DATA SEKOLAH
A. Identitas Sekolah
1. Nama Sekolah : ……………………………………………………….
2. NSS/NPSN : ……………………………………………………….
3. Status Sekolah : Negeri
4. Alamat Sekolah
a. Jalan : ……………………………………………………….
b. Desa : ……………………………………………………….
c. Kecamatan : ……………………………………………………….
d. Kabupaten : Grobogan
e. Provinsi : Jawa Tengah
5. Nama Kepala Sekolah : ……………………………………………………….
B. Tahap Pembimbingan
Pada tahap pembimbingan guru pemula ini, yang harus dilakukan oleh
guru pembimbing adalah membimbing guru pemula dalam : a) menyusun
perencanaan pembelajaran (RPP), b) melaksanakan proses pembelajaran, c)
menilai hasil evaluasi belajar, d) menganalisis hasil evaluasi serta pelaksanaan
program perbaikan dan pengayaan, e) melaksanakan program bimbingan dan
konseling di kelas yang menjadi tanggungjawabnya, dan f) melaksanakan tugas
lain yang relevan. Pelaksanaan tahap pembimbingan tersebut dilaksanakan
dalam 2 (dua) tahap penilaian, yaitu :
1. Pembimbingan Tahap-1
Pembimbingan tahap-1 pada dasarnya adalah proses
pembimbingan unuk mengembangkan kompetensi guru pemula. Pada
pembimbingan tahap-1 ini diperlukan penilaian pembimbingan untuk
mengetahui sub-komponen kompetensi yang belum ataupun sudah
memenuhi standar. Kompetensi guru pemula yang belum standar perlu ada
bimbingan secara continue hingga mencapai standar yang diharapkan.
Pembimbingan Tahap-1 dilaksanakan pada bulan ke-2 (dua)
sampai dengan buan ke-9 (Sembilan) oleh pembimbing yang telah ditunjuk
oleh kepala sekolah. Tujuan pelaksanaan pada tahap ini adalah
membimbing guru pemula dalam proses pembelajaran secara bertahap
dengan memberikan motivasi, arahan dan umpan balik untuk
pengembangan kompetensi guru dalam melaksanakan tugas dan
menjalankan fungsinya dalam proses pembelajaran.
Pada bulan ke-2 (dua), guru pemula bersama guru pembimbing
menyusun : 1) Rencana Pengembangan Keprofesian (RPK) untuk tahun
pertama masa induksi, 2) menyusun silabus, serta 3) menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan digunakan pada pertemuan
minggu-minggu pertama.
Pembimbingan yang diberikan kepada guru pemula meliputi
proses pembelajaran dan pelaksanaan tugas lain yang terkait dengan
2. Penilaian
Di akhir masa program induksi, dilakukan penilaian kinerja guru
pemula. Penilaian kinerja guru pemula dilakukan sebagaimana penilaian
kinerja yang diterapkan terhadap guru lain (senior) pada setiap tahun,
dengan menggunakan Lembar Hasil Observasi Pembelajaran. Hasil
penilaian kinerja pada akhir program induksi ditentukan berdasarkan
kesepakatan antara pembimbing, kepala sekolah dan pengawas dengan
mengacu pada prinsip profesional, jujur, adil, terbuka, akuntabel, dan
demokratis. Peserta program induksi dinyatakan berhasil jika semua
elemen kompetensi pada penilaian tahap ke-2 paling kurang memiliki
kriteria nilai dengan kategori “baik”.
Penilaian guru pemula merupakan penilaian kinerja berdasarkan
elemen kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial
dan kompetensi profesional. Keempat kompetensi tersebut dapat dinilai
melalui observasi pembelajaran/bimbingan dan konseling serta observasi
pelaksanaan tugas lain yang relevan.
3. Pelaporan
Penyusunan laporan hasil pembimbingan tahap-1 dilaksanakan
pada bulan ke-9 setelah pembimbingan tahap-1 selesai dilakukan, dengan
prosedur sebagai berikut :
a. Pembuatan draf laporan hasil pembimbingan yang didiskusikan dengan
kepala sekolah.
b. Penentuan keputusan pada laporan hasil pembimbingan guru pemula
dengan mempertimbangkan hasil observasi bimbingan dan tugas lain
yang relevan, yang selanjutnya guru pemula dinyatakan memiliki nilai
kinerja dengan kategori Baik.
c. Penandatangan laporan hasil pembimbingan oleh Pembimbing.
B. Tahapan Pembimbingan
Pembimbingan guru pemula meliputi bimbingan dalam perencanaan
pembelajaran, pelaksanaan kegiatan pembelajaran, penilaian dan evaluasi hasil
pembelajaran, perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan hasil penilaian
dan evaluasi pembelajaran dan pelaksanaan tugas lain yang relevan yang
dilaksanakan pada penilaian tahap ke-1 dan tahap ke-2.
1. Pembimbingan Tahap-2
Pembimbingan Tahap-2 dilaksanakan pada bulan ke-10 (sepuluh)
dan ke-11 (sebelas) oleh kepala Sekolah dan pengawas sekolah dengan
tujuan melakukan penilaian kinerja guru pemula. Pembimbingan tahap-2
(dua) dilaksanakan pada bulan ke-10 sampai dengan bulan ke-11, berupa
observasi pembelajaran diikuti dengan ulasan dan masukan oleh kepala
sekolah dan pengawas sekolah, yang mengarah peningkatan kompetensi
pembelajaran.
Observasi pembelajaran yang dilakukan pada pembimbingan
tahap-2 (dua) dilaksanakan paling kurang 3 (tiga) kali oleh kepala sekolah
dan 2 (dua) kali oleh pengawas sekolah. Obesrvasi pembelajaran dalam
pembimbingan tahap-2 yang dilakukan oleh kepala sekolah dan pengawas
sekolah tidak dilakukan secara bersamaan dengan pertimbangan agar tidak
mengganggu proses pembelajaran. Pada saat kepala sekolah dan pengawas
sekolah menemukan adanya kelemahan dalam pelaksanaan proses
a. Pra Observasi
Kepala sekolah atau pengawas sekolah bersama guru pemula
menentukan dan menyepakati fokus observasi pembelajaran yang
meliputi paling banyak lima sub-kompetensi sebagaimana yang tertulis
dalam lembar hasil observasi pembelajaran yang diisi oleh kepala sekolah
atau pegawas sekolah dan lembar refleksi pembelajaran yang diisi oleh
guru pemula.
b. Pelaksanaan Observasi
Pada saat pelaksanaan observasi, kepala sekolah atau pengawas sekolah
mengamati kegiatan pembelajaran guru pemula dan mengisi lembar
hasil observasi pembelajaran secara obyektif dengan memberikan nilai
pada saat pelaksanaan observasi dilakukan.
c. Pasca Obsevasi
Kegiatan yang dilakukan pasca-observasi adalah :
1) Guru pemula mengisi lembar refleksi pembelajaran yang dilakukan
setelah pembelajaran dilaksanakan.
2) Kepala sekolah atau pengawas sekolah dan guru pemula
mendiskusikan hasil penilaian pada setiap tahap pembelajaran.
3) Kepala sekolah atau pengawas sekolah memberikan masukan
kepada guru pemula setelah observasi selesai.
4) Guru pemula dan kepala sekolah/pengawas sekolah
menandatangani lembar hasil observasi pembelajaran.
5) Kepala sekolah memberikan salinan lembar hasil observasi kepada
guru pemula.
2. Penilaian
Penilaian kinerja guru pemula dilakukan pada akhir masa program
induksi. Penilaian kinerja guru pemula dilakukan sebagaimana penilaian
kinerja yang diterapkan terhadap guru lain (senior) pada setiap tahun,
dengan menggunakan lembar hasil observasi pembelajaran. Hasil penilaia
3. Pelaporan
Penyusunan laporan dilaksanakan pada bulan ke-12 setelah penilaian
tahap ke-2, dengan prosedur sebagai berikut :
a. Pembuatan draft Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula oleh
kepala sekolah yang telah didiskusikan dengan pembimbing dan
pengawas.
b. Penentuan Keputusan pada Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru
Pemula berdasarkan pengkajian penilaian tahap kedua dengan
Skor Perlehan
SKOR AKHIR= x 100
Skor Total
Hasil skor akhir selanjutnya dimasukkan dalam kriteria nilai sebagai berikut :
1. 91 – 100 = Amat Baik
2. 76 – 190 = Baik
3. 61 – 175 = Cukup
4. 51 – 160 = Sedang
5. ≤ 50 = Kurang