Stimulus -> Respons Menolak adanya pengaruh naluri (instinct). Makan -> lapar (Kegiatan makan bukan karena naluri tetapi karena adanya S-R)
1. PRINSIP TEORI WATSON Menekankan respon terkondisi sebagai elemen atau
pembangun pelaku. Kondisi adalah lingkungan external yang hadir di kehidupan. Perilaku muncul sebagai respon dari kondisi yang mengelilingi manusia dan hewan. Perilaku adalah dipelajari sebagai konsekuensi dari pengaruh lingkungan maka sesungguhnya perilaku terbentuk karena dipelajari. Lingkungan terdiri dari pengalaman baik masa lalu dan yang baru saja, materi fisik dan sosial. Lingkungan yang akan memberikan contoh dan individu akan belajar dari semua itu. 2. KONSEP BEHAVIORISME DARI JOHN B WATSON Orang akan bereaksi jika diberi rangsangan oleh lingkungan luarnya. Demikian juga jika stimulus dilakukan secara terus menerus dan dalam waktu yang cukup lama, akan berakibat berubahnya perilaku individu. Syarat terjadinya proses belajar dalam pola hubungan S-R ini adalah adanya unsur: dorongan (drive), rangsangan (stimulus), respons, dan penguatan (reinforcement).
Teori Behaviorisme Clark L Hull
Prinsip-prinsip utama teorinya (Parwira, 2012):
1. Reinforcement adalah faktor penting dalam belajar yang harus ada. Namun fungsi reinforcement bagi Hull lebih sebagai drive reduction daripada satisfied factor.
2. Dalam mempelajari hubungan S - R yang diperlu dikaji adalah peranan dari
intervening variable (atau yang juga dikenal sebagai unsur O (organisma). Faktor O adalah kondisi internal dan sesuatu yang disimpulkan (inferred), efeknya dapat dilihat pada faktor R yang berupa output. 3. Proses belajar baru terjadi setelah keseimbangan biologis terjadi. Di sini tampak pengaruh teori Darwin yang mementingkan adaptasi biologis organisma.
4. Hypothetico- deductive theory adalah teori belajar yang dikembangkan Hull
dengan menggunakan metode deduktif. Hull percaya bahwa pengembangan ilmu psikologi harus didasarkan pada teori dan tidak semata-mata berdasarkan fenomena individual (induktif). Perumusan deduktif dari teori ini melibatkan serangkaian postulat yang akhirnya harus diuji eksperiemen. Postulat merupakan pernyataan umum yang menjelaskan pemikirannya tentang aktivitas otak, reinforcement, habit, reaksi potensial, dan lain sebagainya