Anda di halaman 1dari 3

ANALISA FUNDAMENTAL

BAGIAN SATU : KEY STATS  FUNDAMENTAL  ANNUAL

1. Net Income
Cari net income yang naik terus.

2. Net Profit Margin


Carilah yang stabil dari tahun ke tahun.

3. Hutang (liabilities)
Cari saham yang hutangnya sedikit, dimana yang ekuitas lebih besar dari hutangnya.
Kalau bisa yang hutangnya setengah dari ekuitas atau DER = 50%. Makin kecil DER
makin bagus.
Kecuali saham sector bank, karena dana nasabah dianggap hutang. Saham bank
diliat dari NPL (Non Performing Loan).

4. Cashflow
Lebih tinggi cash reserve lebih bagus.

5. Aset dan ekuitas


Terus tumbuh dari tahun ke tahun.

BAGIAN DUA : PROFILES


1. Kapan dia IPO?
Minimal 3-5 tahun karena saham yang baru-baru IPO harganya tidak stabil.

2. Share Holder Composition


Masyarakat (pemegang saham lainnya) tidak boleh lebih dari 50%.

3. Earning per Share (EPS)


Laba bersih dibagi jumlah lembar saham. Kalau bisa bertambah tiap tahun.
4. Dividend per Share (DPS)
Jumlah dividen yang dibagikan perusahaan dalam satuan per lembar saham. Cari
saham yang bagi dividen kalo bisa. DPSnya juga kalo bisa terus meningkat.

5. Dividend Payout Ratio (DPR)


Persenan laba yang dibagi untuk dividen. Jangan terlalu tinggi, 50% sudah cukup.
Kecuali kalo perusahaan yang punya cadangan asset yang banyak, gapapa kalo
tinggi DPRnya.

BAGIAN TIGA : PER, PBV, ROE, CASH RATIO

Price Earning Ratio (PER)

- Harga saham dibagi Earning per Share (EPS)


- Harus dibandingkan dengan perusahaan sejenis.
- Semakin kecil PER semakin bagus, tapi jangan minus (perusahaan rugi kalo minus).

Price Book Value Ratio (PBV)

- Perbandingan harga saham dengan ekuitasnya.


- Harga saham dibagi Book Value per Share (PBV formula). Total Ekuitas per Jumlah
Saham Beredar (Book Value Formula).
- Semakin kecil PBV semakin bagus.
- Bisa dibandingkan dengan saham lainnya juga.
- Indikator apakah harga saham sudah sesuai dengan ekuitasnya. Biasanya PBV 1 jadi
patokan. Jika PBV = 1 maka sudah sesuai harga saham kalo PBV di bawah 1 maka
harga sahamnya masih diskon.
- Bagaimana kalo PBVnya udah di atas 10? Gara-gara investor juga liat ROEnya,
karena semakin tinggi ROE wajar PBVnya juga tinggi.
- Return on Equity (ROE) di atas 10% sudah bagus apalagi kalau sudah 50% atau
bahkan lebih.
Return On Equity (ROE)

- Laba bersih setelah pajak dibagi dengan ekuitas.


- Persenan perbandingan laba bersih dengan ekuitas.
- Semakin tinggi ROE semakin bagus.
- Patokan biasanya di atas 10%.

Cash Ratio

Debt Equity Ratio

- DER patokan di bawah 100%.


- Saham sector perbankan boleh di atas 100% seperti yang sudah di bahas di bagian 1.
- Semakin kecil semakin bagus.

Cash Ratio

- Perbandingan Asset yang dimiliki dengan Piutang.


- Untuk mengetahui apakah perusahaan jika tidak berpenghasilan bisa membayar
hutang atau tidak.
- Patokan di atas 100% sudah bagus.
- Semakin tinggi semakin bagus.

Anda mungkin juga menyukai