Anda di halaman 1dari 2

Nama : Zikra Ilhamullah

NIM : 18043172
Metodologi Penelitian
1. ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PERSONAL TERHADAP
PERILAKU MEYIMPANG PELAKSANAAN AUDIT
a. review literatur pendahuluan
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakter seorang auditor
terhadap perilaku menyimpang pelaksanaan audit, perilaku yang disebut ialah
perilaku yang menyimpang dari standar profesi audit. Kondisi ini telah menimbulkan
skeptisisme masyarakat mengenai ketidakmampuan profesi akuntan publik dalam
menaati standar audit dan etika profesi yang telah ditetapkan. perilaku menyimpang
dalam pelaksanaan audit oleh auditor di KAP akan memberikan kontribusi terhadap
akuntansi keperilakuan karena putusan auditor dan kualitas pertimbangannya akan
memengaruhi luaran fungsi akuntansi berupa laporan keuangan yang akan menjadi
dasar pertimbangan pemakai untuk mengambil putusan

b. Alasan dilakukannya penelitian


Karena adanya sebuah masalah yang membuat masyarakat memberi skeptis
ketidak mampuan auditor menjalankan profesinya dengan integritas.

c. Rumusan masalah
1. Apakah karakter seorang auditor terhadap perilaku menyimpang pelaksanaan
audit dipengaruhi oleh Pendidikan?
2. Bagaimana gender dapat mempengaruhi seorang auditor dalam bersikap dalam
perilaku menyimpang pelaksanaan audit?
3. Apakah pengalam seorang auditor berpengaruh terhadap perilaku seorang
auditor dalam melaksanakan prosedur audit?

2. PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS,


PENGALAMAN AUDITOR, PENGETAHUAN AUDITOR, DAN
KOMPLEKSITAS DOKUMEN AUDIT TERHADAP AUDIT JUDGEMENT
a. Review Literatur Pendahuluan
Dalam lingkup sektor publik yaitu pemerintahan, Laporan keuangan pemerintahan adalah
salah satu elemen yang terpenting. Audit yang dilakukan 460 oleh organisasi sektor publik yang
sering dikenal dengan audit eksternal pemerintah yaitu Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
memiliki sebuah pedoman untuk menciptakan lingkungan yang good governance. Akhir akhir ini
banyak kasus yang terkupas terkait dengan pelanggaran auditor utama III BPK yaitu rochmadi
saptogiri didakwa menerima uang suap sebesar Rp. 240 juta.
Dalam fenomena tersebut ditunjukkan bahwa judgement auditor sangat dipakai didalam
laporan keuangan, bahkan ketika auditor sudah mengasihi judgement sekalipun masih dapat
kemungkinan terjadinya kecurangan. Terdapat beberapa faktor dijumpai situasi terjadinya
kecurangan didalam laporan keuangan yaitu perintah dari atasan dan kondisi irregularities yang
mengandung resiko seperti adanya hubungan istimewa, auditee yang tidak kooperatif, auditee
yang baru pertama kali di audit dan auditee yang bermasalah.
b. Alasan dilakukannya penelitian

Anda mungkin juga menyukai