurahan dalam rangka
pelaksanaan tugas dan fungsinya merupakan penerimaan barang daerah.
BAB XII
Pasal 30
(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), antara lain meliputi
laporan:
a. kepegawaian;
b. keuangan termasuk aset;
c. kinerja;
d. akuntabilitas; dan
f. kegiatan.
Pasal 31
BAB XIII
PENGAWASAN
Pasal 32
BAB XIV
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 33
BAB XV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 34
Pasal 35
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 24 Desember 2014
ttd.
BASUKI T. PURNAMA
Diundangkan di Jakarta
W pada tanggal 24 Desember 2014
ttd.
SAEFULLAH
•
Salinan sesuai dengan aslinya
KEPALA BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH
PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,
• s-
SRI RAHAYU
NIP 195712281985032003
Lampiran I : Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus
Ibukota Jakarta
LURAH
WAKIL LURAH
SEKRETARIAT
KELURAHAN
KELOMPOK
JABATAN FUNGSIONAL
ttd.
BASUKI T. PURNAMA
Lampiran II : Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus
Ibukota Jakarta
LURAH
WAKIL LURAH
SEKRETARIAT
KELURAHAN
SATGAS
PUSKESMAS SATLAK PTSP
KELURAHAN KELURAHAN
ISATPEL DUKCAPIL POL PP
KELURAHAN
Keterangan:
• garis koordinasi
ttd.
BASUKI T. PURNAMA