“AKUNTANSI BIAYA”
Dosen Pengampu:Estie Sandak
Disusun Oleh:
Regina Kristi Kaawoan
(1941000957)
FAKULTAS MANAJEMEN
UNIVERSITAS NUSANTARA
2021
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan...........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................4
A. . Kesimpulan...............................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................17
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akunasi biaya merupakan salah satu hal penting yang digunakan
setiap perusahaan untuk melakukan pengambilan keputusan terhadap
setiap permaslahan dan untuk menyusun strategi perusahaan kedepannya
sehingga perusahaan mampu untuk mencapai tujuan utama yang telah
direncanakan oleh perusahaan. Hal tersebut disebabkan oleh manfaat dari
akuntansi biaya yang bisa membantu pekerjaan para manajemen yang
terkhusus pada bidang perencanaan di dalam melakukan pengambilan
keputusan. Akuntansi biaya merupakan akuntansi yang memberikan
materi pembahasn mengenai penentuan harga pokok dari sebuah barang
yang telah diproduksi. Kesusahan di dalam hal pencatatan dan pengelolaan
berbagai macam data produksi ataupun transaksi keuangan seperti
perhitungan harga pokok produksi yang banyak terjadi pada perusahaan
manufaktur.
1
lebih benar dan cepat. Selain itu juga ada system perhitungan harga pokok
proses dan lain sebagaianya.
Dengan uraian di atas membuat penulis tertarik untuk membahas
lebih detail mengenai akuntansi biaya dimana dalam makalah ini akan
membahas dasar-dasar dan definisi dari akuntansi biaya yang dimulai dari
pengertian biaya sampai dengan metode-metode yang dipakai dalam
penentuang harga pokok. Sehingga dengan demikian penulis menyususn
makalah ini dengan judul “Akuntansi Biaya”.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan akuntansi biaya dan pengertian biaya?
7. Apa yang dimaksud dengan biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja?
8. Apa yang dimaksud dengan harga pokok produk bersama dan produk
sampingan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu akuntansi biaya dan pengertian biaya.
2
5. Untuk mengetahui apa itu biaya overhead pabrik.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
Untuk bisa menjalankan sebuah usaha maka dibutuhkannlh modal
atau biaya yang harus dikeluarkan oleh pemilik perusahaan sehingga
perusahaan bisa secara terus menerus melakukan profuksi. Biaya memiliki
makna sebagai hal yang terpenting dan tidak bisa dipisahkan di dalam
penentuan laba yang akan didapatkan oleh perusahaan. Menurut dari
pendapat Mulyadi dimana arti atau makna dari biaya secara luas
merupakan sebuah pengorbanan sumber ekonomi yang dapat diukur
dengan menggunakan satuan mata uang yang sudah terjadi ataupun yang
kemungkinan akan terjadi dalam tujuan yang sudah ditentukan. Di dalam
definisi tersebut terkandung empat unsur pokok tentang biaya yakni:2
1. Biaya produksi
2. Biaya pemasaran
3. Biaya administrasi dan umum
2
Ibid, 8.
3
W.K. Carter dan M.F. Usry, Akuntansi Biaya. Buku 1. Edisi 13. Diterjemahkan oleh Krista,
(Jakarta: Penerbit Salemba Empat, 2009), 30.
5
B. Metode Harga Pokok Pesanan
Metode harga pokok pesanan merupakan sebuah metode atau cara
mengumpulkan biaya produsi untuk melakukan penentuan hatga pokok
sebuah produk di perusahaan yang melakukan produksi produk tersebut
yang didasarkan pada pesanan. Tujuan dari pemakaian metode harga
pokok pesanan merupakan untuk memberikan penentuan harga pokok
produk dari berbagai pesanan baik dari harga pokok secara keseluruhan
dari setiap pesanan ataupun untuk persatuan. Di dalam metode harga
pokok pesanan ataupun untuk persatuan. Pada metode ini berbagai macam
biaya produksi digolongkan untuk pesanan yang tertentu dan harga pokok
produksi persatuan yang dilakukan perhitungan dengan cara melakukan
pembagian pada total biaya produksi untuk pesanan tersebut dengan
jumlah persatuan pada pesanan yang bersangkutan. Pada pengumpulan
harga pokok pesanan yang mana biaya yang dikumpulkan untuk setiap
pemesanan ataupun kontrak ataupun jasa secara terpisah dan setiap
pesanan bisa dipisahkan mengenai identitasnya. Atau jika pada pengertian
lainnya, penentuan harga pokok pesanan merupakan sebuah system dalam
bidang akuntansi yang menelusuri biaya di unit-unit individual ataupun
pekerjaan atau pada kontrak atau pada tumpukan produk yang khusus atau
spesifik.
4
R.A, Supriyono, Akuntansi Biaya 1- Pengumpulan Biaya dan Penentuan Harga Pokok. Edisi
Kedua. Buku 1. (Yogyakarta : BPFE- yogyakarta, 2014), 35-55.
6
C. Metode Harga Pokok Proses
Metode harga pokok proses adalah sebuah metode atau cara yang
digunakan untuk mengumpulkan biaya produksi yang dipakai oleh
perusahaan di dalam melakukan pengelolaan produknya secara masa. Di
dalam metode tersebut, biaya produksi digolongkan untuk setiap
perosenya selama masa waktu tertentu dan untuk biaya satuannya
dihitungn dengan metode atau cara melakukan pembagian terhadap total
biaya produksi pada proses tertentu, pada jangka waku tertenty dan dengan
jumlah persatuan produk yang diproduksi dari proses tersebut semala
jangka waktu yang telah diterntukan. Menurut dari pendapat Mulyadi
memberikan pendapat bahwa di dalam sebuah perusahaan yang melakukan
produksi massa. Karakteristik dalam produksinya adalah sebagai berikut
ini:5
2. Produk yang diproduksi dari bulan ke bulan tau dari period eke periode
selanjutnya adalah produk yang sama
5
Mulyadi, Auditing. Edisi Keenam. Buku 1, (Jakarta: Salemba Empat, 2002), 70.
7
D. Penentuan Harga Pokok Variabel
Penentuan mengenai harga pokok variable atau variable costing
merupakan sebuah konsep penentuan harga pokok yang hanya
memberikan pemasukan biaya produksi variable sebagai bagian dari harga
pokok produk, biaya produksi masih dianggap sebagai biaya periode
atupun biaya waktu atau period cost yang secara langsung dibebankan
terhadap laba atau rugi periode terjadi dan tak diperlakukan sebagai suatu
biaya produksi. Penentuan harga pokok variable juga dapat diartikan
sebuah konsep dalam menentukan harga pokok yang hanya memasukkan
biaya produksi variable saja sebagai bagian dari harga pokok produksi.
Harga pokok produksi menurut metode variabel costing dapat
diformulasikan sebagai berikut :
6
Vanda Novita Sari dan Fazli Syam BZ, Analisis Penerapan Metode Variable Costing Dalam
Menentukan Harga Pokok Produksi Pada Ukm Di Banda Aceh, Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Ekonomi Akuntansi (JIMEKA) Vol. 1, No. 2, 2016, 104.
8
3. Biaya pabrik dan laporan laba rugi dalam bentuk variable costing lebih
dekat dalam mengikuti pemikiran manajemen.
9
F. Departementalisasi Biaya Overhead Pabrik
Departementalisasi biaya overhead pabrik merupakan pembagian
perusahaan ke dalam elemen-elemen yang seringkali disebut dengan nama
departemen atau pusat biaya yang terbebani oleh biaya overhead pabrik.
Adapun fungsi dari departementalisasi biaya overhead pabrik adalah
dipakai untuk melakukan penentuan terhadap tariff biaya overhead pabrik
pada sebuah perusahaan yang melakukan pengelolaan pada produknya
lewat beberapa bagian produksi. Dimana tarif biaya overhead pabrik
dihitung bagi setiap bagian produksi itu.
10
G. Biaya Bahan Baku dan Biaya Tenaga Kerja
Pengertian biaya bahan baku menurut Salman merupakan besar
dari pemakaian bahan baku yang dibutuhan pada proses produksi untuk
menghasilkan output.7 Bahan baku meliputi bahan-bahan yang
dipergunakan untuk memperlancar proses produksi atau disebut bahan
baku penolong dan bahan baku pembantu. Bahan baku dibedakan menjadi
bahan baku langsung dan bahan baku tidak langsung. Bahan baku
langsung disebut dengan biaya bahan baku, sedangkan bahan tidak
langsung disebut biaya overhead pabrik.
7
Kautsar Salman, Akuntansi Biaya.Cetakan Pertama, (Jakarta: Akademia Permata, 2013), 26.
11
H. Harga Pokok Produk Bersama dan Produk Sampingan
Perusahaan yang menghasilkan produk bersama pada umumnya
menghadapi masalah pemasaran berbagai macam produknya, karena
masing-masing produk mempunyai masalah pemasaran dan harga jual
yang berbeda. Manajemen biasanya ingin mengetahui kontribusi masing-
masing produk pada pendapatan perusahan. Oleh karena itu, perlu
diketahui secara teliti biaya yang dibebankan pada masing-masing produk
sebagai dasar perhitungan harga pokok setiap produk. Alokasi Biaya
merupakan pembebanan biaya secara proposional dari biaya tidak
langsung atau biaya bersama ke objek biaya. Biaya bersama sulit
diperhitungkan kepada masing-masing produk, oleh karena itu untuk
memudahkan dalam perhitungan diperlukan alokasi biaya. Manfaat
menghitung alokasi biaya dalam produk bersama adalah:
12
Pengakuan adanya produk sampingan ini menyangkut perlakuan
terhadap harga pokok produk sampingan, biaya untuk memproses produk
sampingan, dan hasil penjualan produk sampingan. Alokasi biaya bersama
kepada produk utama dan produk sampingan pada umumnya dianggap
tidak perlu, karena nilai produk sampingan relatif rendah bila
dibandingkan dengan produk utama. Tetapi dalam kenyataannya ada
beberapa metode yang mengalokasikan biaya bersama kepada produk
utama dan produk sampingan. Metode-metode akuntansi yang dapat
diterima untuk menetapkan biaya produk sampingan dibagi dalam dua
kategori, yaitu:
1. Metode Tanpa Harga Pokok (Non-Cost Methods)
13
hubungan yang konstan antara jumlah produksi dengan biaya
yangdikeluarkan. Biaya overhead pabrik ditaksir dengan cara
memperhatikan masing-masing unsur biaya overhead pabrik tetap yang
bersangkutan. Pada umumnya biaya overhead pabrik tetap lebih
mudah cara penaksirannya. Misalnya biaya depresiasi mesin,
ditaksir dengan memperhitungkan jumlah m e s i n y a n g d i m i l i k i
s e k a r a n g dengan memperhitungkan rencana investasi serta rencana
pemberhentian pemakaian mesin yang akan terjadi dimasa yang akan
datang. Penaksiran jumlah asuransi tergantung pada kemungkinan
perubahan polis asuransi yang diperkirakan akan terjadi dalam periode
pemakaian biaya taksiran. Gaji pengawas pabrik dapat diaksir dengan
melihat rencana gaji yang akan dibayarkan kepada pengawas tersebut.
14
kegiatan-kegiatan dalam perusahaan yang biayanya menyimpang
dari biaya standar yang ditentukan. Sistem akuntansi biaya ini
mencatat biaya yang seharusnya dikeluarkan dan biaya yang
sesungguhnya terjadi, dan menyajikan perbandingan antara biaya
standar dan biaya sesungguhnya serta menyajikan analisis
penyimpangan biaya sesungguhnya dari biaya standar
15
BAB III
PENUTUP
A. . Kesimpulan
Akuntansi biaya merupakan suatu proses mencatat,
megelompokkan atau menggolongkan, meringkas dan menyajikan data-
data yang berkaitan dengan pembuatan serta penjualan produk dengan
menggunakan berbagai cara tertentu dan cara menafsirkannya. Sedangkan
Biaya merupakan sebagai sebuai nilai pertukaran, pengeluaran ataupun
nilai pengorbanan yang dilaksanakan untuk memberikanan jaminan
pendapatan manfaat. Untuk bisa melakukan perhitungan yang akurat maka
diperlukan berbagai macam macam metode dimana metode tersebut
adalah metode harga pokok pesanan dan proses serta menentukan harga
pokok variabel. Sehingga akuntansi biaya sangat diperlukan oleh
perusahaan di dalam melakukan pengambilan keputusan dengan
mempertimbangkan berbagai biaya yang berkaitan dengan pengeluaran
atau pendapatan perusahaan
16
DAFTAR PUSTAKA
Carter, W.K. dan Usry, M.F. 2009. Akuntansi Biaya. Buku 1. Edisi 13.
Diterjemahkan oleh Krista. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Sari, Vanda Novita dan Fazli Syam BZ. 2016. Analisis Penerapan Metode
Variable Costing Dalam Menentukan Harga Pokok Produksi Pada Ukm
Di Banda Aceh, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi (JIMEKA)
Vol. 1, No. 2.
17