Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN TUGAS INDIVIDU

STRATEGI PELAKSANAAN 3 TINDAKAN KEPERAWATAN


PASIEN DENGAN HALUSINASI PENGLIHATAN

Di Susun Oleh

DEMARIS

2004031

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

STIKES BETHESDA YAKKUM

YOGYAKARTA

2021
HALAMAN PENGESAHAN

Penguji Akademik

Ruthy Ngapiyem, S.Kp., M.Kes

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan Kepada Tuhan Yesus Kristus sehingga


penulis dapat menyelesaikan Laporan Individu Stratrgi Pelaksaaan 3
Tindakan Keperawatan Pasien dengan Halusinasi Penglihatan. Laporan ini
disusun untuk memenuhi salah satu tugas Stase Keperawatan Jiwa
semester II Ners STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta. Proses
penyusunan laporan ini telah dibantu dan didukung oleh berbagai pihak,
untuk itu penulis ucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Vivi Retno Intening, S.Kep., Ns., MAN., selaku direktur STIKES
Bethesda Yakkum Yogyakarta.
2. Ibu Ethic Palupi, S. Kep., Ns., MSN., selaku ketua prodi Profesi Ners
STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta
3. Ibu Ruthy Ngapiyem, S.Kp., M.Kes., selaku koordinator Stase
Keperawatan Jiwa STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta dan
sebagai pembimbing serta penguji Akademik Keperawatan Jiwa
STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta.
4. Teman-teman mahasiswa Kelompok II Prodi Pendidikan Profesi
Ners XII Reguler dan semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak
kekurangan, maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi meningkatkan kesempurnaan laporan ini. Semoga
laporan ini bermanfaat sebagaimana mestinya. Tuhan memberkati.

Yogyakarta, April 2021

Penulis

iii
DAFTAR ISI

Halaman Judul..................................................................................................i

Halaman Pengesahan........................................................................................ii

Kata Pengantar..................................................................................................iii

Daftar Isi...........................................................................................................vi

A. Rencana Tindakan Keperawatan...............................................................1


B. Strategi Pelaksanaan 3 Halusinasi ............................................................24
C. Analisa Proses Interaksi.............................................................................28
D. Catatan Perkembangan..............................................................................30

Lampiran...........................................................................................................31

iv
1

A. Rencana Tindakan Keperawatan


Rencana Tindakan Keperawatan Klien
Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pengelihatan
Nama Klien : Ibu S Dx.Medis : Skizofrenia
No.RM : 33xxx Ruangan : Teratai
No Tgl/Bln Diagnosa Perencanaan Rasional
Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
1 8-4-2021 Gangguan SP 1 :
persepsi Klien dapat Setelah 1 x 1. Identifikasi isi halusinasi klien 1. Tingkah laku klien terkait
Jam 09.00 sensori: mengidentifikasi pertemuan (seperti : “bunuh dia, cekik dia, halusinasi menunjukkan isi
WIB Halusinasi isi, frekuensi, diharapkan klien dll). halusinasi yang klien alami.
Penglihatan waktu terjadi, dapat 2. Identifikasi frekuensi (dalam 2. Tingkah laku klien terkait
situasi pencetus, mengidentifikasi sehari) klien mengalami halusinasi menunjukkan
perasaan, respon isi, frekuensi, halusinasi frekuensi halusinasi yang
halusinasi. waktu terjadi, klien alami.
situasi pencetus, 3. Identifikasi waktu terjadinya 3. Tingkah laku klien terkait
perasaan, respon halusinasi dengan klien halusinasi menunjukkan
halusinasi. waktu terjadinya halusinasi
4. Identifikasi situasi dan kondisi 4. Tingkah laku klien
yang menimbulkan atau tidak menunjukkan situasi dan
menimbulkan halusinasi kondisi halusinasi yang
klien alami
5. Identifikasi perasaan yang saat 5. Ungkapan menunjukkan apa
itu pasien rasakan (saat yang dibutuhkan dan
halusinasi) dirasakan oleh klien
6. Identifikasi dengan klien apa 6. Respon yang dirasakan saat
yang dirasakan jika terjadi itu menunjukkan halusinasi
halusinasi, beri kesempatan klien yang dialami klien
untuk mengungkapkan
perasaannya
2

SP 1 :
Klien dapat Setelah 1 x Jelaskan kepada klien cara-cara yang Mengontrol halusinasi
menjelaskan cara pertemuan dapat mengontrol halusinasi : merupakan salah satu upaya
mengontrol diharapkan klien a. Menghardik untuk mengurangi/mengatasi
halusinasi : dapat menjelaskan b. Pemberian obat halusinasi pada klien
menghardik, obat, cara mengontrol c. Bercakap-cakap
bercakap-cakap dan halusinasi : d. Melakukan kegiatan
melakukan kegiatan menghardik, obat,
bercakap-cakap
dan melakukan
kegiatan
SP 1:
Klien dapat Setelah 1 x 1. Jelaskan pengertian mengontrol 1. Menghardik halusinasi
mendemonstrasikan pertemuan halusinasi dengan menghardik adalah upaya
cara mengontrol diharapkan klien mengendalikan diri
halusinasi dapat terhadap halusinasi dengan
(menghardik) mendemonstrasika cara menolak halusinasi
n cara mengontrol 2. Jelaskan tujuan mengontrol yang muncul.
halusinasi halusinasi dengan menghardik 2. Tujuan dari menghardik
(menghardik) agar pasien tidak larut
untuk menuruti
halusinasinya
3. Jelaskan cara mengontrol 3. Meningkatkan kognitif
halusinasi dengan menghardik pasien

4. Demonstrasikan cara 4. Memberikan gambaran


menghardik (dilakukan oleh pada klien cara menghardik
perawat)
5. Demonstrasikan cara 5. Melihat sejauh mana
menghardik bersama dengan kemampuan pasien
pasien

6. Minta klien mendemonstrasikan 6. Menilai kemampuan klien


cara mengontrol halusinasi
dengan cara menghardik 7. Meningkatkan kepercayaan
3

7. Beri pujian pada pasien diri klien


SP 1:
Klien dapat Setelah 1 x Bimbing klien untuk memasukkan Memasukkan kegiatan
memasukkan pertemuan ke dalam jadwal kegiatan harian mengontrol halusinasi ke
latihan cara diharapkan klien latihan cara mengontrol halusinasi dalam jadwal kegitan harian
mengontrol dapat memasukkan dengan cara menghardik merupakan upaya untuk
halusinasi dengan ke dalam jadwal membiasakan diri melatih dan
cara menghardik kegiatan mengaplikasikan cara
mengontrol halusinasi klien.
2. 9-4-2021 Gangguan SP 2 :
Jam 09.00 Persepsi Klien dapat Setelah 1 x 1. Evaluasi aktivitas yang sudah 1. Menilai keberhasilan
WIB Sensori : menyebutkan pertemuan terjadwal latihan sebelumnya.
Halusinasi aktivitas yang diharapkan klien a. Tanyakan apakah aktivitas
Pengelihatan sudah terjadwal mampu yang terjadwal sudah
mengevaluasi dilakukan
latihan sebelumnya b. Anjurkan klien untuk
(menghardik menyebutkan aktivitas yang
halusinasi) sudah dilakukan
(menghardik halusinasi)
c. Anjurkan klien
memperagakan menghardik
d. Observasi sikap dan 2.Meningkatkan
observasi jadual kegiatan kepercayaan diri klien
harian
2. Beri pujian pada pasien

SP 2 :
Klien dapat Setelah 1 x 1. Jelaskan jenis, kegunaan, 1. Jenis : agar klien lebih
menjelaskan jenis pertemuan serta dosis obat. mengenali jenis obat
obat, guna obat, diharapkan klien yang dikonsumsi dirinya.
dosis obat, dapat mengontrol Kegunaan : agar klien
frekuensi obat, halusinasi dengan mengetahui manfaat dari
cara pemberian teratur minum obat yang diprogramkan
obat dan obat Dosis : agar klien
kontinuitas memahami dosis yang
4

minum obat. 2. Jelaskan frekuensi, cara diberikan


pemberian dan kontinuitas 2. Klien memahami
minum obat. frekuensi, cara
3. Demonstrasikan cara pemberian dan
pemberian obat dengan 6 kontinuitas minum obat
prinsip benar (perawat yang diprogramkan
terlebih dahulu) 3. Mensukseskan program
4. Demonstrasikan secara pengobatan klien
bersama-sama dengan klien
cara pemberian obat dengan
prinsip 6 benar 4. Mensukseskan program
5. Beri kesempatan pada klien pengobatan klien
untuk melakukan secara
mandiri cara pemberian obat
dengan prinsip 6 benar 5.Mensukseskan program
6. Latih klien minum obat pengobatan klien
secara teratur dengan prinsip
6 benar (jenis, guna, dosis,
frekuensi, cara, kontinuitas
minum obat)
7. Beri reinforcement positif
pada klien 7. Meningkatkan
kepercayaan diri klien
SP 2 : Setelah 1 x Bimbing klien untuk Memasukkan kegiatan untuk
Klien pertemuan memasukkan latihan mengontrol mengontrol halusinasi ke
memasukkan diharapkan klien halusinasi dengan minum obat ke dalam jadwal kegiatan
latihan dapat dalam jadwal kegiatan harian. harian merupakan upaya
mengontrol memasukkan untuk membiasakan diri
halusinasi dengan latihan melatih mengaplikasikan
minum obat ke mengontrol cara minum obat saat klien
dalam jadwal halusinasi dengan mengalami halusinasi.
kegiatan harian. minum obat ke
dalam jadwal
5

kegiatan harian.
3. 10-4-2021 Gangguan SP 3 :
Jam 09.00 Persepsi Klien dapat Setelah 1 x 1. Evaluasi latihan menghardik 1. Menilai perkembangan
WIB Sensori : mendemonstrasikan pertemuan halusinasi yang dilakukan kemampuan klien
Halusinasi cara menghardik diharapkan klien klien
dan minum obat a. Anjurkan klien
mampu
mengevaluasi menjelaskan tujuannya
latihan b. Anjurkan klien untuk
sebelumnya memperagakan cara
(menghardik menghardik
halusinasi dan 2. Evaluasi latihan teratur 2. Menilai perkembangan
mengontrol minum obat kemampuan klien
dengan cara a. Anjurkan klien
minum obat) menjelaskan 6 benar obat
(jenis, guna, dosis,
frekuensi, cara dan
kontinuitas minum obat)
b. Anjurkan klien untuk
memperagakan minum
obat dengan teratur 3. Meningkatkan
3. Observasi sikap dan observasi kepercayaan diri klien
jadual kegiatan harian
4. Beri pujian kepada klien

SP 3 :
Klien dapat Setelah 1 x 1. Jelaskan tujuan bercakap- 1. Dengan bercakap-cakap
mengontrol pertemuan cakap dengan orang lain maka terjadi distraksi,
halusinasi dengan diharapkan klien focus perhatian klien
cara bercakap- dapat mengontrol akan beralih dari
cakap dengan halusinasi dengan halusinasi ke percakapan
orang lain cara bercakap- yang dilakukan dengan
cakap dengan orang lain.
orang lain 2. Demonstrasi terlebih dahulu 2. Memberikan gambaran
cara bercakap-cakap dengan
6

orang lain (perawat) terlebih dahulu pada


klien
3. Latih bersama-sama dengan
klien cara mengontrol 3. Melatih klien cara
halusinasi (bercakap-cakap bercakap-cakap
dengan orang lain)
4. Beri kesempatan klien untuk
mendemonstrasikan cara 4. Mengevaluasi
bercakap-cakap dengan kemampuan klien
orang lain. 5. Meningkatkan
5. Beri reinforcement positif kepercayaan diri serta
asertif klien saat
marah/jengkel.
SP 3 :
Klien dapat Setelah 1 x Bimbing klien untuk Memasukkan kegiatan untuk
memasukkan cara pertemuan memasukkan latihan bercakap- mengontrol halusinasi
mengontrol diharapkan klien cakap hari ini ke dalam jadwal kedalam jadwal kegitan
halusinasi dengan dapat kegiatan harian merupakan upaya
bercakap-cakap memasukkan untuk membiasakan diri
dengan orang cara mengontrol melatih dan
lain) ke dalam halusinasi dengan mengaplikasikan bercakap-
jadwal kegiatan bercakap-cakap cakap dengan orang lain saat
harian dengan orang halusinasi muncul.
lain) ke dalam
jadwal kegiatan
harian
4. 11-4-2021 Gangguan SP 4 :
Jam 09.00 Persepsi Klien dapat Setelah 1 x 1. Evaluasi latihan menghardik 1. Menilai perkembangan
WIB Sensori : mendemonstrasikan pertemuan halusinasi yang dilakukan kemampuan klien
Halusinasi … cara menghardik, diharapkan klien klien
minum obat dan a. Anjurkan klien
mampu
bercakap-cakap
mengevaluasi menjelaskan tujuannya
dengan orang lain.
latihan b. Anjurkan klien untuk
7

sebelumnya memperagakan cara


(menghardik menghardik
halusinasi, 2. Evaluasi latihan teratur
mengontrol minum obat
dengan cara a. Anjurkan klien
minum obat dan menjelaskan 6 benar obat
bercakap-cakap (jenis, guna, dosis,
dengan orang frekuensi, cara dan
lain) kontinuitas minum obat) 2. Menilai perkembangan
b. Anjurkan klien untuk kemampuan klien
memperagakan minum 3. Menilai perkembangan
obat dengan teratur kemampuan klien
3. Evaluasi klien cara bercakap-
cakap dengan orang lain
a. Anjurkan klien
menjelaskan tujuan
bercakap-cakap dengan
orang lain
b. Anjurkan klien
memperagakan kembali
cara bercakap-cakap
dengan orang lain. 4. Meningkatkan
4. Observasi sikap dan kepercayaan diri klien
observasi jadual kegiatan
harian
5. Beri pujian kepada klien
SP 4 :
Klien dapat Setelah 1 x 1. Latih klien melakukan 1. Untuk mengurangi risiko
mengontrol pertemuan kegiatan harian yang munculnya kembali
halusinasi dengan diharapkan klien terjadwal: halusinasi dengan
melakukan kegiatan a. Jelaskan pentingnya
dapat mengontrol menyibukkan diri
harian (seperti :
halusinasi dengan kegiatan yang teratur dengan aktivitas yang
menyapu, merajut
bagi yang melakukan b. Diskusikan kegiatan yang teratur, aktivitas secara
8

perempuan dan aktivitas/kegiatan biasa dilakukan oleh terjadwal, klien tidak


mengepel, harian . pasien akan mengalami banyak
membersihkan c. Latih pasien melakukan waktu luang sendiri yang
kamar mandi bagi kegiatannya (perawat seringkali mencetuskan
laki-laki) terlebih dahulu) halusinasi.
d. Demonstrasikan secara
bersama–sama salah satu
dari kegiatan yang
diinginkan klien (seperti :
menyapu, merajut bagi yang
perempuan dan mengepel,
membersihkan kamar mandi
bagi laki-laki)
e. Minta klien
mendemonstrasikan salah
satu kegiatannya 2. Meningkatkan
2. Beri reinforcement positif kepercayaan diri klien
jika pasien melakukan sesuai
kegiatan yang sudah disusun
SP 4 :
Klien dapat Setelah 1 x Bimbing klien untuk Memasukkan kegiatan untuk
memasukkan cara pertemuan memasukkan latihan melakukan mengontrol halusinasi
mengontrol diharapkan klien kegiatan harian hari ini ke dalam kedalam jadwal kegitan
halusinasi dapat jadwal kegiatan harian merupakan upaya
melakukan memasukkan untuk membiasakan diri
kegiatan harian) cara mengontrol melatih dan
ke dalam jadwal halusinasi mengaplikasikannya.
kegiatan harian melakukan
kegiatan harian)
ke dalam jadwal
kegiatan harian

5. 12-4-2021 Gangguan SP 5 :
Jam 09.00 Persepsi Klien dapat Setelah 1 x 1. Evaluasi latihan menghardik 1. Menilai perkembangan
9

WIB Sensori : mendemonstrasikan pertemuan halusinasi yang dilakukan kemampuan klien


Halusinasi cara menghardik, diharapkan klien klien
minum obat, mampu a. Anjurkan klien
bercakap-cakap mengevaluasi menjelaskan tujuannya
dengan orang lain latihan b. Anjurkan klien untuk
dan melakukan
sebelumnya memperagakan cara
kegiatan harian.
(menghardik menghardik
halusinasi, 2. Evaluasi latihan teratur 2. Menilai perkembangan
mengontrol minum obat kemampuan klien
dengan cara a. Anjurkan klien
minum obat, menjelaskan 6 benar obat
bercakap-cakap (jenis, guna, dosis,
dengan orang lain frekuensi, cara dan
dan melakukan kontinuitas minum obat)
kegiatan harian. b. Anjurkan klien untuk
memperagakan minum
obat dengan teratur
3. Evaluasi klien cara bercakap- 3. Menilai perkembangan
cakap dengan orang lain kemampuan klien
a. Anjurkan klien
menjelaskan tujuan
bercakap-cakap dengan
orang lain
b. Anjurkan klien
memperagakan kembali
cara bercakapcakap
dengan orang lain.
4. Evaluasi klien cara melakukan 4. Menilai perkembangan
kegiatan harian kemampuan klien
a. Anjurkan klien untuk
melakukan kegiatan
harian sesuai yang
didiskusikan pertemuan
10

sebelumnya (seperti :
menyapu, merajut bagi yang
perempuan dan mengepel,
membersihkan kamar mandi
bagi laki-laki)
5. Observasi sikap dan observasi 5. Meningkatkan harga diri
jadual kegiatan harian klien
6. Beri pujian kepada klien
setelah selesai melakukan
seluruh evaluasi pertemuan
hari ini.
SP 5:
Klien dapat Setelah 1 x 1. Jelaskan pentingnya aktifitas 1. Untuk mengurangi risiko
melakukan kegiatan pertemuan yang teratur untuk mengatasi munculnya kembali
harian secara diharapkan klien halusinasi. halusinasi dengan
mandiri dari mampu menyibukkan diri
bangun pagi hingga
melakukan dengan aktivitas yang
tidur malam.
kegiatan harian teratur
dari bangun pagi 2. Diskusikan aktivitas yang biasa
sampai tidur dilakukan oleh klien 2. Dengan aktivitas secara
malam terjadwal, klien tidak
akan mengalami banyak
waktu luang sendiri yang
seringkali mencetuskan
halusinasi.
3. Demonstrasikan salah satu
aktivitas yang biasa dilakukan 3. Memberikan gambaran
oleh klien
di awal.
4. Lakukan secara bersama-sama
salah satu aktivitas yang biasa 4. Menilai kemampuan
dilakukan klien klien
5. Beri kesempatan klien untuk
melakukannya secara mandiri. 5. Menilai kemampuan
6. Bimbing pasien menyusun klien
jadwal aktivitas sehari-hari 6. Agar aktivitas dilakukan
11

sesuai dengan aktivitas yang sesuai jadwal.


telah dilatih. Upayakan klien
memiliki aktivitas dari bangun
tidur sampai tidur malam
SP 5 :
Klien dapat Setelah 1 x 1. Pantau pelaksanaan jadwal 1. Mengetahui perilaku
melakukan kegiatan pertemuan kegiatan yang sudah disusun yang dilakukan klien
secara mandiri diharapkan klien 2. Berikan penguatan terhadap 2. Meningkatkan harga diri
perilaku klien yang positif
mampu klien
3. Berikan penilaian kemampuan
melakukan 3. Mengetahui
klien yang mandiri
kegiatan secara perkembangan
mandiri kemampuan klien dalam
melakukan kegiatan
secara mandiri.
SP 5 : Setelah 1 x 1. Pantau perkembangan 1. Memantau kemampuan
Klien dapat pertemuan kemampuan klien dalam klien.
mengontrol diharapkan klien mengontrol halusinasi
halusinasi dapat mengontrol (menghardik, teratur minum
obat, bercakap-cakap, dan
halusinasi
melakukan kegiatan)
2. Mengetahui kemampuan
2. Berikan penilaian pada pada
kemampuan klien dalam klien dalam mengontrol
mengontrol halusinasi halusinasi
3. Meningkatkan harga diri
3. Selalu berikan penguatan positif klien
pada klien
6. 14-4-2021 Gangguan SP 1 Keluarga : Setelah 1 kali
Jam 09.00 Persepsi Keluarga dapat pertemuan Diskusikan bersama keluarga Menggali masalah yang
WIB Sensori : mengungkapkan diharapkan mengenai masalah merawat klien dirasakan keluarga dalam
Halusinasi masalah dalam keluarga mampu dengan halusinasi merawat klien
merawat klien mengungkapkan
masalah dalam
merawat klien
SP 1 Keluarga :
Keluarga mampu Setelah 1 x Diskusikan bersama keluarga Menggali sejauh mana
12

menjelaskan pertemuan tentang halusinasi (pengertian, pengetahuan keluarga


pengertian, tanda diharapkan tanda gejala serta proses mengenai klien dengan
gejala serta proses
keluarga mampu terjadinya halusinasi) halusinasi.
terjadi halusinasimenjelaskan
pengertian, tanda
gejala serta
proses terjadi
halusinasi
SP 1 Keluarga : Setelah 1 x 1. Jelaskan cara merawat klien 1. Penanganan yang tepat
Keluarga mampu pertemuan dengan halusinasi : dapat membantu proses
menjelaskan cara diharapkan a. Jangan membantah penyembuhan klien
merawat pasien keluarga mampu halusinasi atau dengan halusinasi
dengan halusinasi menjelaskan cara menyokongnya.
merawat pasien
b. Jangan biarkan melamun
dengan halusinasi
dan sendiri
c. Minum obat secara
teratur
d. Bila tanda halusinasi
muncul, putus halusinai
dengan cara menepuk
punggung klien, anjurkan
klien untuk
menghardik/bercakap-
cakap dengan orang lain.
SP 1 Keluarga : Setelah 1 x
Keluarga mampu pertemuan 1. Latih cara merawat klien dengan 1. Keluarga mampu
mempraktekkan diharapkan halusinasi (menghardik) : menerapkan cara
cara merawat keluarga mampu a. Jelaskan tujuan cara menghardik kepada klien
klien dengan mempraktekkan mengontrol halusinasi : dengan halusinasi.
cara merawat klien menghardik kepada keluarga
halusinasi
dengan halusinasi
(menghardik) (menghardik) b. Jelaskan cara menghardik
pada keluarga
c. Demonstrasikan cara
13

menghardik halusinasi
(perawat memberi contoh
terlebih dahulu)
d. Demonstrasikan bersama-
sama dengan keluarga cara
menghardik halusinasi klien
e. Beri kesempatan keluarga
untuk melakukan secara
mandiri cara menghardik
klien dengan halusinasi 2. Memberikan semangat
2. Beri reinforcement positif pada positif pada keluarga
keluarga klien agar tetap merawat klien.
SP 1 Keluarga :
Keluarga mampu Setelah 1 x Anjurkan keluarga membantu klien Agar kegiatan pasien dapat
membantu klien pertemuan sesuai jadwal dan memberi klien berjalan sesuai jadwal.
untuk melakukan diharapkan pujian
kegiatan sesuai keluarga mampu
jadwal dan membantu klien
memberi pujian. untuk melakukan
kegiatan sesuai
jadwal dan
memberi pujian.
7. 14-4-2021 Gangguan SP 2 Keluarga :
Jam 09.00 Persepsi Keluarga mampu Setelah 1 x 1. Evaluasi kegiatan keluarga 1. Mengetahui
WIB Sensori : menjelaskan pertemuan dalam merawat klien halusinasi perkembangan yang
Halusinasi kembali cara diharapkan dengan menghardik dilakukan keluarga
merawat klien a. Tanyakan keluarga tujuan
keluarga mampu dalam merawat klien
halusinasi dengan merawat klien halusinasi
menjelaskan dengan halusinasi
cara menghardik dengan cara menghardik
kembali cara b. Anjurkan keluarga untuk
merawat klien demonstrasi kembali cara
dengan mengontrol halusinasi
menghardik (menghardik) pada klien

SP 2 Keluarga :
14

Keluarga mampu Setelah 1 x 1. Jelaskan keluarga 6 benar cara 1. Meningkatkan


menjelaskan 6 pertemuan memberikan obat pada klien : pengetahuan keluarga
benar cara diharapkan a. Benar jenis obat dalam merawat klien
memberikan obat keluarga klien b. Benar guna obat dengan halusinasi
(benar jenis, guna, c. Benar dosis obat
mampu
dosis, frekuensi, d. Benar frekuensi obat
menjelaskan
cara pemberian dan e. Benar cara pemberian obat
kontinuitas minum kembali cara f. Benar kontinuitas minum
obat) mengontrol obat
halusinasi 2 yaitu
teratur minum
obat pada klien

SP 2 Keluarga : Setelah 1 x 1. Jelaskan kepada keluarga tujuan 1. Meningkatkan kognitif


Keluarga mampu pertemuan tentang pentingnya membimbing keluarga
membimbing klien diharapkan klien dalam teratur minum obat.
untuk teratur keluarga mampu 2. Jelaskan pada keluarga cara 2. Meningkatkan kognitif
minum obat membimbing klien untuk teratur
membimbing keluarga
minum obat
klien untuk 3. Demonstrasikan pada keluarga
teratur minum cara memberikan obat dengan 3. Meningkatkan
obat prinsip 6 benar (perawat terlebih psikomotor keluarga
dahulu) dalam merawat klien
4. Demosntrasikan secara bersama- 4. Meningkatkan
sama dengan keluarga cara psikomotor keluarga
memberikan obat dengan prinsip dalam merawat klien
6 benar 5. Meningkatkan
5. Minta keluarga untuk psikomotor keluarga
redemonstrasi cara memberikan dalam merawat klien
obat dnegan prinsip 6 benar 6. Meningkatkan semangat
6. Berikan penguatan positif pada
positif keluarga agar
keluarga
tetap membimbing klien
dalam mengatasi
halusinasinya.
SP 2 Keluarga :
15

Keluarga mampu Setelah 1 x Anjurkan keluarga membantu klien Agar kegiatan pasien dapat
membantu klien pertemuan sesuai jadwal dan memberi klien berjalan sesuai jadwal.
untuk melakukan diharapkan pujian
kegiatan sesuai keluarga mampu
jadwal dan membantu klien
memberi pujian. untuk melakukan
kegiatan sesuai
jadwal dan
memberi pujian.
8. 14-4-2021 Gangguan SP 3 Keluarga :
Jam 09.00 Persepsi Keluarga mampu Setelah 1 x 1. Evaluasi kegiatan keluarga 1. Mengetahui
WIB Sensori : menjelaskan pertemuan dalam merawat klien halusinasi perkembangan yang
Halusinasi kembali cara diharapkan dengan menghardik dilakukan keluarga
merawat klien keluarga mampu a. Tanyakan keluarga tujuan dalam merawat klien
dengan merawat klien halusinasi
menjelaskan dengan halusinasi
menghardik dan kembali dengan cara menghardik
cara b. Anjurkan keluarga untuk
membimbing merawat klien demonstrasi kembali cara
klien teratur dengan mengontrol halusinasi
minum obat. menghardik dan (menghardik) pada klien
membimbing 2. Evaluasi kegiatan keluarga 2. Mengetahui
klien teratur dalam membimbing klien untuk perkembangan yang
minum obat. teratur minum obat dilakukan keluarga
a. Tanyakan keluarga prinsip 6 dalam merawat klien
benar dalam pemberian obat dengan halusinasi
b. Anjurkan keluarga untuk
demonstrasi cara
membimbing klien dengan 6
benar obat 3. Memberikan semangat
3. Beri resinforcement positif pada positif pada keluarga
keluarga agar tetap merawat
klien.
SP 3 Keluarga : Setelah 1 x Jelaskan cara bercakap – cakap dan Meningkatkan kognitif
Keluarga mampu pertemuan melakukan kegiatan untuk keluarga dalam merawat
menjelaskan diharapkan mengontrol halusinasi klien dengan halusinasi
16

kembali cara keluarga mampu


merawat klien menjelaskan
dengan bercakap kembali cara
– cakap dan mengontrol
melakukan halusinasi pada
kegiatan klien dengan
bercakap-cakap
dan melakukan
kegiatan
SP 3 Keluarga :
Keluarga mampu Setelah 1 x 1. Latih dan sediakan waktu 1. Bercakap-cakap-
melatih dan pertemuan bercakap – cakap dengan klien merupakan salah satu
menyediakan waktu diharapkan terutama saat timbulnya cara mengontrol
bercakap – cakap halusinasi
keluarga mampu halusinasi klien, ketika
dengan klien a. Jelaskan tujuan bercakap-
melatih dan klien bercakap-cakap
terutama saat cakap pada keluarga
halusinasi menyediakan b. Jelaskan cara bercakap- dengan orang lain maka
waktu bercakap – cakap pada keluarga terjadi distraksi, focus
cakap dengan c. Demonstrasikan terlebih perhatian klien akan
pasien terutama dahulu pada keluarga cara beralih dari halusinasi ke
saat halusinasi bercakap-cakap percakapan yang
d. Demonstrasikan bersama- dilakukan dengan orang
sama dengan keluarga cara lain tersebut.
bercakap-cakap pada klien
e. Beri kesempatan keluarga
melakukan secara mandiri 2. Memberikan semangat
cara bercakap-cakap
positif pada keluarga
2. Beri reinforcement positif pada
keluarga agar tetap merawat klien

SP 3 Keluarga :
Keluarga mampu Setelah 1 x Anjurkan keluarga membantu klien Agar kegiatan pasien dapat
membantu pasien pertemuan sesuai jadwal dan memberi klien berjalan sesuai jadwal.
melakukan kegiatan pujian
17

dan memberi pujian diharapkan


keluarga mampu
membantu pasien
melakukan
kegiatan sesuai
jadwal dan
memberi pujian
9. 14-4-2021 Gangguan SP 4 Keluarga : Setelah 1 x 1. Evaluasi kegiatan keluarga 1. Mengetahui
Jam 09.00 Persepsi Keluarga mampu pertemuan dalam merawat klien halusinasi perkembangan yang
WIB Sensori : menjelaskan diharapkan dengan menghardik dilakukan keluarga
halusinasi kembali cara keluarga mampu c. Tanyakan keluarga tujuan dalam merawat klien
merawat klien merawat klien halusinasi
menjelaskan dengan halusinasi
dengan cara menghardik
dengan kembali cara d. Anjurkan keluarga untuk
menghardik, merawat klien demonstrasi kembali cara
membimbing dengan mengontrol halusinasi
klien teratur menghardik, (menghardik) pada klien
minum obat dan membimbing 2. Evaluasi kegiatan keluarga 2. Mengetahui
bercakap-cakap. klien teratur dalam membimbing klien untuk perkembangan yang
minum obat dan teratur minum obat dilakukan keluarga
bercakap-cakap. c. Tanyakan keluarga prinsip 6 dalam merawat klien
benar dalam pemberian obat dengan halusinasi
d. Anjurkan keluarga untuk
demonstrasi cara
membimbing klien dengan 6
3. Mengetahui
benar obat
3. Evaluasi kegiatan keluarga perkembangan yang
dalam merawat klien halusinasi dilakukan keluarga
dengan bercakap-cakap dalam merawat klien
a. Tanyakan keluarga dengan halusinasi
mengenai tujuan dari
bercakap-cakap
b. Anjurkan keluarga untuk
demonstrasi cara bercakap- 4. Memberikan semangat
cakap positif pada keluarga
4. Beri reinforcement positif pada
18

keluarga klien agar tetap merawat


klien.
SP 4 Keluarga : Setelah 1 x 1. Jelaskan follow up (catatan 1. Menentukan tindakan
Keluarga mampu pertemuan perkembangan) klien ke selnajutnya
memahami diharapkan RSJ/PKM
mengenai follow keluarga mampu 2. Jelaskan tanda-tanda kambuh
upke RSJ/PKM, memahami selama perawatan klien di 2. Meningkatkan kognitif
tanda kambuh dan mengenai follow rumah : keluarga selama
rujukan upke RSJ/PKM, a. Halusinasi Pendengaran merawat klien dengan
tanda kambuh (Bicara atau tertawa sendiri halusinasi.
dan rujukan tanpa lawan bicara,
mencondongkan telinga
kearah tertentu, menutup
telinga.
b. Halusinasi penglihatan
(menunjuk-nunjuk kea rah
tertentu, ketakutan pada
objek yang tidak jelas
c. Halusinasi penghidu
(menghidu seperti sedang
membaui bau-bauan
tertentu, menutup hidung)
d. Halusinasi pengecapan
(seing meludah dan
muntah)
e. Halusinasi Perabaan
(menggaruk-garuk
permukaan kulit,
mengatakan ada serangga di
permukaan kulit).
3. Segera hubungi pelayanan 3. Memperoleh
kesehatan terdekat bila ada penanganan lebih lanjut,
gejala-gejala di atas cepat dan tepat.
(rujukan)
SP 4 Keluarga :
Keluarga mampu Anjurkan keluarga membantu klien
19

membantu pasien Setelah 1 x sesuai jadwal dan memberi klien Agar kegiatan pasien dapat
melakukan kegiatan pertemuan pujian berjalan sesuai jadwal.
dan memberi pujian diharapkan
keluarga mampu
membantu pasien
melakukan
kegiatan sesuai
jadwal dan
memberi pujian
10. 14-4-2021 Gangguan SP 5 Keluarga :
Jam 09.00 Persepsi Keluarga mampu Setelah 1 x 1. Evaluasi kegiatan keluarga 1. Mengetahui
WIB Sensori : menjelaskan pertemuan dalam merawat klien halusinasi perkembangan yang
Halusinasi kembali cara diharapkan dengan menghardik dilakukan keluarga
merawat klien keluarga mampu e. Tanyakan keluarga tujuan dalam merawat klien
merawat klien halusinasi
dengan menjelaskan dengan halusinasi
dengan cara menghardik
menghardik, kembali cara f. Anjurkan keluarga untuk
membimbing merawat klien demonstrasi kembali cara
klien teratur dengan mengontrol halusinasi
minum obat, menghardik, (menghardik) pada klien
bercakap-cakap, membimbing
melakukan klien teratur 2. Evaluasi kegiatan keluarga 2. Mengetahui
kegiatan harian minum obat, dalam membimbing klien untuk perkembangan yang
dan follow up. bercakap-cakap, teratur minum obat dilakukan keluarga
melakukan e. Tanyakan keluarga prinsip 6 dalam merawat klien
benar dalam pemberian obat
kegiatan harian dengan halusinasi
f. Anjurkan keluarga untuk
dan follow up. demonstrasi cara
membimbing klien dengan 6
benar obat 3. Mengetahui
3. Evaluasi kegiatan keluarga perkembangan yang
dalam merawat klien halusinasi dilakukan keluarga
dengan bercakap-cakap dalam merawat klien
c. Tanyakan keluarga dengan halusinasi
mengenai tujuan dari
bercakap-cakap
20

d. Anjurkan keluarga untuk 4. Mengetahui


demonstrasi cara bercakap- perkembangan yang
cakap dilakukan keluarga
4. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat klien
dalam merawat/melatih klien dengan halusinasi
melakukan kegiatan harian
a. Tanyakan keluarga tujuan
dari kegiatan harian yang
dilakukan klien
b. Anjurkan keluarga melatih
klien untuk melakukan
kegiatan harian (laki-laki :
membersihkan kamar mandi 5. Mengetahui
dan melap kaca, perempuan : perkembangan yang
cuci piring, cuci pakaian) dilakukan keluarga dalam
5. Tanyakan keluarga tentang merawat klien dengan
follow up ke RSJ/PKM halusinasi
6. Beri reinforcement positif pada 6. Memberikan semangat
keluarga klien positif pada keluarga agar
tetap merawat klien.

SP 5 Keluarga : Setelah 1 x Berikan penilaian kemampuan Mengetahui kemampuan


Keluarga mampu pertemuan keluarga dalam merawat klien keluarga merawat klien
merawat klien diharapkan
dengan halusinasi keluarga mampu
merawat klien
dengan halusinasi
SP 5 Keluarga : Setelah 2 x Berikan penilaian keluarga dalam Mengetahui kemampuan
Keluarga mampu pertemuan melakukan kontrol ke RSJ/PKM keluarga dalam melakukan
melakukan diharapkan kontrol klien ke RSJ/PKM.
kontrol ke keluarga mampu
RSJ/PKM melakukan
kontrol ke
RSJ/PKM
21
22

B. Strategi Pelaksanaan

Strategi Pelaksanaan 3 Tindakan Keperawatan


Pasien Dengan Halusinasi Pengelihatan

Masalah Keperawatan : Perilaku Kekerasan


Pertemuan ke 3
Waktu : Sabtu, 10 April 2021 jam 09.00-09.15 WIB
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi pasien
a. Data subyektif : klien mengatakan sering melihat bayangan hitam besar
mendatanginya, mengajaknya memukul orang.
b. Data obyektif: pandangan mata tajam, tangan menunjuk-nunjuk ke pojok
ruangan
2. Diagnosa Keperawatan
Halusinasi Penglihatan
3. Strategi pelaksanaan ke-3 (mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap
dengan orang lain)
a. Klien
(1) Evaluasi kegiatan latihan menghardik dan minum obat. Beri pujian
(2) Melatih cara mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap dengan
orang lain saat terjadi halusinasi
(3) Bimbing pasien untuk memasukan pada jadwal kegiatan bercakap-cakap
dengan orang lain.
4. Rencana Tindakan Keperawatan
a. Rencana tindakan keperawatan pasien
1) Evaluasi kegiatan latihan menghardik dan minum obat. Beri pujian
a) Meminta klien untuk menjelaskan tujuan menghardik
b) Meminta pasien untuk memperagakan cara menghardik
c) Minta pasien untuk menjelaskan 6 benar obat (jenis, guna, dosis,
frekuensi, cara pemberian dan kontinuitas minum obat)
d) Anjurkan klien untuk memperagakan cara minum obat dengan
teratur
e) Observasi sikap pasien saat memperagakan dan observasi jadwal
kegiatan harian pasien
23

f) Berikan pujian positif pada pasien


2) Melatih cara mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap dengan
orang lain saat terjadi halusinasi
a) Jelaskan tujuan bercakap-cakap dengan orang lain
b) Demonstrasikan terlebih dahulu cara bercakap-cakap dengan orang
lain (perawat)
c) Lakukan bersama-sama dengan pasien (perawat dan pasien) cara
bercakap-cakap dengan orang lain.
d) Minta pasien mendemonstrasikan secara mandiri cara bercakap-
cakap dengan orang lain
e) Beri pujian positif pada pasien
3) Bimbing pasien untuk memasukan pada jadwal kegiatan bercakap-cakap
dengan orang lain.
1) Bimbing pasien untuk memasukan latihan mengontrol halusinasi
dengan bercakap-cakap dengan orang lain ke dalam jadwal kegiatan
harian pasien.

B. Strategi Komunikasi dan Pelaksanaan


1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
Selamat pasgi Ibu S, Masih ingat dengan saya ? Iya betul, saya perawat
Dema, mahasiswa dari STIKES Bethesda Yogyakarta
b. Evaluasi / validasi
“Apa kabar Ibu hari ini? Apakah semalam tidurnya nyenyak bu?’
“Apakah ibu masih sering melihat bayangan hitan itu muncul?
c. Kontrak
1) Topik
“Baiklah ibu S, sesuai dengan janji kita kemarin bahwa hari ini kita akan
berbincang-bincang tentang cara mengontrol halusinasi dengan
bercakap-cakap dengan orang lain. Betul ya Bu?
2) Waktu
“Ibu S mau berapa lama kita berbincang-bincang? Baiklah”
3) Tempat
24

“Dimana kita akan berbincang-bincang? Disini saja atau di tempat lain?


Baiklah”
2. Fase kerja
a. Evaluasi kegiatan latihan menghardik dan minum obat. Beri pujian
1) Meminta klien untuk menjelaskan tujuan menghardik
“Bu.. kemarin kita sudah belajar tentang menghardik dan minum obat,
Nah.. sekarang coba ibu jelaskan tujuan menghardik itu apa?” iya betul
sekali bu.
2) Meminta pasien untuk memperagakan cara menghardik
“Ibu coba peragakan bagaimana cara menghardik untuk mengontol
halusinasi ?” bagus sekali bu.
3) Minta pasien untuk menjelaskan 6 benar obat (jenis, guna, dosis,
frekuensi, cara pemberian dan kontinuitas minum obat)
“Sekarang coba ibu ingat lagi tentang 6 benar pemberikan obat apa saja
bu?” iya betul sekali bu”
4) Anjurkan klien untuk memperagakan cara minum obat dengan teratur
“Ibu S coba peragakan cara minum obat dengan teratur sesuai 6 benar
pemberian obat” iya bagus sekali bu…
5) Observasi sikap pasien saat memperagakan dan observasi jadwal
kegiatan harian pasien. Berikan pujian positif pada pasien
“baiklah bu, sekarang mari kita lihat lembar jadwal kegiatan ibu,
apakah ibu sudah melakukan cara mengontrol halusinasi dengan
menghardik dan minum obat dengan 6 prinsip pemberian obat dengan
sangat baik?”
Berapa kali bu?Bagus sekali bu..
b. Melatih cara mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap dengan orang
lain saat terjadi halusinasi
1) Jelaskan tujuan bercakap-cakap dengan orang lain
“baik bu, bagaimana jika sekarang saya menjelaskan tujuan bercakap-
cakap dengan orang lain saat muncul halusinasi, apakah ibu bersedia?
“baiklah Ibu S saya jelaskan ya? Tujuan bercakap-cakap dengan orang
lain saat halusinasi muncul untuk mengalihkan fokusnya ibu kepada
teman ngobrolnya ibu, sehingga bayangan yang sering ibu lihat tidak
muncul lagi”
25

“Nah... cara melakukannya, ketika halusinasi ibu muncul ibu bisa


segera mencari teman atau perawat untuk diajak ngobrol dengan
mengatakan “ bayangan itu muncul lagi tolong temani saya untuk
untuk ngobrol?” nanti perawat atau teman ibu akan ajakibu ngobrol
sampai ibu merasa tenang dan bayangan yang ibu lihat menghilang”
Bagaimana bu, apakah sudah jelas?”
2) Demonstrasikan terlebih dahulu cara bercakap-cakap dengan orang lain
(perawat)
“Bu sekarang saya akan mendemonstrasikan cara bercakap-cakap
dengan orang lain”
“bayangan itu muncul lagi, tolong temani saya untuk ngobrol?”
“Seperti itu bu”
3) Lakukan bersama-sama dengan pasien (perawat dan pasien) cara
bercakap-cakap dengan orang lain.
“Ibu apakah ibu bersedia melakukan demonstrasi bersama-sama cara
bercakap-cakap dengan orang lain” Baiklah kita coba ya bu”
“bagaimana tadi kata-katanya?” iya betul sekali
4) Minta pasien mendemonstrasikan secara mandiri cara bercakap-cakap
dengan orang lain
“Bagaimana kalau ibu mendemonstrasikannya sendiri?” dicoba ya..
5) Beri pujian positif pada pasien
“Iya bagus sekali bu,, Ibu sudah dapat melakukan bercakap-cakap
sendiri”
c. Bimbing pasien untuk memasukan pada jadwal kegiatan untuk latihan
menghardik, minum obat dan bercakap-cakap dengan orang lain.
1) Bimbing pasien untuk memasukan latihan mengontrol halusinasi
dengan menghardik, minum obat dan bercakap-cakap dengan orang
lain ke dalam jadwal kegiatan harian pasien.
“Sekarang Ibu S sudah latihan mengontrol halusinasi dengan cara
menghardik, minum obat teratur dan bercakap-cakap, bagaimana kalau
kita masukan dalam jadwla kegiatan harian ibu? ” baiklah karena ibu
setuju, kita masukan ke jadwal ya bu?
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Subjektif
26

“bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap dan latihan


mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain?”
“coba ibu jelaskan tujuan dan cara bercakap-cakap dengan orang lain”?
betul sekali bu, “ coba kita peragakan bersama cara bercakap-cakap dengan
orang lain?” iya bagus sekali bu”
b. Evaluasi Objektif
“bagaimana kalau ibu memperagakan sendiri cara bercakap-cakap dengan
orang lain?” Iya bagus sekali bu..”
c. Rencana Tindak Lanjut
“Ibu.. jika bayangan yang ibu lihat muncul ibu bisa melakukan menghardik,
minum obat dan bercakap-cakap dengan orang lain ya bu?”
“Dan jangan lupa untuk melakukan sesuai dengan jadwal kegiatan harian
yang sudah kita sepakati bersama”
4. Kontrak yang akan dating
a. Topik
“Baik Bu, pertemuan kita hari ini kita akhiri ya, besok kita bertemu lagi
untuk melatih cara mengontrol halusinasi dengan melakukan
aktivitas/kegiatan menyapu. bagaimana, setuju?” baiklah
b. Waktu
“untuk waktunya Ibu mau kita latihan kapan? Bagaimana kalau besok?”
“mau jam berapa?Bagaimana kalau pagi jam 09.00 wib?” baiklah..
c. Tempat
“Besok kita berlatih dimana bu? Bagaimana kalau ditempat ini lagi?”
“Baik bu, sampai ketemu besok” selamat pagi...
27

C. Analisa Proses Interaksi (API)

Analisa Proses Interaksi

1. Nama Pasien :
2. Usia :
3. Status Interaksi :
4. Lingkungan :
5. Deskripsi Pasien :
6. Tujuan :
7. Identitas mahasiswa :
8. NIM :
9. Waktu :
28

Komunikasi Non Analisa Berpusat Pada Analisa Berpusat Pada


Komunikasi Verbal Rasional
Verbal Perawat Pasien

D. Catatan Perkembangan

No. Hari/Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi Keperawatan Paraf


29
30

Lampiran

JADWAL KEGIATAN HARIAN

Nama :

TGL: TGL: TGL:


NO. KEGIATAN JAM
TM DB M TM DB M TM DB M

Keterangan:
TM : Tidak Melakukan
DB : Dibantu

M : Mandiri

Anda mungkin juga menyukai