Anda di halaman 1dari 2

TEDX SPEECH – EXERCISE 2

Name : Mukhlis Afri Prasetyo


Class : History of Islamic Civilization A4

Assignments on “What We Don’t Know About Europe’s Muslim Kids and Why We Should
Care | Deeyah Khan | TEDxExeter”, (from the minute 11:46 up to the end).

A. Vocabulary. What does this mean?


Apa artinya ini? Tuliskan pengertian kata-kata berikut dalam bahasa Indonesia, dengan kata-
kata yang Anda bisa pahami sendiri.

be drawn to extremism : kembali ke perilaku ekstremis


convicted terrorists : orang yang melakukan tindak pidana teroris (terpidana teroris)
former extremists : orang yang pernah melakukan perilaku ekstremis (mantan ekstremis)
foreign policy : kebijakan luar negeri (peraturan yang di tetapakan oleh luar negeri)
failure : kegagalan
susceptible : rentan terhadap perilaku tersebut
wounded : menyebabkan terluka
instead of : daripada ( untuk menandai perbandingan)
torn apart : terkoyak (merasakan tercabik-cabik)
to take advantage : untuk mengambil keuntungan
to channel : menyalurkan
to reject : menolak
to crave : mendambakan
significance : memiliki makna
heroism : kephalawanan
purpose : memiliki tujuan
to justify : untuk membenarkan
to excuse : untuk memaafkan
absent : yang tidak ada
abusive parent : orang tua yang kasar
confusion : kebingungan
sorrow : kesedihan
destruction : penghancuran
virtue : kebajikan
flaw : mengalami cacat
villain : penjahat
victim :korban yang terkena

TEDX SPEECH – EXERCISE 2 RHOMAYDA A. AIMAH


B. Content. More on the speech.
Tentang pidato dalam video tersebut. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dalam bahasa
Indonesia untuk membantu Anda mengetahui lebih dalam isi pidato yang Anda pelajari.

After watching the whole video, we know Deeyah made two films (about Banaz and about
radicalism). But both films and Deeyah’s personal experience have the same message. What
is it? What do you think is Deeyah’s main argument?

Bahwasanya pesan yang terkandung dalam kedua filmnya dan kehidupan personalnya
yaitu kita sebagai kaum muda yang rentan kepada pengaruh luar apalagi tentang ekstrimis.
kita kan dijadikan antara korban maupun pelaku yang dilakukan oleh para pelaku kejahatan
yang ada di dunia termasuk orang-orang yang terpidana teroris dan kita akan akan
dimanfaatkan untuk perilaku tersebut dan itu akan menyebabkan luka dihati mereka kelak
nantinya dan mereka akan terlihat menyedihkan jika apa yang mereka dulu lakukan kepada
manusia lainnya dan mereka bisa saja akan mudah terasingkan dalam kehidupannya kelak. Itu
menurut dari pendapat saya.
Argumen utama dari Daeeyah yang saya pikirkan yaitu bahwasanya kita tidak boleh
memaksakan kehendak kita kepada anak dan jika anak itu ingin memliki kehendak tersebut
juga jangan kau larang, karena dia itu masih memliki dunianya sendiri bukan dunia yang
diatur oleh orang tuanya.

Anda mungkin juga menyukai