KONSEP BERUBAH
Disusun Oleh :
Kelompok 5
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik mungkin. Tanpa pertolongan-Nya tentu kami
tidak akan bisa untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti
syafa’atnya di yaumul akhir nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Falsafah dan Teori Keperawatan dengan
judul “Konsep Berubah”
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
WassalamualaikumWr. Wb
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................... 2
DAFTAR ISI......................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
1. Kesimpulan....................................................................................................................... 13
2. Saran................................................................................................................................. 13
PENDAHULUAN
Menurut Pandangan Kurt Lewin, 1951 seseorang yang akan mengadakan suatu perubahan
harus memiliki konsep tentang perubahan yang tercantum dalam tahap proses perubahan agar
proses perubahan tersebut menjadi terarah dan mencapai tujuan yang ada. Tahapan tersebut
antara lain :
Menurut Rogers R untuk mengadakan suatu perubahan perlu ada beberapa langkah yang
ditempuh sehingga harapan atau tujuan akhir dari perubahan dapat tercapai. Langkah-langkah
tersebut antara lain :
1. Tahap awareness
Tahap ini merupakan tahap awal yang mempunyai arti bahwa dalam mengadakan
perubahan diperlukan adanya kesadaran untuk berubah apabila tidak ada kesadaran untuk
berubah, maka tidak mungkin tercipta suatu perubahan.
2. Tahap interest
Tahap yang kedua dalam mengadakan perubahan harus timbul perasaan minat terhadap
perubahan dan selalu memperhatikan terhadap sesuatu yang baru dari perubahan yang
dikenalkan. Timbulnya minat akan mendorong dan menguatkan kesadaran untuk berubah.
3. Tahap evaluasi
Pada tahap ini terjadi penilaian terhadap sesuatu yang baru agar tidak terjadi hambatan
yang akan ditemukan selama mengadakan perubahan. Evaluasi ini dapat memudahkan
tujuan dan langkah dalam melakukan perubahan.
4. Tahap trial
Tahap ini meruapakan tahap uji coba terhadap sesuatu yang baru atau hasil perubahan
dengan harapan sesuatu yang baru dapat diketahui hasilnya sesuai dengan kondisi atau
situasi yang ada, dan memudahkan untuk diterima oleh lingkungan.
5. Tahap adoption
Tahap ini merupakan tahap terakhir dari perubahan yaitu proses penerimaan terhadap
sesuatu yang baru setelah dilakukan uji coba dan merasakan adanya manfaat dari sesuatu
yang baru sehingga selalu mempertahankan hasil perubahan.
Lippit memandang teori perubahan dapat dilaksanakan dari tinjauan sebagai seorang
pembaharu, dengan memperkenalkan terjadinya perubahan, sehingga terdapat beberapa
langkah yang ditempuh untuk dapat mengadakan pembaharuan. Langkah yang dimaksud
adalah :
Perubahan Struktural
Institusional
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dalam kehidupan manusia, perubahan tidak dapat di hindari. Dimulai oleh
dunia usaha yang lebih dulu menyadari pentingnya perubahan bagi peningkatan
kualitas produksi yang dihasilkan, sampai ke administrasi pemerintah. Berbagai
upaya dan pendekatan telah dilakukan untuk memecahkan masalah yang timbul
akibat adanya perubahan. Oleh karena perubahan memang selalu terjadi dan pasti
akan selalu terjadi, pimpinan organisasi baik organisasi pemerintah maupun non-
pemerintah disamping harus memiliki kepekaan terhadap perubahan-perubahan
yang terjadi di luar organisasi yang dipimpinnya dan mampu memperhitungkan
dan mengakomodasikan dampak dari perubahan-perubahan yang terjadi itu,
mutlak perlu pula untuk mempunyai keterampilan dan keberanian untuk
melakukan perubahan di dalam organisasi demi peningkatan kemampuan
organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Diantara para pakar menurut Wibowo memberikan terminologi yang
berbeda-beda tentang jenis-jenis perubahan. Pertama, membedakan jenis
perubahan dalam planed change (perubahan terencana) dan unplanned change
(perubahan tidak terencana). Kedua, membandingkan tipologi perubahan menjadi
adaptive change, innovative change, radically innovative change. Ketiga,
membagi menurut sifatnya menjadi incremental change dan fundamental change.
Tidak banyak orang yang suka akan perubahan, namun walau begitu
perubahan tidak bisa dihindari. Harus dihadapi. Karena hakikatnya memang
seperti itu maka diperlukan satu manajemen perubahan agar proses dan dampak
dari perubahan tersebut mengarah pada titik positif.
2. Saran