Anda di halaman 1dari 9

Data dari Badan Pusat Statistik untuk Propinsi Jawa Barat Tahun 2016

Jumlah wisatawan Domestik dan Mancanegara yang berkunjung ke Jawa Barat sepanjang
tahun 2016 (jiwa, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik).
Domestik Mancanegara
58.728.666 4.428.094
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel di Jawa Barat pada November 2018 mencapai 60,30 persen,
naik 3,67 poin dibandingkan TPK Oktober 2018 yang mencapai 56,63 persen. Baik TPK hotel bintang
maupun nonbintang mengalami peningkatan. Kedatangan tamu mancanegara melalui Bandara Husein
Sastranegara pada November 2018 sebanyak 14.189 orang mengalami peningkatan 2,45 persen dibanding
Oktober 2018 yang tercatat 13.850 orang.

Segmenting

Segmentasi Target
Demografi - golongan ekonomi - Menengah – atas
- usia - 19 – 60
Psikografi Kepribadian Aktif
Behavioral Benefit Sensasi baru
berwisata
Geografis Domestik dan mancanegara

Target Market/Customers Kokotoran

- Wisatawan yang memiliki ketertarikan terhadap olahraga petualangan serta sadar akan
kesehatan
- Wisatawan yang senang menikmati keindahan alam (back to nature)
- Keluarga atau individu dengan bepenghasilan tinggi (high earners).
- Wisatawan yang ingin berpetualang/ offroad tetapi tidak ingin membeli peralatan, motor,
mobil mereka sendiri.
- Wisatawan domestik dan mancanegara dari China, Korea Selatan, Eropa, Saudi Arabia,
Australia dan Amerika Serikat.
- Maturing Baby Boomers (kelahiran 1959-1964) to Millennials (kelahiran 1980-2000).

Positioning

Berdasarkan segmentasi dan target pasar yang dibidik oleh KOKOTORAN, positioning yang
ditetapkan adalah memberikan pengalaman yang tak ternilai bagi konsumen. Sehingga
berdasarkan positioning ini, kami menerapkan tag line :

- YOUR SPIRIT IS YOUR ENGINE

Kebutuhan Pasar

Kegiatan olahraga petualangan yang menggunakan tenaga fisik, namun wisatawan memiliki tingkat
resiko yang rendah bahkan semua orang bisa terlibat di dalamnya. Kokotoran berusaha untuk memenuhi
manfaat penting bagi wisatawan :

 Seleksi: Berbagai pilihan perjalanan/ trek petualangan yang beragam.


 Aksesibilitas: wisatawan dapat menentukan meeting point dimana saja selama mereka
memiliki akses.
 Perhatian pelanggan: perlengkapan petualangan dan Pelindung serta asuransi akan
diterima wisatawan ketika menggunkan jasa kokotoran.
 Harga kompetitif: Kokotoran memberikan harga yang kompetitif dengan layanan dan
pengalaman yang tak ternilai kepada wisatawan.
Marketing Mix 7P
Product (Produk)
Produk merupakan wujud barang/jasa yang sengaja dikelola sedemikian rupa untuk
memenuhi kebutuhan wisatawan. Dalam strategi marketing mix, perusahaan harus mampu
mengelola unsur-unsur produk agar lebih sempurna, supaya lebih tertata rapi sampai siap
dipasarkan. Adapun produk dari kokotoran yaitu paket wisata adventure.

Price (Harga)
Perangkat ini berfungsi untuk menyiapkan sebuah harga produk, dengan sistem
manejemen harga tertentu yang dinilai tepat dengan kondisi pasar. Lebih jelasnya perangkat ini
mengatur strategi yang menyangkut tentang harga, seperti potongan harga, diskon, biaya kirim,
biaya produksi, dan faktor lainnya. Harga paket wisata tour adventure ditetapkan dengan mata
uang rupiah, dengan mempertimbangkan biaya operasional sebagai berikut :

• Biaya transportasi (bensin, spare part, dll)


• Biaya akomodasi (tenda, sleeping bag, dll)
• Biaya masuk lokasi wisata
• Biaya makan
• Asuransi jiwa
• Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK)
• Penggantian kendaraan jika terjadi kerusakan dan tidak dapat meneruskan perjalanan

Place (Tempat)
Jangkauan tempat menjadi suatu yang harus dipertimbangkan secara matang, tempat-
tempat yang strategis tentu memiliki peluang akses publik yang lebih baik, namun biaya sewa
rental dari tempat tersebut juga harus diperhitungkan sebagai konsekuensi dari kemudahan akses
ke konsumen. Saluran distribusi (place) pada Kokotoran adalah dengan menyalurkan paket
wisatanya secara langsung kepada wisatawan dan tidak langsung (bekerja sama dengan biro
perjalanan wisata di luar Bandung). Kokotoran juga memiliki kantor/ gedung yang digunakan
untuk proses pembelian serta untuk penyimpanan peralatan adventure.

Promotion (Promosi)
Promosi merupakan suatu aktivitas dan materi yang dalam aplikasinya menggunakan
teknik, dibawah pengendalian penjual/produsen, yang dapat mengkomunikasikan informasi
persuasif yang menarik tentang produk yang ditawarkan oleh penjual/produsen, baik secara
langsung maupun melalui pihak yang dapat mempengaruhi pembelian.
Physical Evidence (Kebutuhan Fisik)
Physical evidence merupakan bagian dari bukti fisik, karakteristik yang menjadi
persyaratan yang bernilai tambah bagi konsumen dalai perusahaan jasa yang memiliki karakter.
Perhatian terhadap interior, perlengkapan bangunan, termasuk lightning system, dan tata ruang
yang lapang menjadi perhatian penting dan dapat mempengaruhi mood pengunjung. Bukti fisik
yang mendukung kualitas pelayanan pada Kokotoran Holiday yaitu: adanya gedung perusahaan,
komputer yang digunakan dalam proses menerima pembelian paket wisata, seragam perusahaan,
perlengkapan tour transpotasi yang mendukung dalam kegiatan tour.

People (Sumber Daya Manusia)


People merupakan aset utama dalam industri jasa, terlebih lagi bisnis yang membutuhkan
sumber daya dengan performance tinggi. Kebutuhan konsumen terhadap karyawan berkinerja
tinggi akan menyebabkan konsumen puas dan loyal. Kemampuan knowledge (pengetahuan) yang
baik, akan menjadi kompetensi dasar dalam internal perusahaan dan pencitraan yang baik di luar.
Kokotoran memiliki beberapa karyawan yaitu bagian sales marketing, bagian reservasi dan
bagian produk (pemandu). Setiap pegawai yang bekerja di perusahaan tersebut, mereka memiliki
pengetahuan yang luas dalam berbagai hal yang berhubungan dengan perjalanan, selain itu
pegawai juga melayani konsumen dengan ramah.

Process (Proses/ Alur)


Layanan jasa ataupun kualitas produk sangat bergantung pada proses penyampaian jasa
kepada konsumen. Mengingat bahwa penggerak perusahaan jasa adalah karyawan itu sendiri,
maka untuk menjamin mutu layanan (quality assurance), seluruh operasional perusahaan harus
dijalankan sesuai dengan sistem dan prosedur yang terstandarisasi oleh karyawan yang
berkompetensi, berkomitmen, dan loyal terhadap perusahaan tempatnya bekerja. Dalam proses
pembelian paket wisata, wisatawan dapat membeli secara langsung maupun melalui website dari
kokotoran.
Berikut merupakan rencana pemasaran paket wisata:

 Dalam memasarkan paket wisata Kokotoran Adventure melalui media online dapat
dikatakan sebagai BTB atau BTC. BTB yang dimaksud adalah Business to Business
merupakan sebuah kegiatan dimana Kokotoran melakukan pemasaran media online
dengan memasang beberapa paket wisata outbound/Petualangan, hal itu dapat menarik
beberapa agent diluar yang dapat menjadi client untuk memasarkan kembali paket wisata
yang dimiliki oleh Kokotoran untuk dipasarkan kembali di negaranya. Business to
Business memiliki harga yang berbeda dari harga yang ada di web. Perusahaan agen
wisata yang memiliki kerja sama akan diberikan harga net dan dapat di mark up dari
basic price yang diberikan.
Sedangkan BTC atau Business to Customer yaitu wisatawan membeli langsung paket
wisata ke Kokotoran akan dikenakan publish rate sesuai dengan harga yang tertera di
website. Pemasaran paket wisata melalui media online lebih dipilih dibandingkan dengan
brosur karena lebih efisien. Para konsumen atau wisatawan yang akan membeli paket
wisata dengan mudah dapat mengakses melalui website. Selain itu, sistem pembayaran
dan konfirmasi pembelian dibuat semudah mungkin untuk membuat wisawatan nyaman
saat melakukan transaksi melalui online.
 Melakukan pemasaran menggunakan social media seperti facebook, Instagram, trip
advisor dan youtube. Kegiatan yang dilakukan dengan membagikan pengalaman lewat
video dan foto selama kegiatan.
 Membuat website travel yang berisikan informasi, paket wisata, fasilitas serta reservasi
untuk memudahkan wisatawan.
 Membuat channel/ vlog promosi adventure yang bekerja sama dengan vlogger terkenal
untuk menarik minat viewer.
 Mengadakan kerjasama dengan online reservation system seperti Booking.com, hotels.com,
Agoda.com, expedia.com, trivago.com, bookyogaretreats.com.
 Membuat flyer, voucher, posters dan menyebarkan nya di tempat strategis seperti
Bandara, pusat perbelanjaan.
 Merchandising, menyediakan souvenir bagi konsumen baik yang dibagikan secara cuma-
cuma maupun yang dijual.
 Mengikuti kegiatan exhibituons atau travel fair
 Publicity and Public Relation (publisitas dan hubungan masyarakat) Mengadakan bakti
sosial di daerah yang biasa dilintasi dalam paket perjalanan KOKOTORAN
 Melakukan kerja sama dengan komunitas

Analisis Pesaing dari KOKOTORAN. Kami membagi pesaing menjadi beberapa tipe
yaitu :

1. Pesaing dengan jenis layanan sama.


Hal ini diwakili oleh perorangan (privater) yang sudah biasa mengantarkan
wisatawan berpetualang berdasarkan kabar mulut ke mulut.

2. Pesaing dengan jenis layanan berbeda tetapi bersifat sama.


Hal ini diwakili oleh penyedia jasa wisata yang juga bersifat petualangan seperti:

 Wisata arung jeram (BJ’s, Cherokee, Arus Liar)


 Wisata olahraga udara (paralayang/gantole, terjun tandem)
 Paint Ball War Game

3. Pesaing dengan jenis layanan dan sifat yang berbeda.


Hal ini diwakili oleh penyedia jasa wisata yang sifatnya jauh berbeda.
Misalnya :

 Wisata kuliner (kafe, restoran, dll)


 Wisata seni (pertunjukkan, saung angklung udjo, galeri, pameran, dll)
 Wisata hiburan (diskotek, pub, bowling center, billiard center, karaoke)
 Wisata belanja (factory oulet, mall, dll)
 Wisata Buatan (Theme Park, Museum)

Namun adanya pesaing ini lebih dianggap sebagai peluang. Yaitu dengan dapat diadakannya
kerja sama untuk saling menempatkan jasanya sebagai bagian dari paket wisata pesaing.
Sehingga nantinya akan terbentuk suatu layanan jasa wisata integratif (komplit) yang dapat
dinikmati oleh wisatawan yang berkunjung ke Jawa Barat.
ANALISIS SWOT

STRENGTH

- Memiliki jalur/ trek yang bervariasi


- Memiliki peralatan yang sesuai dengan standar
- Mengedepankan keamanan dan keselamatan
- Memberikan pengalaman yang tak ternilai kepada konsumen
- Memiliki pemandu yang berpengalaman
- System pembayaran yang fleksibel
- Lokasi kantor yang strategis

WEAKNESS

- Brand baru di dunia travel adventure


- Tidak memiliki cabang di kota lain
- Jumlah karyawan yang minim
- Ketersediaan transportasi masih minim

OPPORTUNITY

- Segmen pasar yang semakin luas


- Perkembangan alat komunikasi
- Kemajuan teknologi dalam memasarkan produk
- Adanya permintaan tour dari komunitas/ perusahaan
- Banyaknya dari masyarakat yang menyukai petualangan
- Adanya konsumen baru dari travel lain
- Perkembangan usaha ditunjang oleh investor
- Adanya kerja sama dengan berbagai pihak terkait sehingga harga produk jasa menjadi
kompetitif

THREAT
- Munculnya pesaing yang menawarkan jasa sejenis
- Munculnya pesaing dengan pelayanan yang lebih variatif
- Persaingan harga dari kompetitor
- Cuaca buruk bisa menjadi hambatan dalam perjalanan
- Krisis ekonomi global
- Kondisi alam yang tidak bisa di prediksi
- Naiknya harga BBM

Anda mungkin juga menyukai