“Excellence Service”
Oleh:
-Kelompok 2
Dosen pengampu:
FAKULTAS PSIKOLOGI
PADANG
2020
PANDUAN PELATIHAN
Excellent Service
Hari I
Sesi 1 : Pembukaan, perkenalan dan pencairan suasana
Sesi 2 : Pengertian service excellent dan konsep dasar
Hari 2
Sesi 1 : Menjelaskan jenis dan pentingnya excellent service
Hari 3
Sesi 1 : Menjelaskan karakteristik, tujuan dan mafaat
Hari 4
Sesi 1 : Menjelaskan tolak ukur dan harapan
Hari 5
Sesi 5 : Kesimpuan dan saran
Latihan – Contoh dalam latihan dapat diganti dengan proyek atau kegiatan
berdasarkan pengalaman peserta masing-masing.
Fasilitas pelatihannya ?
Hampir seluruh kegiatan pelatihan ini melibatkan kegiatan kelompok kecil.
Aturlah ruangan sehingga 4-6 peserta dapat duduk secara melingkar, tetapi tetap dapat
mendengar dan melihat fasilitator.
Sediakan flipchart untuk kegiatan kelompok.
Tempat pelatihan yang ideal adalah ruangan yang baik dan tenang sehingga
tidak terganggu oleh suara dering telepon, dan dinding-dindingnya dapat dipakai
untuk menempelkan flipchart.
Pemisah ruang tidak akan dibutuhkan jika ruangan cukup luas untuk melakukan
kelompok kerja.
Fasilitasi
Interaksi merupakan hal yang sangat penting untuk partisipasi peserta
pelatihan.
Pembelajaran akan optimum jika para peserta mampu berbagi pengetahuan
dan menerapkan pengalaman mereka dalam memahami konsep-konsep baru yang
diperkenalkan. Latihan dan kerja kelompok dimaksudkan untuk memenuhi maksud
itu.
Cara terbaik untuk memperoleh umpan adalah melalui pengajuan pertanyaan-
pertanyaan yang baik. Sebgian besar kegiatan diakhiri dengan, pertanyaan-pertanyaan
proses yang akan membantu pelatih merangkum dan menutup sesi sekaligus memberi
kesempatan kepada para peserta untuk berbagi ide.
Di awa pelatihan, juga di awal setiap kegiatan, yang paling penting adalah
memperjelas tujuan atau maksud dan menjelaskan agenda. Ini memberikan arah
kepada apa yang dinitkan fasilitator untuk dilakukan.
Agar partisipasi peserta dapat maksimum, fasilitator perlu merespon
kebutuhan-kebutuhan yang mereka ekspresikan sepanjang pelatihan.
Tujuan:
Pada akhir sesi para peserta akan:
Saling mengenal sehingga terbangun suasana yang lebih santai dan nyaman
untuk memasuki proses pelatihan.
Memahami sistematika pelatihan selama dua hari
Mengenali harapan dan kekhawatiran mereka terkait dengan pelatihan.
Agenda
Durasi Kegiatan Apa yang dibutuhkan
10‟ Kegiatan 1 Presentasi powerpoint, lcd,
Pengenalan diri dan kontrak belajar layar, flipchart, papan tulis,
spidol, isolasi
15‟ Kegiatan 2 Lembar fotokopi, kuesioner,
Jajak pendapat awal, pemetaan tingkat alat tulis
pengetahuan, sikap, dan praktik peserta
15‟ Kegiatan 3 Kartu indeks, papan tulis,
Curah pendapat, harapan dan spidol, isolasi.
kekhawatiran peserta
Rincian Kegiatan :
Memperkemalkan tujuan sesi dan kegiatan yang akan dilakukan.
Kegiatan 1
Fasilitator membuka acara dengan memperkenalkan diri dan fasilitatornya. Para
peserta diberi kesempatan untuk memperkenalkan diri secara singkat dengan
menyebutkan nama, asal lembaga, dan jabatan dalam lembaga masing-masing
(5‟).
Fasilitator mengajak peserta melakukan permainan, ini teman saya...‟caranya :
seorang peserta memperkenalkan seorang peserta yang lain di mulai dengan
kalimat, ini teman saya.... (misalnya) Teddy Pratama. Lantas pesert itu memberi
tahu empat hal pribadi tentang peserta yang sedang diperkenakannya itu, dengan
syarat semua pernyataan itu bersifat positif dan tidak bersifat SARA. Misalnya,
dia senang bermain basket. Tapi, waktu kecil, dua lebih sering memancibg dan
berenang di pantai dekat rumahnya. Peserta yang sedang perkenalkan itu memberi
tanggapan terhadap keempat pernyataan dengan membenarkan (misalnya,
mengangkat jempol atau mengangguk- angguk) atau menyalahkan (misalnya
menggeleng atau menggoyangkan tangan0. Terakhir, peserta yang
memperkenalkannya menutup dengan, paling teman saya teddy. Sambutlah teddy.
Semua yang hadir menyahut, selamat datang teddy.
Fasilitator memberi kesempatan kepada peserta untuk bergantian
memperkenalkan seorang rekan lainnya hingga selesai (25‟).
Fasilitator menjelaskan cakupan topik, tujuan persesi, dan alokasi waktu dari
pelatihan dua hari ini dan memberi kesempatan bertanya jawab (5‟).
Fasilitator mengajak peserta membuat kontrak belajar di kelas selam pelatihan
yang merinci aturan bersama. Ketentuannya, segala sesuatu tidak dilarang boleh
dikerjakan, segala sesuatu yang disepakati harus dikerjakan. Setiap peserta
memperoleh dua lembar kertas indeks untuk menuis dua hal yang mereka anggap
dilarang dilakukan selama pelatihan (misalnya, dilarang terlambat, dilarang
merokok di kelas dilarangmenerima telepon selama proses pembelajaran, dan hal-
hal lainnya sesuai kesepakatan). Setelah kartu terkumpul, pesera sepakat tentang
apa-apa yang telah ditulis (10‟).
Kegiatan 2
Fasilitator menjelaskan bahwa jajak pendapat tertulis akan dilakukan terkait
dengan pengetahua, sikap, dan praktik peserta menyangkut excellent service.
Fasilitator membagikan fotokopi kuesioner (lihat lampiran 1) agar peserta dapat
mengisinya. Setelah kuesioner terkumpul, fasilitator meragkum hasil kuesioner
secara sekilas (5‟).
Kegiatan 3
Fasilitator menjelskan pentingnya identifikasi berbagai harapan dan
kekhawatiran terkait dengan pelaksanaan pelatihan ini.
Untuk itu, fasilitator meminta setiap peserta untuk menentukan apa yang
menjadi harapan dan kekhawatiran utama mereka dan menuliskan setiap
pernyataan pada secarik kartu indeks.
Fasilitator membagikan dua kartu indeks kepada setiap peserta untuk ditulis
(5-10‟).
Fasilitator mengajak satu – dua peserta untuk membantu menyusun dan
mengelompokkan kartu indeks pada kertas flipchart di papan tulis.
Fasilitator mengajak peserta untuk mendiskusikan harapan dan kekhawatiran
yang teridentifikasi dan antipasi yang diperlukan (10-15‟).
Sesi 2
Pengertian Excellent Service dan Konsep Dasar
Tujuan:
Pada akhir sesi peserta akan :
Peserta mampu memahami konsep-konsep dasar serta pengertian dari
excellent service baik secra teorittis maupun empiris.
Metode :
Penugasan atau instruksi latihan
Ceramah
Diskusi kelompok
Agenda Kegiatan
Durasi Kegiatan Apa yang dibutuhkan
30‟ Kegiatan 1 Presentasi power point, LCD
Pengertian excellent service projector, layar
30 Kegiatan 2 Presentasi powerpoint, LCD
Penjelasan konsep dasar excellent projector, layar
service
Materi
Berikut merupakan materi yang akan digunakan:
Menurut Vincent Gespersz, profesor bidang teknik sistem dan manajemen industri,
kualitas pelayanan memiliki dimensi-dimensi seperti:
1. Kecepatan waktu pelayanan
2. Akurasi / ketepatan pelayanan
3. Kesopanan dan keramahan pelaku usaha
4. Tanggung jawab dalam menangani komplain pelanggan
5. Jumlah petugas yang melayani dan fasilitas pendukung lainnya
6. Kualitas pelayanan yang berkaitan dengan lokasi pelayanan, ketersediaan
informasi, dan petunjuk / panduan lainnya
7. Kualitas pelayanan yang berhubungan dengan kenyamanan, fasilitas, dan
teknologi, dan lain-lain
Contoh definisi layanan prima (excellent service) pada beberapa bidang usaha:
1. Pada bidang usaha jasa transportasi angkutan penumpang, mungkin pengusahanya
mendefinisikan layanan prima sebagai pemberian kepuasan optimal pada
penumpang dengan memberikan fasilitas yang aman, nyaman, cepat, dan murah.
2. Di bidang manufaktur mungkin pengusahanya mendefinisikan layanan prima
sebagai program layanan yang menjamin kualitas produk yang ditawarkan
sehingga pelanggannya merasa puas.
3. Di bidang delivery mungkin pengusahanya berusaha untuk memberikan pelayanan
pengiriman yang cepat dan tepat waktu serta jaminan keamanan kiriman sampai
ke tempat yang dituju sebagai layanan primanya.
4. Di bidang kuliner mungkin pengusahanya mendefinisikan layanan prima dengan
menjaga mutu dan kesegaran dari bahan makanan yang digunakan, penyajian
tepat waktu, dengan kualitas rasa yang memuaskan pelanggannya.
Konsep Dasar Pelayanan Prima (Excellent Service)
1. Kemampuan (Ability)
Kemampuan tertentu yang meliputi kemampuan kerja di bidang kerja yang
ditekuni yang dibutuhkan untuk menunjang program layanan prima (excellent
service) seperti: melaksanakan komunikasi yang efektif, mengembangkan
motivasi, dan menggunakan humas sebagai alat untuk membina hubungan ke
dalam dan ke luar oraganisasi / perusahaan.
2. Sikap (Attitude)
Perilaku tertentu yang harus ditonjolkan ketika berhadapan dengan pelanggan
3. Penampilan (Apprearance)
Penampilan fisik ataupun non-fisik yang merefleksikan kredibilitas kepada
pelanggan
4. Perhatian (Attention)
Kepedulian penuh terhadap pelanggan, yang berkaitan dengan kebutuhan
dan keinginan pelanggan, maupun memahami saran dan kritiknya
5. Tindakan (Action)
Kegiatan nyata yang dilakukan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan
6. Tanggung jawab (Accountability)
Sikap keberpihakan kepada pelanggan sebagai bentuk kepedulian, untuk
meminimalkan ketidakpuasan pelanggan.
Sesi 3
Jenis – Jenis Pelayanan dan Pentingnya Pelayanan Prima
Tujuan
Peserta mampu memahami jenis-jenis palayanan dan pentingnya pelayanan prima
Metode
Berikut merupakan metode yang digunakan :
1. Penugasan atau instruksi latihan
2. Ceramah
3. Diskusi kelompok
Waktu
Total waktu yang dibutuhkan : 1 jam
Berikut merupakan rincian agenda kegiatan :
Agenda Kegiatan
Materi
Berikut merupakan materi yang akan digunakan :
Jenis-jenis pelayanan prima
Pelayanan prima merupakan suatu proses yang menghasilkan produkberupa
pelayanan yang diberikan kepada pelanggan. Pelayanan yang diberikan ini
dibedakan menjadi tiga mcam, beikut merupakan jenis-jenis pelayanan prima
tersebut :
1. Core Service
Core service merupakan produk utama dari sebuah organisasi atau
perusahaan, misalnya hotel atau perusahaan penerbangan yang menawarkan jasa
sebagai produk usahanya.
2. Facilitating Service
Facilitating service merupakan fasilitas layanan tambahan yang diberikan
kepada pelanggan, misalnya yaitu fasilitas check-in dalam proses penerbangan.
3. Supporting Service
Supporting service merupakan pelayanan yang dimakhsudkan untuk
meningkatkan kualitas pelayanan atau untuk membedakannya dari pesaing,
misalnya restoran bergengsi yang bertempat di suatu hotel.
Pelayanan prima mempunyai peran yang penting dalam operasi bisnis dari sisi
pelanggan internal maupun pelanggan eksternal, hal ini dikarenakan pelayanan proma
sangat berpengaruh pada loyalitas pelanggan kepada organisasi atau perusahaan.
Demikian juga jika pelaynan prima ini dilakukan oleh pihak non-komersil atau
pemerintah.
1. Pelayanan Prima Bagi Pelanggan Internal
Pelanggan internal adalah orang-orang yang terlibat dalam proses produksi
barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan. Seperti semboyan para pelaku
bisnis yang menyatakan: “Bila pegawai tidak terpuaskan, Anda tidak akan
mempunyai pelanggan yang terpuaskan.” Maka dengan melaksanakan pelayanan
prima di lingkungan internal, akan menunjang kelancaran proses produksi barang
atau pembentukan jasa. Keberhasilan pembudayaan pelayanan prima di
lingkungan internal, akan menjadi tonggak dasar dalam mewujudkan pelayanan
prima di lingkungan eksternal.
2. Pelayanan Prima Bagi Pelanggan Eksternal
Kebutuhan dan keinginan pelanggan merupakan peluang besar bagi
perusahaan untuk mendapatkan keuntungan melalui penjualan barang / jasa yang
ditawarkan. Memberikan pelayanan prima kepada pelanggan eksternal diharapkan
dapat meningkatkan loyalitas kepada perusahaan.
Begitu juga dengan pelayanan prima di organisasi non-komersil dan
instansi pemerintahan, bagaimana mereka mengimplementasikan pola manajemen
untuk memfasilitasi kebersamaan, kerjasama, dan upaya-upaya lain yang bisa
diwujudkan agar pengurus dan pegawai dapat bekerja sesuai dengan tujuan
organisasi tersebut. Pelayanan prima yang diberikan kepada masyarakat
diharapkan akan menimbulkan loyalitas dan kepatuhan dari masyarakat sehingga
instansi yang bersangkutan dapat menarik manfaat untuk menyelesaikan misinya.
Sesi 4
Karakteristik, Tujuan dan Manfaat Excellent Service
Tujuan:
Pada akhir sesi peserta akan :
Peserta mampu memahami karakteristik, tujuan dan manfaat dari excellent
service.
Metode :
Penugasan atau instruksi latihan
Ceramah
Diskusi kelompok
Agenda Kegiatan
Durasi Kegiatan Apa yang dibutuhkan
30‟ Kegiatan 1 Presentasi power point, LCD
Menjelaskan karakteristik excellent projector, layar
service
30 Kegiatan 2 Presentasi powerpoint, LCD
Menjelaskan tujuan dan manfaat projector, layar
dari excellent service
Materi
Berikut merupakan materi yang akan digunakan:
Agar pelanggan puas atas produk atau jasa yang kita tawarkan, maka ada beberapa
indikator-indikator yang harus ditunjukkan seperti :
Tujuan
Peserta mampu memahami tolak ukur pelayanan dan harapan pelayanan prima
Metode
Berikut merupakan metode yang digunakan :
1. Penugasan atau instruksi latihan
2. Ceramah
3. Diskusi kelompok
Waktu
Total waktu yang dibutuhkan : 1 jam
Berikut merupakan rincian agenda kegiatan :
Agenda Kegiatan
Materi
Berikut merupakan materi yang akan digunakan :
Tolak ukur pelayanan prima
Tolak Ukur Pelayanan Prima
Dalam melakukan pelayanan prima, maka ada tolak ukur yang harus digunakan untuk
mengukur seberapa prima layanan yang diberikan kepada konsumen. Lalu apa saja
tolak ukur yang dapat digunakan?
Transparansi – Pelayanan yang terbuka, mudah diakses, dan juga mudah dimengerti.
Artinya konsumen mengetahui apa yang mereka dapat dan perusahaan mengetahui
segala proses pelayanan yang terjadi.
Kondisi – Pelayanan yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan pemberi dan
penerima pelayanan (konsumen) dengan prinsip efisien dan efektif.
Kesamaan Hak – Pelayanan harus bersifat adil. Artinya pelayanan tidak memandang
suku, agama, ras, golongan, dan status sosial.
Adil – Pelayanan harus bersifat adil baik bagi pemberi pelayanan maupun penerima
layanan.
Metode :
1. Ceramah
2. Diskusi
Agenda Kegiatan
Hal yang perlu diingat adalah ada perbedaan antara seberapa lama Anda menghabiskan waktu
dalam proses produksi dan seberapa cepat Anda menyelesaikan masalah. Konsumen akan
lebih jeli terhadap seberapa cepat Anda menyelesaikan masalah.
Lakukan Pelayanan Personal
Ingat, tidak semua layanan dapat mengandalkan chatbot. Pelayanan prima terutama tetap
harus mengandalkan orang untuk memahami kebutuhan secara personal. Perlakukanlah
konsumen sesuai dengan masalah mereka, pribadi mereka.
Jaga Sikap Positif
Seperti yang dikatakan Flavio Martins, VP Operasional dan Customer service
Digicert, Sikap positif pelayananan dapat mengubah sikap negatif konsumen menjadi positif.
Misalnya saja tetap tersenyum dan menggunakan metode sandwich. Yaitu metode dengan
menenangkan konsumen di bagian awal dan akhir, dan menerangkan inti permasalahan di
tengahnya.
Apabila pelayanan dilakukan secara online, Anda mungkin sering menemui
misinterpretasi dan konsumen bisa saja beranggapan bahwa Anda ketus dan tidak ramah.
Oleh karena itu, Anda juga tidak perlu sungkan untuk menambah emoji, menggunakan kata-
kata yang lebih luwes, dan tidak perlu terlalu formal.
Aktif Mendengarkan pada Kanal Apapun
Saat ini pelayanan antara perusahaan dan konsumen seperti tidak ada batasan
semenjak adanya media sosial. Apalagi dengan adanya instagram dan twitter. Tetaplah aktif
mendengarkan keluhan konsumen melalui kanal media sosial. Selain Anda dianggap
memiliki pelayanan prima.
LAMPIRAN
Evaluasi reaksi
Setelah mengikuti training Excellence Service peserta sangat senang sekali dan materi
yang disampaikan sesuai dengan harapan peserta.
Peserta merasa berkesan, menambah wawasam, menambah pengetahuan dan bisa
mengaplikasikan dipekerjaan sehari-hari.
Evaluasi pembelajaran
Bertambah ilmu dan bertambah pegetahuan
Setelah mengikuti tranning Excellence Service kita menjadi lebih paham akan
pentingnya komunikasi antar customer dan pelayanan sehingga tercipta pelayanan
yang memuaskan.
Materi yang disampaikan sangat baik dan jelas, selain itu game dan video yang
disampaikan sangat bervariasi