Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MANDIRI

PEMBELAJARAN TERPADU DI SD
“RINGKASAN MODUL 1”

MISRAWATI

NIM. 856459373

UPBJJ UT PEKANBARU
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
PEMBELAJARAN TERPADU DI SD

RINGKASAN MODUL 1

Pembelajaran terpadu sesebagai suatu konsep merupakan pendekatan pembelajaran


yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman belajar yang
bermakna bagi anak. Pembelajaran terpadu diyakini sebagai pendekatan yang berorientasi
pada praktek pada praktek yang sesuai dengan kebutuhan anak. Pembelajaran terpadu secara
efektif membantu menciptakan kesempatan yang luas bagi siswa untuk melihat dan
membangun konsep-konsep yang saling berkaitan. Dengan pembelajaran terpadu ini siswa
diharapkan memilliki kemampuan untuk mengidentifikasi, mengumpulkan, menilai dan
menggunakan informasi yang ada disekitar secara bermakna.

KONSEP DASAR PEMBELAJARAN TERPADU

A. PENGERTIAN PEMBELAJARAN TERPADU


Terdapat dua istilah secara teoritis memiliki hubungan yang saling terkait dan
ketergantungan satu dengan yang lain yaitu intergrated curriulum (Kurikulum terpadu) dan
intergrated learning (pembelajaran terpadu). Fokus perhatian pembelajaran terpadu terletak
pada proses yang ditempuh siswa saat berusaha memahami isi pembelajaran sejalan dengan
bentuk-bentuk keterampilan yang harus dikembangkan. Berdasarkan hal tersebut, maka
pengertian pembelajaran terpadu adalah :
1. Suatu pendekatan pembelajaran yang menghubungkan berbagai mata pelajaran yang
mencerminkan dunia nyata di sekeliling serta dalam rentang kemampuan dan
perkembangan anak;
2. Suatu cara untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan anak secara
serempak (simultan);
3. Merakit atau menggabungkan sejumlah konsep dalam beberapa mata pelajaran yang
berbeda, dengan harapan siswa akan belajar dengan lebih baik dan bermakna.
B. KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN TERPADU
Penerapan pendekatan pembelajaran terpadu di sekolah dasar bisa disebut sebagai
suatu upaya untuk memperbaiki kualitas pendidikan, terutama dalam rangka mengimbangi
gejala penjejalan isi kurikulum yang sering terjadi dalam proses pembelajaran yang
dilaksanakan di sekolah.
Kelebihan dari pembelajaran terpadu adalah :
1. Pengalaman dan kegiatan belajar akan selalu relavan dengan tingkat perkembaangan
siswa.
2. Kegiatan-kegiatan yang dipilih dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu sesuai
dengan minat dan kebutuhan anak.
3. Seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi siswa sehingga hasil belajar akan dapat
bertahan lebih lama.
4. Pembelajaran terpadu dpat menumbuh kembangkan keterampilan berfikir siswa.
5. Menyajikan kegiatan yang bersifat [ragmatis sesuia dengan permasalahan yang sering
ditemui siswa dalam lingkunagnanya.
6. Menumbuhkembangkan keterampilan sosial siswa seperti kerja sama, toleransi,
komunikasi, dan respek terhadap gagasan orang lain.

Kendala dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu yaitu:

1. Kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa dalam kurikulum SD tahun 2004
masih terpisah-pisah ke dalam mata pelajaran.
2. Dalam pelaksanaan pembelajarannya dibutuhkan sarana prasarana belajar yang
memadai untuk mencapai kompetensi dasar secara maksimal agar proses pembelajarn
terpadu berjalan dengan baik.
3. Belum semua guru SD memahami konsep pembelajaran terpadu secara utuh, bahkan
kendala utama dalam pelaksanaannya yaitu sifat konservatif guru, dalam arti pada
umumnya guru merasa senang dengan proses pembelajaran yang sudah biasa
dilakukannya yaitu pembelajaran yang konvensional.
C. LANDASAN PEMBELAJARAN TERPADU
Landasan-landasan yang perlu mendapatkan perhatian guru dalam pelaksanaan
pembelajaran terpadu di sekolah dasar meliputilandasan filosofis, psikologis, praktis.
Landasan filosofis dimaksudkan pentingnya aspek filsafat dalam pelaksanaan
pembelajaran terpadu, dan juga landasan filsofis ini merupakan landasan utama yang
melandasi aspek-aspek lainnya.
1. Landasan Filosofis
Merupakan pentingnya aspek filsafat dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu.
Pembelajaran terpasangat dipengaruhi oleh 3 aliran :
a. Progresivisme yaitu proses pembelajaran yang umumnya ditekankan pada
pembentukan kreativitas, pemberian sejumlah kegiatan, suasana yang alamiah
(natural) dan memperhatikan pengalaman siswa.
b. Konstruktivisme yaitu melihat pengalaman langsung siswa sebagai kunci
dalam pembelajaran. Siswa berinteraksi langsung dengan objek dan
lingkungannya.
c. Humanisme yaitu melihat siswa dari segi keunikan atau kekhasannya,
potensialnya, dan motifasi yang dimilikinya. Secara fitrah siswa memiliki
bekal atau potensi yang sama dalam upaya memahami sesuatu.

Pada umumnya implikasi tersebut diterapkan dalam pembelajaran:

1. Guru bukan merupakan satu-satunya sumber informasi;


2. Siswa sebagai subjek belajar yang mampu menemukan pemahamannya
sendiri.
3. Guru sebagai model pendamping, motivator, fasilitator dan pembelajar.
Dilihat dari motifasi dan minat, siswa memilki ciri tersendiri. Implikasi dari
pandangan tersebut dalam pembelajaran, yaitu:
- Isi pembelajaran bermanfaat bagi siswa secara aktual
- Siswa menyadari penguasaan isi pembelajaran bagi kehidupan
- Isi pembelajaran disesuaikan dengan tingkat perkembangan pengalaman,
dan pengetahuan siswa.
2. Landasan Psikologis
Berkaitan dengan psikologis perkembnagan peserta didik dan psikologis/ teori
belajar. Pandangan psikologis yang melandasi perkembangan terpadu yaitu :
1. Masing-masing siswa membangun realitasnya sendiri.
2. Pikiran seseorang mempunyai kemampuan untuk mencari pola dan hubungan
antar gagasan yang ada.
3. Siswa adalah seorang individu dengan berbagai kemampuan yang dimilikinya
dan mempunyai kesempatan untuk berkembang
4. Keseluruhan perkembangan anak adalah terpadu dan anak melihat dirinya dan
sekitarnya secara utuh.

3. Landasan Praktis
Kondisi nyata yang pada umumnya terjadi dalam proses pembelajaran.
Melandasi dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu yaitu :
a. Perkembangan ilmu pengetahuan begitu cepat sehingga banyak informasi yang
harus dimuat dalam kurikulum.
b. Hampir semua pelajaran diberikan secara terpisah satu sama lain.
c. Permasalahan yang muncul dalam pembelajran cenderung lebih bersifat lintas
mata pelajaran.
d. Kesenjangan yang terjadi antara teori dan praktek dapat dipersempit dengan
pembelajaran yang dirancang secara terpadu.

4. Landasan Sosial Budaya


Kehidupan masyarakat dengan segala karakteristik dan kekayaan budayanya
menjadi dasar dan tujuan untuk mencapai keberhasilan pembelajaran terpadu.

5. Landasan IPTEK
Sebagai upaya menyelaraskan pembelajaran terpadu dengan perkembangan
dan kemajuan IPTEK.

Anda mungkin juga menyukai