Spo Permintaan Pemeriksaan Laboratorium, Penerimaan Spesimen Dan Penyimpanan Spesimen
Spo Permintaan Pemeriksaan Laboratorium, Penerimaan Spesimen Dan Penyimpanan Spesimen
Ditetapkan,
Direktur RSIA Bunda Sejahtera
SPO Tanggal Terbit
Laboratorium 16 Desember 2016
dr. Susan
SIP : 446.1/0063/I/1407-DINKES/2014
Rangkaian kegiatan untuk melakukan pemeriksaan laboratorium mulai
PENGERTIAN permintaan pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan spesimen dan
penyimpanan spesimen.
Untuk memberikan tata laksana yang tepat pada permintaan pemeriksaan,
TUJUAN penerimaan, pengambilan dan penyimpanan spesimen.
A. Permintaan pemeriksaan laboratorium
PROSEDUR 1. Pasien datang ke RSIA Bunda Sejahtera, keluarga pasien mendaftar di
bagian pendaftaran (loket) sesuai dengan kebutuhan/unit pelayanan
yang dituju.
2. Dokter/paramedis melakukan pemeriksaan kepada pasien. Apabila
pasien memerlukan pemeriksaan laboratorium, dokter/paramedis
menjelaskan kepada pasien bahwa diperlukan pemeriksaan
laboratorium.
3. Bila pasien setuju dilakukan pemeriksaan laboratorium, dokter
membuat surat pengantar untuk pasien yang memerlukan pemeriksaan
laboratorium
4. Pasien pergi ke ruang laboratorium untuk kemudian menyerahkan
surat pengantar pemeriksaan laboratorium dan diserahkan ke petugas
laboratorium.
5. Petugas laboratorium memeriksa formulir permintaan laboratorium yg
di bawa oleh pasien kemudian menjelaskan kepada pasien
pemeriksaan apa saja yg akan dilakukan.
B. Penerimaan Spesimen
1. Setelah dilakukan pengambilan spesimen oleh petugas laboratorium,
spesimen di beri label identitas pasien tersebut kemudian dibawa ke
laboratorium.
2. Spesimen diterima oleh analis yang bertugas
3. Analis melakukan pemeriksaan terhadap spesimen tersebut
C. Pengambilan Spesimen
1. Pengambilan Darah Vena
a. Petugas laboratorium melakukan desinfeksi daerah vena
mediana cubiti dengan kapas alkohol 70 % kemudian biarkan
kering.
b. Pasang ikatan pembendung/torniquet diatas fossa cubiti
c. Pasien diminta untuk mengepal dan membuka tanganya
beberapa kali agar vena terlihat jelas
d. Spuit/syringe ditusukkan diatas vena dengan tangan kanan
sampai menembus lumen vena, kemudian lepaskan ikatan
pembendung/tourniquet.
e. Petugas lab mengambil spesimen darah sesuai yang dibutuhkan
kemudian simpan kapas alcohol diatas jarum/syringe dan cabut
jarum perlahan-lahan.
f. Pasien diminta untuk menekan bekas tusukan dengan kapas
kering.
g. Petugas laboratorium mengalirkan darah dari syringe ke dalam
tabung EDTA secara perlahan-lahan lewat dinding tabung agar
eritrosit tidak pecah kemudian spuit yang habis dipakai
PERMINTAAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM, PENERIMAAN,
PENGAMBILAN DAN PENYIMPANAN SPESIMEN