BASIC
SHARIA BANKING (BSB)
IDEAL
Basic Sharia Banking
IDEAL
ISLAM WAY OF LIFE
ISLAM
IBADAH MUAMALAH
(Man-to God Worship) (Man-to Man Activities)
IDEAL
Relationship IBADAH & MUAMALAH
Allah SWT
Vertical
Ibadah
Manusia Manusia
Muamalah
Horizontal
Relationship
IDEAL
Pengertian
• Menurut bahasa, kata fiqh mengandung arti faham dan kata mu’amalah
berarti saling melakukan suatu perbuatan dalam memenuhi
kebutuhannya masing-masing.
• Menurut pengertian istilah, Fiqh Muamalah dalam pengertian yang luas
adalah aturan-aturan Allah yang mengatur manusia sebagai makhluk
sosial dalam semua urusan yang bersifat duniawi.
Objek
• Objek dari muamalah ini adalah kontrak atau hukum perikatan yang
disebut aqad yang menimbulkan saling memberikan manfaat baik yang
berkaitan dengan materi maupun jasa.
• Inilah yang disebut dengan hablum minannas, membangun hubungan
kerja sama dan interaksi sosial dengan masyarakat, baik dengan sesama
muslim maupun dengan non Muslim.
IDEAL
FIQIH MUAMALAH (ADA/TIDAK ADA KOMPENSASI)
TABARRU’ TIJARAH
IDEAL
Hubungan dg Alloh SWT Hubungan dg sesama manusia
Semua Dilarang Semua Boleh
kecuali ada Dalil kecuali ada Dalil
yang Membolehkannya yang Melarangnya
IBADAH MUAMALAH
√ 20% Boleh 80% Boleh
80% Tidak Boleh √ 20% Tidak Boleh
ANTI
MAGHRIB
IDEAL
TIDAK BOLEH
PRINSIP ❑ MAYSIR; tidak pasti dan untung-
untungan
SYARIAH ❑ GHARAR; yang objeknya tidak jelas,
Adalah prinsip Hukum Islam tidak dimiliki, tidak diketahui
dalam kegiatan perbankan keberadaannya, atau tidak dapat
berdasarkan fatwa yang diserahkan pada saat transaksi
dikeluarkan oleh lembaga yang
dilakukan
memiliki kewenangan dalam
penetapan fatwa di bidang ❑ HARAM; objeknya dilarang dalam
syariah syariah
❑ RIBA; penambahan pendapatan
secara tidak sah
❑ BATHIL; melakukan sesuatu
perbuatan dengan cara yang tidak
benar
IDEAL
Basic Sharia Banking
Pemahaman Maysir, Gharar, dan Riba
IDEAL
Maysir atau Qimar adalah suatu bentuk permainan
yang didalamnya dipersyaratkan, jika salah
seorang pemain menang, maka ia akan
mengambil keuntungan dari pemain yang kalah
dan sebaliknya.
IDEAL
BEBERAPA AKTIVITAS YANG TERMASUK DALAM KATEGORI JUDI,
YANG TELAH DILARANG
IDEAL
Ketidakpastian dalam transaksi yang diakibatkan dari tidak terpenuhinya
ketentuan syariah dalam transaksi tersebut.
DAMPAK
PENDZALIMAN
TRANSAKSI
ATAS SALAH SATU
YANG
PIHAK YANG
MENGANDUN
BERTRANSAKSI
G GHARAR
IDEAL
KATEGORI UNSUR GHARAR
IDEAL
IDENTIFIKASI KETIDAKPASTIAN YANG TERMASUK
DALAM GHARAR
❑Terdapat perbedaan pendapat dalam menjelaskan riba. Secara umum Riba adalah penambahan terhadap
hutang. Maknanya: Setiap penambahan pada hutang baik kwalitas ataupun kwantitas, banyak maupun
sedikit, adalah riba yang diharamkan.
Adapun yang dimaksud dengan jalan yang bathil dalam hal ini yaitu pengambilan tambahan dari modal
pokok tanpa ada imbalan pengganti (kompensasi) yang dapat dibenarkan oleh Syar’i.
IDEAL
JENIS-JENIS RIBA
Riba VS Profit
IDEAL
DEFINISI RIBA AD DUYUN
Riba ad Duyun adalah tambahan yang dipersyaratkan
dalam transaksi hutang piutang, baik hutang piutang
pada jual beli barang atau atas pinjaman uang.
Riba ad duyun terbagi dua:
1. Riba al Qardh
Definisi
Riba al Qardh adalah riba dalam bentuk seseorang memberikan pinjaman berupa uang
kepada pihak lain dengan ketentuan bahwa pihak tersebut harus mengembalikan uang
pinjaman dengan adanya tambahan sebesar jumlah tertentu atau sebesar kebiasaan
yang berlaku, atau dipersyaratkan adanya tambahan yang bersifat bulanan atau tahunan
atas dana yang dipinjam.
2. Riba an Nasi’ah / Jahiliyyah
Definisi
IDEAL
276. Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan
selalu berbuat dosa.
278. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-
orang yang beriman.
279. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan
memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak
(pula) dianiaya.
B. DALIL AL HADITS
Dari Abu Hurairah Ra. bahwasanya Rasulullah Saw. bersabda: “Jauhilah tujuh perkara yang membinasakan. Dikatakan, Wahai
Rasulullah, apakah tujuh perkara tersebut? Rasulullah Saw. bersabda: Menyekutukan Allah, sihir, membunuh jiwa tidak dengan
cara yang haq, memakan harta anak yatim, memakan riba, melarikan diri dalam medan perang, dan ….(HR. Muslim)
Dari Abdullah berkata, Rasulullah Saw. melaknat orang yang memakan riba dan pemberinya . (HR. Muslim)
Dari Abu Hurairah Ra. berkata, Rasulullah Saw. bersabda: Riba itu terdiri dari 70 tingkatan, yang paling ringan adalah seperti
seorang laki-laki yang menikahi ibunya (HR. Ibnu Majah)
IDEAL
‘ILLATUL HUKMI PADA PELARANGAN RIBA AD DUYUN
IDEAL
RIBA AL BUYU’
Riba al Buyu’ adalah riba yang terjadi pada pertukaran dua barang ribawi, yang sejenis ataupun tidak sejenis.
Riba al buyu’, terbagi dua:
1. Riba al Fadhl
Adanya kelebihan pada pertukaran dua barang ribawi yang sejenis
2. Riba an Nasa’
Pertukaran dua barang ribawi yang sejenis atau tidak sejenis, dalam klasifikasi yang sama, dengan adanya penangguhan
Dari Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma berkata: Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tiba di Madinah, mereka (penduduk Madinah)
mempraktekkan jual beli buah-buahan dengan sistim salaf, yaitu membayar dimuka dan diterima barangnya setelah kurun waktu dua atau
tiga tahun kemudian, Maka Beliau bersabda: Siapa yang mempraktekkan salaf dalam jual beli buah-buahan hendaklah dilakukannya dengan
takaran yang diketahui dan timbangan yang diketahui, serta sampai waktu yang di ketahui (HR. Bukhari)
Dari Abu Sa’id dan Abu Hurairah Ra, sesungguhnya Rasulullah Saw telah mempekerjakan seorang laki-laki di tanah Khaibar. Kemudian laki-
laki tersebut datang kepada Rasulullah Saw dengan segantang kurma Janib. Lalu Rasulullah Saw bertanya: Apakah semua kurma Khaibar
seperti ini? Ia menjawab: Tidak wahai Rasulullah, sesungguhnya kami telah mengambil satu sha’ dari kurma Janib dengan dua sha’ (Jam’i)
dan dua sha’ kurma Janib dengan tiga sha’ kurma Jam’i. Rasulullah Saw bersabda: Jangan lakukan yang demikian, juallah kurma Jam’i dengan
dirham, kemudian beli kurma Janib itu dengan dirham (yang engkau peroleh). (HR. Bukhari)
IDEAL
Basic Sharia Banking
Maqasid Sharia
IDEAL
DEFINISI MAQASHID ASY SYAR’IYYAH
Makna, hikmah dan tujuan dari syariat atas disya-riatkannya
sesuatu
IDEAL
KEDUDUKAN MAQASHID AS SYAR’IYYAH
Maqashid as Syar’iyyah memiliki kedudukan yang sangat penting, karena syariat
Islam diturunkan oleh Allah Swt. semata-mata ditujukan untuk menjaga
kemashlahatan dan kebahagian manusia dunia dan akhirat. Dan seluruh yang
ada di muka bumi ini diciptakan oleh Allah Swt. dengan maksud dan tujuan yang
haq.
Contoh:
1. Maqashid as Syar’iyyah dari pengutusan Nabi dan Rasul:
ينا ِّم ْان قَ ْبلِّ ُك ْام لَ َعلَ ُك ْما تَتَ ُقو َنا
َ
ِّ َب علَى ال
ذ ا
َ َ
ِّالصي اام َاكما ُكت
ِّ ين آَمنُوا ُكتِّبا علَي ُكما
َ َُ ُ َْ َ َ َ ا ِّ َاَّي أَيُّها ال
ذ َ َ
)183(
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa (Q.S. al
Baqarah 183)
IDEAL
HILANGNYA MAQASHID AS SYAR’IYYAH DALAM SESUATU
YANG DISYARIATKAN DAPAT MENYEBABKAN SESUATU
TERSEBUT SIA-SIA DAN TERLARANG
IDEAL
Basic Sharia Banking
Prinsip Dasar dan
Pengenalan Akad
IDEAL
Akad-akad
Bank Syariah
Akad-akad
PENGERTIAN
Secara terminology bahasa akad berarti ikatan atau
simpul (al-rabth), janji (al-‘ahd).
IDEAL
Akad-akad
Bank Syariah
Rukun Akad
1. Al-’Aqidain (para pihak yang berakad)
2. Mahal al-‘Aqd (objek akad)
3. Sighah al-’Aqd (pernyataan ijab dan qabul)
IDEAL
Akad-akad
Bank Syariah
AKAD AKAD
menurut TUJUAN menurut KEABSAHANNYA
IDEAL
Akad-akad
Bank Syariah
JENISAkad
Jenis AKAD/ /Transaksi
TRANSAKSI
Tabarru Tijarah
(tidak mencari untung) (mencari keuntungan)
PENDANAAN PENDANAAN
JASA PERBANKAN PEMBIAYAAN
SOSIAL JASA PERBANKAN
IDEAL
Wadi’ah yadAmanah Wadi’ahyadDhamanah
IDEAL
Qardh
Hibah
IDEAL
Wakalah Hawalah
❑ Biasa disebut perwalian, atau pelimpahan kekuasaan oleh satu pihak Pengalihan utang/ piutang dari orang yang berutang/ berpiutang kepada orang lain yang
kepada pihak lain dalam hal-hal yang boleh diwakilkan. wajib menanggungnya atau menerimanya.
❑ Atas jasanya, maka penerima kekuasaan dapat menerima imbalan
tertentu dari pemberi amanah. Contoh dalam perbankan, anjak piutang
Contoh dalam perbankan, antara lain L/C (letter of credit), transfer, kliring, RTGS,
inkaso dan
pembayaran gaji/ payroll
Rahn
Kafalah ❖ Pelimpahan kekuasaan oleh satu pihak kepada pihak lain dalam hal-hal yang boleh
Mengalihkan tanggung jawab seseorang kepada orang/ pihak lain diwakilkan.
dengan imbalan.
❖ Penerima kekuasaan dapat meminta imbalan tertentu dari pemberi amanah.
IDEAL
Murabahah
Jual beli
IDEAL
Murabahah
akad jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli
Harga yang disepakati adalah harga jual, sedangkan harga beli harus diberitahukan
IDEAL
Ketentuan Umum Murabahah
Fatwa : 04/DSN-MUI/IV/2000
=> bank harus memberitahu secara jujur harga pokok barang kepada
nasabah berikut biaya yang diperlukan.
IDEAL
Salam
IDEAL
Karakteristik Barang Salam
(Fatwa DSN No.05/DSN-MUI/IV/2000)
Ketentuan tentang barang
1. Harus jelas ciri-cirinya dan dapat diakui sebagai hutang
IDEAL
Karakteristik BarangSalam
(Fatwa DSNNo.05/DSN-MUI/IV/2000)
Penyerahan Barang
istishna
PenyerahanBarang
Dalamproses
pembuatan
(2) Penyerahan barang dilakukan kemudian
Pembayaran Barang
Pembuat
IDEAL
Istishna
IDEAL
PembayaranIstishna
(Fatwa DSNNo.06/DSN-MUI/IV/2000)
84
IDEAL
PembayaranIstishna
(Fatwa DSNNo. 06/DSN-MUI/IV/2000)
Ketentuan tentang barang
7. Dalam hal terdapat cacat atau barang tidak sesuai dengan kesepakatan, pemesan
memiliki hak khiyar (hak memilih) untuk melanjutkan atau membatalkan akad
IDEAL
Ketentuan Istishna
(Fatwa DSN No. 06/DSN-MUI/IV/2000)
Ketentuan lain :
IDEAL
Syarat-syarat Jual Beli
Syarat
Transaksi penyerahan Syarat pembayaran
barang
Saat akad barang a. Tunai
1 Murabahah harus sudah ada
(diserahkan pada b. Tangguh, cicilan
saat akad)
Seluruhnya saat akad ditanda
2 Salam Kemudian
tangani (dimuka)
a. Dimuka
b. Selama dalam progres
3 Istishna Kemudian pembuatan barang
c. Setelah penyerahan
barang
18/05/201
8
8
7 IDEAL
Basic Sharia Banking
Ijarah
IDEAL
Ijarah
Ijarah =Sewa
FORRENT
IDEAL
Ijarah
IDEAL
Skema Ijarah
A. Proses
Negosiasi
A.1. Permohonan A.2. Penawaran
menyewa
barang/jasa BANKSYARI AH
C. Proses
Sewa-
Menyewa
IDEAL
Rukun dan Syarat
Ijarah
RUKUN SYARAT
PARA PIHAK CAKAP HUKUM,
• Pemilik Objek Sewa /Pihak yang menyewakan (Bank)
• Penyewa (Nasabah) BERWENANG,
TIDAK ADA PAKSAAN
OBJEK
Sesuatu yang dapat dialihkan pemanfaatannya HALAL, JELAS
(barang/jasa) berikut harga (Kualitas dan Kuantitas)
IJAB-QABUL
• Pembayaran sewa JELAS DAN SALING
• Jangka waktu MEMAHAMI HAK DAN
• Hak dan kewajiban (pemanfaatan dan pemeliharaan)
• Syarat dan ketentuan pembiayaan
KEWAJIBAN
IDEAL
Ijarah Muntahiyah BitTamlik
(IMBT)
IDEAL
Rukun dan Syarat
IMBT
RUKUN SYARAT
PARA PIHAK
• Pemilik Objek Sewa /Pihak yang menyewakan (Bank) CAKAP HUKUM, BERWENANG,
• Penyewa (Nasabah) TIDAK ADA PAKSAAN
IJAB-QABUL
• Pembayaran sewa JELAS DAN SALING MEMAHAMI HAK
• Jangka waktu
DAN
• Hak dan kewajiban (pemanfaatan dan pemeliharaan )
• Syarat dan ketentuan pembiayaan KEWAJIBAN CATATAN:
- Rukun dan syarat ijarah berlaku pada saat akad Ijarah dan
- Rukun dan syarat hibah berlaku pada saat akad hibah (jika hibah) ataurukundan
syarat jual-beli berlaku pada saat akad jual-beli (jika jual-beli)
IDEAL
Ijarah Muntahiyah Bit Tamlik
• (Fatwa : 27/DSN-MUI/III/2002 )
• Akad Ijarah MuntahiyahBit Tamlik boleh dilakukan
dengan ketentuan sbb:
IDEAL
Murabahah VS IMBT
MURABAHAH IMBT
Cara pembayaran harga jual (kewajiban) Cara pembayaran harga sewa (kewajiban)
bisa tunai maupun angsuran dan selama
bisa tunai atau angsuran dan selama masa
masa angsuran tidak boleh ada perubahan
sewa dimungkinkan perubahan harga sewa
harga
sesuai kesepakatan
IDEAL
Basic Sharia Banking
IDEAL
Sharf
Jual beli suatu valuta dengan valuta lain.
Ujra
Imbalan yang diberikan atau yang diminta atas suatu pekerjaan
yang dilakukan.
Contoh dalam perbankan, fee base income/ service, penyewaan safe deposit box, penggunaan ATM,
dll.
IDEAL
Basic Sharia Banking
Akad Pembiayaan
IDEAL
Penyertaan
(Sharing) Dana
Kerjasama 100% : 0%
usaha
Mudharabah
Bagi hasil
sesuai rasio
(nisbah) yang
disepakati
Kerugian ditanggun
Modal pemilik modal
dikembalikan di (jika bukan kelalaian
akhir kerjasama pengelola usaha)
IDEAL
Skema Mudharabah
Mudharabah
Akad kerja sama kemitraan antara
penyedia dana usaha (shahibul maal/
rabul maal) dengan pengelola dana/
Kemitraan
manajemen usaha (mudharib)
Usaha
untuk memperoleh hasil usaha dengan
pembagian hasil usaha sesuai porsi
(nisbah) yang disepakati bersama pada
saat awal.
IDEAL
Mudharabah Muthlaqah
(Unrestricted Investment/ InvestasiTidakTerikat/ DanaSyirkah
(Unrestricted Investment/ Investasi Tidak Terikat/ Dana Syirkah Temporer)
Temporer)
shahibul maal memberi kuasa penuh kepada mudharib, untuk menjalankan
menjalankan proyek tanpa larangan/ batasan yang berkaitan dengan
dengan waktu, tempat, jenis perusahaandan pelanggan
dan pelanggan
Mudharabah Muqayyadah
IDEAL
Rukun dan Syarat Mudharabah
IDEAL
Jenis Mudharabah
IDEAL
Penyertaan
Kerjasam (Sharing) Dana
a usaha <100% : > 0%
Musyarakah
Bagi hasil
sesuai rasio
(nisbah) yang
disepakati
Kerugian ditanggung
Proporsional
Modal dikembalikan di (jika bukan
akhir kerjasama kelalaian
pengelola usaha)
IDEAL
Skema Musyarakah
Musyarakah
IDEAL
Rukun dan Syarat Musyarakah
IDEAL
Mudharabah/Musyarakah
>>HASILYANGDIBAGIKAN <<
Keterangan (Rp.)
Pendapatan (Revenue) 120.000.000
Harga Pokok Penjualan (-) -100.000.000
Laba Kotor (Gross Profit) 20.000.000
IDEAL
MusyarakahMutanaqisah
Ketentuan Hukum
Hukum Musyarakah Mutanaqisah adalah boleh
18/05/2018
56
IDEAL
Musyarakah Mutanaqisah
Fatwa : 73/DSN-
MUI/XI/2008
Akad Musyarakah Mutanaqisah terdiri dari akad
Ketentuan Akad
18/05/2018 IDEAL
Basic Sharia Banking
IDEAL
Undang Undang Nomor 21 Tahun 2008
• Bank Konvensional
Adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya secara konvensional dan
berdasarkan jenisnya terdiri atas Bank Umum Konvensional dan Bank Perkreditan
Rakyat
• Bank Syariah
Adalah Bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan Prinsip Syariah
dan menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan
Rakyat Syariah
IDEAL
PENGERTIAN BANK SYARIAH
BANK SYARIAH
BANK YANG MENJALANKAN KEGIATAN USAHANYA
BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH
Pasal 1 ayat 7, Pasal 2
UU 21 tahun 2008 Perbankan Syariah
IDEAL
KEGIATAN USAHA
Pasal 19 ayat 1
UU 21 tahun 2008 Perbankan Syariah
IDEAL
PENGERTIAN PRINSIP SYARIAH
Pasal 1 ayat 12
UU 21 tahun 2008 Perbankan Syariah
IDEAL
1 3
Investasi / Titipan Bagi Hasil / Margin
- Aman
- Mudah
- Untung
Pemilik Pengguna
Dana Dana
- Keuntungan
- Pemberdayaan
4 2
IDEAL
1 1
Deposito/Tabungan/Giro Kredit/Pinjaman
+ / - Spread
Semakin
Kuat Kuat Defisit
IDEAL
KEGIATAN USAHA
IDEAL
LEMBAGA
BERWENANG
Pasal 26 ayat 2
UU 21 tahun 2008 Perbankan Syariah
IDEAL
DEWAN PENGAWAS SYARIAH
Pasal 32ayat 1
UU 21 tahun 2008 Perbankan Syariah
IDEAL
Karakteristik Bank Syariah
1. Berdasarkan prinsip syariah
2. Implementasi prinsip ekonomi Islam dengan ciri:
a. Pelarangan riba dalam berbagai bentuknya
b. Tidak mengenal konsep “time-value of money”
c. Uang sebagai alat tukar bukan komoditi yang diperdagangkan.
3. Beroperasi atas dasar bagi hasil
4. Kegiatan usaha untuk memperoleh imbalan atas jasa
5. Tidak menggunakan “bunga” sebagai alat untuk memperoleh
pendapatan
6. Azas utama => kemitraan, keadilan, transparansi dan universal
7. Tidak membedakan secara tegas sektor moneter dan sektor riil
=> dapat melakukan transaksi-transaksi sektor riil
IDEAL
ٰلل
الحمد ّه
IDEAL