Anda di halaman 1dari 14

Universitas Pamulang Prodi Manajemen

PERTEMUAN 7
UANG DAN INSTITUSI KEUANGAN

A. Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa dapat menjelaskan uang dan institusi keuangan, peranan bank
umum, peranan bank sentral, dan perbandingan peranan bank umum dan bank
sentral

B. Uraian Materi
7.1 Definisi Dan Ciri Ciri Uang

Di masa modern ini kehidupan tidak terlepas dari uang, uang diciptakan
dalam perekonomian bertujuan untuk melancarkan kegiatan tukar menukar dan
perdagangan. Maka uang dapat di definisikan sebagai: “benda-benda yang
disetujui oleh masyarakat sebagai alat perantaraan untuk mengadakan tukar
menukar/perdagangan”. Yang dimaksudkan dengan kata “disetujui” adalah
terdapat kata sepakat di antara anggota anggota masyarakat untuk menggunakan
satu atau beberapa benda berbagai alat perantara dalam kegiatan tukar menukar.
Benda yang dapat disebut uang harus memenuhi syarat syarat berikut:

 Nilai nya tidak berubah dari waktu ke waktu


 Mudah di bawa-bawa
 Mudah disimpan tanpa mengurangi nilainya
 Tahan lama
 Jumlah nya terbatas
 Bendanya mempunyai mutu yang sama

Emas dan perak merupakan dua benda yang memuhi syarat syarat di masa
lalu, dan telah menjadi alat tukar menukar berabad abad lalu. Tapi semenjak
berlakunya revolusi indutri, perkembangan perdangan menjadi sangat pesat. Dan
sebagai alat tukar menukar emas dan perak tidak dapat mengikuti pesatnya
perdagangan yang ada. Maka dari itu bank mengeluarkan uang kertas (uang bank
atau uang giral) sebagai alat tukar menukar. Uang giral atau uang kertas adalah
uang yang diciptakan oleh bank-bank umum /bank perdagangan.

7.2 Perekonomian Barter Dan Perekonomian Uang

Dapat di artikan bahwa perekonomian barter adalah kegiatan produksi dan


perdagangan yang masih sangat sederhana, kegiatan tukar-menukar masih
sangat terbatas, dan jual beli dilakukan dengan cara pertukaran barang dengan
barang. Sedangkan perekonimian uang adalah perekonomian yang sudah
menggunakan uang sebagai alat tukarnya.

Teori Ekonomi Makro 104


Universitas Pamulang Prodi Manajemen

Beberapa kelemahan perdangan barter adalah sebagai berikut

 Perekonomian barter memerlukan “Kehendak Ganda yang Selaras”


Artinya setiap pihak yang ingin melakukan pertukaran memiliki barang yang
diingini pihak lain
 Penentuan harga sukar dilakukan
Dalam perekonomian barter cara menentukan harga dengan satuan
tertentu sukar dilakukan, dan nilai tukar tersebut harus sibuat oleh pihak
yang melakukan pertukaran
 Perekonomian barter membatasi pilihan pembeli
Apabila pertukaran secara barter, seorang pembeli akan terikat kepada
syarat yang di tentukan pihak lain yang mengingini barang yang dimilikinya.
 Menyulitkan pembayaran tertunda
Pembayaran tertunda atau kredit tidak dapat dilakukan karena akan timbul
masalah dalam menentukan jenis barang dan harus di buat perjanjian
mengenai mutu barang sebagai alat pembayaran
 Sukar menyimpan kekayaan
Dalam perekomian barter menyimpan kekayaan harus dalam bentuk barang
sepeti rumah, ternak atau perhiasan yang memerlukan tempat
penyimpanan yang besar.

Beberapa kepada kesulitan-kesulitan yang dinyatakan dalam bagian yang


lalu,yang akan timbul dalam perekonomian yang tidak menggunakan uang
sebagai alat perantaran dalam perdagangan, dalam ilmu ekonomi peranan atau
fungsi uang dalam melancarakan kegiatan perdagangan dibagi menjadi empat(4)

1.”Untuk melancarkan kegiatan tukar menukar”

2.”Untuk menjadi satuan nilai”

3.”Untuk bayaran yang ditunda”

4.”Sebagai alat penyimpan nilai”

7.2.1 Uang Berfungsi Sebagai Perantara Tukar-Menukar


Keberadaan uang membuat kegiatan tukar-menukar akan jauh lebih mudah
dibandingkan dengan didalam kegiatan perdagangan dilakukan secara barter.
Adanya uang telah memungkinkan untuk memperoleh barang yang diinginkan
hanya dengan cara menemukan orang yang memiliki barang tersebut dan
selanjutnya memperoleh barang tersebut dengan menggunakan uang.

7.2.2 Uang Berfungsi Sebagai Satuan Nilai


Keberadaan uang menghasilkan nilai sesuatu barang dapat dengan mudah
dinyatakan,yaitu dengan menunjukan jumlah uang yang diperlukan untuk
memperoleh barang tersebut. Disamping itu dengan membandingkan nilai
berbagai jenis barang akan dapat ditentukan besarnya nilai suatu barang jika
dibandingkan dengan nilai barang-barang lain.

Teori Ekonomi Makro 105


Universitas Pamulang Prodi Manajemen

7.2.3 Uang Berfungsi Sebagai Alat Bayaran Tertunda


Penggunaan uang dapat dilakukan penundaan karena pembayaran tersebut
di masa yang kan datang akan sesuai dengan harapan. Sebagai alat
perantaraan dalam tukar menukar uang dapat mendorong perkembangan
perdagangan yang bersifat demikian.

7.3 Jenis Uang Sepanjang Sejarah

“Sejarah uang sangat berhubungan dengan sejarah peradaban manusia”.


Semenjak manusia memulai peradabannya dan ke luar dari “zaman batu”,
mereka telah menciptakan berbagai bentuk barang yang digunakan sebagai alat
perantara dalam tukar menukar. Uraian berikut secara ringkas menerangkan
perkembangan bentuk uang sepanjang peradaban manusia.

7.3.1 Jenis Uang Yang Mula-Mula Sekali Digunakan

Sejak berabad lalu orang menggunakan uang sebagai alat untuk


melancarkan kegiatan tukar menukar. Dahulu sekali uang digunakan terdiri dari
barang-barang yang sangat dibutuhkan masyarakat seperti beras, jagung,
gandum, ikan, dan binatang ternak atau acap kali berupa barang-barang yang
digunakan sebagai perhiasan seperti kalung’ sisir dan bedak; atau barang-
barang yang digunakan sebagai alat pertahanan seperti pedang, pisau dan alat-
alat senjata lainnya.

7.3.2 Emas Dan Perak Digunakan Sebagai Uang

Selama kurang lebih dua puluh lima abad emas dan perak merupakan mata
uang yang paling banyak digunakan oleh berbagai Negara dan memiliki ciri yang
di perlukan untuk menjadi uang yang baik sebagai berikut :

7.3.2.1 Ciri-ciri Khusus Emas Dan Perak


Emas dan perak disukai banyak orang menyukai karena dapat digunakan
sebagai perhiasan. Emas maupun perak mempunyai mutu yang sama.
Keduanya merupakan barang yang tidak mudah rusak dan dapat dengan mudah
dibagi-bagi apabila diperlukan. Jumlahnya sangat terbatas dan untuk
memperolehnya diperlukan biaya dan usaha. Kedua barang itu sangat stabil
barangnya karena mereka tidak berubah mutunya dalam jangka panjang dan
tidak mengalami kerusakan.

7.3.2.2 Kelemahan Menggunakan Emas Dan Perak Sebagai Uang


Kemajuan yang dicapai sesudah revolusi industri menyebabkan
perdagangan berkembang dengan pesat sekali. Permintaan ke atas emas dan
perak untuk digunakan sebagai uang bertambah dengan sangat pesat pula maka
kesulitan-kesulitan telah timbul dalam menggunakan kedua logam tersebut
sebagai uang. Penyebabnya adalah sebagai berikut:

Teori Ekonomi Makro 106


Universitas Pamulang Prodi Manajemen

1. Memerlukan tempat yang besar pada waktu saat transaksi


2. Merupakan benda yang berat kalau nilai transaksi adalah kecil, maka jumlah
mata uang emas dan perak yang di gunakan dalam transaksi tersebut tidak
terlalu banyak.
3. Sukar untuk di tambah jumlahnya
Untuk mengatasi kelemahan dari penggunaan mata uang emas dan perak
sebagai alat perantara dalam tukar menukar, mulailah di perkenalkan jenis uang
yang baru, yaitu uang kertas.Sebab perkembangan uang kertas adalah
penggunaan uang kertas sebagai alat perantaraan dalam perdagangan menjadi
sangat bertambah pesat perkembangannya setelah bank-bank umum
mengeluarkan uang kertas tanpa terlebih dahulu menerima emas dari para
nasabahnya. Perkembangan Uang Giral (UANG BANK) Sekarang ini banyak bank
umum diberi kekuasaan lagi oleh pemerintah untuk mengeluarkan uang kertas
walau bank umum sudah tidak memiliki kekuasaan lagi untuk mengeluarkan uang
kertas, ini bukan berarti kekuasaan untuk menciptakan uang sudah lenyap, yang
benar adalah sebaliknya. Uang yang diciptakan oleh bank-bank umum di
namakan uang giral yang sering di sebutkan sebagai uang bank atau rekening
Koran. Oleh karenanya bank-bank umum mempunyai peranan penting dalam
mempengaruhi kegiatan ekonomi, adalah penting untuk mengetahui kegiatan
mereka secara lebih mendalam.

7.4 Peranan Dan Kegiatan Bank Umum


Bank Umum merupakan bank yang memiliki tugas utama yaitu menghimpun
dana masyarakat dalam bentuk tabungan atau deposito dan menyalurkan kepada
masyarakat dalam bentuk kredit atau lainnya guna meningkatkan taraf hidup
masyarakat banyak.

7.4.1 Jenis- Jenis Lembaga Keuangan


“Lembaga keuangan adalah suatu badan yang bergerak dibidang keuangan
untuk menyediakan jasa bagi nasabah atau masyarakat”. “Lembaga Keuangan
memiliki fungsi utama ialah sebagai lembaga yang dapat menghimpun dana
nasabah atau masyarakat ataupun sebagai lembaga yang menyalurkan dana
pinjaman untuk nasabah atau masyarakat”.

Di Indonesia lembaga keuangannya terbagi menjadi dua, yakni jenis lembaga


keuangan Bank dan lembaga keuangan bukan Bank.

1. Lembaga Keuangan Bank

Lembaga keuangan Bank merupakan suatu lembaga keuangan yang memberikan


jasa-jasa keuangan dan menarik dana dari masyarakat secara langsung.

Jenis-Jenis Lembaga Keuangan Bank

A. Bank Sentral

Teori Ekonomi Makro 107


Universitas Pamulang Prodi Manajemen

Bank Sentral di Indonesia dipegang atau dilaksanakan oleh Bank Indonesia.


Tujuan utama Bank Indonesia sebagai bank sentral ialah untuk mencapai dan
memelihara kestabilan nilai rupiah. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka Bank
Sentral memiliki tugas untuk menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter,
mengatur dan menjaga kelancaran sistem devisa serta mengatur dan mengawasi
Bank.

B. Bank Umum

Bank umum ialah Bank yang dapat memberikan layanan jasa dalam lalu
lintas pembayaran, sedangkan Bank Perkreditan Rakyat adalah Bank yang
menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka atau bentuk lainya
yang dipersamakan dengan itu.

C. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

BPR ialah lembaga keuangan Bank yang menerima simpanan hanya dalam
bentuk deposito berjangka, tabungan atau bentuk lainnya yang disetarakan dan
menyalurkan dananya sebagai usaha BPR.

2. Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB)

Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) menurut UU No. 10 Tahun 1998


adalah suatu badan usaha yang melakukan kegiatan di bidang keuangan, yang
menghimpun dana dengan mengeluarkan kertas berharga dan menyalurkannya
untuk membayar investasi perusahaan.

Lembaga ini didirikan pada tahun 1973 berdasarkan Keputusan Mentri


Keuangan No. Kep. 38/MK/I/1972 yang menerbitkan bahwa lembaga-lembaga ini
dapat melakukan usaha-usaha sebagai berikut :

a) “menghimpun dana dengan jalan mengeluarkan surat sementara”


b) “memberi kredit jangka menengah”
c) “mengadakan penyertaan modal yang bersifat sementara”
d) “bertindak sebagai perantara dari perusahaan Indonesia dan badan hukum
pemerintah”
e) “bertindak sebagai perantara dalam mendapatkan peserta atau kampanye”
f) “sebagai perantara untuk mendapatkan tenaga ahli dan memberikan
nasihat-nasihat sesuai keahlian”
g) “melakukan usaha lain di bidang keuangan”

Jenis-jenis Lembaga Keuangan Bukan Bank

Berikut ini ada beberapa lembaga keuangan bukan Bank yang ada di
Indonesia.

A. Lembaga pembiayaan pembangunan.

Teori Ekonomi Makro 108


Universitas Pamulang Prodi Manajemen

Lembaga pembiayaan adalah lembaga yang usahanya melakukan


pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan tidak
menarik dana dari masyarakat secara Iangsung.

B. Perusahaan Asuransi

Perusahaan asuransi merupakan suatu lembaga atau perusahaan yang


memberikan jaminan penggantian atas risiko yang dihadapi seseorang baik itu
berupa kematian, rusak atau hilangnya harta milik dan lain sebagainya.
Perusahaan asuransi merupakan “lembaga yang menghimpun dana melalui
penarikan premi asuransi dan menjanjikan akan memberi sejumlah ganti rugi jika
terjadi suatu peristiwa atau musibah yang menimpa pihak yang mengikuti program
asuransi”.

C. Koperasi Simpan Pinjam

Yaitu koperasi yang usahanya menerima simpanan dan memberikan


pinjaman kepada para anggotanya yang memerlukan dana dengan bunga yang
rendah (ringan).Tujuan koperasi simpan pinjam ini adalah untuk mendidik para
anggotanya agar Iebih hemat dengan menyisihkan sebagian pendapatannya untuk
ditabung.

D. Perum Pegadaian

Perum pegadaian yakni suatu lembaga pembiayaan milik negara yang


memberikan pinjaman atau kredit jalam jangka pendek dengan memberikan
jaminan barang-barang tertentu. Besarnya pinjaman tergantung dari nilai barang
yang dijaminkan.

E. Lembaga Dana Pensiun

Dana pensiun adalah dana yang disediakan pemerintah atau sebuah


perusahaan kepada para pegawai atau karyawannya yang telah mencapai batas
usia tertentu (purna tugas) sebagai cadangan di hari tua.

7.4.2 Beberapa Keistimewaan Dari Bank Umum


Berikut ini adalah keistimewaan yang dimiliki oleh bank umum, yaitu :

1. Bank umum dapat menciptakan tabungan yang sewaktu-waktu dapat diambil


dengan cek atau giro (tabungan giral). “Tabungan giral yang berupa cek atau
giro boleh diambil oleh seseorang yang bukan pemiliknya, sedangkan di
lembaga keuangan lain tabungan hanya boleh diambil oleh pemilik tabungan
saja”.
2. Bank umum dapat menciptakan “daya beli baru dalam perekonomian,
maksudnya bahwa bank umum dapat menciptakan uang giral”.
3. “Bank umum memberikan pinjaman jangka pendek”. Maksudnya, bank umum
dapat menjadi partner perusahaan untuk menyediakan dana yang sesuai
dengan irama kehidupan perekonomian.

Teori Ekonomi Makro 109


Universitas Pamulang Prodi Manajemen

7.4.2.1 Uang Giral


Uang giral (simpanan di bank) adalah dana atau uang yang disimpan pada
rekening koran di bank-bank umum yang dapat digunakan untuk melakukan
transaksi pembayaran melalui perantara cek, bilyet giro, atau perintah membayar
dalam waktu tertentu.

Uang giral diterbitkan oleh bank, sehingga tidak dapat digunakan untuk
transaksi secara bebas. Jenis uang ini tidak berwujud karena hanya berupa saldo
tagihan di bank.

7.4.2.2 Macam-macam Uang Giral


Ada bebeberapa contoh uang giral yang dikeluarkan oleh bank-bank umum,
adapun contoh uang giral tersebut di antaranya adalah:

1. Cek

Cek adalah selembar kertas yang berupa perintah tertulis si pemegang


rekening kepada pihak bank yang dimaksudkan untuk membayar sejumlah uang.

2. Giro

Giro adalah simpanan di bank yang dapat ditarik setiap saat dengan
menggunakan cek, surat berharga, maupun pemindahbukuan.

3.Kartu kredit

Kartu Kredit adalah kartu yang diterbitkan oleh bank yang dapat digunakan oleh
pemegangnya untuk berbelanja tanpa membayar secara kontan. Biaya yang
dikeluarkan ketika berbelanja akan dipotong secara otomatis pada rekening
tabungan si pemegang kartu.

4. Wesel pos

Wesel pos adalah uang giral yang berbentuk surat pos yang bisa digunakan
untuk mengirim uang.

7.4.3 Proses Terjadinya Uang Giral


Uang giral banyak digunakan di negara-negara maju sebagai alat
pembayaran. Selain karena aman, uang giral lebih praktis daripada uang kartal.
Nah, berikut ini adalah beberapa proses terjadinya uang giral yang dibedakan
menjadi tiga proses, yaitu:

1. Primary deposit

Primary deposit adalah uang giral yang proses terjadinya karena


seseorang menyimpan/ menitipkan/menabung sejumlah uang kartal di bank.
Uang kartal tersebut akan menjadi uang giral.

Teori Ekonomi Makro 110


Universitas Pamulang Prodi Manajemen

2. Loan deposit

Loan deposit adalah proses uang giral yang terjadinya ketika seseorang
meminjam sejumlah uang di bank, tetapi bukan untuk digunakan melainkan
untuk disimpan atau ditabung di bank.

3. Uang kuasi,

Uang Kuasi adalah uang giral yang terjadi ketika seseorang menyimpan
uang di bank dalam bentuk time deposit money atau deposito berjangka,
sertifikat deposito, atau tabungan.

Uang tersebut tidak bisa digunakan untuk pembayaran secara langsung


karena harus diambil terlebih dahulu di bank atau lembaga keuangan bukan
bank. Oleh karena itu, uang kuasi ini sering disebut juga sebagai uang dekat
(near money) karena hanya dapat digunakan dalam waktu yang telah
ditentukan.

7.4.4 Proses Penciptaan Uang

Berdasarkan pada pemilahan – pemilahan ini dapatlah sekarang


ditunjukkan berbagai proses penciptaan uang akan dilakukan oleh bank – bank
umum yang ada dalam perekonimian. Tabunga giral yang mula – mula ini
dimisalkan berjumlah 100 juta rupiah dan dimasukan dalam bank umum.
Karena besarnya cadangan yang diwajibkan adalah 20 % dan semua
kelebihan cadangan dipinjamkan, maka setelah semua kelebihan cadangan di
serahkan kepada para nasabahnya, perubahan dalam neraca bank umu 1
adalah seperti yang di tunjukan di bawah ini.

Tabel 17. Bank umum 1

Aktiva Passiva
Cadangan Rp +20 Tabungan digital Rp + 100
Peminjaman + 80
Jumlah Rp + 100 Jumlah Rp + 100
Orang – orang yang menerima pinjaman dari bank umum 1 akan
membelanjakan uang yang di peroleh mereka. Maka segolongan penjual akan
menerima tambahan pembayaran sebanyak 80 juta rupiah, dan kemudian
mereka simpan di bank umum 2. Setelah semua kelebihan cadangan yang ada
di bank umum 2 di pinjamkan ,perubahan perubahan dalam neraca bank itu
adalah seperti yang di tunjukan dalam table di bawah ini

Tabel 18. Bank umum 2

Aktiva Passiva

Teori Ekonomi Makro 111


Universitas Pamulang Prodi Manajemen

Cadangan Rp +16 Tabungan digital Rp + 80


peminjaman + 64
Jumlah Rp + 80 Jumlah Rp + 80

Langganan – langganan yang meminjam dari bank umum 2 akan


membelanjakan uang yang mereka peroleh, yaitu sebesar 64 juta rupiah.
Segolongan penjual akan menerima uang tersebut dan menyimpannya di bank
umum 3. Untuk memenuhi peraturan – peraturan yang di tetapkan 20 persen
dari tabungan yang di buat itu akan di gunakan sebagai cadangan, dan sisanya
di pinjamkan kepada para langganan yang membutuhkan. Apa bila semua
uang yang di pinjamkan telah di berikan kepada peminjam , perubahan dalam
neraca bank umum 3 adalah sebagai berikut :

Tabel 19. Bank umum 3

Aktiva Passiva
Cadangan Rp +12,8 Tabungan digital Rp + 64
peminjaman + 51,2
Jumlah Rp + 64 Jumlah Rp + 64

Penerima pinjaman dari bank umum 3 akan melakukan tindakan


seperti yang dilakukan oleh para peminjam dari bank umum 1 dan bank
umum 2, yaitu mereka akan membelanjakan uang yang di pinjam
tersebut. Uang ini akan di peroleh para penjual barang – barang mereka
kepada para peminjam tersebut , dan selanjutnya akan di simpan di
bank umum 4.

7.4.4.1 Kelebihan Menggunakan Uang Giral


Saat ini, banyak orang lebih memilih untuk menggunakan uang giral daripada
uang kartal karena ada beberapa kelebihan berikut ini:

1. Uang giral dapat memudahkan pembayaran karena tidak perlu membawa uang
kontan.

2. Uang giral dapat diterima dalam jumlah yang tidak terbatas.

3. Uang giral lebih aman karena risiko kehilangan uang lebih kecil.

4. lebih Praktis dan aman.

5. Jika hilang dapat dilacak kembali atau diblokir dengan cara melapor kepada
pihak Bank.

Teori Ekonomi Makro 112


Universitas Pamulang Prodi Manajemen

6. Uang giral dapat dipindah tangankan tanpa mengeluarkan biaya yang besar.

7. Pecahan nilai uang giral dapat diatur sesuai keinginan.

7.4.4.2 Kelemahan Menggunakan Uang Giral


Namun, meskipun memliki beberapa keuntungan, ternyata uang giral juga
memiliki kelemahan. Adapun kelemaahan uang giral adalah sebagai berikut:

1. Uang giral tidak efektif digunakan dalam transaksi kecil.

2. Uang giral tidak dapat diterima oleh setiap orang.

7.5 Mata Uang Dalam Peredaran Dan Uang Beredar


Mata uang dalam peredaran adalah “jumlah mata uang yang telah
dikeluarkan dan diedarkan oleh Bank Sentral”. Mata uang dalam peredaran adalah
“sama dengan uang kartal yang terdiri dua jenis yaitu uang logam dan uang
kertas”.

Uang beredar adalah “semua jenis uang yang berada di dalam perkonomian
yaitu jumlah dari mata uang yang dalam peredaran ditambah dengan uang giral
dalam Bank-Bank umum”.

Dalam pengertian yang yang terbatas uang beredar adalah mata uang
dalam peredaran ditambah dengan uang giral yang dimiliki oleh perseorangan-
perseorangan , perusahaan-perusahaan , dan badan-badan Pemerintah. Dalam
pengertian yang luas uang beredar meliputi :

(i) “mata uang dalam peredaran”,


(ii) “uang giral” , dan
(iii) “uang kuasi. Uang kuasi terdiri dari deposito berjangka, tabungan, dan
rekening (tabungan) valuta asing milik swasta domestik”.

7.6 Kekayaan Mudah Tunai (Berlikuiditas Tinggi)


Kekayaan mudah tunai yaitu “berbagai jenis kekayaan yang dapat ditukarkan
dengan barang atau uang dalam waktu yang cepat dan tanpa kerugian nilai”.
Beberapa kekayaan yang bersifat uang lainnya tidak dapat dengan serta merta
digunakan untuk memperoleh barang-barang tetapi mereka dapat dengan mudah
ditukarkan kepada uang. Kekayaan seperti itu adalah tabungan, deposito
berjangka, surat pinjaman jangka pendek pemerintah dan sertifikat Bank
Indonesia. Tabungan dan deposito berjangka adalah kekayaan keuangan yang
mempunyai tingkat “mudah tunai” yang hampir sama tingginya dengan uang, yaitu
ia dapat dengan cepat diubah menjadi uang.

Di dalam pengamatan kegiatan perekonomian Negara jumlah kekayaan


mudah tunai yang dimiliki masyarakat perlu diperhatikan dengan sungguh-
sungguh. Nilai kekayaan tersebut mencerminkan sampai di mana masyarakat
dapat menciptakan pengeluaran agrerat, yaitu “ia dapat menunjukkan besarnya

Teori Ekonomi Makro 113


Universitas Pamulang Prodi Manajemen

daya beli yang dimiliki masyarakat, yang dalam waktu yang singkat dapat
digunakan untuk membeli barang-barang dan jasa-jasa”.

7.7 Perkembangan Bank Sentral


Bank Sentral merupakan institusi keuangan yang didirikan dan diberi tugas
untuk mengawasi dan mengatur kegiatan institusi keuangan lain dalam sistem
finansial. Fungsi utama bank sentral sebagai pengawas institusi keuangan dan
sebagai pelaksana kebijakan moneter.

7.7.1 Perkembangan Bank Sentral Di Berbagai Negara


Pada masa sekarang ini hampir setiap negara mempunyai bank sentral,
yaitu suatu bank yang diberi tugas oleh pemerintah untuk mengawasi kegiatan
lembaga-lembaga keuangan yang terdapat dalam perekonomian. Berdasarkan
fungsinya bank sentral dapat didefinisikan sebagai suatu lembaga keuangan yang
pada umumnya dimiliki pemerintah yang di serabi tanggung jawab untuk mengatur
dan mengawasi kestabilan kegiatan lembaga-lembaga keuangan, untuk itu akan
membantu menciptakan tingkat kegiatan ekonomi yang tinggi dan stabil.

“Tidak semua bank sentral yang ada sekarang ini dari semenjak didirikan
telah merupakan bank sentral”. Di Inggris dan Swedia misalnya, bank sentral yang
sekarang ini pada mulanya adalah bank umum. Di Swedia bank yang sekarang ini
menjadi bank sentral didirikan pada tahun 1660, tetapi baru pada tahun 1897 bank
tersebut bertindak sebagai bank sentral. Bank of England, yaitu bank sentral di
Inggris didirikan pada tahun 1694 tetapi fungsinya sebagai bank sentral baru mulai
dijalankan sejak tahun 1884. Di Amerika Serikat Bank Sentralnya dinamakan
Federat Reserve System, dan badan tersebut didirikan semenjak mereka
mencapai kemerdekaan, yaitu pada tahun-tahun sesudah Perang Dunia Kedua.
Bank sentral di negara kita adalah Bank Indonesia.

7.7.2 Perbedaan Kegiatan Bank Sentral Dan Bank Umum


1. Dalam perekonomian hanya terdapat satu bank sentral sebaliknya, bank
umum mempunyai jumlah yang lebih banyak. Walaupun demikian bank sentral
mempunyai kemampuan yang lebih besar didalam mempengaruhi kegiatan
ekonomi jika dibandingkan dengan kemampuan yang dimiliki bank umum. Bank
sentral diberi tugas oleh pemerintah untuk mengatur kegiatan-kegiatan bank
umum.

2. Bank umum kebanyakannya dimiliki oleh pihak swasta Di negara maju dan
negara berkembang bank sentral dimiliki atau dikuasai oleh pemerintah.
Misalnya di negara adakalanya bank umumyang dimiliki pemerintah merupakan
sebagian besar dari bank umum yang ada, tetapi manajemennya dan
kegiatannya tidak berbeda dengan bank umum swasta yang biasa.

Teori Ekonomi Makro 114


Universitas Pamulang Prodi Manajemen

3. Tujuan kegiatan bank sentral dan bank umum berbeda Tujuan dari bank
umum yang terutama adalah berusaha agar kegiatan mereka dapat
menghasilkan dan memberikan keuntungan yang maksimum kepada para
pemiliknya. Sedangkan bank sentral didirikan bukanlah untuk tujuan tersebut.
Tujuan penting lainnya dari mendirikan bank sentral adalah untuk membantu
menciptakan kegiatan ekonomi yang tinggi dan stabil. Dalam jangka
panjangnya bank sentral adalah melancarkan proses pertumbuhan ekonomi
dan mengusahakan tercapainya tingkat pertumbuhan ekonomi yang laju.

4. Bank sentral diberi kekuasaan untuk mencetak uang kertas dan logam.
bank sentral diberi hak oleh pemerintah untuk mencetak mata uang, yaitu
mengeluarkan uang logam dan kertas. Bank-bank umum tidak mempunyai
kekuasaan yang demikian. Dengan ketiadaan kekuasaan untuk mencetak uang
ini bukanlah berarti bahwa bank-bank umum tidak mempunyai kuasa untuk
mempengaruhi jumlah uang beredar. Mereka mempunyai kemampuan untuk
menciptakan uang bank atau uang giral.

7.8 Pengertian Bank Sentral


Bank sentral merupakan institusi keuangan yang didirikan dan diberi tugas
untuk mengawasi dan mengatur kegiatan institusi keuangan lain dalam sistem
financial. Bank sentral adalah suatu bank yang diberi tugas oleh pemerintah untuk
mengatur dan mengawasi kegiatan lembaga-lembaga keuangan yang terdapat
dalam perekonomian. Berdasarkan fungsi yang harus dilaksanakannya ini bank
sentral dapatlah didefinisikan sebagai suatu lembaga keuangan yang pada
umumnya dimiliki pemerintah yang diserabi tanggung jawab untuk mengatur dan
mengawasi kestabilan kegiatan lembaga-lembaga keuangan, dan untuk menjamin
agar kegiatan lembaga-lembaga keuangan itu akan membantu menciptakan
tingkat kegiatan ekonomi yang tinggi dan stabil.

7.8.1 Perkembangan Bank Sentral Di Berbagai Negara


Di Swedia bank yang sekarang menjadi bank sentral didirikan pada tahun
1660, tetapi baru pada tahun 1897 bank tersebut bertindak sebagai bank sentral.
Bank of Englang yaitu bank sentral di Inggris didirikan pada tahun 1694 tetapi
fungsi sebagai bank sentral baru mulai dijalankan sejak tahun 1884. Di Amerika
Serikat bank sentralnya dinamakan Federat Reserve System, dan badan tersebut
didirikan pada tahun 1913. Sedangkan Di Indonesia bank sentral yang diberi nama
Bank Indonesia didirikan pada masa setelah kemerdekaan, tepatnya pada tahun-
tahun setelah perang dunia kedua.

7.8.2 Perbedaan Kegiatan Bank Sentral Dan Bank Umum

Teori Ekonomi Makro 115


Universitas Pamulang Prodi Manajemen

1. “Dalam perekonomian hanya terdapat satu sentral”. “Namun mempunyai


kemampuan yang lebih besar didalam mempengaruhi kegiatan ekonomi
dibandingkan dengan bank umum”.
2. “Bank Umum kebanyakan dimiliki oleh pihak swasta”.
3. “Tujuan kegiatan bank sentral dan bank umum berbeda”.
4. “Bank sentral diberi kekuasaan untuk mencetak uang kertas dan logam”.
7.8.3 Fungsi Bank Sentral
Secara garis besar bank sentral ditugaskan oleh pemerintah untuk
menjalankan 5 kegiatan berikut :
1. Bertindak sebagai bank kepada pemerintah. Artinya bank sentral bertindak
sebagai lembaga keuangan terutama yang menyimpan uangyang dimiliki
pemerintah, seterusnya pemerintah mengguanakan jasa-jasa bank sentral
untuk membayar dan mengirimkan uang kepada pemerintah daerah dan
departemen-departemen pemerintah lainnya.
2. Bertindak sebagai bank kepada bank-bank umum. Artinya bank sentral adalah
bank dari bank-bank lainnya, dan bank sentral merupakan sumber terakhir dari
pinjaman apabila bak-bank umum tidak lagi memperoleh dari sumber lain. Bank
sentral memberikan jasa kepada bank umum adalah sama sifatnya dengan
jasa bank umum kepada masyarakat. Bank umum akan menyimpan sebagian
uang tunai yang dimilikinya dan sebagian dari tabungan masyarakat yang
diterimanya sebagai cadangan untuk memenuhi peraturan-peratuaran
pemerintah.
3. Mengawasi kegiatan bank umum dan lembaga-lembaga keuangan lainnya.
Artinya apabila bank-bank umum dan lembaga-lembaga keuangan lainnya tidak
diawasi dikhawatirkan akan merugikan masyarakat dan mempengaruhi
kestabilan dan perkembangan perekonomian negara. Untuk menghindari
akibat-akibat yang tidak diharapkan maka bank sentral diberi kekuasaan oleh
pemerintah untuk mengawasi dan memberi petunjuk-petunjuk kepada lembaga-
lembaga keuangan yang ada dalam perekonomian mengenai kebijkan yang
perlu mereka jalankan dengan cara mengeluarkan peraturan-peraturan dari
waktu ke waktu untuk mengawasi kegiatan lembaga-lembaga keuangan
tersebut.
4. Mengawasi keseimbangan kegiatan perdagangan luar negeri. Salah satu cara
untuk menciptakan kestabilan ekonomi adalah dengan mempertahankan
kestabilan nilai kurs mata uang asing dan ini merupakan salah satu tugas bank
sentral. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain menaikkan suku bunga
apabila terdapat tekanan-tekanan yang akan menurunkan nilai kurs mata uang
asing. Cara lainnya adalah dangan membatasi impor, artinya dimana impor
tidak melebihi ekspor.
5. Mencetak uang yang diperluakan untuk kegiatan produksi dan perdagangan.
Didalam menjalankan tugas ini bank sentral haruslah menentukan besarnya
jumlah uang yang harus disediakannya pada suatu waktu tertentu untuk
melancarkan kegiatan pedagangan dan produksi. Karena tugasnya ini
adakalanya bank sentral dibedakan menjadi dua bagian, yaitu satu bagian

Teori Ekonomi Makro 116


Universitas Pamulang Prodi Manajemen

hanya untuk mengeluarkan uang dan bagian lainnya menjalankan tugas-tugas


sentral lainnya.

C. Latihan Soal/Tugas
1. Jelaskan Makna uang dan fungsi uang!
2. Jelaskan lembaga keuangan perbankan dan nonperbankan yang anda
ketahui!
3. Jelaskan proses pembentukan uang giral!
4. Jelaskan perbedaan bank sentral dan bank umum!
5. Jelaskan fungsi bank umum dan bank sentral!

D. Referensi

Blanchard, O., & Johnson, D. R. (2013). Macroeconomics. Harlow: Pearson


Education Limited.
Sukirno, S. (2017). Makroekonomi Teori Pengantar edisi satu cetakan XXI.
Jakarta: Rajawali Press.

Teori Ekonomi Makro 117

Anda mungkin juga menyukai