DISUSUN OLEH :
KELAS :2E
NIM : 1802321027
KELOMPOK :2
Harga reaktansi dalam suatu rangkaian AC sangat dipengaruhi oleh frekuensi dari
sumber. Pada percobaan ini kita akan mencari harga kapasitansi dan induktansi dari
kapasitor maupun induktor, berdasarkan frekuensi dan reaktansi.Khusus pada rangkaian
AC kita tidak bisa mengabaikan adanya impedansi. Dimana impedansi tersebut bisa
berupa reaktansi kapasitif, reaktansi induktif, reaktansi resistif, maupun kombinasi
ketiganya.
Q
C=
V
2. Reaktansi Kapasitif
1
XC =
2 πfC
f = frekuensi (Hz)
B. Induktor
Induktor atau kumparan adalah salah satu komponen pasif elektronika yang
dapat menghasilkan magnet jika dialiri arus listrik dan sebaliknya dapat menghasilkan
listrik jika diberi medan magnet. Induktor ini biasanya dibuat dengan kawat
penghantar tembaga yang dibentuk menjadi lilitan atau kumparan.
Kegunaan Induktor:
1. Pemroses sinyal pada rangkaian analog
2. Mengholangkan noise (dengung)
3. Mencegah interferensi frekwensi radio
4. Komponen utama pembuatan Transformator
5. Sebagai filter pada rangkaian power supply
V
L = di
dt
Volt . detik
L=
Ampere
2. Reaktansi induktif
XL = 2πfL
2. Multitester 2 buah
3. Induktor 500;1000
4. Resistor 100 Ω
5. Trafo 240 V
6. Kabel seperlunya
BAB III
LANGKAH KERJA
2. Masukkan sumber tegangan AC, dan atur harga C sesuai tabel dan catat penunjuk
alat ukur.
3. Masukkan hasilnya pada tabel 1.
4. Buat rangkaian seperti gambar di bawah ini.
BAB IV
Kapasitor
No Tegangan (V) Arus (A) Xc (Ω) Cteori(µF)
(µF)
1 50 1,84 x 10-4 9 x 10-5 2,04 x 10-3 1,56 x 10-3
2 100 8,3 x 10-5 9 x 10-5 0,92 x 10-3 3,46 x 10-3
3 470 3,4 x 10-5 9 x 10-5 0,378 x 10-3 8,42 x 10-3
Keterangan:
Ambil contoh perhitungan pada data Nomor 1 dengan tegangan V = 0,184 Volt dan
arus I = 0,09 Ampere. Maka:
0,09 mV
Xc = = 2,04mΩ = 2,04 x 10-3
0,184 mA
Dengan cara yang sama diperoleh nilai Xc untuk data Nomor 2.
2. Rumus yang digunakan untuk menghitung nilai C pada tabel I adalah:
1
C=
2 πf X C
Keterangan:
Ambil contoh perhitungan pada data Nomor 1 dengan f = 50 Hertz dan Xc = 2,04Ω.
Maka:
1
C= = 1,56 x 10-3µF
2(3,14)(50)(2,04)
Keterangan:
0,013V
XL = = 0,14mΩ = 1,4 x 10-4 Ω
0,09 A
Keterangan:
Maka:
0,14
L= = 4,45 x 10-4 mH
(2)(3,14)(50)
2. Harga Kapasitansi:
1
C= = 1,56 x 10-3 µF
2(3,14)(50)(2,04)
1
C= = 3,46 x 10-3 µF
2(3,14)(50)(0,92)
1
C= =8,42 x 10-3 µF
2(3,14)(50)(0,378)
4. Harga Induktansi:
Induktor 500 mH
0,14
L= = 4,45 x 10-4 mH
(2)(3,14)(50)
Induktor 1000 mH
0,089
L= = 2,83 x 10-4 mH
(2)(3,14)(50)
Induktor 110 mH
0,078
L= = 2,48 x 10-4 mH
(2)(3,14)(50)
Induktor 220 mH
0,133
L= = 4,23x 10-4 mH
(2)(3,14)(50)
BAB V
5.1. KESIMPULAN
5.2. SARAN