Anda di halaman 1dari 8

I. A.

Pemberdayaan, Kelembagaan, dan Keahlian K3


1. Yang masuk didalam ruang lingkup obyek pengawasan K3 berdasarkan
Undang-undang No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja adalah :
a. Perusahaan swasta c. Tempat kerja
b. Tempat kerja milik negara d. Tempat usaha apa saja
2. Yang menjadi batasan pengertian kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang
mengakibatkan :
a. Adanya korban luka-luka dan atau meninggal dunia
b. Adanya kerusakan peralatan kerja / produksi
c. Terganggunya proses pekerjaan / produksi walaupun tidak terjadi korban
yang cedera maupun kerusakan peralatan
d. Jawaban a, b, dan c benar
3. Pengertian keselamatan kerja secara etimologi ialah :
a. Suatu upaya perlindungan tenaga kerja
b. Suatu upaya agar tenaga kerja bekerja sehat serta selamat
c. Ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam upaya mencegah dan
mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja
d. Upaya agar produksi tidak teganggu
4. Pengertian keselamatan kerja secara filosofis ialah :
a. Upaya untuk menjamin agar sumber produksi dapat digunakan secara
efisian
b. Upaya untuk mencegah dan mengurangi timbulnya kecelakaan dan
penyakit akibat kerja
c. Upaya untuk menekan cost dan berupaya menghasilkan produktivitas yang
tinggi
d. Suatu pemikiran dan upaya penerapannya untuk menjamin keutuhan dan
kesempurnaan khususnya tenaga kerja baik jasmani, maupun rohani, baik
karya dan budaya menuju masyarakat adil dan makmur dan sejahtera
5. Yang dapat menjadikan penyebab kecelakaan kerja adalah :
a. Perbuatan manusia yang tidak aman
b. Kondisi yang tidak aman
c. Kombinasi dari a dan b
d. Jawaban a, b, dan c benar
6. Kejadian kecelakaan yang disebabkan oleh perbuatan yang tidak aman dari
pekerja merupakan :
a. Sebab dasar c. Sebab langsung
b. Sebab tidak langsung d. Merupakan sebab dan akibat
7. Kondisi tempat kerja yang berbahaya sangat erat kaitannya dengan :
a. Cara kerja c. Proses produksi
b. Mesin, pesawat, alat d. Jawaban a, b, dan c benar
8. Sikap perbuatan manusia dalam bekerja antara lain dilatar belakangi oleh :
a. Usia seseorang c. Factor pendidikan dan pengalaman
b. Sifat dan perilaku seseorang d. Kondisi fisik seseorang
9. Dalam rangka pembinaan kepada tenaga kerja, didalam UU No. 1 tahun 1970
tentang keselamatan kerja ialah satu kewajiban pengurus antara lain :
a. Melakukan audit K3
b. Mengadakan pemantauan lingkungan
c. Menunjukkan dan menjelaskan kondisi dan bahaya yang dapat timbul
ditempat kerja kepada tenaga kerja baru
d. Mengadakan penyuluhan pada masyarakat sekitar mengenai kemungkinan
bahaya yang dapat timbul
10. Pengurus diwajibkan melaporkan tiap kecelakaan yang terjadi didalam tenaga
kerja yang dipimpinnya, pada pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga
Kerja. Ketentuan tersebut terdapat didalam UU No. 1 tahun 1970 tentang
keselamatan kerja pada pasal :
a. Pasal 3 b. Pasal 11 c. Pasal 8 d. Pasal 15
11. Yang dimaksud dengan “pengurus” berdasarkan UU No. 1 tahun 1970 tentang
keselamatan kerja adalah :
a. Pengusaha
b. Pemegang saham
c. Orang yang memimpin langsung suatu tempat kerja
d. Setingkat manajemen perusahaan
12. Berdasarkan pasal 14 Undang-undang No. 1 tahun 1970 salah satu kewajiban
pengurus perusahaan adalah :
a. Menyediakan alat perlindungan diri
b. Memasang gambar poster K3 di tempat kerja
c. Menempatkan semua syarat-syarat K3 dan lembaran Undang-undang No.
1 tahun 1970 ditempat kerja
d. Jawaban a, b, dan c benar
13. Dalam usaha mencegah terjadinya kecelakaan kerja antara lain melalui :
a. Inspeksi b. Riset c. Asuransi d. Jawaban a, b, dan c benar
14. Pasal 13 Undang-undang No. 1 tahun 1970 menyatakan “barang siapa akan
memasuki suatu tempat kerja, diwajibkan mentaati semua petunjuk
keselamatan kerja dan memakai alat pelindung diri yang diwajibkan”.
Ketentuan ini mengikat kepada :
a. Orang yang terkait langsung dengan pekerjaan ditempat kerja
b. Hanya pada instalasi-instalasi yang dianggap sangat berbahaya
c. Setiap orang baik yang bersangkutan maupun tidak bersangkutan dengan
pekerjaan ditempat kerja
d. Hanya untuk tamu atau orang lain yang bukan pekerja
15. Sebagai dasar hukum penunjukan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja
adalah :
a. Permenaker No. 02/Men/1988 c. Permenaker No. 02/Men/1992
b. Permenaker No. 04/Men/1987 d. Permenaker No. 01/Men/1988
16. Salah satu kewajiban Ahli K3 menurut peraturan perundang-undangan adalah:
a. Memberikan laporan kepada Menteri Tenaga Kerja atau pejabat yang
ditunjuk mengenai hasil pelaksanaan tugasnya.
b. Meminta keterangan atau informasi mengenai pelaksanaan syarat-syarat
K3 ditempat kerja
c. Membuat surat teguran terhadap pelanggaran ketentuan perundan-
undangan K3 ditempat kerja
d. Jawaban a, b, dan c benar
17. Keputusan penunjukan Ahli K3 oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
dinyatakan tidak berlaku apabila yang bersangkutan :
a. Dimutasi oleh pimpinan perusahaan ke unit kerja lain
b. Pindah tugas ke perusahaan lain atau instalasi lain
c. Dimutasi oleh pimpinan perusahaan ke daerah lain
d. Terjadi pergantian jabatan
18. Keputusan penunjukan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja dicabut
apabila:
a. Tidak memenuhi peraturan perundang-undangan K3
b. Melakukan kesalahan dan kecerobohan sehingga menimbulkan keadaan
berbahaya
c. Dengan sengaja atau karena kehilafannya menyebabkan terbukanya
rahasia perusahaan/instalasi yang karena jabatannya wajib untuk
dirahasiakan
d. Jawaban a, b, dan c benar
19. Ahli K3 yang bekerja di perusahaan jasa K3 wajib menyampaikan laporan
kepada Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi atau pejabat yang ditunjuk :
a. Setiap 3 bulan sekali
b. Setiap saat setelah selesai melakukan kegiatan
c. Setiap 1 tahun sekali
d. Setiap 2 tahun sekali sesuai dengan masa berlakunya surat keputusan
penunjukan
20. Sesuai dengan peraturan perundang-undangan Ahli K3 berwenang untuk,
antara lain :
a. Melakukan audit external SMK3
b. Mengadakan analisa kecelakaan kerja dimanapun
c. Membuat tempat kerja sesuai dengan keputusan penunjuk
21. Pengawasan K3 yang bersifat preventif dan represif meliputi :
a. Perencanaan
b. Perencanaan dan modifikasi
c. Perencanaan, pembuatan dan pemakaian
d. Pemakaian dan peredaran
22. Setiap instalasi atau pesawat yang digunaka ditempat kerja harus memiliki izin
pemakaian, hal tersebut bertujuan :
a. Agar efektif, efisien dan aman dalam pemakaiannya
b. Memenuhi peraturan perundangan
c. Memperpanjang umur pesawat
d. a, b, dan c benar
23. Audit SMK3, dilaksanakan sekurang-kurangnya :
a. Satu kali setahun c. Satu kali dalam 3 tahun
b. Satu kali dalam 2 tahun d. Satu kali dalam 4 tahun
24. Peraturan yang mengatur SMK3, adalah :
a. Permenaker No. 05/Men/1995 c. Permenaker No. 04/Men/1997
b. Permenaker No. 05/Men/1996 d. Permenaker No. 02/Men/1992
25. Kecelakaan kerja yang disebabkan oleh perbuatan tidak aman dan kondisi
tidak aman disebabkan oleh :
a. Kondisi pekerja c. Kondisi lingkungan
b. Kondisi pengusa d. Kondisi masyarakat umum
26. Seorang Ahli K3 bekerjasama dengan teknisi dan tenaga operator melakukan
aktifitas mengamati tahapan proses kerja peralatan dan menganalisa
kemungkinan-kemungkinan faktor penyebab kecelakaan untuk dijadikan
sebagai pedoman prosedur kerja. Aktifitas tersebut disebut :
a. JSO c. Analisa Kecelakaan
b. JSA d. Safety audit
27. Dalam pelaksanaan K3 ditempat kerja, upaya pengendalian resiko dilakukan
dengan urutan sebagai berikut :
a. Identifikasi, Monitoring, Pengendalian
b. Monitoring, Evaluasi, Pengendalian
c. Identifikasi, Monitoring, Evaluasi dan Pengendalian
d. Identifikasi, Evaluasi, Pengendalian, Monitoring
28. Sumber bahaya yang termasuk didalam lingkungan kerja adalah :
a. Tempat kerja yang kotor
b. Cara pengamanan bahaya yang salah
c. Kebisingan
d. Jawaban a, b, dan c benar
29. Penerapan SMK3 ditempat kerja bersifat :
a. Wajib bagi setiap perusahaan
b. Wajib bagi tenaga kerja
c. Suka rela bagi perusahaan yang berorientasi export
d. wajib bagi perusahaan besar dan beresiko bahaya tinggi
30. Audit SMK3 bertujuan untuk :
a. Memiliki administrasi K3
b. Mengetahui pelaksanaan K3 di perusahaan besar dan beresiko tinggi
c. Membuktikan kesesuain penerapan Sistem Manajemen K3
d. Membuktikan palaksanaan K3 sesuai peraturan perundangan K3
31. Badan atau lembaga ditingkat perusahaan yang bertugas memberi
pertimbangan dan dapat membantu pelaksanaan usaha pencegahan kecelakaan
serta dapat memberikan penerangan yang efektif kepada para pekerja adalah :
a. Forum bipartite
b. Forum tripartite
c. Forum komunikasi serikat pekerja perusahaan
d. Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)
32. Manajemen K3 merupakan integral dari manajemen perusahaan adalah mutlak
diperlukan untuk pengaman masalak K3 :
a. Dari awal perencanaan sampai pengoperasian perusahaan
b. Pada pelaksanaan proses produksi
c. Sejak dibentuk P2K3
d. Sejak perusahaan berdiri
33. Perusahaan jasa K3 yang mendapatkan penunjukan dibidang Pesawat Angkat
dan Angkut, didalam kegiatannya memeriksa dan menguji pesawat uap dan
bejana tekan. Bagaimana pendapat saudara tentang hal berikut :
a. Tidak boleh c. Boleh kalau tidak ada yang lain
b. Boleh d. Tidak tahu
34. P2K3 yang dibentuk disuatu perusahaan terdiri dari unsur :
a. Tripartit c. Organisasi
b. Bipartit d. Pimpinan perusahaan
35. Ketentuan tentang P2K3 diatur dalam Undang-Undang No. 1 tahun 1970 pada
pasal :
a. Pasal 3 b. Pasal 9 c. Pasal 15 d. Pasal 10
36. Menurut ketentuan, bahwa sekretaris P2K3 adalah :
a. Petugas K3 b. Ahli K3 c. Supervisor senior d. Manajer HRD
37. Sesuai dengan Permenaker No. Per. 04/Men/1987 pengusaha atau pengurus
wajib membentuk P2K3 di :
a. Setiap perusahaan
b. Kantor pusat suatu grup perusahaan
c. Setiap tempat kerja yang mempekerjakan 100 orang atau lebih
d. Setiap unit kerja di perusahaan besar
38. Perusahaan jasa pemeriksa dan pengujian teknik K3 (PJK3) didalam
melakukan kegiatan riksa ujinya berkoordinasi dengan Pegawai Pengawas
Sepesialis. Bagaimana pendapat saudara :
a. Benar c. Kalau diperlukan saja
b. Tidak perlu d. Bisa dengan pengawas umum saja
39. Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan seseorang yang memiliki
kemampuan/keahlian khsus yang ditunjuk oleh menteri dalam mengawasi
peraturan perundang-undangan K3. Ahli K3 tersebut berasal dari :
a. Instansi diluar Depnaker
b. Dari Depnaker sendiri
c. Dari Pemda setempat
d. Dari BUMN/BUMD
40. Ketentuan pada pasal 13 Undang-Undang No. 1 tahun 1970 tentang
keselamatan kerja berlaku untuk :
a. Tamu yang akan memasuki tempat kerja
b. Karyawan yang akan memasuki ruang kerja tertentu
c. Siapapun yang akan memasuki tempat kerja
d. Khusus bagi orang yang melakukan PKL
I. B. KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA

1. Standar faktor-faktor lingkungan kerja yang dianjurkan ditempat kerja agar


tenaga kerja masih dapat menerimanya tanpa mengakibatkan penyakit atau
gangguan kesehatan, dalam pekerjaan sehari-hari untuk waktu tidak melebihi
8 jam sehari atau 40 jam seminggu, sering disebut sebagai :
a. Nilai Ambang Kualitas (NAK)
b. Nilai Ambang Batas
c. Nilai Baku Mutu Lingkungan
d. Jawaban a, b, dan c benar
2. Untuk menjamin kemampuan fisik dari kesehatan kerja yang sebaik-baiknya
perlu diadakan pemeriksaan tenaga kerja yang terarah. Pemeriksaan tersebut
meliputi :
a. Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja dan pemeriksaan kesehatan khusus
b. Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja, pemeriksaan kesehatan awal dan
pemeriksaan khusus
c. pemeriksaan sebelum kerja, pemeriksaan kesehatan berkala dan
pemeriksaan kerja khusus
d. Jawaban a, b, dan c benar
3. Permenaker No. 03/Men/1982 mengatur tentang pelayanan kesehatan kerja.
Tujuan dari Pelayanan Kesehatan Kerja antara lain :
a. Memberikan bantuan kepada tenaga kerja dalam penyesuaian diri baik
fisik, mental terutama dalam penyesuaian pekerjaan dengan tenaga kerja
b. Memberikan pengobatan dan perawatan serta rehabilitasi bagi tenaga kerja
yang menderita sakit
c. Jawaban a dan b benar
d. Jawaban a dan b salah
4. Dokter yang bertanggung jawab terhadap Pelayanan Kesehatan Kerja di
perusahaan (Dokter Perusahaan) wajib mendapatkan pelatihan Hyperkes. Hal
tersebut diatur dalam :
a. Permenaker No. 01/Men/1976 c. Permenaker No. 03/Men/1982
b. Permenaker No. 02/Men/1992 d. Permenaker No. 05/Men/1985
5. Berdasarkan permenaker No. Per. 01/Men/1981 pengurus perusahaan wajib
melaporkan secara tertulis, bila ditemukan penyakit akibat kerja yang diderita
oleh tenaga kerja kepada Dinas Tenaga Kerja setempat selambat-lambatnya :
a. 1 x 24 jam untuk penyakit dibuat diagnosa
b. 2 x 24 jam setelah penyakit dibuat diagnosa
c. 3 x 24 jam setelah penyakit dibuat diagnosa
d. Segera setelah laporan secara lisan diinformasikan
6. Peraturan Perundangan mengenai keselamatan kerja yang berkaitan dengan
kesehatan kerja adalah :
a. UU No. 1 tahun 1970 pasal 3 c. UU No. 1 tahun 1970 pasal 8
b. UU No. 1 tahun 1970 pasal 9 d. UU No. 1 tahun 1970 pasal 15
7. Salah satu bentuk pengendalian bahan kimia berbahaya sesuai
Kepmenakertrans No. Kep. 187/Men/1999 tentang bahan kimia berbahaya
ditempat kerja adalah :
a. Penetapan Nilai Ambang Kuantitas
b. Penetapan kategori Potensi bahaya perusahaan
c. Penetapan Nilai Ambang Batas
d. Penyediaan Lembar Data Keselamatan Bahan dan Label
8. Asma akibat kerja yang disebabkan oleh penyebab sesisitasi dan zat
perangsang, adalah salah satu kelompok penyakit dari 31 kelompok penyakit
yang timbul dalam hubungan kerja, berdasarkan :
a. Kepres No. 22 tahun 1993
b. Undang-undang No. 3 tahun 1969
c. Undang-undang No. 23 tahun 1992
d. PP No. 19 tahun 1993
9. Upaya pencegahan adalah lebih baik dari pada upaya pengobatan terhadap
kecelakaan atau akibat kerja, sebagai alternatif terakhir dari pencegahan
tersebut adalah :
a. Ventilasi yang baik c. Pengendalian administrative
b. Eliminasi d. Alat Pelindung Diri
10. Nilai Ambang Batas (NAB) kebisingan untuk pemajanan 8 jam per hari,
sesuai KepMenaker No. Kep. 51/Men/1999 adalah :
a. 90 dBA b. 85 dBA c. 80 dBA d. 95 dBA
11. Tindakan-tindakan penting dalam P3K adalah :
a. Memberikan pengobatan luar
b. Tidak boleh panik
c. Pindahkan korban secara cepat
d. Mengamankan korban
12. Alat pelindung Diri (APD) sebagai sarana perlindungan harus memenuhi
syarat-syarat antara lain :
a. Mampu memberikan perlindungan efektif
b. Model yang tepat dan baik
c. Harga terjangkau dan kuat
d. Meningkatkan rasa percaya diri pemakai
13. Pekerja berhak menyatakan keberatan kerja pada pekerjaan dimana syarat-
syarat K3 serta alat-alat pelindung diri yang diwajibkan diragukan olehnya.
Pernyataan ini terdapat didalam UU No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan
kerja pasal :
a. Pasal 8 b. Pasal 12 c. Pasal 3 d. Pasal 14
14. Tujuan utama dari P3K adalah :
a. Menyediakan obat-obatan dengan cepat
b. Memberikan pengobatan umum
c. Memberikan pengobatan khusus
d. Mencegah cidera/penyakit menjadi tidak lebih parah
15. Setiap perusahaan Catering yang mengelola makanan pada perusahaan, sesuai
Surat Edaran Dirjen Binawas SE No. 86/BW/1989 harus terlebih dahulu
mendapatkan :
a. Surat Keputusan Penunjukan dari Dirjen Binawas
b. Rekomendasi dari Disnaker setempat
c. Surat Izin Catering ditempat kerja
d. Jawaban a, b, dan c benar
16. Nilai Ambang Batas (NAB) faktor fisika diatur dalam Kepmenaker No. Kep
51/Men/1999 meliputi antara lain :
a. Iklim kerja, kebisingan dan getaran pada lengan
b. Iklim kerja, gelombang elektromagnetik dan pencahayaan
c. Radiasi mengion, getaran dan frekuensi radio
d. Radiasi ultra violet, radiasi nuklir
17. Manfaat penilaian lingkungan kerja :
a. Sebagai dasar untuk menentukan dana perbaikan dan rencana selanjutnya
b. Sebagai dasar untuk menyatakan kondisi lingkungan kerja membahayakan
atau tidak
c. Sebagai dasar untuk menentukan tingkat kecelakaan yang terjadi
d. Tenaga kerja mendapatkan informasi kondisi lingkungan
18. Penyesuaian pekerjaan, sikap dan peralatan disebut :
a. Ilmu biologi c. Ilmu psikomotorik
b. Ilmu fisika d. Ilmu Ergonomi
19. Program pokok hygiene industri adalah :
a. Mengumpulkan data untuk mengidentifikasi ancaman kesehatan ditempat
kerja
b. Penilaian secara akumulatif tingkat pemaparan pekerja
c. Partisipasi dalam penelitian fisiologi dan psikologi
d. Pengukuran lingkungan kerja
20. Faktor-faktor lingkungan kerja yang dapat menyebabkan kecelakaan atau
penyakit akibat kerja adalah :
a. Faktor fisiologi c. Faktor kimia
b. Faktor psikologi d. Jawaban a, b, dan c benar
21. Pengaliran udara bersih untuk menggantikan udara kotor dalam lingkungan
kerja dapat dilakukan dengan cara :
a. Ventilasi alamiah c. Jawaban a dan b benar
b. Ventilasi mekanik d. Jawaban a dan b salah
22. Hygiene perusahaan adalah spesialisasi dalam ilmu hygiene berserta
prakteknya, sasarannya :
a. Manusia/tenaga kerja c. Jawaban a dan b salah
b. Lingkungan kerja d. Jawaban a dan b benar
23. Yang termasuk kategori bahan berbahaya adalah jenis bahan yang mempunyai
sifat antara lain :
a. Oksidator; mudah meledak, mudah menyala atau terbakar
b. Memancarkan radiasi
c. Korosif, iritasi karsiogenik
d. Jawaban a, b, dan c benar
24. Penerangan/pencahayaan yang cukup dalam suatu ruangan tempat kerja, dapat
memberikan :
a. Keletihan mata yang lebih cepat c. Produktivitas kerja rendah
b. Kenyamanan bekerja d. Absensi menurun
25. Masuknya bahan kimia kedalam tubuh manusia sebagian besar melalui :
a.

Anda mungkin juga menyukai