Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

BAHASA INDONESIA
TENTANG
PENGEMBANGAN PARAGRAF

DISUSUN OLEH :

KAHARUDDIN

DOSEN PENGAMPU : Ihsan Hadi, M,Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM LUBUK SIKAPING
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan

makalah ini. Shalawat beserta salam semoga senantiasa terlimpah curahkan kepada Nabi

Muhammad SAW, kepada keluarganya, para sahabatnya, hingga kepada umatnya hingga akhir

zaman.

Dari lubuk hati yang terdalam penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada dosen pengampu Ihsan Hadi, M.Pd

Penulis sangat menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penulisan dan penyusunan makalah ini

masih sangat jauh dari baik apalagi sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun

dari pembaca sangat penulis harapkan guna penyempurnaan makalah ini. Akhirnya saya berharap

semoga makalah ini betapapun kecilnya kiranya dapat memberikan masukan dalam mendidik

generasi muda penerus bangsa dan semoga bantuan dan bimbingan yang telah diberikan kepada

penulis mendapatkan ridho dan sekaligus sebagai catatan amal dari Allah SWT. Aamiin

Wassalamu;alaikum Wr.Wb

Panti, 24 Desember 2020

Penyusun

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................1
DAFTAR ISI.......................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................3
A. Latar Belakang.............................................................................................3
B. Rumusan Masalah........................................................................................4
C. Tujuan..........................................................................................................4
D. Manfaat........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................6
A. Tinjauan Studi..............................................................................................6
B. Landasan Teori............................................................................................6
C. Pengertian Paragraf......................................................................................7
a. Ciri-ciri paragraf..........................................................................................7
b. Fungsi Paragraf............................................................................................8
c. Syarat-syarat Paragraf..................................................................................9
d. Jenis-jenis Paragraf....................................................................................10
1. Menurut Fungsi dalam Karangan..............................................................10
2. Menurut Posisi Kalimat Topik..................................................................10
3. Menurut Sifat Isinya..................................................................................12
BAB III PENUTUP..........................................................................................14
A. Kesimpualan..............................................................................................14
B. Saran..........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................16
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penulisan paragraf dalam pembelajaran bahasa Indonesia telah di
perkenalkan pada siswa sejak pendidikan dasar. Kemudian dilanjutkan ke
pendidikan menengah pertama, pendidikan menengah atas, hingga perguruan
tinggi. Namun, apakah pengetahuan seorang mahasiswa akan terus meningkat
mengenai paragraf seiring seringnya berlatih menulis paragraf dari jenjang yang
mudah hingga tingkat kesulitan yang cukup rumit.
Pembelajaran mengenai paragraf sudah menjadi persoalan serius di
kalangan pelajar baik tingkat menengah hingga perguruan tinggi. Kegiatan
komunikasi kelilmuan secara tertulis menuntut mahasiswa dalam membuat
sebuah paragraf dan dituangkan kedalam karya ilmiah.
Penyebab dari permasalah tersebut, disebabkan rendahnya motivasi
mahasiswa dalam mengasah kemampuanya dalam menulis sebuah paragraf.
Selain itu, kemampuan mahasiswa dalam berpikir kritis mengenai suatu
permasalahan dan kurangnya berlatih. Kedua hal tersebut erat kaitannya dengan
kemampuan mahasiswa dalam menuliskan sebuah paragraf.
Sebagai seorang terpelajar, menentukan solusi atas permasalah tersebut
merupakan jalan terbaik yang harus di tempuh demi terciptanya kompetisi dalam
diri mahasiswa untuk menghasilkan karya terbaiknya dalam bidang tulisan berupa
karya ilmiah. Salah satu cara untuk mengatasinya dengan menemukan beberapa
metode atau model pembelajaran yang sesuai kerakteristik mahasiswa. Selain itu,
menemukan beberapa faktor yang menyebabkan keberhasilan dalam membuat
sebuah paragraph juga perlu dilakukan oleh pengajar demi tercapainya hasil yang
maksimal dalam pembelajaran bahasa Indonesia yang akan dicapai.
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah menyampaikan gagasan penulis
dengan caranya sendiri. Dalam hal ini kemampuan mahasiswa dalam menulis
paragraf sangat di perlukan demi tercapainya penulisan keraya ilmiah yang baik
dan benar sesuai aturan dalam bahasa Indonesia.

3
Apakah penulisan karya ilmiah berpengaruh signifikan terhadapat
kemampuan seorang peliti dalam menulis sebuah paragraf. Hal inilah yang akan
penulis teliti.untuk mengetahui lebih lanjut penulisan paragraf. Penulis berusaha
untuk meneliti dan mencari jawabannya dan menuangkannya dalam makalah
yang berjudul Paragraf.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, penulis
mengidentifikasi masalah yang ada dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Apakah pengertian paragraf ?
2. Apasaja jenis–jenis pengembangan paragraf ?
3. Bagaimana bentuk dan cara penulisan paragraf ?
4. Bagaimana bentuk kalimat utama dan kalimat penjelas pada paragraf ?

C. Tujuan
Berdasarakan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan di
atas, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan :
1. Untuk mengetahui pengertian paragraf.
2. Untuk mengetahui jenis–jenis pengembangan paragraf.
3. Untuk mengetahui dan cara penulisan paragraf.
4. Untuk mengetahui kalimat utama dan kalimat penjelas dalam menulis
sebuah paragraf.

D. Manfaat
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan jawaban dari permasalahan-
permasalahan yang telah dirumuskan dan dapat memberikan manfaat sebagai
berikut :
a. Penulis
Melalui penelitian ini membarikan banyak pangetahuan kepada penulis
dalam
mengembangkan dan menulis paragraf sehingga dapat membuat karya ilmiah
yang baik dan sesuai dengan kaedah bahasa Indonesia. Dan memberi acuan
untuk memperbaiki karya – karya yang telah penulis buat. Paragraf sebagai

4
wadah bagi penulis dalam mengungkapkan ide atau pokok pikiran secara
tertulis. Penulis tidak cepat lelah dalam menyelesaikan sebuah karangan dan
termotivasi masuk dalam paragraph berikutnya.
b. Pembaca
Memberikan gambaraan bagaimana seorang pembaca tidak hanya bias
membaca tetapi, harus bias dalam membuat sebuah paragraf. Karena seorang
pembaca mengambil inti sari dari sebuah bacaan melalui paragraf–paragraf
yang telah tersusun dengan baik. Serta membuat pembaca lebih mudah dalam
memahai bacaan. Pembaca dapat belajar bagimmana cara menarik untuk
menyampaikan sebuah gagasan dalam paragraf. Pembaca merasa tertarik dan
termotivasi cara menjelaskan paragraph tidak hnaya dengan kata-kata, tetapi
dapat juga dengan gambar,bagan,diagram, grafik, dan kurva.
c. Dunia Pendidikan
Dalam dunia pendidikan penelitian ini diharapkan dapat memberikan acuan
bagi kalangan pendidikan dan peserta didik dalam proses pembelajaran
bahasa Indonesia. Agar dalam pembuatan karya ilmiah dapat menghasilkan
karya yang berkualitas. Serata diharapkan dapat memberikan motivasi lebih
kepada kalangan peserta didik dan mahasiswa untuk memberikan kemudahan
dalam menulis sebuah paragraf.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Tinjauan Studi
Dalam penelitian ilmiah atau membuat sebuah makalah pengertian paragraf
sangat beragam. Dalam makalah ini peneliti mengambil dua makalah sebagai tinjauan
studi.
Dalam makalahnya Ngadiyono menyebutkan bahwa paragraf merupakan bagian
karangan yang terdiri atas beberapa kalimat yang berkaitan secara utuh dan padu serta
membentuk satu kesatuan pikiran. Terdapat tiga persyaratan agar paragraf menjadi
padu yaitu kepaduan, kesatuan dan kelengkapan.
Sementara menurut Fiqhri dalam makalahnya paragraf adalah suatu bagian dari
bab pada sebuah karangan yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris
baru dan kalimat yang berbentuk paragraf atau alinea harus memperhatikan kesatuan
pikiran.
Sementara menurut Ngadiyono syarat sebuah paragraf itu adalah Kepaduan.
Untuk mencapai kepaduan, langkah-langkah yang harus ditempuh adalah kemampuan
merangkai kalimat sehingga bertalian secara logis dan padu. Oleh karena itu, digunakan
kata penghubung. Adalah tiap paragraf hanya mengandung satu pokok pikiran yang
diwujudkan dalam kalimat utama. Kalimat utama yang diletakkan di awal paragraf
dinamakan paragraf deduktif, sedangkan kalimat utama yang diletakkan di akhir
paragraf disebut paragraf induktif. Hal senada juga disbutkan oleh Fiqhri dalam
makalahnya.

B. Landasan Teori
Paragraf adalah sekelompok kalimat yang saling berhubungan dan bersama-
sama menjelaskan unit buah pikiran untuk mendukung pikiran yang lebih besar, yaitu
buah pikiran yang diungkapkan dalam seluruh tulisan menurut Kasih dalam Wiyanto
(2012:96). dalam buah pikiran yang didukung oleh semua kalimat dalam paragraf
tersebut, dimulai dari kalimat pengenal, kalimat utama atau kalimat topik, kalimat-
kalimat penjelas sampi dengan kalimat penutup. Himpunan kalimat ini saling bertalian
dalam suatu rangkaian untuk membentuk sebuah gagasan.

6
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Ngadiyono dalam Moeliono
(1988:648), asal kata paragraf dari bahasa apa tidak lagi disebutkan, dan kata itu
memiliki arti: (a) bagian bab dalam suatu karangan (biasanya mengandung satu ide
pokok dan dimulai penulisannya dengan garis baru, alinea. (b) bagian wacana yang
ditandai oleh baris pertama yang menjorok ke dalam atau jarak spasi yang lebih;
paragraf; (c) dalam ragam percakapan alinea berarti ganti baris: baris baru (pada
tulisan).
Paragraf merupakan bahasa tulisan yang terdiri dari beberapa kalimat yang
tersusun secara runtun, logis, dalam satu kesatuan ide yang tersusun secara lengkap
menurut Kasih dalam Alex (2011:208). Paragraf merupakan bentuk karangan yang
hanya terdiri dari beberapa kalimat, serta di dalamnya mengungkapkan suatu informasi
dengan kalimat utama atau pokok pikiran sebagai pengendalinya dan kalimat penjelas
sebagai kalimat pendukung Kasih (2013:43).
Dari uraian diatas paragraf adalah kumpulan dari beberapa kalimat yang
tersusun secara runtun sehingga membentuk sebuah karangan yang mengandung satu
ide pokok, yang menjadi jelas oleh urain-uraian tambahan.

C. Pengertian Paragraf
Paragraf memiliki beberapa pengertian : (1) Paragraf ialah karangan mini.
Artinya semua unsur karangan yang panjang ada dalam pragraf. (2) Paragraf adalah
satuan bahasa tulis yang terdiri beberapa kalimat yang tersusun secara runtut, logis,
dalam satu kesatuan ide yang tersusun lengkap, utuh, dan padu. (3) Paragraf merupakan
bagian dari suatu karangan yang terdiri dari sejumlah kalimat yang mengungkapkan
suatu informasi dengan pikiran utama sebagai pengendalinya dan pikiran penjelas
sebagai pendukungnnya. (4) Paragraf yang terdiri atas suatu kalimat berarti yang tidak
menunjukan ketuntasan atau kesempurnaan.

a. Ciri-ciri paragraf
Dari ide yang utuh dan lengkap, paragraf hendaklah dibangun dengan
sekelompok kalimat yang saling mengikat.

7
1. Kalimat pertama bertakuk ke dalam lima ketakukan spasi untuk jenis karangan
biasa, misalnya surat, dan delapan ketekukan untuk jenis karangan ilmiah
formal, misalnya: makalah, skripsi, thesis, dan disertasi.
2. Paragraf menggunakan pikiran utama yang dinyatakan dalam kalimat topik.
Kalimat topik dapat ditempatkan pada posisi awal, tengah, atau akhir.
3. Paragraf menggunakan ide penjelas yang dinyatakan dalam kalimat penjelas.
4. Paragraf hanya berisi satu kalimat topik.
5. Paragraf akademik terdiri atas kalimat topik, kalimat penjelas atau pendukung,
dan kalimat konklusi. Kalimat topik ditempatkan pada posisi awal.
6. Seluruh kalimat saling mengait.

b. Fungsi Paragraf
Agar sebuah paragraf dapat mendinamiskan sebuah karangan sehingga menjadi
lebih baik dan energik sehingga pembaca menjadi lebih semangat, maka perlu
diperhatikan mengenai fungsi dari paragraf itu sendiri yang menjabatani penulis dan
pembacanya adapun fungsi dari paragraph itu sendiri seperti yang dikemukakan Kasih
dalam Alex (2011:209) yaitu:
1. Mengekspresikan gagasan tertulis dengan memberi bentuk suatu pikiran dan
perasaan ke dalam serangkaian kalimat yang tersusun secar logis dalam suatu
kesatuan.
2. Menandai peralihan gagasan baru bagi karangan yang terdiri dari beberapa
paragraf, mengganti paragraf berarti mengganti pikiran.
3. Memudahkan mengorganisasikan gagasan bagi penulis dan memudahkan
pemahaman bagi pembacanya.
4. Memudahkan mengembangkan topik karagan ke dalam satuan-satuan unit
pikiran yang lebih kecil.
5. Memudahkan pengembalian variabel terutama karangan yang terdiri dari
beberapa variabel.

c. Syarat-syarat Paragraf

1. Kesatuan yang kompak,yaitu semua kalimat harus mengemukakan satu tema yang
jelas.

8
2. Koherensi yang padu, yaitu antarkalimat dalam paragraf saling terkait dalam
paragraf. Cara Mengaitkan antarkalimat dalam paragraf dapat dilakukan dengan
cara berikut.
a. Pengulangan kata kunci (repetisi) yang terdapat dalamsetiapkalimat.

b. Penggunaan kata penghubung (konjungsi) setiap awalkalimat dengan tepat dan


benar.
c. Penggunaan kata ganti orang atau kata ganti penunjuk sebagai pengganti gagasan
utama dengan Kata-kata seprti: dia, mereka,nya, itu, tersebut, ini.
3. Penggunaan metode pengembangan paragraph sebagai penjels gagasan utama
paragraf. Metode Yang digunakan dari metodeproses sampai dengan metode
definisi.
4. Setiap paragraph harus mempunyai satu gagasan utama yang ditulis dalam kalimat
topik. Posisi kalimat topik dalam paragraf ditempatkan pada.
a. Kalimat topic pada awal paragraf (deduktif),
b. Kalimat topic pada akhir paragraf (induktif,
c. Kalimat topic pada awal dan akhir paragraph (deduktif—induktif)
d. Kalimat topic pada temgah paragraph (ineratif)
e. Kalimat topic pada semua kalimat dalamparagraf (deskriptif). Kalimat topik dalam
paragraph ditulis dalam klalimat tunggalatau kalimat majemuk bertingkat karena
kedua kalimat itu hanya menyampaikan satu gagasan utama.
5. Penulis paragraph tetap memmerhatikan kaidah satuan bahasayang lain, seperti
ejaan, tanda baca, kalimat, diksi, dan bentukan kata.
6. Dalam penulisan karangan ilmiah,penulisan paragraf harus diperhatikan hal-hal
teknis penulisan Seperti kutipan, sumber rujukan, tata latak grafik, kurva,gambar.
7. Penulis pun memperhatikan jenis-jenis paragraph pada posisi bagian karanagan
pendahuluan, isi,dan bagian kesimpulan.
8. Penulisan paragraph yang menjorok ke dalam, sejajar, atau menekuk.
9. Penulis juga memperhatikan jumlah kata atau jumlah kalimat dalam sebuah
paragraf, yaitu jumlah kosakata paragraf antara 30-100 kata dan jumlah kalimat
minimal tiga kalmia.
10. Jika uraian paragraf melebihi 100 kata sebaiknya dibuat menjadi dua paragraf.

d. Jenis-jenis Paragraf

9
Paragraf memiliki banyak ragam. Untuk membedakan paragraf yang satu dari
paragraf yang lain berdasarkan kelompoknya akan diuraikan sebagai berikut :

1. Menurut Fungsi dalam Karangan


a. Paragraf Pembuka
Paragraf pembuka berperan sebagi pangantar untuk sampai kepada masalah
yang akan di uraikan. Sebab paragraf pembuka harus menarik minat dan
perhatian pembaca, serat sanggup menyiapkan pikiran pembaca kepada masalah
yang akan diuraikan.
b. Paragraf Pengembang
Paragraf pengembang bertujuan untuk mengembangkan pokok pembicara suatu
karangan sebelumnya telah dirumuskan di dalam paragraf pembuka.
c. Paragraf penutup
Paragraf penutup mengakhiri sebuah karangan. Biasanya paragraf ini berisi
kesimpulan dari paragraf penghubung. Dapat pula paragraf penutup berisi
penegasan kembali mengenai hal-hal yang dianggap penting dalam paragraf
penghubung.

2. Menurut Posisi Kalimat Topik


a. Paragraf Deduktif
Paragraf Deduktif adalah paragraf yang menempatkan ide pokok atau gagasan
utama pada awal paragraf.
Contoh :
Salah satu kedudukan bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa nasional.
Kedudukan ini similiki sejak dicetuskannya sumpah pemuda pada tanggal 28
Oktober 1928. Kedudukan ini dimungkinkan oelh kenyataan bahwa bahasa
melayu yang mendasari bahasa Indonesia telah menjadi linguafranca selama
berabad-abad ini seluruh tanah air kita. Hal ini ditunjang lagi oleh faktor tidak
terjadinya persaingan bahasa, maksudnya persaingan bahasa daerah yang satu
dengan bahasa daerah yang lain untuk mencapai kedudukannya sebagai bahasa
nasional.
b. Paragraf Induktif

10
Paragraf Induktif adalah paragraf yang menempatkan ide pokok atau gagasan
utama pada akhir paragraf.
Contoh :
Dokumen-dokumen dan keputusan-keputusan serta surat menyurat yang
dikeluarkan pemerintah dan badan-badan kenegaraan lainnya ditulis dalam
bahasa Indonesia. Pidato-pidato, terutama pidato kenegaraan, ditulis dan
diucapkan dengan bahasa Indonesia. Hanya dalam keadaat tertentu, demi
kepentingan antarbangsa kadang-kadang pidato resmi ditulis dan diucapkan
dalam bahasa asing, terutama bahasa bahasa Inggris. Demikian juga pemakaian
bahasa Indonesia oleh masyarakat dalam upacara, peristiwa, dan kegiatan
kenegaraan. Dengan kata lain, bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa
nasional.
c. Paragraf Deduktif-Induktif
Paragraf Deduktif-Induktif adalah paragraf yang menempatkan ide pokok
atau gagasan utama awal dan akhir paragraf.

Deduktif Induktif Deduktif-Induktif


1. Ide pokok berada 1. Ide pokok berada di 1. Ide pokok berada
di awal pragraf. akhir pargraf. di awal dan di
2. Biasanya kalimat 2. Ide pokok sebagai akhir paragraf.
tersebut mencakup kalimat kesimpulan 2. Berpola campuran.
makna dari kalimat karena
penjelas berikutnya menggunakan kata-
3. Berpola umum - kata konjugasi
khusus 3. Berpola khusus-
umum
Table 1.1 Perbandingan Paragraf
d. Paragraf Penuh Kalimat topik
Seluruh kalimat yang membangun dalam paragraf sma pentingnya sehingga
tidak satupun kalimat khusus menjadi kalimat topik. Kondisi demikian biasnya
akibat sulit menentukan kalimat topik karena kalimat yang satu dan yang

11
lainnya sama-sama penting. Paragraf semacam ini sering dijumpai dalam
uraian-uraian bersifat deskriptif dan naratif terutama dalam karangan fiksi.

3. Menurut Sifat Isinya


a. Paragraf Deskripsi
Deskripsi berasal dari verba to describle, yang artinya menguraikan,
memerikan, atau melukiskan. Paragraf deskripsi merupakan bentuk tulisan
yang berusaha memberikan perincian dari objek yang sedang dibicarakan. Ciri-
ciri paragraf deskriptif ialah :
a) Memberikan gambaran atau melukiskan sebuah benda, tempat dan
suasana tertentu.
b) Dalam penggambaran dalam hal ini menggunakan panca indra.

c) Membuat pembaca seolah-olah melihat dan merasakan sendiri objek


yang dideskripsikan.
d) Menjelaskan ciri-ciri objek.

b. Paragraf Eksposisi
Kata eksposisi diambil dari bahsa inggris eksposition sebenarnya berasal dari
bahasa latin yang berarti membuka atau memulai. Eksposisi merupakan wacana
yang bertujuan untuk memberitahu, menghapus, menguraikan, atau
menernagakan sesuatu.
Ciri-ciri paragraf eksposisi :
1. Memaparkan definisi dan memaparkan langkah-langkah, metode atau
melaksanakan suatu tindakan.
2. Gaya penulisannya bersifat informative.
3. Menginformasikan atau menceritakan sesuatu yang tidak bias dicapai
oleh alat panca indera.
4. Paragraf eksposisi umunya menjawab pertanyaan apa, siapa, dimana,
kapan, mengapa dan bagaimana.

c. Paragraf Narasi

12
Paragraf Narasi adalah suatu bentuk tulisan yang berusaha menciptakan,
mengisahkan, merangkaikan tindak tanduk perbuatan manusia dalam sebuah
peristiwa secara kronologis yang berlangsung dalam kesatuan waktu.
Ciri-ciri paragraf narasi :
1. Narasi Ekspositoris
Adalah jenis narasi yang narasi yang berisikan rangkaian pembuatan
yang disampaikan secara informativ sehingga pembaca mengetahui
peristiwa itu secara tepat.
2. Narasi Sugestif
Adalah jenis narasi yang hanya mengisahkan suatu rekaan, khayalan,
atau imajinasi pengarang. Jenis karangan ini dapat di lihat pada roman,
cerpen, hikayat, dongeng, dan novel.
3. Paragraf Argumentasi
Paragraf Argumentasi bertujuan menyampaikan suatu pendapat,
konsepsi, atau opini tertulis disampikan itu benar penulis menyatakan
bukti, contoh, dan berbagai alas an yang sulit untuk dibantah Kasih
dalam Nasuha (2009:50).

4. Paragraf Persuasi
Paragraf Persuasi merupakan kelanjutan atau pengembangan dari
argumentasi. Persuasi mula-mula memaparkan gagasan dengan alasan,
bukti, atau contoh untuk menyakinkan pembaca.

13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpualan
paragraf adalah kumpulan dari beberapa kalimat yang tersusun secara runtun
sehingga membentuk sebuah karangan yang mengandung satu ide pokok, yang menjadi
jelas oleh urain-uraian tambahan.
Paragraf memiliki banyak jenis menurut fungsinya yaitu pembuka,
pengembang, dan penutup. Menurut posisi kalimat topik yaitu dedukti, induktif,
deduktif-induktif dan paragraf penuh kalimat topik.
Dalam pengembangan paragraf banyak hal yang perlu di perhatikan supaya para
pembaca dapat memahami dengan baik isi paragraf yang sendah penulis sampaikan
kepada pembaca. Selain itu dalam penulisan karangan ilmiah,penulisan paragraf harus
diperhatikan hal-hal teknis penulisan Seperti kutipan, sumber rujukan, tata latak grafik,
kurva,gambar.
Ada beberapa teknik dalam mengembangkan paragraf yaitu secara spasial,
urutan waktu, klimaks dan antiklimaks, perbandingan dan pertentangan, analogi, sebab-
akibat, definisi luas, dan klasifikasi.
Dalam penulisan karya ilmiah berpengaruh signifikan terhadapat kemampuan
seorang peliti dalam menulis sebuah paragraf. Hal inilah yang penulis teliti untuk
mengetahui lebih lanjut penulisan paragraf. Serta pemakaian paragraf dalam berbagai
jenis karangan ilmiah yang sering digunakan di tingkat pendidikan menengah pertama,
pendidikan menengah atas hingga perguruan tinggi.
Paragraf merupakan bagian penting dalam sebuah karya ilmiah karena karangan
atau karya ilmiah yang baik bukan hanya dilihat dari isi karya ilmiah tersebut tetapi
juga dilihat dari susunan paragraf dan penulisan paragraf yang benar. Karena paragraf
mengekspresikan gagasan tertulis dengan memberi bentuk suatu pikiran dan perasaan
ke dalam serangkaian kalimat yang tersusun secara logis dalam suatu kesatuan.

B. Saran
Dengan adanya makalah atau penelitian ini penulis dapat mengetahui secara

14
mendalam tentang paragraf, serta penulis berharap dengan adanya karya ilmiah ini juga
dapat berguna bagi pelajar, mahasiswa dan semua kalangan serta semua pihak.
Melalui makalah ini supaya kita bisa memahami lebih lanjut tentang paragraf
dengan baik sehingga dapat membentuk gererasi yang cerdas dan berbudi pekerti yang
baik. Maka nantinya akan lahirlah ilmuan-ilmuan muda dari Indonesia.
Penulis menyadari dengan segala kerendahan hati bahwa dalam penulisan makalah
ini jauh dari kesempurnaan. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun,
untuk dapat menuliskan hasil penelitian ilmiah atau karangan ilmiah yang lebih baik
lagi kedepannya.

15
DAFTAR PUSTAKA

A, Alex dan Achmad H.P. 2010. Bahasa Indonesi untuk Perguruan Tinggi. Jakarta :
Prenada Media Group.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Materi Kuliah Bahasa Indonesia.
Jakarta.
HS, Widjono. 2012. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Grasindo.
Karlieni, Eni dkk. 2007. Bahasa Indonesia dalam Penulisan Karya Ilmiah. Bandung :
BPDU
Kasih. 2013. Modul Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Depok : Hak Cipta.
Ngadiyono. 2011. Kesatuan Paragraf. Makalah Bahasa Indonesia, FMIPA
UNDIP Semarang: tidak diterbitkan.
Syarifudin, dkk. 2011. Buku Super SMA Jilid Satu. Tangerang Selatan : Karisma.
Utami, Sri dkk. 2008. Bahasa dan Satra Indonesia untuk SMA/MA Kelas X.
Jakarta : Galaxy Puspa Mega

16

Anda mungkin juga menyukai