Anda di halaman 1dari 5

Nama : Rita Aspiyanti

Kelas : A
NIM : 2011102415117

Tugas Kimia Analisis : Review Jurnal NSAIDs


1 Judul Comparative effects of non-steroidal anti-inflammatory drugs
(NSAIDs) on blood pressure in patients with hypertension
2 Penulis Hisham Aljadhey, Wanzhu Tu, Richard A Hansen, Susan J
Blalock, D Craig Brater, and Michael D Murray
3 Sumber http://www.biomedcentral.com/147-2261/12/93
BMC Cardiovascular Disorders 2012, 12:93
4 Abstrak Non steroid anti inflamasi drugs (NSAIDs) digunakan dalam
mengatasi nyeri kronis dan inflamasi. NSAIDs menurunkan
produksi prostaglandin dan prostasiklin dengan cara menghambat
enzim siklooksigenase 1 dan siklooksigenase 2. Efek samping
NSAIDs dapat menyebabkan gangguan di gastrointestinal,
penyakit kardiovaskular, dan dapat mengganggu pengendalian
tekanan darah pada pasien hipertensi dan meningkatkan risiko
morbiditas, mortalitas.
5 Tujuan Untuk mengetahui hubungan antara penggunaan NSAID dan
Penelitian tekanan darah pada pasien hipertensi
6 Latar Penyakit kardiovaskular adalah penyebab kematian paling umum
Belakang di dunia , dan hipertensi yang tidak terkontrol adalah pertanda dari
hasil yang buruk tersebut. Tujuh juta kematian di seluruh dunia
setiap tahun dikaitkan dengan hipertensi.

Pemberian obat kronis dapat meningkatkan tekanan darah


dianggap sebagai salah satu dari berbagai faktor yang bertanggung
jawab atas tekanan darah yang tidak terkontrol dengan baik yang
dapat menyebabkan efek kardiovaskular yang merusak.

Studi observasi ini termasuk pengguna insiden NSAID dan


menggunakan skor kecenderungan untuk meminimalkan bias
seleksi. Dengan menggunakan metode ini, peneliti bertujuan
untuk menentukan efek komparatif pada tekanan darah sistemik
NSAID yang umum digunakan dalam perawatan primer. Karena
acetaminophen adalah alternatif yang sering digunakan untuk
NSAID, kami menentukan efek NSAID relatif terhadap
acetaminophen. Tujuan kami adalah untuk:
1. memeriksa hubungan antara NSAID dan tekanan darah
dibandingkan dengan asetaminofen pada pasien hipertensi
2. membandingkan efek berbagai NSAID pada tekanan darah
pada pasien dengan hipertensi
3. memeriksa perubahan terapi antihipertensi setelah memulai
NSAID.
7 Metode Pada review jurnal ini metode yang digunakan yaitu penelusuran
Penelitian pustaka melalui akses internet. Pustaka yang digunakan yaitu
jurnal internasional. Pustaka berupa jurnal penelitian yang
diterbitkan selama 9 tahun terakhir dan berkaitan dengan
penggunaan NSAIDs terhadap peningkatan tekanan darah.

Pada Jurnal tersebut Penulis menggunakan metode studi kohort


retrospektif pada pasien hipertensi dewasa untuk menentukan efek
resep pertama mereka untuk NSAID pada tekanan darah sistolik
dan intensifikasi obat antihipertensi. Data dikumpulkan dari
rekam medis elektronik yang melayani praktik kedokteran umum
akademis di Indianapolis, Indiana, AS. Menggunakan skor
kecenderungan untuk meminimalkan bias, peneliti mencocokkan
kelompok 1.340 pengguna NSAID dengan 1.340 pengguna
acetaminophen. Model skor kecenderungan termasuk kovariat
yang mungkin mempengaruhi tekanan darah atau penggunaan
NSAID
8 Hasil Dibandingkan dengan pasien yang menggunakan asetaminofen,
Penelitian pengguna NSAID mengalami peningkatan tekanan darah sistolik
2 mmHg (95% CI, 0,7 hingga 3,3). Ibuprofen dikaitkan dengan
peningkatan tekanan darah sistolik 3 mmHg dibandingkan dengan
naproxen (95% CI, 0,5 hingga 4,6), dan peningkatan 5 mmHg
dibandingkan dengan celecoxib (95% CI, 0,4 hingga 10).
Peningkatan tekanan darah sistolik adalah 3 mmHg pada
subkelompok pasien yang secara bersamaan diresepkan
penghambat enzim pengubah angiotensin atau penghambat
saluran kalsium dan 6 mmHg di antara mereka yang diresepkan
penghambat beta-adrenergik. Perubahan tekanan darah pada
pasien yang diresepkan diuretik atau beberapa antihipertensi tidak
signifikan secara statistik.
9 Pembahasan NSAIDs merupakan obat antiiflamasi yang sering digunakan
dalam penatalaksanaan nyeri muskuloskeletal, namun memiliki
risiko berupa gangguan saluran cerna (ulkus peptikum),
pendarahan, dan hipertensi. Selain memiliki efek sebagai
antiinflamasi, NSAIDs juga memiliki efek sebagai analgesik dan
antipiretik.

NSAIDs bekerja sebagai obat antiinflamasi dengan cara


menghambat enzim cyclooksigenase pada jalur asam arakidonat.
Penghambatan tersebut mengakibatkan terjadinya penghambatan
sintesis prostaglandin, tromboxan, dan prostasiklin yang
merupakan mediator inflamasi. Tidak semua golongan
antihipertensi berinteraksi terhadap pemberian NSAIDs sehingga
menimbulkan peningkatan tekanan darah dan tidak efektifnya
pemberian obat antihipetensi pada pasien. terdapat interaksi antara
NSAIDs dengan obat antihipertensi golongan ACE-I atau ARB
namun tidak pada pemberian obat antihipertensi golongan lainnya.
NSAIDs berinteraksi dengan pemberian obat antihipertensi
golongan diuretik, penghambat beta, ACE-I, namun tidak
berinteraksi pada pemberian golongan penghambat kanal kalsium
(CCB).

Pemberian obat antihipertensi golongan CCB dapat mengontrol


tekanan darah pasien hipertensi yang juga menggunakan terapi
NSAIDs bila dibandingkan dengan penggunaan antihipertensi
ACE-I dan penghambat beta, selain itu antihipertensi golongan
CCB dihidropiridin merupakan obat antihipertensi yang lebih
efektif digunakan ketika pasien hipertensi juga menggunakan
terapi NSAIDs.

Pengukuran tekanan darah sistolik pertama dan rata-rata setelah


memulai NSAID, termasuk sebagai variabel kontinu, dan
perubahan dalam terapi antihipertensi. Tekanan darah sistolik
dinilai karena dikaitkan dengan morbiditas dan mortalitas lebih
dari tekanan darah diastolik dan ditargetkan dalam pengobatan
hipertensi

Pasien dalam kelompok asetaminofen lebih tua dan memiliki


tekanan darah sistolik rata-rata awal yang lebih tinggi
dibandingkan dengan kelompok NSAID. Mereka juga lebih
mungkin mengalami insufisiensi ginjal, gagal jantung kongestif,
diabetes, penyakit arteri koroner atau infark miokard, dan stroke
dibandingkan dengan kelompok NSAID.
Sebanyak 1.340 pasien yang diresepkan NSAID dicocokkan
dengan jumlah pasien yang sama yang telah diresepkan
acetaminophen. Pencocokan skor kecenderungan
menyeimbangkan semua kovariat antara dua kelompok.
10 Kesimpulan mekanisme kerja NSAIDs mengakibatkan terjadinya efek
antagonis terhadap beberapa obat antihipertensi yaitu golongan
ACE-I dan ARB karena berhubungan dengan aktifasi sistem renin
angiotensin. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa
penggunaan obat antihipertensi golongan CCB mampu
mengontrol tekanan darah pasien hipertensi yang juga sedang
menggunakan terapi NSAIDs. Penggantian terapi NSAIDs dengan
menggunakan acetaminophen atau narkotik jangka pendek dapat
digunakan sebagai alternatif untuk mengatasi nyeri
muskuloskeletal pada pasien hipertensi.

Anda mungkin juga menyukai