Anda di halaman 1dari 9

Variasi Bahasa pada Tayangan ...

(Fitri Puji Rahmawati dan Sumarlam)

VARIASI BAHASA PADA TAYANGAN KICK ANDY DALAM


EPISODE “NGELMU SAMPAI MATI”

Fitri Puji Rahmawati* dan Sumarlam**


Program Doktor Pendidikan Bahasa Indonesia
Universitas Sebelas Maret Surakarta
|*fitri_pr@ums.ac.id
**sumarlamwd@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan literasi wujud variasi


bahasa yang terdapat dalam tayangan Kick Andy episode “Ngelmu sampai Mati”.
Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penyediaan data dilakukan
dengan metode simak dengan menyimak dan memahami data-data kebahasaan
yang berupa data lisan dalam sumber data tayangan Kick Andy. Tekniknya
adalah teknik rekam dan teknik catat. Analisis data menggunakan metode padan.
Hasil penelitian mendeskripsikan bahwa wujud variasi bahasa dalam tayangan
ini terdiri dari variasi dari segi keformalan, penutur, penggunaan, dan sarana. 1)
Variasi segi keformalan menggunakan ragam santai dan akrab, 2) variasi penutur
banyak diwarnai dialek betawi dan batak, 3) register bidang pendidikan banyak
mewarnai dalam variasi penggunaan, dan 4) sarana lisan digunakan dalam
variasi sarana pada tayangan ini.

Kata Kunci: literasi, variasi bahasa, kick andy

Abstract

This study aims to describe the literary form of language variation


contained in the show Kick Andy episode, “Learn to Death”. The method used is
descriptive qualitative. Provision of data is done by methods refer to listen and
understand the data linguistic oral form of data in the data source view Kick
Andy.The technique is a recording and log techniques. The analysis of data using
a unified method. The research result describe that form of language variation in
this show consists of variations in terms of formality, speakers, use, and means.
1) The variation in terms of formality using a variety offamiliar, 2) variations
Betawiand Batak dialect speakers are used, 3) variations in the use of more use
of registers in the field of education, 4) Variation means used in this show is a
variation of oral.

Keywords: literacy, language variation, kick andy

1. Pendahuluan yang sedang berkembang. Kehidupan ini


Sebuah tayangan atau tontonan mencakup juga kebahasaan masyarakatnya
masyarakat merupakan bagian dari melihat dalam situasi dan kondisi masyarakat.
fenomena kehidupan masyarakat saat itu Tayangan televisi yang tengah menjadi tren,

137
Kajian Linguistik dan Sastra, Vol. 1 No. 2, Desember 2016, 137-145

akan diikuti dengan gaya bahasa baru yang kajiannya merupakan kajian lintas disiplin
akan berkembang di masyarakat. Oleh sebab yang memiliki tujuh dimensi yang saling
itu, perlu kajian terhadap tayangan televisi, terkait, yakni: dimensi geogrfis, bidang,
tidak hanya berdasarkan isi kandungan acara, keterampilan, fungsi, media, jumlah, dan
namun juga penggunaan bahasanya. bahasa.
Talkshow merupakan salah satu Dimensi jumlah merujuk pada banyak
jenis acara di radio atau televisi yang isi hal, misalnya bahasa, variasi bahasa,
acaranya membahas suatu topik tertentu peristiwa tutur, bidang ilmu, media, dan
dengan menghadirkan bintang tamu yang sebagainya. Multitalerat mampu berinteraksi
dipandu oleh seorang pembawa acara. dalam berbagai situasi. Kemampuan tersebut
Tamu yang diundang biasanya berasal tumbuh karena proses pendidikan yang
dari tokoh-tokoh yang memiliki keunikan, berkualitas tinggi. Literasi, seperti halnya
prestasi, pengalaman yang luas, idola, atau komunikasi, bersifat relatif (Alwasilah,
tokoh masyarakat yang terkait dengan isu 2012: 161-163).
yang sedang diperbincangkan. Acara ini Artikel ini akan mendeskripsikan
dibawakan oleh pembawa acara dengan tentang literasi dalam dimensi jumlah yang
santai namun bermakna. ditekankan pada variasi bahasa yang terdapat
Talkshow Kick Andy bersifat dalam tayangan talkshowKick Andy pada
menginspirasi atau memberikan warna episode “Ngelmu sampai Mati”. Tinjauan
lain dari kehidupan seseorang. Acara ini yang dilakukan termasuk dalam kajian
merupakan salah satu dari program unggulan sosiolinguistik.
Metro TV yang dipandu oleh Andy Flores Sosiolinguistik adalah bidang ilmu
Noya. Talkshow ini ditayangkan live setiap antardisiplin yang mempelajari bahasa
hari Jumat pukul 21.30 hingga 22.30 WIB dalam kaitannya dengan penggunaan bahasa
dan disiarkan ulang pada hari Minggu itu di dalam masyarakat (Chaer, 2004:2;
pukul 13.05 WIB. Talkshow ini disiarkan Suwito, 1985: 2). Ilmu yang dipelajari
perdana pada tanggal 01 Maret 2006 sampai antara lain struktur sosial dan proses-proses
sekarang. Tema yang dihadikan oleh Kick sosial, termasuk di dalamnya perubahan-
Andy selalu menarik dengan menghadirkan perubahan sosial (Alwasilah, 1993:1).
kisah kehidupan nyata yang informatif, Struktur dan proses sosial yang dipelajari
edukatif dan menginspirasi, karena tujuan tidak lepas dari adanya dua aspek tingkah
dari talk show ini adalah mencerdaskan laku manusia yakni penggunaan bahasa dan
bangsa melalui kisah-kisah inspiratif yang organisasi tingkah laku manusia (Fishman,
didatangkan langsung dari narasumber. Giglioli (1972) dalam Ohoiwutun, 2007:9).
Literasi memiliki definisi (lama) Penggunaan bahasa di tengah masyarakat
yakni kemampuan membaca dan menulis yang saling bersosialisasi menghasilkan
(7th Edition Oxford Advanced Learner’s situasi-situasi bahasa yang bervariasi. Satu
Dictionary, 2005: 898 dalam Alwasilah, 2012: bahasa dengan bahasa yang lain akan sangat
159). Perkembangan definisi literasi sangat mempengaruhi, sebagaimana pernyataan
pesat, saat ini kata literasi telah disandingkan Bram dan Dickey (dalam Ohoiwutun, 2007:9)
dengan banyak ragam keilmuan lain, seperti: bahwa sosiolinguistik berupaya menjelaskan
literasi virtual, literasi komunikasi, literasi kemampuan manusia menggunakan aturan-
komputer, literasi matematika, dan lain aturan berbahasa secara tepat dalam situasi-
sebagainya. Terkait dengan objek kajian situasi yang bervariasi. Nababan (1986)
studi literasi yang bertumpang tindih merumuskannya dengan kajian yang
dengan banyak bidang ilmu, literasi tetap berhubungan dengan penutur bahasa sebagai
berurusan dengan penggunaan bahasa dan anggota masyarakat. Situasi yang terbentuk

138
Variasi Bahasa pada Tayangan ... (Fitri Puji Rahmawati dan Sumarlam)

merupakan dorongan-dorongan sosial yang kelompok sosial pada masa tertentu.


memicu penggunaan variasi bentuk bahasa b. Variasi dari segi pemakaian.
di tengah lingkungan yang beraneka ragam. Variasi bahasa berkenaan dengan
Hartmann dan Stork (1972 dalam penggunaannya, pemakaiannya, atau
Alwasilah, 1993, p.37) menyatakan bahwa fungsinya yang disebut fungsiolek,
sekelompok orang biasanya pada tempat yang ragam, atau register. Variasi ini
sama, berbicara ragam bahasa yang sama, dibicarakan berdasarkan bidang
atau bahasa baku yang sama. Sekelompok penggunaan, gaya, atau tingkat
orang ini kemudian akan menunjukkan keformalan, dan sarana penggunaan.
kesepakatan dan kaidah penggunaan bahasa Variasi bahasa berdasarkan bidang
yang berkaitan dengan aspek budaya dalam pemakaian ini adalah menyangkut
masyarakatnya (Sumarsono, 2002; Wijana, bahasa itu digunakan untuk keperluan
2010, p.11). Berdasarkan pernyataan ini atau bidang apa, misalnya bidang
dapat ditarik pernyataan bahwa setiap sastra, perikanan, jurnalis.
individu adalah anggota masyarakat ujaran c. Variasi dari segi keformalan yang
dalam batasan satu dialek. Jika seseorang terbagi menjadi ragam beku, ragam
memiliki verbal repertoire yang luas, maka resmi, ragam usaha, ragam santai, dan
dia akan mampu berkomunikasi dengan ragam akrab.
beberapa dialek atau ragam bahasa lain. Ragam beku adalah variasi bahasa yang
Hartman dan Stork membedakan variasi paling formal, yang digunakan dalam
bahasa ini berdasarkan kriteria (a) latar situasi-situasi khidmat dan upacara-
belakang geografi dan sosial penutur, (b) upaca resmi. Ragam resmi atau formal
medium yang digunakan, dan (c) pokok yaitu variasi bahasa yang digunakan
pembicaraan (dalam Chaer dan Agustina, dalam pidato kenegaraan, rapat
1995, p.81). dinas, surat-menyurat dinas, ceramah
Chaer & Agustina (1995, p.81) keagamaan, buku-buku pelajaran,
mengatakan bahwa variasi atau ragam bahasa dan sebagainya. Ragam bahasa usaha
dilihat sebagai akibat adanya keragaman (konsultatif) adalah ragam bahasa yang
sosial penutur bahasa dan keragaman fungsi digunakan dalam pembicaraan biasa
bahasa. Variasi bahasa terbagi menjadi di sekolah dan rapat. Ragam santai
berbagai jenis, antara lain variasi dari segi adalah ragam yang digunakan dalam
penutur, pemakaian, keformalan, dan sarana. situasi santai. Ragam bahasa akrab
a. Variasi dari segi penutur meliputi adalah ragam bahasa yang digunakan
idiolek, dialek, sosiolek, dan kronolek. antara teman yang sudah akrab, karib,
Idiolek adalah ujaran individu yang dan keluarga.
unik dimiliki oleh perseorangan d. Variasi dari segi sarana dilihat dari
(Alwasilah, 1993, p.42). Dialek sarana yang digunakan. Berdasarkan
merupakan suatu ragam bahasa yang sarna yang digunakan dibagi menjadi
dikaitkan dengan sekelompok penutur dua, yakni ragam bahasa lisan
tertentu dan saling mengerti dengan dan tulisan. Ragam bahasa lisan
ragam-ragam lainnya (Wardhough, disampaikan secara lisan dan dibantu
1972 dalam Alwasilah, 1993, p.43). oleh unsur-unsur suprasegmental,
Sosiolek adalah variasi bahasa yang sedangkan ragam bahasa tulis unsur
berkenaan dengan status, golongan, suprasegmental tidak ada.
dankelas sosial para penuturnya.
Kronolek atau dialek temporal yaitu Variasi bahasa merupakan sejenis
variasi bahasa yang digunakan oleh ragam bahasa yang pemakaiannya

139
Kajian Linguistik dan Sastra, Vol. 1 No. 2, Desember 2016, 137-145

disesuaikan dengan fungsi dan situasinya, 2. Metode Penelitian


tanpa mengabaikan kaidah-kaidah Bentuk dan strategi penelitian ini
pokok yang berlaku dalam bahasa yang terarah pada penelitian kualitatif yang
bersangkutan. Berdasarkan pemahaman bersifat deskriptif. Penelitian ini mengarah
ini, variasi atau ragam bahasa tidak bisa pada pendeskripsian secara rinci dan
mengesampingkan faktor nonlinguistik mendalam mengenai hal-hal yang ditemukan
selain faktor linguistiknya. dalam sasaran penelitian. Jenis penelitiannya
Penelitian sosiolinguistik yang adalah penelitian dasar, yang bertujuan untuk
mengamati pemakaian bahasa pernah memahami suatu masalah yang mengarah
dilakukan oleh Saddhono (2012) dengan judul pada manfaat teoretik (Sutopo, 2006, p.136).
“Kajian Sosiolingustik Pemakaian Bahasa Pemilihan jenis penelitian dasar disesuaikan
Mahasiswa Asing dalam Pembelajaran dengan tujuan yang ingin dicapai pada
Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing penelitian ini yaitu diperolehnya pemahaman
(BIPA) di Universitas Sebelas Maret” yang bagi pembaca atau masyarakat mengenai
mendeskripsikan bahwa mahasiswa asing kebahasaan di tayangan Kick Andy.
yang belajar bahasa Indonesia di UNS Pada penelitian ini akan dikaji
mempunyai kekhasan dalam pemakaian tentang penggunaan bahasa sebagai sarana
bahasa dalam berkomunikasi. Dalam komunikasi sosial, yang pelaksanaannya
percakapan sehari-hari masih banyak mengandalkan manusia (peneliti) sebagai
dipengaruhi oleh BING karena alat mediasi instrumen pengumpul data. Peneliti
bahasa yang paling mungkinkan bagi mengumpulkan data yang berwujud wacana
mahasiswa asing dan dosen. Akan tetapi talkshow yang mencakup kalimat, gugus
karena tuntutan agar dapat menggunakan kalimat, alinea, penggalan wacana, dan
bahasa Indonesia mereka berusaha wacana utuh. Selanjutnya satuan lingual
mengunakannya walaupun masih banyak itu dideskripsikan sesuai dengan variasi
tuturan yang tidak sesuai dengan konteks bahasa yang terdapat di dalamnya. Metode
walaupun secara kebahasaan sudah sesuai. ini dikenal sebagai metode deskriptif,
Bahasa ibu atau bahasa asli mahasiswa yaitu metode dengan menggunakan teknik
asing kadang-kadang ma-sih mempengaruhi mencari data, mengumpulkan, menganalisis,
dalam mereka bertutur, terutama dalam dan mengelompokkannya berdasarkan
bidang fonologi. Oleh karena UNS terletak fenomena-fenomena yang ada.
di kota Solo yang mempunyai bahasa Data yang digunakan dalam penelitian
pengantar bahasa Jawa maka banyak tuturan ini adalah wacana talkshowKick Andy
mahasiswa asing yang dipengaruhi bahasa yang tayang di Metro TV dengan presenter
Jawa. Pengajar bahasa Indonesia untuk Andy F.Noya dalam tema “Ngelmu sampai
orang asing harus juga mengajarkan bahasa Mati”. Sumber data yang digunakan dalam
Indonesia berdasarkan tempat dan konteks penelitian ini berupa teks. Sumber data yang
sosialnya selain bahasa Indonesia ragam dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil
baku. Dengan demikian, mahasiswa asing rekaman dan salinan teks acara talkshow
tidak akan banyak mengalami kesulitan Kick Andy yang direkam dari youtube.
ketika berkomunikasi dalam masyarakat Penyediaan data dilakukan dengan metode
sehari-hari. Sebaiknya dalam pengajaran simak. Metode simak dalam penelitian ini
bahasa Indonesia untuk orang asing adalah menyimak dan memahami data-data
disesuaikan juga dengan konteks sosialnya kebahasaan yang berupa data lisan dalam
bukan sekadar bahasa Indonesia formal. tayangan Kick Andy

140
Variasi Bahasa pada Tayangan ... (Fitri Puji Rahmawati dan Sumarlam)

Tekniknya adalah teknik rekam. Di akhir acara, Kick Andy biasanya


Teknik rekam digunakan oleh peneliti untuk membagi-bagikan buku gratis karangan
merekam acara Kick Andy dari youtube. tokoh ternama dan best seller kepada para
Teknik selanjutnya adalah teknik catat. penonton yang hadir di studio. Tak jarang
Data yang telah diunduh ditulis agar dapat pula, Kick Andy mengundang band, penyanyi
mempermudah analisis kebahasaan. solo, atau musisi. Dalam situs resmi Kick
Analisis data menggunakan metode Andy, Bung Andy, sapaan akrab Andy F.
padan. Metode padan yang sesuai untuk Noya, menuturkan bahwa konsep dasar
penelitian ini adalah subjenis referensial dan tayangan tersebut adalah untuk mengasah
subjenis translasional (Sudaryanto, 1993). hati para penontonya.
Hasil penelitian disajikan dengan metode Literasi pada dimensi jumlah
informal. Metode informal dengan uraian yang memfokuskan pada variasi bahasa
menggunakan kata-kata biasa meskipun mendeskripsikan bahwa berbagai wujud
dengan terminologi yang teknis sifatnya. variasi bahasa digunakan oleh penutur dan
mitra tutur dalam tayangan ini. Penutur dalam
3. Hasil Penelitian dan Pembahasan dialog adalah Andy F. Noya yang berperan
Kick Andy adalah sebuah program sebagai pemandu acara Kick Andy, penutur
talk show yang dipandu oleh wartawan tambahan adalah Dr. Paulus, putra dari Diana
senior Andy F. Noya di Metro TV. Acara Patricia Pasaribu Hasibuan, dan narator yang
ini disiarkan perdana pada tanggal 1 Maret menambahkan riwayat hidup tamu dalam
2006. Hingga saat ini, Kick Andy menjadi acara ini. Mitra tutur pada acara ini adalah
salah satu tayangan favorit dan inspiratif Diana Patricia Pasaribu Hasibuan, dosen
bagi masyarakat Indonesia. Program ini STT Ekumene Jakarta yang menyelesaikan
mengudara setiap hari Jumat pukul 20:05 pendidikan S3 pada usia 77 tahun. Ibu Diana
WIB dan ditayangkan ulang pada hari telah mengantongi tiga rekor MURI.
Minggu pada pukul 13:30 WIB. Wujud variasi bahasa yang kaya
Adapun gaya dan cara penyampaian menjadi bukti kemampuan literasi dari si
program ini mirip dengan acara Oprah penutur terutama di bidang kebahasaan.
yang dibawakan oleh Oprah Winfrey. Andy F. Noya merupakan tokoh pemandu
Bahkan, Andy F. Noya sendiri awalnya acara yang telah lama berkecimpung di dunia
ragu bisa membawakan acara ini. Acara ini entertainmen, bertemu dengan banyak tokoh
menyajikan kisah kehidupan nyata yang dari berbagai kalangan sangat membekali
informatif, edukatif dan inspiratif. Tamu atau kemampuan Andy dalam menggunakan
narasumber yang diundang dari kalangan berbagai bahasa/multibahasa.
manapun, tidak ada batasan tertentu sehingga
banyak cerita seru dan tak teduga seputar 3.1. Variasi bahasa dari segi keformalan
kehidupan masyarakat seluruh Indonesia Ragam bahasa yang digunakan
yang dibagi dalam acara tersebut. pada talkshow Kick Andy adalah ragam
Dalam pembawaannya, Andy F. Noya bahasa santai dan akrab. Ragam bahasa ini
selaku host mempunyai karakter dan gaya digunakan dengan tujuan mengasah hati
bahasa yang unik dan khas. Dalam setiap poin penontonnya, sehingga perlu teknik agar
pertanyaan yang bersifat langsung, formal, komunikasi tersebut dapat dipahami dan
dan jujur namun tidak sarkastik terkadang diambil maknanya, acara ini dikemas dengan
mengundang tawa sehingga para narasumber santai dan akrab. Hal ini terlihat pada tuturan
merasa nyaman dan terbuka ketika menjawab yang akrab dan santai dari penutur maupun
pertanyaan yang dilontarkan. mitra tuturnya. Berikut ini tuturan yang

141
Kajian Linguistik dan Sastra, Vol. 1 No. 2, Desember 2016, 137-145

memperlihatkan penggunaan variasi bahasa (TO1-16) Tunggu... tunggu... tunggu....


atau ragam santai. kenapa suami ngajarin
untuk memperlihatkan kartu
(TO1-1) Tadi sepintas sudah saya mahasiswa.
perkenalkan Ibu Diana Patricia (TO1-21) Tapi sejak sejak saat itu, Ibu
Pasaribu Hasibuan. Ibu Diana tetap pake atau....
dalam usianya yang menjelang (TO1-22) Tunggu Bu, saya nggak denger
80 tahun itu tercatat sebagai dengan baik tadi. Sampai di
pemegang rekor MURI tiga rumah ibu ngomong apa ke is...
rekor. Ya, bu ya... Ibu, ini kan suami....
mengagumkan dalam usia itu (TO2-23) Gak pake, malu.... Karena...
karena rekor yang dipegang selama jalan saya di... melotot
adalah rekor sarjana S1 tertua saja kondektur itu sama saya
yang dicatat oleh rekor MURI. (TO1-30) Ibu jangan bohong nih?
Emang waktu lulus sarjana (TO2-30) Begini, pernah sekali waktu
umur berapa, Ibu? kami... sudah mau... mau...
(TO1-10) Ibu Diana ngajar apa sekarang? waktu itu hari ujian sudah dibagi
(TO2-10) Sekarang lagi mengajar pada kursi di Katolik sangat strenght.
semester ini ada dua mata kuliah Saya bilang teman sebelum
pengantar Perjanjian Lama dan dosen belum datang dan belum
Filsafat Pendidikan. membagian... membagiakan soal
ujian, lalu saya bilang teman di
Ragam bahasa santai merupakan kanan saya. Eh, boleh ndak kita
ragam bahasa yang digunakan pada situasi buku...buka buku sebelum. Terus
santai. Talkshow Kick Andy merupakan salah dia jawab saya, tentu aja karena
satu talkshow yang dikemas dengan ragam saya sudah tua, kita kan harus
ini. Kosakata dalam ragam bahsa santai jujur ibu. Padahal saya tidak
ini banyak dipenuhi unsur leksikal dialek. menyontek tidak apa waktu itu,
Salah satu contoh tuturan dalam talkshow hanya saya bilang boleh ndak
Kick Andy yakni penggunaan kata emang buka buku sebelum ujian? Kita
‘memang’, ngajar ‘mengajar’, dan lagi kan harus jujur, Ibu.... Jadi tapi
‘sedang’. Ketiga kata ini dipengaruhi oleh kata jujur itu selalu ...oh ya...
dialek yang dipergunakan penutur. Kata jujur ber... teriang di hati saya
emang dipengaruhi oleh penggunaan dialek kata jujur itu adalah kata yang
Betawi yang berarti ‘memang’ demikian juga indah.
kata lagi yang berarti ‘sedang’ merupakan
dialek Betawi.. Kata ngajar yang berasal Dialek yang masuk ke dalam proses
dari mengajar kemudian dihilangkan awalan komunikasi ini sering terjadi pada proses
me merupakan pengaruh dialek Jawa. komunikasi yang santai. Kata ngajarin,
pake, nggak pake, gak pake, ngomong,
3.2. Variasi bahasa dari segi penutur nih, ndak merupakan beberapa kata dari
Variasi atau ragam dari segi penutur dialek Betawi.
tampak pada penggunaan dialek Jakarta/ Ragam atau variasi bahasa akrab/
Betawi yang sering dipakai oleh Andy intimete juga mewarnai tuturan Dr. Paulus
maupun Diana untuk menimbulkan kesan ketika mengutarakan kebanggannya pada
akrab, sebagaimana terlihat pada tuturan Sang Ibu. Berikut ini tuturannya.
berikut ini.

142
Variasi Bahasa pada Tayangan ... (Fitri Puji Rahmawati dan Sumarlam)

(TO4-1) Memang e... batas usia pensiun, diterima seolah-olah juga dosen
biasanya kemampuan berpikir, kurang yakin eee... bahwa
kemampuan untuk belajar saya itu kuliah. Tetapi waktu
menurun. Tetapi Mamak masih UTS seorang dosen profesor
mempunyai power untuk itu. memanggil saya ke depan yang
Itu jadi pertama, rasa bangga. lain tidak dipanggil. Ibu Patricia
Yang kedua, memang e... eh... katanya diambil lembaran hasil
tadi bilang takut kalau Mamak ujian. Selamat yan bu dikasih
tiba-tiba sakit. Dia manusia selamata rupanya saya dapat
yang kondisi seperti itu bisa delapan tujuh setengah.
sakit macam-macam. Tapi itu Aaa, sesudah itu baru temen
tadi karena mungkin Allah tidak mahasiswa diam tidak ada lagi
tidur jadi diberi kesehatan terus yang me....
sama Tuhan (TO1-29)
Nah, ini saya mau tanya Bu,
mahasiswa kan ada kebiasaaan
Ciri dari ragam akrab ini, antara nyontek, Ibu pernah menyontek
lain: terdapat sapaan khusus, penggunaan enggak?
bahasanya tidak lengkap dan pendek-pendek (TO2-30) Begini, pernah sekali waktu
namun dapat dipahami mitra tutur. Pada kami... sudah mau... mau...
tuturan di atas, Dr. Paulus menyapa Sang waktu itu hari ujian sudah dibagi
Ibu dengan kata mamak. Kata mamak kursi di Katolik sangat strenght.
merupakan sapaan akrab yang mungkin Saya bilang teman sebelum
sudah terbiasa digunakan di keluarga untuk dosen belum datang dan belum
menyamakan dengan sapaan ibu, mama, membagian... membagiakan soal
emak, bunda, dan sebagainya. ujian, lalu saya bilang teman di
Kalimat “Memang batas usia kanan saya. Eh, boleh ndak kita
pensiun, biasanya kemampuan berpikir, buku...buka buku sebelum.
kemampuan untuk belajar menurun.” Terus dia jawab saya, tentu aja
Merupakan kalimat yang tidak lengkap. karena saya sudah tua, kita kan
Kalimat ini tidak memiliki objek yang harus jujur ibu. Padahal saya
dikenai, hanya memenuhi fungsi predikat tidak menyontek tidak apa waktu
saja. Hal ini menjadi bukti ragam akrab sebab itu, hanya saya bilang boleh ndak
kalimat ini tidak lengkap namun diketahui buka buku sebelum ujian? Kita
siap yang dituju sebagai objek tuturan. kan harus jujur, Ibu.... Jadi tapi
kata jujur itu selalu ...oh ya...
3.3. Variasi bahasa dari segi penggunaan jujur ber...
Variasi bahasa dari segi penggunaan (TO3-1) Menuntut ilmu tidak berbatas
tampak pada penggunaan register. Register waktu, itulah prinsip yang
merupakan ragam bahasa tertentu yang dipegang teguh Diana Patricia
digunakan untuk maksud tertentu, sebagai Pasaribu Hasibuan. Wanita yang
balikan dari dialek sosial atau regional akrab disapa Diana ini, memasuki
(Alwasilah,1993:63). Register yang tampak bangku kuliah di usia senja
pada komunikasi yakni register di bidang yaitu 65 tahun. Keinginan kuat
pendidikan. Bentuk register tampak pada dalam diri Diana, mendorongnya
tuturan berikut ini. mendaftar sendiri kuliah jenjang
strata satu di sekolah tinggi
(TO2-28) Seolah-olah kata mereka dosen filsafat Driyakara, Jakarta. Lulus
juga, seolah-olah kenapa ini di usia 69 tahun, wanita yang

143
Kajian Linguistik dan Sastra, Vol. 1 No. 2, Desember 2016, 137-145

lahir di Tapanuli Utara 79 tahun dalam dunia pendidikan digunakan, seperti:


silam ini merasa belum puas dan UTS, delapan tujuh setengah, menyontek,
memutuskan untuk melanjutkan dibagi kursi, buka buku, menuntut
pendidikan hingga jenjang ilmu, bangku kuliah, jenjang strata
tertinggi. Di usia 73 tahun Diana satu, jenjang tertinggi, pascasarjana,
lulus pascasarjana dari Intitiut gelar, batas usia pensiun, menuntut atau
Teologi dan Keguruan Jakarta menimba ilmu, dan dosen tetap.Kata dan
dan mendapat gelar doktor dari frasa tersebut secara spontan digunakan
STT Bettle Indonesia di usia 77 sebab antara penutur dan mitra tutur dapat
tahun. Dalam menyelesaikan saling memahami atau bisa jadi memiliki
tugas kuliah, Diana mengaku latar belakang yang sama, yakni pernah
tidak pernah dibantu oleh mengenyam dunia pendidikan, sehingga
siapapun, ia selalu setia dengan meskipun si penutur (Andy) menanyakan
mesin tik tuanya ini. Sibuk dengan register pendidikan yang dibuatnya,
dengan aktivitas perkuliahan si mitra tutur (Diana) tetap bisa memahami
tidak membuat ibu 6 orang anak pertanyaan tersebut dan menjawabnya secara
ini melupakan tugasnya sebagai tepat.
ibu rumah tangga. Diana sering
mendapat dukungan dari suami 3.4. Variasi bahasa dari segi sarana
dan semua anaknya. Variasi ini dilihat dari sarana yang
(TO4-1) Memang e... batas usia pensiun, digunakan. Berdasarkan sarana yang
biasanya kemampuan berpikir, digunakan dalam acara talkshow Kick Andy,
kemampuan untuk belajar maka dapat disimpulkan variasi bahasanya
menurun. Tetapi Mamak masih termasuk dalam ragam lisan. Ragam ini
mempunyai power untuk itu. disampaikan secara lisan dan dibantu oleh
Itu jadi pertama, rasa bangga. unsur-unsur suprasegmental.
Yang kedua, memang e... eh...
tadi bilang takut kalau Mamak 4. Simpulan
tiba-tiba sakit. Dia manusia Literasi variasi bahasa pada tayangan
yang kondisi seperti itu bisa talkshow Kick Andy episode “Ngelmu
sakit macam-macam. Tapi itu sampai Mati” terkait dengan penggunaan
tadi karena mungkin Allah tidak bahasa atau tuturan dari O1 atau penutur dan
tidur jadi diberi kesehatan terus. O2 yakni mitra tutur menyimpulkan bahwa
(TO3-2) Karena kegigihannya dalam terdapat variasi bahasa yang beragam.
menuntut atau menimba ilmu, Variasi bahasa ini dapat dibedakan dalam
nenek dari 12 orang cucu ini empat variasi, yakni: dari segi keformalan,
tiga kali mendapat penghargaan penutur, penggunaan dan sarana. Variasi
dari MURI. Kini Diana menjadi bahasa dari segi keformalan tampak pada
dosen tetap di STT Ekumene penggunaan ragam bahasa santai dan
Jakarta. Bagi Diana, ilmu yang akrab yang dituturkan oleh Andy sebagai
ia dapatkan harus ia bagi agar pemandu acara maupun Diana sebagai
bermanfaat bagi masyarakat. mitra wicara. Ragam ini dipilih, terutama
oleh penutur sebagai pengarah berjalannya
Register pendidikan yang mewarnai percakapan, semata-mata untuk membuat
percakapan antara Andy dan Diana terjadi acara menjadi segar dan ringan, terkesan
karena konteks pembicaraan dalam acara akrab. Segi penutur, variasi bahasa yang
ini adalah ngelmu (belajar) sampai mati. terlihat adalah penggunaan dialek. Dialek
Beberapa rangkaian kata yang khas ada yang mewarnai dalam bahasa mereka adalah

144
Variasi Bahasa pada Tayangan ... (Fitri Puji Rahmawati dan Sumarlam)

dialek betawi dan batak. Variasi bahasa dari belakang mitra tutur berasal dari pendidikan.
segi penggunaan, penutur dan mitra tutur Variasi bahasa dari segi sarana, tayangan ini
menggunakan register pendiidkan. Hal ini menggunakan variasi lisan.
terjadi karena ranah pembicaraan dan latar

Daftar Pustaka
Alwasilah, A. Chaedar. (1993). Pengantar Sosiologi Bahasa. Bandung: Penerbit Angkasa.
--------. (2012). Pokoknya Rekayasa Literasi. Bandung: Kiblat.
Chaer, A dan Leoni A. (2004).Sosiolinguistik: Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.
Hymes, Dell. (1997). “The Scope of Sociolinguistics” dalam Nikolas Coupland dan Adam
Jaworski (Ed.) Sociolinguistics: A Reader and Coursebook. United States of America:
Macmillan Press Ltd.
Nababan, P.W.J. (1986). Sosiolinguistik: Suatu Pengantar. Jakarta: Gramedia.
Ohoiwutun, Paul. (2007). Sosiolinguistik: Memahami Bahasa dalam Konteks Masyarakat
dan Kebudayaan. Jakarta: Visipro.
Saddhono, Kundharu. (2014). “Kajian Sosiolingustik Pemakaian Bahasa Mahasiswa Asing
dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) di Universitas
Sebelas Maret”. Dalam Jurnal Kajian Linguistik dan Sastra, vol. 24, no.2., hlm. 176-
186.
Sudaryanto. (1993). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian
Wahana Kebudayaan secara Linguistis. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.
Sumarsono dan Paina Partana. (2002). Sosiolinguistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suwito. (1985). Sosiolinguistik Pengantar Awal. Surakarta: Henary Offset.
Wijana, I Dewa Putu. (2006). Sosiolinguistik: kajian Teori dan Analisis.Yogyakarka: Pustaka
Belajar.

145

Anda mungkin juga menyukai