Anda di halaman 1dari 3

TUGAS REVIEW VIDEO MANAJEMEN PEMASARAN

Nama : Anya Diyang Roseandi Dewi


Kelas/NIM : D3- Manajemen Bisnis A/ V1620010

Video 1
Strategi Unilever Rajai Sektor Konsumen

Unilever raksasa produsen consument goods yang sudah tersebar di berbagai negara
termasuk di Indonesia berdasarkan informasi badan pusat statistic pada kuartal tahun 2019
sedang mengalami pelemahan total penjualan lebih dari 4%. Unilever merilis laporan keuangan
untuk kuartal tahun 2019, data menunjukan bahwa adanya laju pertumbuhan yang cenderung
melemah. Namun, sebenarnya pelemahan tersebut tidak terlalu berpengaruh. Karena pada
dasarnya tingkat pendapatan Unilever bisa dikatakan lebih tinggi.

Menurut presiden direktur Unilever Indonesia, secara interal Indonesia dianggap


sebagai two-speed economy. Dimana orang kaya tidak terpengaruh oleh adanya perlambatan,
mereka lebih cenderung menginginkan produk premium. Jadi pasar untuk produk premium
bertumbuh cukup pesat. Sedangkan untuk masyarakat berpendapatan menengah ke bawah,
mereka lebih memperhatikan harga, sehingga segmen untuk produk dengan harga yang rendah
bertumbuh cukup pesat pula. Jadi, dapat dikatakan bahwa Unilever menguasasi dua segmen
pasar, yaitu pasar menegah ke atas dan menengah ke bawah. Karena keduanya sama sama
bertumbuh. Strategi dalam menguasai kedua segmen pasar ini adalah, yang pertama
meningkatkan kualitas produk dan menciptakan produk dengan menawarkan berbagai macam
rentang harga yang bisa melayani keseluruhan segmen pasar. Seperti membuat produk atau
barang dengan harga rendah.

Unilever membuat tiga macam jenis produk yang masuk ke beberapa kategori seperti
produk premium (kelas atas), produk kelas menengah, dan produk kelas menengah kebawah.
Seperti contohnya untuk kategori produk shampoo Unilever memiliki beberapa jenis produk
yaitu, produk premium : Dove dan Tresemme, produk kelas menengah : Sunsilk dan Clear,
produk menengah kebawah : Lifebuoy. Hal ini tidak hanya berlaku pada produk perawatan
rambut saja tetapi berlaku kepada semua produk. Unilever sangat yakin bahwa perusahaannya
mampu melayani kebutuhan semua segmen konsumen. Dapat disimpulkan bahwa Unilever
sangat konsisten dalam merilis produk-produknya. Unilever sangat memperhatikan tiap-tiap
kategori konsumen yang menjadi sasarannya. Unilever menciptakan produk yang bisa dijangkau
oleh semua kalangan konsumen, ia tidak terfokus oleh satu kategori konsumen melainkan
selalu memperhatikan semua kategori konsumen yang lain. Oleh karena itu, Unilever mampu
merajai sektor konsumen.
Video 2
Siasat Pemasaran Produk Ala Unilever

Strategi Unilever Gaet Konsumen

Terjadi perubahan besar terhadap pemasaran Unilever dalam 18 bulan terakhir. Ada
dua hal yang mendukung perubahan tersebut, Unilever menjalankan bisnis yang berlandaskan
purpose-led dan future fit. Unilever percaya bahwa konsumen memiliki rasa ingin tahu yang
lebih terhadap sebuah merek, mulai dari sudut pandang dan nilai merek tersebut. Konsumen
cenderung menginginkan nilai dan tujuan dari suatu merek. Menurut Unilever, merek yang
memiliki komitmen pada sebuah misi akan lebih berkembang pesat. Unilever konsisten untuk
menjadi merek yang memiliki purpose-led. Dalam waktu yang akan datang atau di masa depan
Unilever ingin memiliki setiap merek yang mempunyai tujuan jelas. Unilever memastikan
bahwa merek tersebut menunjukan Tindakan nyata untuk mewujudkan tujuan merek-nya.
Unilever yakin akan adanya perubahan besar dari pemasaran. Tidak hanya memperhatikan
kualitas produk, Unilever juga memperhatikan filosodi produk. Memperhatikan kualitas tidak
cukup untuk melawan persaingan pasar, melainkan sangat dibutuhkannya kejelasan tujuan
lebih dari produk tersebut. Dimana setiap merek harus memiliki tujuan yang jelas. Unilever
meyakini bahwa, merek yang tidak memiliki tujuan atau berstandar akan ditinggalkan
konsumen. Sedangkan untuk strategi future-fit sendiri adalah, strategi dimana Unilever
memastikan merek-nya tetap relevan di masa mendatang. Teknologi yang berubah
berpengarug terhadap keterlibatan konsumen terhadap merek-merek Unilever. Bagaimana
konsumen melakukan transaksi terhadap produk dan bagaimana konsumen mengonsumsi
produk itu. Media social dan komunikasi digital sangat penting dalam hal pemasaran produk
Unilever dalam mendukung future-fit.
Unilever mempunyai cara pemasaran dengan menyuarakan suatu kampanye. Unilever
ikut berperan dalam mendorong kesetaraan gender dan membantu perempuan mempertegas
kedudukannya di masyarakat. Unilever percaya bahwa merek-nya memiliki peran besar dalam
pemberdayaan perempuan. Selain itu, Unilever juga melakukan pemberdayaan terhadap
pertanian berkelanjutan. Salah satu merek-nya melakukan kerja sama dengan para petani
Indonesia, yang sekaligus mensejahterakan sektor pertanian. Jadi, dapat dilihat oleh para
konsumen bahwa merek-merek Unilever sudah melaksanakan kampanye dengan melakukan
sesuatu yang baik. Kampanye purpose-led sangat dipercaya akan mendorong bisnis Unilever
semakin bertumbuh lebih pesat. Unilever melakukan kustomisasi produk di masa mendatang,
dalam berbagai aspek sosial, fisik, dan physical konsumen. Seperti warna kulit, bentuk badan,
gender, generasi muda atau tua dan lain sebagainya.
Unilever Menjanjikan Harga Kompetitif

Unilever tidak akan menetapkan harga di atas harga pasar. Unilever menetapkan harga
yang tidak berlebihan dan kisarannya masuk akal. Dalam melakukan penetapan harga, Unilever
cenderung menerapkannya di bawah Indeks Harga Konsumen (IHK). Unilever
memperhitungkan daya beli konsumen dalam penetapan harga yang kompetitif. Unilever
menaikan harganya ketika ada peluang, biasanya dilakukan bisa jadi pada pertengahan tahun
atau pun terjadi dua kali dalam setahun bergantung pada kategori produk, lingkungan, dan
struktur biaya.

Anda mungkin juga menyukai