Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.

J DENGAN
VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD) DI RUANG ANAK
DI RSUD SAIFUL ANWAR MALANG
Oleh :

Kenia Puspasari Putri*, Ns. Lilla Maria, M.Kep**


Profesi Ners
STIKes Maharani Malang

ABSTRAK

Masalah pada jantung salah satunya adalah kelainan struktural jantung yang
kemungkinan terjadi sejak dalam kandungan dan beberapa waktu setelah bayi
dilahirkan. VSD merupakan kelainan jantung kongenital tersering terjadi dengan
prevalensi 20-25 % dari seluruh prevalensi jantung kongenital. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui penerapan asuhan keperawatan pada klien dengan
VSD di ruang anak di RSUD Saiful Anwar Malang. Penelitian menggunakan
metode deskriptif dalam bentuk studi kasus yang dikaji secara kualitatif.
Penelitian ini dilakukan pada pasien VSD di ruang 7A RSUD dr. Saiful Anwar
Malang. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi
dan dokumentasi. Berdasarkan perumusan masalah didapatkan secara teori dan
kenyataan yang ditemukan di lapangan saat pengkajian tentang keluhan pasien
dan pemeriksaan fisik adalah adanya kesamaan dimana adanya sesak dan warna
pucat pada kulit. Tidak didapatkan perbedaan antara teori dan saat pengkajian.
Pada kasus pada VSD ditemukan 5 diagnosa keperawatan yaitu penurunan curah
jantung, gangguan pertukaran gas, perubahan pertumbuhan dan perkembangan,
ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, ketidakmampuan koping
keluarga.

Kata Kunci : asuhan keperawatan, VSD, bayi usia 6 bulan


ABSTRACT

Heart problems one of which is a structural abnormality of heart that may occur in
the womb and some time after the baby is born. VSD is the most common
congenital heart defect occurs with a prevalence of 20-25% of the prevalence of
congenital heart. This study aims to determine the implementing nursing care to
clients with VSD in the nursery at Saiful Anwar Hospital in Malang. The study
used a descriptive method in the form of case studies that assessed qualitatively.
This study was conducted in patients with VSD in space 7A dr. Saiful Anwar
Malang. Data collection technique used interview, observation and
documentation. Based on the formulation of the problem is obtained in theory and
reality are found in the field when an assessment of the patient's complaints and
physical examination are similarities where their tightness and pallor of the skin.
There were no differences between the theory and the current assessment. n the
case of the VSD was found five nursing diagnoses, namely a decrease in cardiac
output, impaired gas exchange, changes in growth and development, nutritional
imbalance is less than the body needs, the inability of family coping.

Keywords: nursing care, VSD, children aged 6 months


PENDAHULUAN adalah Ventricular Septal Defect
Latar Belakang (VSD).
Tubuh manusia terdiri dari VSD adalah kelainan
berbagai system, diantaranya adalah jantung bawaan dimana terdapat
system kardiovaskuler. Sistem ini lubang (defek/inkontinuitas) pada
menjalankan fungsinya melalui septum ventrikel yang terjadi
organ jantung dan pembuluh darah. karena kegagalan fusi septum
Dimana organ yang memiliki interventrikel pada masa janin.
peranan penting dalam hal ini adalah VSD merupakan kelainan jantung
jantung yang juga merupakan organ besar congenital tersering dengan
dalam tubuh. Fungsi utama jantung prevalensi 20-25 % dari seluruh
adalah untuk memompakan darah ke prevalensi jantung kongenital.
seluruh tubuh dengan cara mengembang Septum ventrikel terbagi menjadi 2
dan menguncup yang disebabkan oleh bagian,yaitu pars membranacea
karena adanya rangsangan yang (bagian membran) dan pars
berasal dari susunan saraf otonom. muscularis (bagian otot).
Seperti pada organ-organ yang lain, Sedangkan septum muscularis
jantung juga dapat mengalami dibagi menjadi 3 bagian, yaitu inlet,
kelainan ataupun disfungsi. trabecular, dan outlet
Sehingga muncullah penyakit (infundibulum). VSD yang terletak
jantung yang dapat dibedakan di pars membrane sering kali
dalam dua kelompok, yaitu meluas ke bagian muscular
penyakit jantung didapat dan sehingga sebagian besar ahli
penyakit jantung bawaan. Penyakit menyebut VSD ini dengan istilah
jantung bawaan adalah kelainan VSD perimembranous (PM). VSD
struktural jantung yang PM merupakan jenis tersering
kemungkinan terjadi sejak dalam (70%), selanjutnya trabecular (5-
kandungan dan beberapa waktu 20%), infundibular, dan inlet.
setelah bayi dilahirkan. Salah satu Kejadian VSD di Amerika
jenis penyakit jantung yang Serikat dan di dunia sebanding,
tergolong penyakit jantung bawaan kira-kira satu sampai dua kasus per
seribu bayi yang lahir. Insidens
penyakit jantung bawaan sekitar 8 – kongenital lainnya, seperti Sindrom
10 dari 1000 kelahiran hidup, Down.
dengan sepertiga di antaranya Faktor prenatal yang mungkin
bermanifestasi sebagai kondisi berhubungan dengan VSD adalah
kritis pada tahun pertama kehidupan Rubella atau infeksi virus lainnya
dan 50% dari kegawatan pada bulan pada ibu hamil, gizi ibu hamil yang
pertama kehidupan berakhir dengan buruk, ibu yang alkoholik, usia ibu
kematian penderita. Riset diatas 40 tahun, dan ibu penderita
menunjukkan bahwa prevalensi VSD  di diabetes. Pencegahan VSD dapat
Amerika Serikat meningkat selama tiga dilakukan pada awal masa
puluh tahun terakhir. Sebuah peningkatan kehamilan terutama tiga bulan
ganda terjadi pada prevalensi VSD  yang pertama dimana terjadi
dilaporkan oleh Centers for Disease pembentukan organ tubuh antara
Control and Prevention dari tahun lain jantung, sebaiknya ibu tidak
1989-1998. The Baltimore- mengkonsumsi jamu berbahaya dan
Washington Infant Study (BWIS) obat obat yang dijual bebas di
juga melaporkan sebuah peningkatan pasaran, menghindari minuman
ganda pada VSD dari tahun 2005-2009. beralkohol, dan memperbanyak
Riset BWIS melaporkan bahwa asupan makanan bergisi terutama
peningkatan ini terjadi karena makin yang mengandung protein dan zat
sensitifnya deteksi penyakit ini oleh besi juga asam folat tinggi.
echocardiography. Di indonesia, Pencegahan infeksi pada masa
dengan populasi lebih dari 200 juta hamil dapat dilakukan dengan
penduduk dan angka kelahiran melakukan imunisasi MMR untuk
hidup 2%, diperkirakan terdapat mencegah penyakit morbili
sekitar 30.000 penderita. Menurut (campak) dan rubella selama hamil
data dari Rumah Sakit Jantung Harapan yang merupakan faktor risiko
Kita, tipe perimembranus adalah yang terjadinya VSD.
terbanyak ditemukan (60%), kedua adalah Penyakit kelainan jantung
subarterial (37%), dan yang terjarang bawaan dapat di diagnosa sejak
adalah tipe muskuler (3%). VSD sering masa kehamilan yakni memasuki
ditemukan pada kelainan - kelainan usia kehamilan  16 hingga 20
minggu dengan pemeriksaan USG Tujuan Penulisan
kandungan. Semakin dini diagnose 1. Tujuan Umum
dapat di ketahui maka harapan Penulis dapat menerapkan
untuk proses penyembuhan akan asuhan keperawatan pada klien
semakin besar. Oleh karena itu dengan VSD di ruang anak di
sebagai perawat harus berusaha RSUD Saiful Anwar Malang tahun
memberikan nasihat terutama pada 2016.
ibu yang sedang hamil untuk dapat 2. Tujuan Khusus
menghindari hal - hal yang dapat a) Mampu melaksanakan
menimbulkan penyakit VSD, pengkajian terhadap klien
sehingga turut membantu dengan VSD.
menurunkan prevalensi kejadian b) Mampu merumuskan diagnosa
VSD di Indonesia pada khususnya, keperawatan terhadap klien
dan juga perawat harus menerapkan dengan VSD.
asuhan keperawatan secara tepat c) Mampu membuat perencanaan
kepada pasien dengan VSD terhadap klien dengan VSD.
(Sukarha, 2013). d) Mampu melakukan tindakan
Berdasarkan data tersebut keperawatan terhadap klien
maka dari itu, penulis tertarik untuk dengan VSD
mengangkat masalah VSD pada e) Mampu mengevaluasi dari
studi kasus ini supaya bisa tindakan keperawatan yang
memberikan asuhan keperawatan telah diberikan terhadap klien
secara mendalam terhadap klien dengan VSD.
dengan masalah VSD. f) Mampu melakukan
Rumusan Masalah pedokumentasian asuhan
Berdasarkan latar belakang keperawatan terhadap klien
di atas, maka dapat dirumuskan dengan VSD.
masalah sebagai berikut
‘’Bagaimana menerapkan asuhan
keperawatan pada klien dengan
VSD di ruang anak di RSUD Saiful
Anwar Malang.”
Manfaat Penulisan dimana obyek yang berkembang apa
Adapun manfaat penulisan studi kasus adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti
ini adalah : dan kehadiran peneliti tidak begitu
1. Bagi Penulis mempengaruhi dinamika pada obyek
Untuk menambah tersebut. Dalam metode ini
pengetahuan dan wawasan bagi instrumennya adalah orang, yaitu
peneliti sendiri dalam melakukan peneliti itu sendiri. Dalam kasus ini
asuhan keperawatan pada klien peneliti mencoba untuk mengobservasi
dengan VSD. aplikasi teori dalam asuhan
2. Bagi institusi RSUD Saiful Anwar keperawatan pada An. J dengan VSD di
Malang ruang 7A RSUD dr. Saiful Anwar
Sebagai bahan masukan dan Malang.
informasi bagi institusi kesehatan Hasil Penelitian
dan tenaga kesehatan dalam rangka Penelitian ini dilakukan di Jl.
meningkatkan pelayanan kesehatan Jaksa agung suprapto no 2, di RSUD
terhadap VSD. dr. Saiful anwar malang, departemen
3. Bagi Akademik anak dirungan 7A dan dilakukan
Dapat dijadikan sebagai selama 5 hari, dimulai dari tanggal 23
bahan informasi atau masukan November sampai dengan 27 Oktober
untuk menambah wawasan bagi 2016.
pembaca tentang VSD.
Di dalam pengkajian terdapat
4. Bagi Klien dan Keluarga
identitas pasien termasuk penanggung
Dapat digunakan sebagai
jawab pasien, keluhan utama pasien,
ilmu pengetahuan dan mampu
riwayat penyakit pasien maupun
memahami tentang penyakit VSD
keluarga, ketepatan mendiagnosa VSD
serta penatalaksanaanya.
dengan pemeriksaan fisik sekitar 70%.
Metode Penelitian
Pemeriksaan fisik dilakukan terhadap
Dalam penyusunan studi kasus
status kecukupan pemenuhan oksigen,
ini, peneliti menggunakan metode
misalnya sesak, warna kulit pucat, CRT
deskriptif dalam bentuk studi kasus
>3 detik.
yang dikaji secara kualitatif. Penelitian
dilakukan pada obyek yang alamiah,
Dari hasil analisa data tersedak saat diberi minum, sering
didapatkan lima diagnosa utama tersedak saat minum, susu formula
keperawatan yaitu: 12x sehari 30cc, BB 4,7 kg, LLA 9
cm, albumin 36,3 g/dl, HB 11,9
1) Penurunan curah jantung b.d
g/dl, turgor kulit jelek, mukosa bibir
malformasi jantung dengan data Ibu
kering.
pasien mengatakan badan anaknya
5) Ketidakmampuan koping keluarga
masih pucat, irama jantung tidak
berhubungan dengan kurangnya
teratur, murmur (+), dispnea, CRT
informasi tentang proses penyakit
> 3 detik, warna kulit pucat, nadi
dengan data Ibu pasien mengatakan
170x/menit.
takut kalau anaknya tidak bisa
2) Gangguan pertukaran gas b.d
sembuh, Ayah dan Ibu An. J
kongesti pulmonal dengan data Ibu
berpendidikan SMP dan SMA, Ibu
pasien mengatakan anaknya masih
An. J berusia 20 tahun, Ibu An. J
sesak, pH 7,35, pCO2 35,4mmHg,
mengatakan cemas dengan kondisi
pO2 62,1 mmHg, saturasi O2 90,5
anaknya, Ibu An. J selalu
%, Hb 11,9 g/dL, nafas cepat
menanyakan tentang prosedur
dangkal, warna kulit pucat, dispnea,
pengobatan kepada perawat, Ibu
penggunaan otot bantu nafas
An. J hanya bisa menebak nebak
3) Keterlambatan pertumbuhan dan
kondisi anaknya, An. J berusia 6
perkembangan b.d tidak adekuatnya
bln, An. J anak pertama.
suplai oksigen dan zat nutrisi ke
jaringan dengan data Ibu pasien Pembahasan
mengatakan anaknya masih belum
Tanggal pengkajian 23 november
bisa mengkurap saat umur 6 bulan,
2016 (16.00 WIB) ditemukan keluhan
belum bisa mengkurap, gangguan
dari ibu An. J, anaknya sesak dan
pertumbuhan fisik, VSD, nutrisi
warna kulit pucat. Keadaan umum
kurang (gizi kurang), lesu
pasien baik. Kesadaran pasien Compos
4) Ketidakseimbangan nutrisi kurang
Mentis dengan GCS: 4-5-6 dan
dari kebutuhan tubuh berhubungan
orientasi terhadap waktu dan orang lain
dengan adanya gangguan Ventrikel
baik. Status vital sign pasien yaitu, nadi
Septum dengan data Ibu pasien
160 x/menit, RR 60x/menit dan suhu
mengatakan anaknya masih
36,5 ºC. Pasien tampak sesak, warna dilakukan tahap pengkajian dan setelah
kulit pucat, CRT > 3 detik, konjungtiva dilakukan analisa data, yang tentunya
anemis. Secara teori dan kenyataan data tersebut sangat mendorong
yang ditemukan di lapangan saat munculnya suatu diagnosa
pengkajian tentang keluhan pasien dan keperawatan. Pada kasus pada An. J
pemeriksaan fisik adalah adanya ditemukan 5 diagnosa keperawatan
kesamaan dimana adanya sesak dan yaitu penurunan curah jantung,
warna pucat pada kulit. Tidak gangguan pertukaran gas, perubahan
didapatkan perbedaan antara teori dan pertumbuhan dan perkembangan,
saat pengkajian. Faktor pendukung ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
yang memudahkan penulis melakukan kebutuhan tubuh, ketidakmampuan
pengkajian yaitu tersedianya data koping keluarga.
seperti status pasien dan hasil
Secara teori dan kenyataan yang
laboratorium dari tim medis. Sikap
ditemukan di lapangan saat pengkajian
terbuka dan kooperatif dari keluarga
tentang keluhan pasien dan
An. J dan keluarga yang memberikan
pemeriksaan fisik adalah adanya
respon yang baik serta memberikan
kesamaan dalam memunculkan
data-data yang dibutuhkan pada saat
diagnosis seperti penurunan curah
pengkajian. Penulis juga sangat
jantung, gangguan pertukaran gas,
terbantu karena sudah tersedianya
perubahan pertumbuhan dan
format pengkajian dari institusi
perkembangan, ketidakseimbangan
pendidikan. Faktor penghambat dalam
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.
pengkajian adalah keterbatasan waktu
Perbedaannya adalah pada pasien yang
yang disediakan untuk penulis dalam
didapatkan dilapangan tidak bisa
pengkajian, dikarenakan melakukan
diangkat diagnose selain yang
tindakan kepada pasien lain, banyaknya
dirumuskan peneliti. Hal ini karena
keluarga atau pengunjung ke ruangan
factor dari individu tersebut saat
pasien dan memberikan kesempatan
mengalami VSD berbeda-beda, sesuai
untuk pasien istirahat.
dengan daya tahan tubuh dan respon
Diagnosa keperawatan dari kasus dari pasien tersebut.
An. J tersebut diangkat berdasarkan
data yang ditemukan pada An. J saat
Faktor penunjang (pendukung) a. Pengkajian yang dilakukan pada An.
dalam merumuskan diagnosa J di dapatkan yaitu keadaan
keperawatan An. J adalah berdasarkan umumnya cukup, sesak, warna kulit
tanda klinis atau masalah yang dialami pucat, CRT > 3 detik, konjungtiva
pasien selama pengkajian berlangsung anemis.
dan adanya pengetahuan yang diperoleh b. Penegakan diagnosa keperawatan
dari pendidikan, sehingga dapat di pada kasus An. J dibuat berdasarkan
aplikasikan dalam perumusan diagnosa. kebutuhan dasar manusia dan
prioritas masalah yang mengancam
Intervensi keperawatan secara
kehidupan pasien, uraian teoritis
teori berdasarkan NANDA dan NIC
mengenai diagnosa keperawatan
NOC tahun 2015-2017, sangat banyak
yang mungkin timbul pada pasien
dan komplek dalam berbagai keadaan
VSD. Diagnosa keperawatan sesuai
pasien VSD maupun dalam keadaan
prioritas yang muncul pada An. J
penyakit lain dengan diagnosa yang
ada 5, yaitu: Penurunan curah
sama. Sehingga semua intervensi tidak
jantung b.d malformasi jantung,
dapat digunakan dalam kasus An. J,
Gangguan pertukaran gas b.d
alasan lain tidak bisa dilaksanakan
kongesti pulmonal, Perubahan
semua karena keterbatasan waktu dan
pertumbuhan dan perkembangan b.d
tenaga penulis sehingga dilanjutkan
tidak adekuatnya suplai oksigen dan
oleh tenaga kesehatan yang lain.
zat nutrisi ke jaringan,
Intervensi yang digunakan pada An. J
Ketidakseimbangan nutrisi kurang
berdasarkan keluhan dan kebutuhan
dari kebutuhan tubuh berhubungan
pasien saat pengkajian dan memiliki
dengan adanya gangguan Ventrikel
kesamaan dengan yang ada di teori.
Septum, Ketidakmampuan koping
Kesimpulan dan Saran keluarga berhubungan dengan
1) Kesimpulan kurangnya informasi tentang proses
Berdasarkan pembahasan yang penyakit.
diuraikan dalam bab 4 studi kasus c. Perencanaan keperawatan yang
pada An. J dengan VSD, maka dapat dirumuskan pada pasien An. J
ditarik kesimpulan sebagai berikut: dibuat berdasarkan diagnosa yang
muncul.
d. Tindakan keperawatan pada pasien b. Faktor Penghambat
An. J pada dasarnya mengikuti - Keterbatasan dalam
perencanaan yang telah dibuat dalam penelitian ini adalah data
intervensi keperawatan yang asuhan keperawatan belum
disesuaikan dengan kondisi pasien. terdokumentasi dengan baik
e. Evaluasi karena perencanaan yang
Evaluasi tindakan yang digunakan selalu berulang-
dilakukan selama 5 hari, sejak ulang yang tidak sesuai
tanggal 23-27 november 2016 dengan keadaan pasien serta
berdasarkan tujuan dan kriteria hasil. dipersingkat.
Dari 5 diagnosa keperawatan yang - Waktu yang kurang cukup
diangkat didapatkan hasil evaluasi, karena selalu bertabrakan
yaitu penurunan curah jantung dengan laporan dinas yang
teratasi sebagian, gangguan lain serta kegiatan di rumah
pertukaran gas teratasi sebagian, sakit.
perubahan pertumbuhan dan 2) Saran
perkembangan belum teratasi, a. Bagi Penulis
ketidakseimbangan nutrisi kurang Untuk menambah
dari kebutuhan tubuh teratasi pengetahuan dan wawasan bagi
sebagian. peneliti sendiri dalam
f. Faktor Pendukung dan Penghambat melakukan asuhan keperawatan
a. Faktor pendukung pada klien dengan VSD
Kesediaan tenaga medis dan b. Bagi institusi RSUD Saiful
tenaga kesehatan di ruang 7A Anwar Malang
dalam membantu pemberian Sebagai bahan masukan
asuhan keperawatan sesuai dan informasi bagi institusi
standar terhadap pasien, sikap kesehatan dan tenaga kesehatan
kooperatif dari pasien dan dalam rangka meningkatkan
keluarga terhadap pelaksanaan pelayanan kesehatan terhadap
asuhan keperawatan, serta VSD.
adanya bimbingan yang terarah
dari para pembimbing.
c. Bagi Akademik Jhonson, Marion., Meridean Maas.
Dapat dijadikan sebagai (2004). Nursing Outcomes
bahan informasi atau masukan Classification (NOC). St. Louis:
untuk menambah wawasan bagi Mosby
pembaca tentang penyakit VSD. Lasallian.Ventricular Septal Defect.
d. Bagi Klien dan Keluarga http://www.wordpress.com/2011/11/ve
Dapat digunakan sebagai ntricular-septal-defect.html diakses
ilmu pengetahuan dan mampu pada tanggal 11 september 2011
memahami tentang penyakit Majalah Kesehatan. Kelainan jantung
VSD serta penatalaksanaanya. bawaan pada anak.
DAFTAR PUSTAKA http://majalahkesehatan.com diakses
Betz, Cecily L, Buku Saku pada tanggal 6 September 2012
McCloskey, Joanne C., Bullechek,
Keperawatan pediatric, Ed3. Jakarta,
Gloria M. (2008). Nursing
EGC. 2002
Interventions Classification (NIC).
Heni R dkk, Buku Ajar Keperawatan St. Loui:Mosby.
M.H Abdoerrachman, M.B Affandi, S.
Kardiovaskular, Jakarta, Pusat
Agusman, H. Alatas, Dahlan A,
kesehatan Jantung dan Pembuluh darah
Aminullah A,et all. 2007 .Ilmu
nasional “Harapan Kita” 2014. Kesehatan Anak Jilid 2. Jakarta: FKUI
NANDA. (2016). Nursing Diagnoses:
Junadi dkk, Kapita Selekta kedokteran,
Definitions & Classification 2015-
Ed2, Media Aesculapius, FKUI, 2006
2016. Philadelphia: NANDA
Suriadi & Rita Y, Asuhan keperawatan International.
Schwartz M. William. 2004.Pedoman
Pada Anak, Ed1. Jakarta, Sagung Seto,
Klinis Pediatri. Jakarta :EGC
2006
Samik, Wahab A. 2009.Kardiologi
Samsjuhidayat & Wim de Jong, Buku Anak. Jakarta :EGC
Wongso S, Nasution A H, Adnan H M,
Ajar Ilmu Bedah, Edisi Revisi, Jakarta,
Isbagio H, Tambunan S, Albar Z, et all.
EGC, 2006.
2000.Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.
Jakarta:

Anda mungkin juga menyukai