Anda di halaman 1dari 13

BENEFIT Jurnal Manajemen dan Bisnis

Volume 13, Nomor 1, Juni 2009, hlm.1-13

PENERAPAN RASIO KEUANGAN SEBAGAI


ALAT UKUR KINERJA PERUSAHAAN

Agus Muqorobin dan Moech. Nasir


Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Jalan A. Yani Tromol Pos 1, Kartasura, Jawa Tengah Indonesia Telepon: +62- 0271-717417 Psw. 211, 229
Fax. 715448, Surakarta 57102).
E-mail: agusm@yahoo.com

Diterima 22 Agustus 2008 /Disetujui 14 Februari 2009

Abstract: This research analyzed the performance of finance of KUD South Banyudono which
is relied on by financial statement of KUD period 2002-2006. As for this research target to
know the finance efficiency of KUD South Banyudono tend to go up or descend and to analyze
the finance performance of KUD South Banyudono during last five year, evaluated from ratio
analysis finance covering ratio liquidity, leverage and profitability. The result of research indi-
cate that the fund management of KUD South Banyudono have fulfilled the efficient criterion
seen from its finance ratio analysis during period 2002, 2003, 2004, 2005, 2006 and finance
performance of KUD South Banyudono evaluated from ratio analysis its finance have good
enough Pursuant to analyzed the ratio that is liquidity, leverage, and profitability indicate
that the finance performance of KUD South Banyudono not yet efficient, that is not yet owned
the cash which liquid, too much debt, and ability print the low profit.
Keywords: ratio liquidity, ratio leverage, profitability ratio, finance performance

Abstrak: Penelitian ini menganalisis kinerja keuangan KUD Banyudono Selatan yang di-
dasarkan pada laporan keuangan periode 2002-2006. Adapun tujuan penelitian untuk menge-
tahui efisiensi keuangan KUD Banyudono Selatan cenderung naik atau turun dan menga-
nalisis kinerja keuangan KUD Banyudono Selatan selama lima tahun terakhir, ditinjau dari
analisis rasio keuangan meliputi rasio likuiditas, leverage dan profitabilitas. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pengelolaan dana KUD Banyudono Selatan telah memenuhi kriteria
efisien dilihat dari analisa rasio keuangan selama periode 2002, 2003, 2004, 2005, 2006 dan
kinerja keuangan KUD Banyudono Selatan ditinjau dari analisis rasio keuangan perusahaan
yang cukup baik. Berdasarkan analisis rasio likuiditas, levearage, dan profitabilitas menun-
jukkan bahwa kinerja keuangan KUD Banyudono Selatan belum efisien, seperti tidak memiliki
uang tunai yang lkuid, terlalu banyak utang, dan kemampuan mencetak laba yang rendah.
Kata kunci: rasio likuiditas, rasio leverage, rasio profitabilitas, kinerja keuangan

PENDAHULUAN Di dalam laporan keuangan suatu perusahaan


dapat diketahui perkembangan perusahaan ser-
ta kondisi keuangan perusahaan tersebut
Untuk dapat menjaga efektifitas dan efi-
Munawir (2000: 1).
siensi kinerja keuangan dari perusahaan dibu-
Laporan keuangan pada dasarnya merupa-
tuhkan suatu bentuk alat komunikasi yang
kan hasil akhir dari kegiatan akuntansi. Hasil
memberikan informasi tentang kondisi perusa-
kegiatan ini umumnya mempunyai keterbatas-
haan. Laporan keuangan merupakan salah satu
an-keterbatasan serta disusun berdasarkan yang
sumber informasi penting bagi perusahaan
telah baku dan umumnya tidak keseluruhan
disamping sumber-sumber informasi lainnya.
dapat dipahami oleh pihak-pihak yang tidak
memahami tentang akuntansi. mampu menghadapi tantangan masa depan
Oleh sebab itu makna yang dimaksud da- dalam era globalisasi yang menuntut adanya
lam laporan keuangan harus disimpulkan me- peningkatan produktifitas, profesionalitas, dan
lalui analisis terhadap laporan keuangan, se- peningkatan daya saing yang tinggi disamping
hingga dapat dipakai sebagai alat bantu bagi upaya efisiensi dan efektifitas kerja.
pihak-pihak yang memerlukan Harnanto. Ana- Sebagai salah satu badan usaha yang ber-
lisis terhadap laporan keuangan dimaksudkan kecimpung di bidang perkoperasian, KUD
sebagai salah satu usaha (aktivitas) untuk mem- Banyudono Selatan selalu menghadapi masalah
buat informasi dalam suatu laporan keuangan yang bersifat komplek. Untuk itu dibutuhkan
yang komplek kedalam elemen-elemen yang kinerja yang efektif dan efisien. Efektif adalah
lebih sederhana dan mudah dipahami Harnanto kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat
(2001: 3). Dengan mengadakan analisis terha- atau peralatan yang tepat untuk mencapai tu-
dap pos-pos neraca akan dapat diketahui atau juan yang ditetapkan, sedangkan efisien adalah
akan diperoleh gambaran tentang posisi ke- kemampuan untuk menyelesaikan suatu peker-
uangan sedangkan analisis terhadap laporan jaan dengan benar Handoko (2001: 6).
rugi laba akan memberikan gambaran tentang Sebagai salah satu bentuk badan usaha
hasil atau perkembangan usaha perusahaan yang bergerak di bidang perkoperasian dan
tersebut Munawir (2000: 1). Oleh karena itu telah berumur cukup tua tentu saja mempunyai
untuk mendapatkan suatu gambaran tentang pengalaman yang cukup baik di bidangnya.
posisi keuangan dan perkembangan perusa- KUD Banyudono Selatan perlu juga melakukan
haan perlu sekali setiap perusahaan melakukan evaluasi terhadap kinerja keuangannya, hal ini
analisis rasio sehingga akan tergambarkan kon- dikarenakan KUD Banyudono Selatan selalu
disi perusahaan secara komprehensif. Pada memperhatikan profesionalitas, produktifitas,
prinsipnya analisis rasio adalah untuk meng- serta tingkat efisiensi dalam operasional usaha-
adakan penilaian terhadap kinerja keuangan nya yang merupakan salah satu wadah gabung-
dan potensi atau kemajuan suatu perusahaan, an beberapa anggota dengan berusaha bersama
dengan menganalisis berbagai pos dalam suatu agar kekurangan yang terjadi dalam kegiatan
laporan keuangan merupakan dasar untuk ekonomi dapat teratasi. Sebagai salah satu
mengetahui kondisi keuangan dan hasil operasi bentuk usaha koperasi yang cukup besar di-
suatu perusahaan. daerah Banyudono, keberadaan koperasi ini
Dengan menggunakan laporan keuangan mendapatkan respon positif dari masyarakat
yang diperbandingkan termasuk data tentang sehingga dalam waktu yang tidak begitu lama
perubahan yang terjadi dalam rupiah dan per- koperasi ini telah mengumpulkan anggota cu-
sentase, penganalisis dapat menyadari bebe- kup banyak. Keberadaan koperasi yang kon-
rapa rasio secara individual dan dapat mem- dusif dan telah beroperasi cukup lama serta
bantu dalam menganalisis dan menginterpre- mendapatkan respon yang positip dari masya-
tasikan keuangan suatu perusahaan. Selanjut- rakat telah menjadikan koperasi ini sangat
nya hasil analisis dapat dipresentasikan dengan membantu masyarakat dalam arti lain sebagai
mendasarkan pada hasill perhitungan yang alternatif solusi khususnya berkaitan dengan
kondisi riel yang ada. pemenuhan dana masyarakat sekitarnya. Oleh
KUD Banyudono Selatan yang merupakan karena itu merupakan suatu daya tarik tersen-
salah satu unit usaha di bidang perkoperasian diri bagi peneliti untuk melakukan analisis ter-
dalam kurun waktu yang panjang kinerja peru- hadap kinerja keungan koperasi unit desa ini.
sahaan tidak selamanya berjalan sesuai harap- Perumusan masalah dalam penelitian ini
an. Dalam perjalanan operasional KUD Banyu- adalah: (1) Apakah pengelolaan dana pada
dono Selatan mengadakan perbaikan di mana KUD Banyudono Selatan telah memenuhi kri-
pada tahun 1996 dilakukan restrukturisasi teria efisien dilihat dari analisis rasio keuang-
dalam perusahaan. Restrukturisasi itu sendiri annya selama periode tahun 2002, 2003, 2004,
mengandung maksud untuk mewujudkan 2005, dan 2006?, (2) Bagaimana kinerja keuang-
KUD Banyudono Selatan sebagai koperasi yang an KUD Banyudono Selatan selama periode

2 Agus Muqorobin dan Moch. Nasir BENEFIT Jurnal Manajemen dan Bisnis
tahun 2002, 2003, 2004, 2005, dan 2006? litas ekonomi, dan operating profit margin
Tujuan penelitian ini (1) Untuk mengeta- Keterbatasan analisis rasio antara lain
hui efisiensi keuangan pada KUD Banyudono (Agnes, 2001: 44); (1) Kesulitan dalam meng-
Selatan cenderung naik atau turun, (2) Untuk identifikasi kategori industri dari perusahaan
menganalisis kinerja keuangan pada KUD yang dianalisis apabila perusahaan tersebut
Banyudono Selatan selama lima tahun terakhir, bergerak di beberapa bidang usaha, (2) Rasio
ditinjau dari analisis laporan keuangannya disusun dari data akuntansi dan data tersebut
Bagi pihak koperasi penelitian ini diharap- dipengaruhi oleh cara penafsiran yang berbeda
kan dapat dipakai sebagai dasar pertimbangan dan bahkan bisa merupakan hasil manipulasi,
dalam menetapkan kebijaksanaan pangelolaan (3) Perbedaan metode akuntansi akan mengha-
dana koperasi, selain itu penelitian ini diharap- silkan perhitungan yang berbeda, dan (4) In-
kan dapat bermanfaat sebagai acuan bagi pe- fomasi rata-rata industri adalah data umum
neliti dan pihak-pihak lain untuk mengadakan dan hanya merupakan perkiraan.
penelitian lanjutan di masa yang akan datang. Kinerja dan Efisiensi. Performance atau
Analisis Rasio Keuangan. Pada prinsipnya kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai
analisis rasio adalah untuk Mengadakan pe- seseorang atau kelompok orang dalam suatu
nilaian terhadap kinerja keuangan dan potensi organisasi sesuai dengan wewenang dan tang-
atau kemampuan suatu perusahaan. Dengan gung jawab masing-masing dalam rangka upa-
menganlisa (rasio) berbagai pos dalam suatu ya mencapai tujuan organisasi bersangkutan
laporan keuangan merupakan dasar untuk secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai
mengetahui kondisi keuangan dan hasil operasi dengan norma maupun etika (Prawirosentono,
suatu perusahaan. Hasil analisis dapat menjadi 2002: 2).
dasar penganalisis menyadari beberapa rasio Jika dikaitkan dengan keuangan maka
secara individual sehingga membantu dalam kinerja merupakan hasil yang dicapai dari in-
menganalisis dan menginterpretasikan posisi put finansial yang telah digunakan menghasil-
keuangan suatu perusahaan. kan output. Diharapkan dari sumber dana terse-
Rasio menggambarkan suatu hubungan but dapat digunakan secara optimal sesuai de-
atau perimbangan antara jumlah tertentu de- ngan proporsinya untuk digunakan mencapai
ngan jumlah yang lain, dan dengan menggu- tujuan perusahaan secara umum adalah untuk
nakan alat analisis berupa rasio ini akan dapat menghasilkan laba bagi perusahaan.
menjelaskan atau memberikan gambaran kepa- Pengertian lain efisiensi menurut Robert
da penganalisis tentang baik atau buruknya dan Deardeon (2004: 12) dalam terjemahan
keadaan atau posisi keuangan suatu perusa- manajer kontrol mengemukakan:
haan (Munawir, 2000: 64), maka angka rasio Efisiensi menggambarkan beberapa ma-
dapat dibedakan antara lain sebagai berikut: (1) sukan (input) yang diperlukan untuk mengha-
Rasio-rasio neraca, yang tergolong dalam silkan satu unit keluaran (output). Unit orga-
kategari ini adalah semua rasio yang semua nisasi yang paling efisien adalah unit yang da-
datanya bersumber pada neraca; (2) Rasio-rasio pat memproduksi jumlah keluaran dari peng-
laporan rugi laba, yaitu angka-angka rasio yang gunaan masukan yang minimal untuk mengha-
penyusunan datanya berasal dari laporan rugi silkan pengeluaran terbanyak dari masukan
laba; dan (3) Rasio antarlaporan, ialah semua yang tersedia.
angaka rasio yang penyusunan datanya berasal Pendapat senada diungkapkan oleh Mu-
dari neraca dan laporan rugi laba. byarto (2000: 11). Efisiensi diartikan sebagai ke-
Rasio-rasio yang sering digunakan di da- adaan di mana manfaat sebesar-besarnya dica-
lam usaha melakukan analisis dan interpretasi pai dengan pengorbanan tertentu atau di mana
laporan keuangan adalah sebagai berikut: (1) untuk memperoleh suatu manfaat tertentu
Rasio Likuiditas, meliputi rasio lancar, rasio diperlukan pengorbanan sekecil mungkin.
cepat, dan rasio kas, (2) Rasio Leverage, meli- Dari kedua pendapat mengenai pengertian
puti total debt to total asset, dan total debt to efisiensi tersebut dapat ditarik kesimpulan bah-
equity, (3) Rasio Profitabilitas, meliputi rentabi- wa efisiensi berkaitan dengan kemampuan sua-

Volume 13, Nomor 1, Juni 2009: 1-13 Penerapan Rasio Keuangan 3


tu input dalam menghasilkan output. Tingkat keuangan KUD Mardi Rahayu tidak efisien
efisiensi dapat diukur dengan membandingkan karena tidak mengalami penurunan baik pada
antara output yang dihasilkan dengan input quick rasio maupun current ratio, sedangkan lev-
yang digunakan. erage ratio mengalami peningkatan, hal ini da-
Semakin besar output yang dihasilkan oleh pat diketahui dari debt to total assets ratio mau-
suatu unit input semakin tinggi pula tingkat pun debt equity ratio. Rasio profitabilitas dari
efisiensinya. tahun 1996 sampai dengan 2000 memperlihat-
Jika dari pengertian di atas dikaitkan de- kan tidak efisiennya koperasi dalam mengolah
ngan keuangan perusahaan maka modal kerja dan menjalankan dananya serta tidak mampu
merupakan masukan dan diharapkan dapat mempertahankan dan menghasilkan laba se-
menghasilkan keluaran yang berupa produk suai dengan tingkat penjualannya.
perusahaan. Produk perusahaan itu nantinya Hipotesis. Pengelolaan dana pada KUD
diharapkan dapat dijual dengan optimal oleh Banyudono Selatan telah memenuhi kriteria
perusahaan sehingga dapat menghasilkan laba efisien dilihat dari analisis rasio keuangannya
yang optimal. Semakin tinggi tingkat laba yang selama periode tahun 2002, 2003, 2004, 2005,
diperoleh oleh perusahaan dari modal kerja 2006.
yang ada, semakin tinggi pula tingkat efisiensi Kinerja keuangan pada KUD Banyudono
penggunaan keuangan suatu perusahaan. Selatan ditinjau dari analisis rasio keuangannya
Rujukan Penelitian Terdahulu. Penelitian sudah cukup baik.
oleh Darmanto (2004: 15), tentang Evaluasi Ker-
ja Keuangan Perusahaan Ditinjau dari Rasio Li-
METODE PENELITIAN
kuiditas, Aktivitas, Rentabilitas, dan Solvabi-
litas. Dengan hasil penelitian menunjukkan
bahwa kinerja keuangan yang cukup baik Model Penelitian
dinilai dari standar historis likuiditas, aktivitas, Setiap satu periode tertentu manajemen
rentabilitas, dan solvabilitas. mengeluarkan laporan keuangan sebaga wujud
Penelitian oleh Prapti (2005: 22) tentang tanggung jawab penggunaan dana. Laporan
Analisis Perbandingan Laporan Keuangan un- tersebut berupa laporan neraca dan laporan
tuk Menilai Perkembangan Keuangan pada Pe- rugi laba. Laporan keuangan ini merupakan
rum Pegadaian Cabang Sragen. Dengan hasil hasil akhir dari proses akuntansi.
penelitian bahwa perkembangan Perum Pega- Hasil proses akuntansi belum dapat digu-
daian Cabang Sragen dapat diketahui melalui nakan secara langsung karena masih banyak
analisis perbandingan Laporan Keuangan de- berbentuk data awal, untuk itu dapat diperlu-
ngan alat analisis rasio perusahaan. kan suatu analisis dan interprestasi. Analisis
Penelitian oleh Wahyu (2005: 32) tentang laporan keuangan, khusus mencurahkan per-
Analisis Rasio Keuangan untuk Mengukur Ki- hatian kepada perhitungan rasio agar dapat
nerja Keuangan Perusahaan. Pada penelitian- mengevaluasi keadaan keuangan pada masa
nya ia menggunakan 4 alat analisis rasio yang lalu, sekarang dan memproyeksikan hasil yang
terdiri dari Rasio Likuiditas, Aktivitas, Solva- akan datang. Di antara alat- alat analisis yang
bilitas, dan Profitabilitas. Dari hasil penelitian- selalu digunakan untuk mengukur kekuatan
nya menunjukkan bahwa kesehatan perusa- atau kelemahan yang dihadapi perusahaan di
haan kurang baik berdasarkan hasil analisis li- bidang keuangan adalah analisis rasio ke-
kuiditas, aktivitas, solvabilitas, dan profitabi- uangan (financial ratio analisys) (Alwi, 2001: 41).
litas. Setelah menganalisis laporan keuangan
Maskur (2001: 18) menganalisis tentang ki- dapat diketahui perubahan dari masing-masing
nerja keuangan pada Koperas Unit Desa (KUD) pos tersebut bila dibandingkan dengan alat
Mardi Raharja Juwiring Klaten. Berdasarkan pembanding yang lain. Untuk mengetahui efi-
analisis rasio terhadap laporan keuangan pe- sien kinerja keuangan suatu perusahaan maka
riode tahun 1996 sampai dengan tahun 2000 diperlukan alat analisis, lain yaitu analisis rasio
maka dapat diambil kesimpulan bahwa kinerja yang meliputi:

4 Agus Muqorobin dan Moch. Nasir BENEFIT Jurnal Manajemen dan Bisnis
Analisis Rasio
a. Rasio Likuiditas
Perusahaan Kinerja Perusahaan
b. Rasio Leverage
c. Analisis Profitabilitas

Penilaian Baik Tidaknya


Perusahaan

Penilaian Efektif Tidaknya


Perusahaan

Penilaian Perkembangan
Perusahaan

Gambar 1. Model Penelitian

(1) Analisis rasio likuiditas, untuk menganalisis adalah teknik pengambilan data dengan men-
dan menginterprestasikan posisi keuangan catat data dari dokumen yang berkaitan dengan
jangka pendek serta mengecek efisiensi modal obyek penelitian. Hal ini akan berhubungan de-
kerja yang digunakan dalam perusahaan; ngan arsip yang telah didokumentasikan per-
(2) Analisis rasio leverage, untuk menganalisis usahaan.
kualitas kewajiban perusahaan serta perban-
dingan kewajiban perusahaan dengan aktiva Analisis Data dan Pembahasan
perusahaan tersebut; Dalam usaha mencapai kesejahteraan para
(3) Analisis rasio profitabilitas, untuk mengana- anggota koperasi, koperasi mengusahakan ada-
lisis kemampuan perusahaan dalam memper- nya peningkatan kegiatan operasi. Kegiatan
oleh laba serta efisien penggunaan modal operasi ini harus dikelola secara efektif dan
dalam perusahaan. efisien, diantaranya adalah pemanfaatan aktiva
secara optimal untuk kegiatan operasi yang
Obyek Penelitian
berkesinambungan menunjukkan indikasi pe-
Dalam penelitian ini obyek penelitian ngelolaan aktiva yang efektif. Sedang laba dari
adalah KUD Banyudono Selatan, Kabupaten hasil kegiatan atau operasi menunjukkan
Boyolali. efisiensinya. Sebagai evaluasi untuk pengam-
bilan keputusan keuangan di masa mendatang,
Sumber Data maka koperasi perlu mengetahui hasil yang
Jenis data yang digunakan dalam peneli- telah dicapai selama ini.
tian ini adalah data sekunder yang merupakan Laporan perkembangan atau hasil yang di-
data yang diperoleh melalui hasil pengolahan capai tiap periode tersaji dalam laporan ke-
pihak kedua dalam hal ini KUD Banyudono uangan. Selain itu melalui laporan keuangan
dan juga data hasil dari penelitian lapangan dapat diketahui efisien tidaknya suatu badan
baik kualitatif maupun kuantitatif, studi pus- usaha dalam mengelola usaha, dalam menge-
taka, dan hasil penelitian yang telah dilakukan lola modal melalui alat-alat analisis tertentu.
sebelumnya. Alat-alat analisis tersebut adalah rasio likuidi-
tas, rasio leverage dan rasio profitabilitas. Data
yang dibutuhkan untuk kepentingan analisis
Metode Pengumpulan Data
tersebut diambil data laporan keuangan dari
Metode pengumpulan data dalam peneli- KUD Banyudono Selatan yang berupa neraca
tian ini adalah metode dokumentasi. Metode ini dan laporan rugi laba. Adapun data laporan

Volume 13, Nomor 1, Juni 2009: 1-13 Penerapan Rasio Keuangan 5


keuangan berupa neraca dan laporan Rugi Laba jemen keuangan, sehingga koperasi cukup liq-
(perhitungan hasil usaha) tahun 2002-2006 be- uid dalam membayar hutang jangka pendeknya
serta hasil analisis data yang menggunakan ra- dengan aktiva lancar.
sio rasio likuiditas, rasio leverage dan rasio (2) Rasio cepat
profitabilitas seperti pada lampiran 1 dan 2. Rasio cepat merupakan perbandingan an-
Setelah menganalisis laporan keuangan tara aktiva lancar setelah dikurangi persediaan
seperti terdapat pada lampiran 1 dan 2 dapat dengan hutang lancar. Rasio ini merupakan
diketahui perubahan dari masing-masing pos ukuran kemampuan perusahaan dalam meme-
tersebut bila dibandingkan dengan alat pem- nuhi kewajiban jangka pendek dengan meng-
banding yang lain. Selanjutnya untuk mengeta- gunakan aktiva lancar tanpa memperhitungkan
hui efisiensi kinerja keuangan koperasi, maka persediaan. Rasio ini dirumuskan:
dilakukan analisis rasio yang meliputi:
(1) Rasio Lancar Kas dan Bank – Persediaan
Rasio lancar adalah perbandingan antara = ––––––––––––––––––––––––––– x 100 %
aktiva lancar dengan hutang lancar. Kewajiban Lancar
Perhitungan rasio ini akan menunjukkan
kemampuan perusahaan dalam memenuhi Hasil perhitungan rasio cepat tahun 2002-
hutang jangka pendek dengan menggunakan 2006 dapat disajikan pada Lampiran 3. Berdasar-
aktiva lancar. Rasio ini dirumuskan: kan lampiran tersebut dapat diketahui bahwa
rasio cepat atau kemampuan koperasi dalam
Aktiva Lancar membayar hutang jangka pendek tanpa meng-
= ––––––––––––––––– x 100 % gunakan persediaan pada tahun 2002 adalah
Kewajiban Lancar sebesar 106,26 persen. Pada tahun 2003 rasio
cepat atau kemampuan koperasi dalam memba-
Hasil perhitungan rasio lancar tahun 2002- yar hutang jangka pendek tanpa menggunakan
2006 dapat disajikan pada Lampiran 3. Berda- persediaan menjadi 144,16 persen, pada tahun
sarkan lampiran tersebut terlihat bahwa rasio 2004 rasio cepat atau kemampuan koperasi
lancar atau kemampuan koperasi dalam mem- dalam membayar hutang jangka pendek tanpa
bayar hutang jangka pendek pada tahun 2002 menggunakan persediaan menjadi 226,24 per-
sebesar 136,66 persen. Pada tahun 2003 rasio sen, pada tahun 2005 rasio cepat atau kemam-
lancar atau kemampuan koperasi dalam mem- puan koperasi dalam membayar hutang jangka
bayar hutang jangka pendek menjadi 158,54 pendek tanpa menggunakan persediaan menja-
persen, pada tahun 2004 rasio lancar atau ke- di 143,33 persen, dan pada tahun 2006 rasio ce-
mampuan koperasi dalam membayar hutang pat atau kemampuan koperasi dalam memba-
jangka pendek menjadi 251,02 persen, pada ta- yar hutang jangka pendek tanpa menggunakan
hun 2005 rasio lancar atau kemampuan kope- persediaan menjadi 242,65 persen.
rasi dalam membayar hutang jangka pendek Peningkatan ini disebabkan oleh berku-
menjadi 147,61 persen, dan pada tahun 2006 rangnya kewajiban lancar dan kenaikan aktiva
rasio lancar atau kemampuan koperasi dalam lancar. Kewajiban lancar turun disebabkan ber-
membayar hutang jangka pendek menjadi kurangnya jumlah hutang bank dan simpanan
256,72 persen. Kenaikan ini disebabkan turun- anggota.
nya jumlah kewajiban lancar dan kewajiban Dari penjelasan di atas dapat diketahui
lancar turun disebabkan berkurangnya jumlah bahwa KUD Banyudono Selatan memiliki rata-
hutang bank, sedangkan aktiva lancar menga- rata rasio cepat sebesar 172,53 persen, yaitu le-
lami peningkatan. bih dari 100 persen, sehingga koperasi cukup
Dari penjelasan di atas dapat diketahui likuid dalam membayar hutang jangka pendek
bahwa KUD Banyudono Selatan memiliki rasio dengan aktiva lancar tanpa menggunakan
lancar rata-rata 190,11 persen atau hampir 2:1. persediaan.
Rasio lancar hampir 200 persen cukup meme- (3) Rasio Kas
nuhi ketentuan prinsip hati-hati dalam mana- Rasio kas merupakan perbandingan antara
total kas dan bank dengan hutang lancar. Per-

6 Agus Muqorobin dan Moch. Nasir BENEFIT Jurnal Manajemen dan Bisnis
hitungan rasio ini akan menunjukkan kemam- Hasil perhitungan total debt to total assets
puan perusahaan dalam memenuhi hutang tahun 2002-2006 dapat disajikan pada lampiran
jangka pendek dengan menggunakan kas dan 4. Berdasarkan lampiran tersebut dapat diketa-
bank. Rasio ini dirumuskan: hui bahwa kemampuan koperasi dalam meme-
nuhi kewajiban finansial jika dilikuidasi pada
Kas dan Bank tahun 2002 adalah sebesar 58,98 persen. Artinya
––––––––––––––– x 100% setiap Rp0,5898 dari 1 rupiah aktiva dijadikan
Hutang Lancar jaminan hutang. Pada tahun 2003 total debt to
total assets menjadi 56,30 persen, pada tahun
Hasil perhitungan rasio kas tahun 2002- 2004 total debt to total assets menjadi 49,30, pada
2006 dapat disajikan pada Lampiran 3. Ber- tahun 2005 total debt to total assets menjadi 65,47
dasarkan lampiran tersebut dapat diketahui persen, dan pada tahun 2006 total debt to total
bahwa kemampuan koperasi dalam membayar assets menjadi 34,90 persen.
hutang jangka pendek dengan kas pada tahun Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa
2002 sebesar 5,59 persen atau cukup rendah. KUD Banyudono Selatan memiliki rata-rata
Pada tahun 2003 rasio kas menjadi 15,83 persen, total deb to total assets sebesar 52,99 persen. Hal
pada tahun 2004 rasio kas menjadi 9,86 persen, ini berarti setiap Rp0,5299 dari 1 rupiah aktiva
pada tahun 2005 rasio kas menjadi 12,80 persen, dijadikan jaminan hutang, yaitu lebih dari
dan pada tahun 2006 rasio kas menjadi 24,52 separo jumlah aktiva dijadikan jaminan hutang.
persen Hal ini dikarenakan naiknya kas dan Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan
bank serta berkurangnya jumlah hutang lancar dalam memenuhi kewajiban finansialnya jika
yang disebabkan adanya penurunan simpanan dilikuidasi cukup rendah.
anggota. Total Debt to Equity Ratio. Total debt to
Dari penjelasan di atas dapat diketahui equity ratio merupakan perbandingan antara
bahwa rata-rata rasio kas KUD Banyudono Se- jumlah hutang dengan jumlah modal sendiri.
latan adalah 13,72 persen (rendah karena ku- Rasio ini menunjukkan kemampuan koperasi
rang dari 100 persen). Hal ini berarti KUD dalam memenuhi keseluruhan hutang dengan
Banyudono Selatan memiliki jumlah kas yang menggunakan modal sendiri. Artinya jika
sangat kecil, sehingga kurang likuid dalam sewaktu-waktu dilikuidasi koperasi ini sudah
membayar hutang jangka pendeknya dengan cukup mampu dalam memenuhi kewajiban
kas dan bank. jangka pendek maupun jangka panjang.
(4) Ratio Leverage Rasio ini dirumuskan:
Rasio leverage merupakan rasio yang me-
nunjukkan beberapa bagian dari keseluruhan Jumlah Hutang
modal dan dana yang dibelanjai dengan utang. –––––––––––––––––––– x 100%
Alat analisis yang digunakan adalah: Jumlah Modal Sendiri
Total Debt to Total Assets. Total debt to to-
tal assets merupakan perbandingan antara jum- Hasil perhitungan total deb to equity ratio
lah hutang dengan jumlah aktiva. Rasio ini me- tahun 2002-2006 dapat disajikan pada lampiran
nunjukkan kemampuan koperasi dalam me- 4. Berdasarkan lampiran tersebut terlihat
menuhi keseluruhan hutang dengan menggu- bahwa kemampuan koperasi dalam memenuhi
nakan jumlah aktiva. Artinya jika sewaktu- kewajiban finansial jika dilikuidasi pada tahun
waktu dilikuidasi koperasi ini sudah mampu 2002 adalah sebesar 143,75 persen, pada tahun
dalam memenuhi kewajiban jangka pendek 2003 total debt to equity ratio menjadi 128,82 per-
maupun jangka panjang dengan jumlah aktiva. sen, pada tahun 2004 total debt to equity ratio
Rasio ini dirumuskan: menjadi 97,22 persen, pada tahun 2005 total debt
to equity ratio menjadi 189,63 persen, dan pada
Jumlah Hutang tahun 2006 total debt to equity ratio menjadi 53,60
––––––––––––––––– x 100% persen.
Jumlah Aktiva Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa
KUD Banyudono Selatan memiliki rata-rata

Volume 13, Nomor 1, Juni 2009: 1-13 Penerapan Rasio Keuangan 7


total debt to equity ratio sebesar 122,60 persen, Hasil perhitungan operating profit margin
artinya setiap 1,226 rupiah dari 1 rupiah modal tahun 2002-2006 dapat disajikan pada lampiran
sendiri dijadikan jaminan hutang. Hal ini me- 5. Berdasarkan Lampiran tersebut dapat dike-
nunjukkan bahwa kemampuan dalam meme- tahui bahwa kemampuan koperasi dalam
nuhi kewajiban finansialnya jika dilikuidasi menghasilkan laba operasi pada tahun 2002
cukup rendah. adalah sebesar 1,55 persen, kemudian pada
(5) Ratio Profitabilitas. tahun 2003 menjadi 1,99 persen, pada tahun
Rasio rentabilitas menunjukkan kemampuan 2004 menjadi 1,15 persen, pada tahun 2005
koperasi untuk menghasilkan laba dalam pe- menjadi 2,51 persen, dan pada tahun 2006
riode waktu tertentu. Alat analisis yang diguna- menjadi 1,59 persen.
kan adalah: Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa
Rentabilitas ekonomi. Rentabilitas ekono- KUD Banyudono Selatan memiliki rata-rata
mi merupakan perbandingan antara laba usaha operating profit margin sebesar 1,76 persen.
dengan modal sendiri dan modal asing atau Artinya setiap 1 rupiah penjualan akan meng-
aktiva lancar yang diperlukan untuk mengha- hasilkan keuntungan sebesar Rp 0,0176. Hal ini
silkan laba yang dinyatakan dalam prosentase. menunjukkan bahwa kemampuan koperasi
Rasio ini dirumuskan: dalam menghasilkan laba adalah rendah.

Keuntungan bersih sebelum pajak


––––––––––––––––––––––––––––––– x 100% SIMPULAN
Total Aktiva
Berdasarkan hasil analisis rasio yang telah
Hasil perhitungan rentabilitas ekonomi ta- diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat
hun 2002-2006 dapat disajikan pada lampiran 4. diambil kesimpulan sebagai berikut:
Berdasarkan Lampiran tersebut dapat diketahui (1) Ditinjau dari rasio likuiditas. Ditinjau dari
bahwa kemampuan koperasi dalam menghasil- rasio likuiditas berupa rasio lancar, rasio cepat,
kan laba pada tahun 2002 adalah sebesar 0,80 dan rasio kas pada tahun 2002 sampai tahun
persen, kemudian pada tahun 2003 menjadi 2006 menunjukkan cukup baiknya kondisi ke-
1,52 persen, kemudian pada tahun 2004 menja- uangan KUD Banyudono Selatan, khususnya
di 1,15 persen, kemudian pada tahun 2005 men- dalam memenuhi kewajiban atau hutang jang-
jadi 1,12 persen, dan kemudian pada tahun ka pendek, dilihat dari rasio lancar kemampuan
2006 menjadi 0,95 persen. KU dalam membayar hutang lancar dengan
Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa menggunakan aktiva lancar cukup likuid (>150
KUD Banyudono Selatan memiliki rata-rata persen). Dilihat dari rasio cepat menunjukkan
rentabilitas ekonomi sebesar 1,11 persen. Arti- bahwa KUD dalam memenuhi hutang jangka
nya setiap 1 rupiah dari modal yang diinves- pendek dengan menggunakan aktiva lancar
tasikan dalam aktiva mampu menghasilkan tanpa mengikutsertakan persediaan juga cukup
laba sebesar Rp0,0111. Hal ini menunjukkan likuid, artinya KUD cukup mampu melunasi
bahwa kemampuan koperasi dalam menghasil- hutang lancar pada saat jatuh tempo (>150
kan laba adalah rendah. persen).
Operating Profit Margin. Operating profit Namun dilihat dari rasio kas menunjukkan
margin merupakan rasio yang membandingkan bahwa koperasi dalam memenuhi hutang jang-
laba operasi sebelum bunga dan pajak yang di- ka pendek dengan menggunakan kas dan bank
hasilkan setiap rupiah penjualan. Rasio ini me- belum likuid (<150 persen), artinya KUD belum
nunjukkan kemungkinan terjadinya pemboros- mampu melunasi hutang lancar pada saat jatuh
an dalam kegiatan operasi perusahaan. Rasio tempo dengan kas yang tersedia.
ini dirumuskan: (2) Ditinjau dari ratio leverage. Leverage suatu
badan usaha menunjukkan kemampuan peru-
Laba sebelum pajak dan bunga sahaan dalam memenuhi kewajiban jangka
––––––––––––––––––––––––––––– x 100% pendek maupun jangka panjang jika sewaktu-
Penjualan

8 Agus Muqorobin dan Moch. Nasir BENEFIT Jurnal Manajemen dan Bisnis
waktu dilikuidasi. Melalui analisis total deb to meningkat; (b) Meningkatkan jumlah modal
total assets dapat diketahui bahwa KUD Banyu- sendiri, dengan cara menambah jumlah sim-
dono Selatan belum baiknya kondisi keuangan panan pokok dan simpanan wajib anggota.
koperasi. Lebih dari 50 persen aktiva diguna- (2) Upaya meningkatkan rasio leverage: (a) Me-
kan untuk menjamin utang, artinya lebih dari nambah jumlah aktiva tetap tanpa menambah
50 persen kebutuhan dana dipenuhi dari utang. jumlah hutang, yaitu dengan menambah jum-
Ditinjau dari total debt to equity ratio me- lah modal sendiri; (b) Mengurangi jumlah hu-
nunjukkan kemampuan koperasi dalam mem- tang dengan tanpa mengurangi jumlah aktiva
bayar hutangnya dengan menggunakan kese- tetap, yaitu dengan menambah jumlah modal
luruhan modal sendiri belum cukup baik. KUD sendiri untuk membayar hutang.
Banyudono Selatan memiliki rata-rata total debt (3) Upaya meningkatkan rasio profitabilitas: (a) Me-
to equity ratio sebesar 122,60 persen (>100 per- ningkatkan jumlah penjualan dan pendapatan.
sen), artinya lebih dari 100 persen modal sendiri Hal ini dapat dilakukan dengan menjual secara
dijadikan jaminan hutang. kredit jangka pendek, (b) Mengurangi jumlah
(3) Ditinjau dari ratio profitabilitas. Selama lima biaya operasional kantor dan melakukan tin-
periode yaitu dari tahun 2002 sampai tahun dakan efisiensi.
2006 rentabilitas ekonomi dan rentabilitas mo-
dal sendiri pada KUD Banyudono Selatan ada-
REFERENCES
lah cukup rendah (<10 persen). Artinya kope-
rasi mendapatkan laba bersih yang rendah. Di-
lihat dari rentabilitas ekonomi menunjukkan Alwi, Syafrudin. 2001. Alat-alat Analisis dalam
koperasi dalam mendapatkan laba usaha de- Pembelajaran. Yogyakarta: Andi Offset.
ngan menggunakan keseluruhan aktiva adalah Anthoni, Robert, dan Deardeon, 1990. Manaje-
cukup rendah (<10 persen). Ditinjau dari renta-
men Control System. Illinois: Richard D
bilitas modal sendiri menunjukkan rasio yang
Irwin.
cukup rendah (<10 persen). Berdasarkan ketiga
analisis rasio tersebut yaitu likuiditas, levearage Apsari, Sri. 1987. Proses Penyusunan Laporan
dan profitabilitas menunjukkan bahwa kinerja Keuangan. Yogyakarta: Penerbit Liberty.
keuangan pada KUD Banyudono Selatan belum Baridwan, Zaki. 1992. Intermediate Accounting.
efisien. Yaitu belum memiliki kas yang likuid, Edisi VII. Yogyakarta: BPFE UGM.
terlalu banyak hutang, dan kemampuan mence-
Copeland & Weston, 2004. Manajemen Keuang-
tak laba yang rendah.
Keterbatasan Penelitian. (1) Penelitian ini me- an, Edisi ke-15. Jakarta: Binarupa Aksara.
nganalisis kinerja keuangan KUD Banyudono Darmanto. 2004. Evaluasi Kerja Keuangan Perusa-
Se-latan Banyudono dengan mendasarkan pada haan Ditinjau dari Rasio Likuiditas, Aktivi-
analisis rasio likuiditas, leverage, dan profitabili- tas, Rentabilitas dan Solvabilitas. (Tesis ti-
tas selama periode tahun 2002-2006. (2) Peneli- dak dipublikasikan)
tian ini hanya mengambil satu obyek penelitian
Handoko, T. Hani. 2001. Manajemen, Edisi lima,
yaitu KUD Banyudono Selatan Banyudono.
Yogyakarta: BPFE UGM.
Saran. Berdasarkan kesimpulan maka pe-
nulis ingin menyampaikan beberapa saran un- Harnanto. 2001. Analisis Laporan Keuangan. Yog-
tuk menambah masukan bagi pihak koperasi yakarta: UUP AMP YKPN.
dalam mengembangkan diri dan menjaga ke- Husnan, Suad. 2005. Manajemen Keuangan Teori
langsungannya pada masa-masa yang akan da- dan Penerapan. Yogyakarta.: BPFE UGM.
tang. Saran-saran tersebut adalah sebagai be-
IAI. 1994. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta:
rikut:
(1) Upaya untuk meningkatkan likuiditas. (a) Men- Salemba Empat.
jual aktiva tetap yang ada pada KUD yang su- Jusup, Haryono. 1999. Dasar-dasar Akuntansi,
dah tidak terpakai atau tidak produktif, hal ini Yogyakarta: Liberty.
dilakukan agar jumlah aktiva lancar dari KUD

Volume 13, Nomor 1, Juni 2009: 1-13 Penerapan Rasio Keuangan 9


Manan, Salam. 1994. Analisis Laporan Keuangan. Riyanto, Bambang. 2002. Dasar-dasar Pembelan-
Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka. jaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE UGM.
Maskur. 2001. Kinerja Keuangan pada Koperas Robert and Deardeon Efficienci dan Effectivity , 3
Unit Desa (KUD) Mardi Raharja Juwiring nd edition, New York: Prentice Hall.
Klaten. (Tesis tidak dipublikasikan) Safari, Sofyan. 1998. Analisis Kritis Laporan Ke-
Mubyarto. 2000. Meningkatkan Efisiensi Nasio- uangan, Edisi I. Jakarta: PT. Raja Grafindo
nal. Edisi IV. Yogyakarta: BPFE UGM. Persada.
Munawir, S. 2000. Analisis Laporan Keuangan. Sawin, Agnos. 2001. Analisis Kinerja Keuangan
Yogyakarta: Liberty. dan Perencanaan Keuangan Perusahaan,
Myer. 1998. Analisis Neraca dan Rugi Laba. Ban- Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
dung: Soecyeta. Umar, Husein. 2001. Metode Penelitian Untuk
Prapti. 2005. Analisis Perbandingan Laporan Ke- Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT. Raja
uangan untuk Menilai Perkembangan Ke- Grafindo Persada.
uangan pada Perum Pegadaian Cabang Sra- Wahyu. 2005. Analisis Rasio Keuangan untuk
gen. (Tesis tidak dipublikasikan). Mengukur Kinerja Keuangan Perusahaan.
Prawirosentono, Budi. 2002. Kinerja dan Produk- (Tesis tidak dipublikasikan).
tivitas. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

10 Agus Muqorobin dan Moch. Nasir BENEFIT Jurnal Manajemen dan Bisnis
LAMPIRAN 1

NERACA KUD Banyudono Selatan


Per 31 Desember 2002-2006

Volume 13, Nomor 1, Juni 2009: 1-13 Penerapan Rasio Keuangan 11


LAMPIRAN 2

Laporan Rugi – Laba KUD Banyudono Selatan


Per 31 Desember 2002 -2006

Sumber : Data diolah 2007

LAMPIRAN 3
Hasil Perhitungan Rasio Lancar
KUD Banyudono Selatan Periode Tahun 2002 - 2006

Sumber: Data diolah 2007

Hasil Perhitungan Rasio Cepat


KUD Banyudono Selatan Selatan Periode Tahun 2002 - 2006

Sumber : Data diolah 2007

Hasil Perhitungan Rasio Kas


KUD Banyudono Selatan Periode Tahun 2002 - 2006

12 Agus Muqorobin dan Moch. Nasir BENEFIT Jurnal Manajemen dan Bisnis
LAMPIRAN 4

Hasil Perhitungan Total Debt to Total Assets


KUD Banyudono Selatan Periode Tahun 2002 - 2006

Sumber: Data diolah 2007

Hasil Perhitungan Total Debt to Equity Ratio


KUD Banyudono Selatan Periode Tahun 2002 - 2006

Sumber: Data diolah 2007

Hasil Perhitungan Rentabilitas Ekonomi


KUD Banyudono Selatan Periode Tahun 2002 - 2006

Sumber: Data diolah 2007

Volume 13, Nomor 1, Juni 2009: 1-13 Penerapan Rasio Keuangan 13

Anda mungkin juga menyukai