Anda di halaman 1dari 2

Teologi dimensi sosial

Nama saya Ignatius christanto wahyu prasetyo, saya tinggal di kota kecil yang bernama
ambarawa. Sesuai yang saya amati bahwa di ambarawa di kota kecil yang saya tinggali memiliki
budayanya sendiri dan memiliki warga yang memiliki kehidupan sosial yang sangat baik. Di
ambarawa mayoritas penduduknya adalah umat beragama muslim dan tidak sedikit juga umat
nasrani disini, apa lagi di kampungku orang yang beragama nasrani bisa dihitung. Kehidupan
sosial umat nasrani di kampungku dijalankan dengan apa adanya apa lagi di kala pandemi ini
umat bukan umat nasrani saja yang mengalami masalah keekonomian tetapi semua orang di
sekitarku juga merasakannya, tetapi kihidupan kita disini baik baik saja karena semua orang
disini saling membantu dikala orang sekitarnya kesusahan dan saling bahu membahu untuk
mendapat kesejahteraan bersama. Terlepas dari masalah keekonomian dan sosial, kegiatan
ibadah juga disni juga memiliki sejumlah kendala yiatu adaya batasan untuk ibadah langsung
digereja sehingga umat gereja yang tidak memiliki jatah untuk ibadah langsung di gereja mereka
harus beribadah di rumah masing masing dengan menggunakan siaran langsung yang disiarkan
langsung dengan gereja setiap minggu nya. Dengan adanya batasan untuk beribadah di gereja
secara langsung umat gereja kurang utuk bersosialisasi di dengan keluarga gereja yang lain dan
berkurangnya kegiatan kegiatang yang dilakukan di gereja seperti gotong royong membersihkan
wilayah sekitar gereja dan melakukan kegiatan seperti yang lain lain. Tak luput dari umat nasrani
tetapi umat beragama muslim juga merasakan hal yang sama mereka juga dibatasi untuk
melakukan kegiatan ibadah dan mereka biasanya beribadah di rumah masing masing. Walaupun
di tempat ibadah kita sama sama diberi batasan tetapi kehidupan sosial kita dirumah baik baik
saja bahkan tidak ada batasan untuk bersosialisasi dan kegiatan yang ada di kampung seperti
biasanya dilakukan tetap pada jadwalnya seperti kerja bakti dan gotong royong. Peran gereja di
kala pandemi juga tak lupa memberi bantuan kepada umat nasrani yam membutuhkan seperti
halnya membneri sejumlah kebutuhan pokok yang di butuhkan oleh umat yang mebutuhkan
bantuan. Dalam bidang pendidikan juga diberikan protocol kesehatan guna mengurangi resiko
terkena virus dengan cara kegitan belajar secara virtual menggunakan teknologi yang ada
sehingga siswa sekolah merasa bosan dan tidak merasakan kelas yang sebenarnya seperti
bertemu teman teman atau melakukan interaksi sosial lauinya semacam bermain bersama
sepulang sekolah. Kegiatan bersosial dengan siapa pun memang susah di kala pandemi ini
dikarenakan penyebaran virus yang dengan mudah menyebar dan menular dari satu orang sampai
ke orang lain maka dari itu pemerintah meghimbau untu seluruh rakyat untuk menghindari
krumunana dan tidak membaur dengan banyak orang karena beresiko tinggi untuk menularkan
virus. Di saat pandemi sekarang dimana kita jarang keluar rumah jarang berkumpul dengan
teman teman yang bisa kita lakukan hanya dirumah dan melakukan kegiatan yang bisa
menghibur dirikita sendiri seperti bermain game karna dari game kita juga bisa berhubungan
walaupun tidak secara tatap muka atau langsung dari muka ke muka, selain game kita juga bisa
lebih mendekatkan diri kita kepada tuhan dan berharap yang terbaik untuk selamat dan terhindar
dari resiko resiko yang bisa saja terjadi kapan saja dari pandemi ini. Jadi itulah kehidupan sosial
yang saya amati di sekitaran saya dan sedikit saran dari saya.

Anda mungkin juga menyukai