Anda di halaman 1dari 12

Nama : Dian Septiani

Prodi : D4 Kepwrwatan Gigi


Nim : P1337425220136
Kelas :B

1. PENGERTIAN SEL

Sel berasal dari kata ‘cella’ yang berarti ruangan berukuran kecil maka sel
merupakan unit (kesatuan, zahrah) terkecil dari makhluk hidup, yang dapat melaksanakan
kehidupan. Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan. Semua
fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Makhluk hidup (organisme)
tersusun dari satu sel tunggal (uniselular), misalnya bakteri, Archaea, serta sejumlah
fungi dan protozoa) atau dari banyak sel (multiselular). Ada empat teori tentang sel, yaitu

 unit struktural terkecil makhluk hidup (Schleiden & T. Schwann)


 unit fungsional terkecil makhluk hidup (Max Schultze)
 unit pertumbuhan terkecil makhluk hidup (Rudolf Virchow)
 unit hereditas terkecil makhluk hidup (Penemuan akhir abad XIX)

2. Macam Macam Sel

a. Macam Sel Berdasarkan Keadaan Inti


Struktur sel prokariotik lebih sederhana dibandingkan struktur sel eukariotik.
Akan tetapi, sel prokariotik mempunyai ribosom (tempat protein dibentuk) yang
sangat banyak. Sel prokariotik dan sel eukariotik memiliki beberapa perbedaan
sebagai berikut :

Sel Prokariotik
-   Tidak memiliki inti sel yang jelas karena tidak memiliki membran inti sel yang
dinamakan nucleoid
-     Organel-organelnya tidak dibatasi membrane
-     Membran sel tersusun atas senyawa peptidoglikan
-     Diameter sel antara 1-10mm
-     Mengandung 4 subunit RNA polymerase
-     Susunan kromosomnya sirkuler

Sel Eukariotik

-          Memiliki inti sel yang dibatasi oleh membran inti dan dinamakan nucleus
-          Organel-organelnya dibatasi membrane
-          Membran selnya tersusun atas fosfolipid
-          Diameter selnya antara 10-100mm
-          Mengandungbanyak subunit RNA polymerase
-          Susunan kromosomnya linier

b. Macam Sel Berdasarkan Keadaan Kromosom dan Fungsinya

- Sel Somatis, sel yang menyusun tubuh dan bersifat diploid


- Sel Germinal. sel kelamin yang berfungsi untuk reproduksi dan bersifat haploid
-

c. BAGIAN-BAGIAN SEL DAN FUNGSI ORGANEL


Sel merupakan unit struktural dan fungsional yang menjadi kesatuan hereditas dalam
pertumbuhan makhluk hidup. Secara garis besar, sel dibagi menjadi tiga bagian utama yaitu :
1. Membran sel (hewan) atau dinding sel (tumbuhan)
Membran sel merupakan bagian terluar dari sel dan sitoplasma yang berfungsi mengatur
pertukaran substansi zat dan melindungi bagian dalam sel. Pada sel tumbuhan terdapat
dinding sel yang berfungsi :
a. Melindungi bagian sel yang terletak lebih dalam
b. Memperkokoh sel
c. Mencegah agar sel tidak pecah
d. Menjadi tempat berpindahnya air dan  mineral
2. Sitoplasma
Sitoplasma merupakan massa protoplasma yang terletak di bagian dalam sel di antara
membran sel dan nukleus. Sitoplasma terdiri dari dua bagian yaitu bagian luar
(ektoplasma) dan bagian dalam (endoplasma). Sitoplasma dapat berbentuk cair atau gel
dan berperan penting dalam transportasi zat makanan.
3. Organel
Organel adalah bagian atau organ di dalam sel yang memiliki fungsi tertentu. Organel
yang terdapat dalam sel antara lain inti sel, plastida, ribosom, vakuola, mitokondria,
badan golgi, retikulum endoplasma, lisosom, badan mikro, mikrotubulus dan
mikrofilamen.
Organel memiliki fungsi-fungsi tertentu di dalam sel. Berikut beberapa fungsi dari
organel sel :
1. Inti sel (nukleus)
Merupakan salah satu organel terbesar yang dilindungi oleh membran nukleus yang
disebut nukleus dan di dalamnya terdapat nukleolus. Nukleus berfungsi :
 sebagai pusat pengatur seluruh kegiatan sel
 mengendalikan reproduksi sel
 mengatur sintesis protein
2. Retikulum endoplasm
Merupakan organel yang berbentuk saluran-saluran yang terhubung dengan inti.
Retikulum endoplasma terdiri dari 2 jenis yaitu retikulum endoplasma halus (REH)
yang tidak mengandung ribosom, dan retikulum endoplasma kasar (REK) yang
merupakan tempat menempelnya ribosom. Retikulum endoplasma memiliki fungsi
antaralain :
 berperan dalam transport zat
 tempat menempelnya ribosom

3. Mitokondria
Merupakan organel sel yang berbentuk kapsul dengan saluran lekuk pendek di bagian
dalamnya. Mitokondria dilindungi oleh membran rangkap. Adapun fungsi
mitokondria yaitu :
 untuk respirasi sel
 pusat pembangkit tenaga
4. Badan golgi
Merupakan organel yang berbentuk bulatan yang memiliki fungsi sebagai berikut :
 berperan penting dalam sekresi zat
 sintesis lisosom
 mengangkut dan mengubah materi zat secara kimia
5. Ribosom
Merupakan organel sel yang terdapat di sitoplasma dan menempel di retikulum
endoplasma kasar. Ribosom memiliki peran penting untuk sintesis protein.
6. Lisosom
Organel yang banyak ditemukan dalam sel-sel yang berperan penting dalam imunitas
seperti leukosit dan limfosit. Lisosom memiliki beberapa fungsi diantaranya :
 mencerna zat-zat yang belum dapat diurai
 menghancurkan bagian sel yang tidak berguna lagi
 merupakan tempat pembentukan enzim pencernaan
7. Plastida
Merupakan organel yang khas pada sel tumbuhan sebagai tempat pigmen warna.
Plastida terdiri dari beberapa bagian seperti kloroplas, kromoplas, dan leukoplas.
8. Vakuola
Vakuola umumnya ditemui pada sel tumbuhan. Vakuola merupakan organel yang
berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan sekaligus menyimpan zat-
zat yang akan dieksresikan.

Jaringan Pada Manusia

jaringan merupakan sekumpulan sel pada organisme multi seluler yang sama yang
bekerjasama dan terhubung dan bekerjasama dengan kumpulan sel lain yang berbeda ataupun
sama untuk membentuk organ.

Struktur Jaringan

Jaringan penyusun tubuh dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok, yaitu jaringan
epitelium, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.

A. Jaringan Eptelium

Jaringan epitelium merupakan jaringan penutup permukaan tubuh, baik


permukaan tubuh sebelah luar maupun sebelah dalam. Permukaan sebelah luar yang
memiliki jaringan epitelium adalah kulit, sedangkan permukaan sebelah dalam tubuh
yang mengandung epitelium adalah permukaan dalam usus, paru-paru, pembuluh darah,
dan rongga tubuh. Jaringan epitelium dapat berasal dari perkembangan lapisan
ektoderma, mesoderma atau endoderma.

1. Epitelium berdasarkan jumlah lapisan sel dan bentuk

Dua kriteria yang digunakan untuk mengklasifikasikan epitelium adalah


jumlah lapisan sel dan bentuknya. Berdasarkan jumlah lapisannya, epitelium dapat
dibedakan menjadi epitelium sederhana dan epitelium berlapis. Epitelium sederhana
adalah epitelium yang sel-selnya hanya selapis sedangkan epitelium berlapis adalah
epitelium yang terdiri atas beberapa lapis sel.

2. Epitelium berdasarkan struktur dan fungsi

Berdasarkan struktur dan fungsinya jaringan epitelium dibedakan menjadi


dua, yaitu jaringan epitelium penutup dan jaringan epitelium kelenjar.
Jaringan epitelium penutup berperan melapisi permukaan tubuh dan jaringan
lainnya. Jaringan ini terdapat di permukaan tubuh, permukaan organ, melapisi
rongga, atau merupakan lapisan disebelah dalam dari saluran yang ada pada tubuh.

Jaringan epitelium kelenjar tersusun oleh sel-sel khusus yang mampu


menghasilkan secret atau getah cair. Getah cair ini berbeda dengan darah dan cairan
antar sel.

B. Jaringan Ikat

Ciri khusus jaringan ikat adalah memiliki komponen intra seluler yang disebut
matriks. Matriks disekresikan oleh sel-sel jaringan ikat. Berdasarkan struktur dan
fungsinya jaringan ikat dapat dibedakan menjadi dua, yaitu jaringan ikat longgar dan
jaringan ikat padat.

Jaringan ikat longgar, susunan seratnya longgar dan memiliki banyak sustansi
dasar. Fungsinya antara lain, membentuk organ dalam misalnya, sumsum tulang dan hati.
Menyongkong, mengelilingi, dan menghubungkan elemen dari seluruh jaringan lain,
misalnya menyelubungi serat otot, melekatkan jaringan di bawah kulit.

Jaringan ikat padat, susunan seratnya padat dan memiliki sedikit bahan dasar
dan sedikit sel jaringan ikat. Jaringan ikat padat dibagi menjadi dua jenis, yaitu jaringan
padat tak teratur yang terdapat pada bagian dermis kulit dan pembungkus tulang, jaringan
ikat teratur yang terdapat pada tendon.

C. Jaringan Otot

Jaringan otot terdiri dari tiga jenis yaitu, otot polos, otot lurik, dan otot jantung.

1. Otot polos

Sel berbentuk gelendong, memiliki satu inti yang terletak di bagian tengah. Kontraksi
otot polos tidak dibawah pengaruh kesadaran sehingga disebut otot involunter.
Contohnya, saluran pencernaan, kantong kemih, organ reproduksi dan saluran
pernapasan.

2. Otot lurik

Sel berbentuk silinder yang panjang dan tidak bercabang, memiliki banyak inti
yang terletak di bagian tepi sel. Kontraksi otot lurik dibawah kesadaran sehingga disebut
dengan otot volunter. Contohnya, otot yang melekat pada rongga.

3. Otot jantung
Sel otot jantung membentuk rantai dan sering bercabang dua atau lebih membentuk
sinsitium. Memiliki satu atau dua inti sel yang terletak di bagian tengah sel. Kontraksi tidak
di bawah pengarus kesadaran.

D. Jaringan Saraf

a. Struktur sel saraf

b. Jenis sel saraf

Neuron sensori (aferen), berfungsi menyampaikan rangsangan dari organ


penerima rangsangan (reseptor) kepada system saraf pusat (otak dan sumsum
tulang belakang). Neuron intermediate, berperan sebagai penghubung implus
saraf dari satu neuron ke neuron lain atau dari neuron mororik ke neuron sensorik.
Neuron motor (eferen), berfungsi mengirimkan implus dari system saraf pusat ke
otot dan kelenjar yang akan melakukan respons tubuh.
Mikroba Yang Terdapat Pada Rongga Mulut

Rongga mulut merupakan pintu gerbang masuknya berbagai macam mikroorganisme ke dalam
tubuh, mikroorganisme tersebut masuk bersama makanan atau minuman. Namun tidak semua
mikroorganisme tersebut bersifat patogen, di dalam rongga mulut mikroorganisme yang masuk akan
dinetralisir oleh zat anti bakteri yang dihasilkan oleh kelenjar ludah dan bakteri flora normal.

Flora normal adalah sekumpulan mikroorganisme yang hidup pada kulit dan selaput
lendir/mukosa manusia yang sehat maupun sakit. Pertumbuhan flora normal pada bagian tubuh
tertentu dipengaruhi oleh suhu, kelembaban, nutrisi dan adanya zat penghambat. Keberadaan flora
normal pada bagian tubuh tertentu mempunyai peranan penting dalam pertahanan tubuh karena
menghasilkan suatu zat yang menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain. Adanya flora normal
pada bagian tubuh tidak selalu menguntungkan, dalam kondisi tertentu flora normal dapat
menimbulkan penyakit, misalnya bila terjadi perubahan substrat atau berpindah dari habitat yang
semestinya

Salah satu flora normal yang terdapat di dalam rongga mulut adalah Bakteri Asam Laktat
(BAL). Kemampuan BAL antara lain menghasilkan antimikroba, mengatur respons imun host
dan menghalangi pertumbuhan bakteri patogen. Keberadaan BAL di rongga mulut sangat
penting untuk menjaga kesehatan oral dan mencegah terjadinya penyakit periodontal. Hal ini
mendorong perlunya penelitian mengenai jumlah koloni BAL di dalam rongga mulut yang sehat
sehingga dapat dijadikan sebagai alternatif terapi penyakit periodontal.

Flora normal dalam rongga mulut terdiri dari Streptococcus mutans/Streptococcus viridans,
Staphylococcus sp dan Lactobacillus sp. Meskipun sebagai flora normal dalam keadaan tertentu bakteri-
bakteri tersebut bisa berubah menjadi patogen karena adanya faktor predisposisi yaitu kebersihan
rongga mulut. Sisa-sisa makanan dalam rongga mulut akan diuraikan oleh bakteri menghasilkan 8 asam,
asam yang terbentuk menempel pada email menyebabkan demineralisasi akibatnya terjadi karies gigi.
Bakteri flora normal mulut bisa masuk aliran darah melalui gigi yang berlubang atau karies gigi dan gusi
yang berdarah sehingga terjadi bakterimia

 Streptococcus mutans / Streptococcus viridians

Morfologi sel : bentuk coccus, susunan berderet, tidak berflagel, tidak berspora, tidak berkapsul,
Gram positif.

Morfologi koloni pada media agar darah : bentuk koloni bulat, ukuran 1 - 2 mm, tidak
berwarna/jernih, permukaam cembung, tepi rata, membentuk hemolisa α ( disekitar koloni
terdapat zona hijau ), dibedakan dengan Streptococcus pneumoniae dengan optochin dan
kelarutannya dalam empedu, Streptococcus viridans resisten terhadap optochin dan tidak larut
dalam empedu sedangkan streptococcus pneumoniae sensitif terhadap optochin dan larut
dalam empedu
Sifat fisiologi : bersifat anaerob fakultatif, tumbuh baik pada suasana CO2 10 % dan suhu 370C,
resisten terhadap optochin, sel tidak larut dalam empedu. Contoh spesies Streptococcus yang
lain adalah Streptococcus β hemolyticus dan Streptococcus γ hemolyticus.

 Staphylococcus sp
Morfologi sel : bentuk coccus, susunan bergerombol, tidak berflagel, tidak berspora, tidak
berkapsul, Gram positif. Morfologi koloni pada media agar darah : bentuk koloni bulat, ukuran 2
– 4 mm, membentuk pigmen kuning emas (Staphylococcus aureus ), pigmen kuning jeruk
dibentuk oleh Staphylococcus saprophyticus dan pigmen putih porselin dihasilkan

 Lactobacillus sp
Morfologi sel : bentuk batang pendek, tidak berspora, tidak berflagel, tidak berkapsul, Gram
positif.
Morfologi koloni pada media agar darah: bentuk koloni bulat kecil, warna putih susu, cembung,
tepi rata, permukaan mengkilap.
Sifat fisiologi : bersifat anaerob fakultatif, dengan suhu optimal 450C, mereduksi nitrat menjadi
nitrit, mengfermentasi glukosa, laktosa dan sakarosa, tidak mempunyai enzim katalase. Contoh
spesiesnya adalah Lactobacillus bulgaricus, Lactobacillus lactis, Lactobacillus casei

Dr. Loesche mengatakan bahwa jika kita tidak menggosok gigi, mikroorganisme
oral yang mulanya berjumlah 20 miliar akan menjadi 100 miliar. Jumlah itu bukan
merupakan jumlah yang pasti, bisa jadi bakteri berkembang semakin banyak. Di bawah
ini merupakan hal-hal yang dapat memicu perkembangan bakteri:

1. Suhu
2. Potensial REDOX atau anaerobiosis (bentuk kehidupan yang berkelanjutan tanpa adanya
oksigen)
3. PH (tingkat asam basa)
4. Nutrisi (endogen & eksogen (diet))
5. Pertahanan tubuh (bawaan & akusisi)
6. Genetika tubuh (perubahan respon imun, dll.)
7. Zat antimikroba & inhibitor (penghambat)

Jenis-jenis bakteri mulut yang membahayakan

Dari sekian banyak bakteri di dalam mulut, ada yang merupakan bakteri baik dan bakteri
jahat. Berikut ini adalah jenis-jenis bakteri negatif yang paling utama:

 Phorphyromonas:  P. gingivalis, patogen periodontal utama


 Pevotella: P. intermedia, pantogen periodontal
 Fusobacterium: F. nucleatum, periodontal pathogen
 Antinobacillus/Aggregatibacter: A. actinomycetemcomitans, tergabung dalam
periodontitis agresif
 Treponema: T. denticola, kelompok penting dalam kondisi periodontal akut, seperti
ANUG
 Neisseria
 Veillonella

Penyakit yang dapat muncul akibat bakteri di mulut?


1. Periodontitis

Periodontitis merupakan infeksi rongga mulut yang sering dijumpai di


masyarakat. Periodontitis dianggap sebagai penyakit nomor dua di dunia setelah
pembusukan gigi. Periodontitis sebagian besar disebabkan oleh iritasi bakteri patogen
spesifik seperti phorphyromonas gingivalis, prevotella intermedia, bacteriodes
forsytus,  dan  actinobacillus actinomycetemcomitans.

2. Penyakit jantung

Orang yang memiliki risiko periodontitis juga akan berisiko terkena penyakit
jantung. Namun, jika orang tersebut sudah terkena periodontitis, maka ia akan berisiko 2
kali lipat terkena penyakit jantung. Peran infeksi dan peradangan
pada aterosklerosis (kondisi penyempitan pembuluh darah) semakin jelas.

Peradangan periodontitis kronis adalah salah satu infeksi pada manusia yang
paling umum dengan sebanyak 10-15% populasi mengalami kelanjutan dari penyakit
periodontal, yaitu penyakit jantung. Dalam konteks penyakit jantung, individu dengan
periodontitis dilaporkan memiliki peningkatan risiko penyakit, termasuk koroner, stroke,
infark miokard (serangan jantung) ,dan aterosklerosis. Selanjutnya penelitian
menunjukkan bahwa beban bakteri P.gingivalis, A.actinomycetemcomitans,
T.denticola, dan Tannarella forythia dalam sampel plak subgingiva dapat dikaitkan
dengan penebalan intima-media (disfungsi pembuluh koroner jantung).

Kondisi kronis peradangan dan beban terhadap mikroba juga dapat membuat
seseorang menjadi rentan terkena penyakit jantung yang disebabkan infeksi lain oleh
bakteri Chlamydia pneumoniae.                        
DAFTAR PUSTAKA

Kuliah,tugas. 2017. Tugas Biologi “Makalah Tentang Sel, Fungsi dan Sturkturnya”
http://tugaskuliah15.com

Salahuddin, raffi. 2018. Tugas Makalah Tentang Sel. https://www.academia.edu/


(diunduh pada 31 Agustus 2020))

Academia. 2018. Makalah Jaringan Hewan dan Manusia


https://www.academia.edu/38177374/ (di unduh pada 31 Agustus 2020)

Eprint,ums 2020. Tubuh manusia terbentuk dari banyak jaringan Serta Organ


http://eprints.ums.ac.id/36007/5/BAB%20I.pdf (di unduh pada 31 Agustus 2020)

Repository. 2019. Flora Normal Pada Mulut


http://repository.usu.ac.id/bitstream (di unduh pada 31 Agustus 2020)

Saintif. 2020. Flora Normal, Mikroorganisme yang Menghuni Mulut Manusia


https://saintif.com/flora-normal-mikroorganisme-yang-menghuni-mulut-manusia.
(di unduh pada 31 Agustus 2020)

Digilib, unimus. 2019. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Flora Normal Rongga Mulut
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/131/jtptunimus-gdl-nurulhiday-6536-2-
12bab_2.pdf (di unduh pada 31 Agustus 2020)

Anda mungkin juga menyukai