Anda di halaman 1dari 3

KELOMPOK 7 :

1. RATNA DEWI NOOR INDAH SARI (NIM : D010319022)


2. RAUHA RAIHANA NI’MA JANNATA (NIM : D010319023)

KELAS : 1A AKUNTANSI

MATA KULIAH : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

KONSEP POLITIK ISLAM DAN PERWUJUDAN MASYARAKAT MADANI \


 Definisi Politik Secara Umum
Politik berasal dari bahasa Belanda politiek dan bahasa Inggris politics, yang masing-
masing bersumber dari bahasa Yunani τα πολιτικά (politika - yang berhubungan dengan negara)
dengan akar katanya πολίτης (polites - warga negara) dan πόλις (polis - negara kota). Secara
etimologi kata "politik" masih berhubungan dengan politis, kebijakan. Kata "politis" berarti hal-
hal yang berhubungan dengan politik. Kata "politisi" berarti orang-orang yang menekuni hal
politik. Secara Teminologi politik merupakan proses pembentukan dan pembagiaan kekuasaan
dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam
negara.

 Perspektif Islam tentang Politik


Dalam Bahasa Arab, politik biasa diterjemahkan dengan kata siyasah, kata Ini diambil
dari kata sasa-yasuusu yang diartikan mengemudi, mengendalikan, dan mengatur.' Jadi kata
politik diartikan mengurus, mengatur kepentingan seseorang. Politik merupakan pemikiran-
pemikiran yang berhubungan dengan mengurus kepentingan masyarakat. Pemikiran tersebut
dapat berupa pedoman, keyakinan, hukum, atau aktivitas- aktivitas yang terjadi maupun berupa
informasi-informasi.
Berkecimpung dalam politik berarti memperhatikan kondisi kaum muslimin dengan cara
menghilangkan kezhaliman penguasa pada kaum muslimin dan melenyapkan kejahatan musuh
kafir dari mereka. Namun, realitas politik demikian menjadi pudar saat terjadi kebiasaan umum
masyarakat dewasa ini baik perkataan maupun perbuatannya menyimpang dari kebenaran Islam
yang dilakukan oleh mereka yang beraqidahkan sekularisme, baik dari kalangan non muslim atau
dari kalangan umat Islam.
 Demokrasi dan Syura Menurut Islam
 Pengertian Demokrasi dan Syura
Kata "demokrasi" terdiri dari kata "demos" yang berarti rakyat dan “cratia” yang
berarti pemerintahan, jadi artinya pemerintahan di tangan rakyat. Kata “musyawarah”
merupakan bentuk mashdar dari kata syawara yusyawiru yang berarti menampakkan dan
menawarkan atau mengambil sesuatu. Kata musyawarah juga sinonim dengan kata
syura, yang berarti dirundingkan, permusyawaratan, bermusyawarah atau berkonsultasi.
Secara etimologi, musyawarah mempunyai arti nasehat, konsultasi, perundingan, pikiran,
atau konsideran permufakatan. Sedangkan secara terminologis berarti majlis yang
dibentuk untuk mendengarkan saran dan ide, bagaimana mestinya dan terorganisir dalam
urusan negara.
Dalam melaksanakan musyawarah, ada empat unsur penentu yang tidak boleh
ditinggalkan, yaitu:
1. Mustasyir adalah orang yang menghendaki adanya musyawarah dan menginginkan
suatu pendapat yang benar atau mendekati kebenaran,
2. Musytasyar adalah orang yang diajak bermusyawarah.
3. Mus'tasyar fih, adalah permasalahan yang akan dikaji atau dijadikan objek
musyawarah.
4. Ra'yu adalah pendapat bebas yang argumentatif, mencermati esensi syari'at dan
terlepas dari perasaan nafsu.
Sistem musyawarah atau syura adalah menghormati aspirasi rakyat dan
kedaulatannya, yaitu memilih wakil-wakil mereka. Konsep musyawarah berdasar ayat-
ayat Al-Quran tersebut, telah dilaksanakan Nabi SAW, dan merupakan suatu teladan
yang diajarkan kepada para sahabat dan menjadi latihan untuk dibudayakan dalam
seluruh aspek kehidupan.
Dalam sistem pemerintahan menurut Islam, musyawarah atau syura
memegang peranan yang amat penting. Karena musyawarah atau syura merupakan jalan
untuk rnengetahui pendapat yang benar, di sana setiap peserta rnusyawarah
mengemukakan pendapat dan pandangan, mereka membandingkan dan mendiskusikan
berbagai macam pendapat, yang pada akhirnya akan dihasilkan suatu pendapat yang
benar.
 KONSEP MASYARAKAT MADANI MENURUT ISLAM
Masyarakat madani adalah masyarakat yang beradab, menjunjung tingginilai-
nilai kemanusiaan, yang maju dalam penguasaan ilmu pengetahuan,
danteknologi.Seperti dalam firman-Nya, Q.S Saba’ ayat 15:
Sesungguhnya bagi kaum Saba’ ada tanda (kekuasaan Tuhan) di tempat
kediamanmereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri.
(kepada mereka dikatakan):“Makanlah olehmu dari rezki yang (dianugerahkan)
Tuhanmudan bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang
baik dan(Tuhanmu) adalah Tuhan yang Maha Pengampun”.
Masyarakat madani pernah dibangun Rasulullah ketika beliau mendirikan
komunitas muslim di Kota Madinah. Sebelum terbentuk kota Madinah, daerah
tersebut bernama Yastrib. Nabi Muhammad-lah yang kemudian mengubah
namanya jadi Madinah, setelah hijrah ke ke kota itu. Menurut Nurcholis madjid,
perubahan nama dari Yastrib menjadi Madinah pada hakikatnya adalah sebuah
pernyataan niat atau proklamasi untuk mendirikan dan membangun masyarakat
peradaban di kota itu.
Masyarakat madani yang dibangun Nabi Muhammad Saw tersebut
bercirikan antara lain: egalitarianisme, penghargaan kepada manusia berdasarkan
prestasi (bukan prestise seperti keturunan, kesukuan, gras, dll), keterbukaan
partisipasi seluruh anggota masyarakat, dan ketentuan kepemimpinan melalui
pemilihan umum, bukan berdasarkan keturunan.

Anda mungkin juga menyukai