Anda di halaman 1dari 6

SALSA NABILA INONG RAMADHANA

190610094

UNIT B

Soal Final MKDU Agama 2C:

1. Alam semesta memiliki tata ruang yang sangat luas, Ilmu manusia sangat
terbatas mengenai alam semesta, kesemberautan alam semesta menunjukkan
penciptaan alam semesta bukanlah hal yang biasa, namun merupakan hal yang
spektakuler, diciptakan oleh Yang Maha Kuasa. Jelaskan Bagaimana proses
penciptaan alam semesta? dan bagaimanakah hubungan antara manusia dengan
Pencipta tersebut? (20)

Banyak terdapat penjelasan tentang proses terbentuknya langit dan bumi di dalam
Al Qur’an, salah satunya: “Dan sumgguh, kami telah menciptakan langit dan bumi
dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, dan kami tidak merasa letih
sedikitpun.” (Qs. Qaf: 38).

Dari ayat di atas sudah dapat dipahami bahwa pencipta langit dan bumi beserta
seluruh isinya ialah Allah proses penciptaan tersebut terjadi selama enam masa,
namun sebenarnya banyak yang berbeda pendapat dalam menafsirkannya mulai
dari enam hari, enam masa, enam periode, dan enam tahapan. Satu hari bukan
berarti 24 jam, dalam Al Qur’an pun diumpamakan secara berbeda-beda, ada yang
1.000 tahun (Qs. Al Hajj: 47) dan 50.000 tahun (Qs. Al-Ma’arij: 4), belum ada
penafsiran pasti tentang itu.

Dalam Qs. An-Nazi’at:27-33, para ahli mengambil kesimpulan bahwa proses


penciptaan langit dan bumi terjadi dalam enam masa atau enam periode, urutan
masa tersebut sesuai dengan urutan ayatnya, yang artinya sebagai berikut:

“Apakah penciptaanmu yang lebih hebat ataukah langit yang telah dibangun-Nya?
[27], Dia telah meninggikan bangunannya lalu menyemperunakannya [28], dan
Dia menjadikan malamnya (gelap gulita) dan menjadikan siangnya (terang
benderang) [29], dan setelah itu bumi Dia hamparkan [30], darinya Dia pancarkan
mata air dan (ditumbuhkan) tumbuhan-tumbuhannya [31], dan gunung-gunung Dia
pancangkan dengan teguh [32], (semua itu) untuk kesenanganmu dan hewan-
hewan ternakmu. [33]”. (Qs. An-Nazi’at: 27-33).
Masa Pertama (Qs. An-Nazi’at: 27) 
Pada masa atau periode ini, alam semesta pertama kali terbentuk dari ledakan besar
yang disebut Big Bang, ledakan besar tersebut sebagai awal lahirnya ruang dan
waktu, termasuk materi.
Dari ledakan besar tersebut terbentuklah awan debu atau dukhan,
ketika dunkhan berkondensasi sambil berputar dan memadat disitu terbentuk unsur
hidrogen, saat temperature dunkhan mencapai 20 juta derajat selsius, terbentuklah
helium dari reaksi inti sebagian atom hidrogen, lalu sebagian hidrogen yang lain
berubah menjadi energi berupa pancaran sinar infra-red.
Masa Kedua (Qs. An-Nazi’at:28)
Ayat ini menerangkan tentang proses pengembangan dan penyempurnaan, dalam
ayat ini terdapat kata “meninggikan bangunan” yang memberi pengertian bahwa
alam semester mengembang, galaksi-galaksi saling menjauh dan langit makin
tinggi, sedangkan kata “menyempurnakan” memiliki arti bahwa alam ini tidak
semata mata terbentuk, melainkan sebuah proses evolutif atau bertahap.
Masa ketiga (Qs. An-Nazi’at: 29)
Di ayat tersebut terdapat kalimat “Dia menjadikan malamnya (gelap gulita) dan
menjadikan siangnya (terang benderang)” Masa ini adalah dimana terbentuknya
matahari sebagai sumber cahaya dan bumi berotasi sehingga terjadi siang dan
malam.

Masa keempat (Qs. An-Nazi’at: 30)


Pada masa ini daratan bumi muncul, dahulu kala terjadi tumbukan antara matahari
dengan sebuah komet yang menyebabkan sebagian massa matahari terpental ke
luar. Massa yang terpental ini menjadi planet diantaranya adalah Bumu.
Penghamparan yang dimaksudkan adalah pembentukan superkontinen pangaea di
permukaan Bumi. Ketika bumi baru terbentuk belum ada daratan yang ada
hanyalah batuan-batuan yang berpijar dengan suhu ratusan derajat selsius.

Masa kelima (QS.An-Nazi’at:31)


Dalam ayat 31 ini menunjukan bahwa dimana terjadi evolusi bumi dari tidak ada
air menjadi ada air, air tersebut berasal dari komet yang menghantam bumi,
hydrogen yang terdapat pada komet berekasi dengan unsur-unsur yang terdapat di
bumi dan terbentuk uap air, uang air ini kemudian turun sebagai hujan. Bukti air
berasal dari komet ialah rasio deuterium dan hidrogen pada air laut sama dengan
rasio pada komet, semua kehidupan berasal dari air, setelah air muncul kehidupan
seperti tumbuhan-tumbuhan pun bermunculan.

Masa keenam (Qs. An-Nazi’at: 32-33)


Gunung-gunung dipancangkan artinya, gunung terbentuk setelah penciptaan
daratan, pembentukan air dan munculnya tumbuhan. Gunung memiliki akar di
dalam tanah atau bisa disebut juga pasak, fungsi gunung ialah menyetabilkan kerak
bumi mencegah goyangnya tanah. Sebagaimana yang disebutkan dalam ayat 33,
setelah terbentuknya gunung, terciptalah hewan dan manusia.

hubungan antara manusia dengan Pencipta yaitu:

1. Mengilmui Tentang Allah

Allah Ta’ala berfirman

‫ر َوأَ َّن‬Hٌ ‫ ِدي‬Hَ‫ل َش ْي ٍء ق‬Hِّ ‫ أَ َّن هَّللا َ َعلَى ُك‬H‫ر بَ ْينَه َُّن لِتَ ْعلَ ُموا‬Hُ ‫ل األ ْم‬Hُ ‫ض ِم ْثلَه َُّن يَتَنَ َّز‬
ِ ْ‫ن األر‬Hَ ‫ت َو ِم‬ Hَ َ‫هَّللا ُ الَّ ِذي َخل‬
Hٍ ‫ق َس ْب َع َس َما َوا‬
‫ بِ ُك ِّل َش ْي ٍء ِع ْل ًما‬Hَ‫د أَ َحاط‬Hْ َ‫هَّللا َ ق‬

“Allah lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah
Allah berlaku padanya,  agar kamu mengetahui  bahwasanya Allah Maha Kuasa
atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Ilmu Allah benar-benar meliputi segala
sesuatu.” (QS. Ath Thalaq: 12).

Allah menceritakan bahwa penciptaan langit dan bumi, agar manusia mengetahui
tentang ke Maha Kuasaan Allah Ta’ala, bahwa Allah lah pemilik jagad raya ini
dengan ilmu Allah yang sempurna. Tidak ada satu pun yang terluput dari ilmu
dan pengawasan Allah, karena ilmu Allah meliputi segala sesuatu

2. Untuk Beribadah Kepada Allah Semata

Allah Ta’ala berfirman

َ ‫ت ْال ِج َّن َواإل ْن‬


‫ لِيَ ْعبُدُو ِن‬H‫س إِال‬ ُ ‫ َخلَ ْق‬H‫َو َما‬

“Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka


menyembah-Ku”. (QS. Adz Dzariyat: 56).

Ayat di atas jelas menyebutkan tujuan diciptakan manusia adalah untuk


beribadah, hanya menyembah Allah semata. Ayat ini mengisyaratkan pentingnya
tauhid, karena tauhid adalah bentuk ibadah yang paling agung, mengesakan Allah
dalam ibadah.

Ayat ini juga mengisyaratkan pentingnya beramal, setelah tujuan pertama


manusia diciptakan adalah agar berilmu. Maka buah dari ilmu adalah beramal.
Tidaklah ilmu dicari dan dipelajari kecuali untuk diamalkan. Sebagaimana pohon,
tidaklah ditanam kecuali untuk mendapatkan buahnya. Karena ilmu adalah buah
dari amal.

2. Setiap umat tidak luput dari diutusnya para Nabi kepala mereka agar mereka
mengetahui bagaimana menjalani kehidupan ini, jelaskan sejak kapan sudah ada
Agama Islam? dan jelaskan apa perbedaan antara Syariah, Aqidah dan Akhlak?
(20)

.
Agama Islam pertama kali lahir di negara Arab, dimana kedatanganya diawali
dengan kelahiran Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam. Nabi Muhammad
sallallahu alaihi wasallam adalah nabi akhir zaman dan diangkat oleh Allah
subhanahu wa ta'ala arab menjadi rasul. Setelah itu, Nabi Muhammad sallallahu
alaihi wasallam pun menyebarkan Islam kepada seluruh kaum Arab. Nabu
Muhammad sallallahu alaihi wasallam lahir di Mekkah pada 12 Rabi’ul Awal
Tahun Gajah, atau pada tanggal 20 April 571. Sejak Nabi Muhammad sallallahu
alaihi wasallam  di utus seorang nabi dan rasul terakhir bagi umat
Muslim Muhammad sallallahu alaihi wasallam memulai penyebaran ajaran Islam
untuk seluruh umat manusia dan mewariskan pemerintahan tunggal Islam.
Muhammad sama-sama menegakkan ajaran tauhid untuk mengesakan Allah
sebagaimana yang dibawa nabi dan rasul sebelumnya. Agama Islam adalah agama
yang dibawa oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dengan agama
inilah Allah menutup agama-agama sebelumnya. Allah telah menyempurnakan
agama ini bagi hamba-hambaNya. Dengan agama Islam ini pula Allah
menyempurnakan nikmat atas mereka. Allah hanya meridhoi Islam sebagai
agama yang harus mereka peluk. Oleh sebab itu tidak ada suatu agama pun yang
diterima selain islam.

 Syariah sebagai system nilai berisi peraturan yang menggambarkan fungsi


agama.
 Aqidah adalah apa yang menjadi keyakinan kuat seseorang di hatinya dan
ia beranggapan dengan aqidah itu ia beragama dan menyembah Allah.
Termasuk di dalam cakupan aqidah adalah tauhid kepada Allah dan
beriman bahwa Allah Paha Pencipta, Maha Pemberi Rezeki dan Allah
memiliki asmaul husna dan sifat yang tinggi
 Akhlak sebagai sistematika menggambarkan arah dan tujuan yg hendak
dicapai agama

3. Permasalahan ekonomi merupakan salah satu permasalahan yang sering dialami


oleh manusia, jelaskan bagaimana Islam memandang Riba dalam aspek
perekonomian? Jelaskan dampak riba yang digambarkan dalam al-Quran dan
dampak riba dalam kehidupan manusia? (20)

 Memakan riba menyebabkan pelakunya mendapat laknat dan dijauhkan dari


rahmat Allah. Rasulullah pun melaknat pemakan riba, yang memberi riba, juru
tulisnya dan kedua saksinya, beliau berkata, “Mereka semua sama saja.” (HR.
Muslim: 2995)

Setelah meninggal, pemakan riba akan di adzab dengan berenang di sungai darah
sembari mulutnya dilempari dengan bebatuan sehingga dirinya tidak mampu untuk
keluar dari sungai tersebut, sebagaimana yang ditunjukkan dalah hadits
Samurah radliallahu‘anhu (HR.Bukhari3/11nomor2085)

Riba memberikan dampak negatif bagi akhlak dan jiwa pelakunya. Jika


diperhatikan, maka kita akan menemukan bahwa mereka yang berinteraksi
dengan riba adalah individu yang secara alami memiliki sifat kikir, dada yang
sempit, berhati keras, menyembah harta, tamak akan kemewahan dunia dan sifat-
sifat hina lainnya.
Riba merupakan akhlak kaum jahiliyah. Barang siapa yang melakukannya, maka
sungguh dia telah menyamakan dirinya dengan mereka.

pemakan riba akan dibangkitkan pada hari kiamat kelak dalam keadaan seperti
orang gila. Allah ta’ala berfirman:

‫ ُل‬H ‫ ُع ِم ْث‬H ‫ ْالبَ ْي‬H‫ ا‬H‫ إِنَّ َم‬H‫م قَالُوا‬Hْ ُ‫ك بِأَنَّه‬َ ِ‫س َذل‬ Hِّ ‫ان ِمنَ ْال َم‬
Hُ َ‫ش ْيط‬ َّ ‫ ال‬Hُ‫م الَّ ِذي يَتَ َخبَّطُه‬Hُ ‫ َك َما يَقُو‬H‫ ال يَقُو ُمونَ إِال‬H‫ون ال ِّربَا‬ Hَ ُ‫الَّ ِذينَ يَأْ ُكل‬
‫ا َد‬HH‫ إِلَى هَّللا ِ َو َم ْن َع‬Hُ‫ ُره‬H‫ف َوأَ ْم‬ Hَ َ‫ل‬H ‫ا َس‬HH‫هُ َم‬H َ‫ فَل‬H‫ ِم ْن َربِّ ِه فَا ْنتَهَى‬Hٌ‫ فَ َم ْن َجا َءهُ َموْ ِعظَة‬H‫م ال ِّربَا‬Hَ ‫ َوأَ َح َّل هَّللا ُ ْالبَ ْي َع َو َح َّر‬H‫ال ِّربَا‬
َ‫ َخالِ ُدون‬H‫م فِيهَا‬Hْ ُ‫ار ه‬ Hِ َّ‫ك أَصْ َحابُ الن‬ Hَ ِ‫فَأُولَئ‬

“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan


seperti berdirinya  orang  yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit
gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata
(berpendapat), Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah
menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. orang-orang yang telah sampai
kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba),
Maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan);
dan urusannya (terserah) kepada Allah. orang yang kembali (mengambil riba),
Maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di
dalamnya.” (QS. Al-Baqarah: 275)

4. Rasulullah merupakan Uswatun hasanah, jelaskan ciri-ciri Nabi Muhammad


yang adik-adik ketahui, serta apa komiten adik-adik kedepan dalam menjalani
kehidupan sehari-hari terhadap Resulullah sallallahu alaihi wasallam dalam rangka
mewujudkan bukte cinta kepada Baginda Nabi Muhammad sallallahu alaihi
wasallam (40)

 Rasulullah (perawakannya) tidak terlalu tinggi, juga tidak pendek,


 tidak putih sekali (kulitnya) juga tidak kecoklatan.
 Beliau rambutnya tidak keriting pekat, juga tidak lurus menjurai.
 uban beliau tidak mencapai dua puluh helai di kepala ataupun jenggot beliau
Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
 fisiknya bagus.
 jika beliau berjalan, berjalan dengan tegak

mewujudkan bukti cinta kepada baginda Nabi Muhammad sallallahu alaihi


wasallam dengan mengikuti beliau berpegang teguh kepada al-qur’an dan hadist,
dan membangunn sunah-sunah beliau setiap harinya.dan belajar sirah nabawiyah
yang membuatkan tumbuh mencintai rasul.

Anda mungkin juga menyukai