b. Ijin servis Ijin servis diberikan wasit kepada pemain untuk melakukan servis,
setelah mengecek bahwa kedua tim telah bersiap bermain dan pelaku servis sudah
menguasai bola. (peraturan 12.3 dan 22.2.3.1) Sinyal wasit dalam memberikan ijin
servis:
c. Memperlambat servis Pelaku servis harus memukul bola ke arah lapangan lawan
sebelum paling lambat 8 detik setelah ditiupnya peluit dari wasit.
Sinyal wasit jika terjadi perlambatan servis:
d. Tidak melambungkan atau melepas bola saat melakukan servis Pada saat melakukan
servis, bola harus dipukul oleh satu tangan atau setiap bagian lengan setelah bola
dilambungkan atau dilepas dari tangan. Sinyal wasit jika bola servis tidak
dilambungkan atau dilepas:
e. Menyentuh lapangan saat melakukan servis Pada saat melakukan pukulan servis atau
saat meloncat untuk melakukan servis, pelaku servis tidak diperbolehkan menyentuh
lapangan termasuk garis akhir. Setelah melakukan servis, pelaku servis dapat
malangkah atau mendarat di luar daerah servis atau di dalam lapangan. Sinyal wasit
jika pelaku servis menyentuh lapangan:
2. Sikap Dalam Permainan a. Bola masuk Bola dinyatakan “masuk” pada saat menyentuh
lapangan permainan, termasuk garis-garis batas lapangan. Sinyal wasit pada saat
bola dinyatakan “masuk”:
b. Bola keluar Bola dinyatakan keluar pada saat menyentuh benda yang berada di luar
lapangan. Peraturan 8.4
Sinyal wasit pada saat bola dinyatakan “keluar”:
Sinyal hakim garis pada saat bola dinyatakan “keluar” dikarenakan menyentuh antena
net:
c. Bola tertahan atau tertangkap Seorang pemain tidak memantulkan bola dan bola itu
tertahan dan atau dilempar. Sinyal wasit untuk kesalahan bola tertahan:
d. Menyentuh bola atau touch ball Bola keluar lapangan pertandingan, tetapi
menyentuh bagian dari tubuh pemain. Sinyal wasit pada kesalahan “menyentuh bola” .
e. Perkenaan ganda Perkenaan ganda adalah pada saat pemain menyentuh bola dua kali
berturut-turut atau bola menyentuh bagian tubuh berturut-turut.
Sinyal wasit pada saat sentuhan ganda:
f. Empat kali sentuhan Suatu regu melakukan sentuhan bola sebanyak empat kali
sebelum menyeberangkan ke daerah lawan. Sinyal wasit pada kesalahan empat sentuhan:
g. Menggapai melewati net Seorang pemain menyentuh bola atau pemain pemain dalam
daerah lawan sebelum atau pada saat lawan melakukan serangan Sinyal wasit pada saat
kesalahan melewati net:
h. Kesalahan pukulan oleh pemain belakang Seorang pemain baris belakang melakukan
pukulan serang daridaerah depan, pada saat memukul bola, keseluruhan bola lebih
tinggi dari ketinggian net.
Seorang libero melakukan pukulan serang, pada saat memukul, kesuluruhan bola lebih
tinggi dari pada ketinggian net. Seorang pemain melakukan pukulan serang dengan
bola lebih tinggi dari ketinggian net, sedangkan bola berasar dari libero yang
menggunakan pas atas dengan jari-jari daerah depan. Sinyal wasit pada kesalahan
pukulan oleh pemain belakang:
i. Menyentuh pita net bagian atas Pemain menyentuh net bukan merupakan kesalahan,
kecuali mengganggu jalanya permainan. Seorang mengganggu jalanya permainan lawan
jika menyentuh pita atas bagian net atau 80 cm bagian atas antena pada saat
memainkan bola serta menggunakan net sebagai bantuan bersamaan dengan memainkan
bola, atau menyebabkan sebuah keuntungan terhadap lawaan. Sinyal wasituntuk
kesalahn net:
j. Masuk ke lapangan lawan Pemain diperkenankan memasuki ruang daerah lawan dari
bawah net, asalkan tidak mengganggu permainan lawan. Pemain diperkenankan menyentuh
lapangan lawan dengan satu/dua kaki, aslakan sebagian dari kaki yang memasuki
daerah lawan masih berhubungan atau secara langsung berada di atas garis tengah.
Sinyal wasit terhadap kesalahan masuk ke lapangan lawan:
k. Kesalahan posisi Satu tim dinyatakan melakukan kesalahan posisi jika ada pemain
yang tidak berada pada posisi yang benar pada saat bola dipukul oleh pelaku servis.
Sinyal wasit jika terjadi kesalahan posisi:
l. Kesalahan ganda Jika terjadi dua kesalahan atau lebih secara bersamaan,
dinamakan “kesalahan ganda” dan permainan diulangi.
Sinyal wasit pada saat time out untuk tim kanan wasit:
c. Pergantian pemain Suatu pergantian adalah tindakan seorang pemain kecuali libero
atau penggantinya setelah dicatat oleh pencatan memasuki lapangan untuk menempati
posisi dari pemain lain yang harus meninggalkan lapangan (kecuali libero).
Pergantian pemain harus seijin dari wasit.
sinyal wasit pada saat pergantian pemain:
d. Pertukaran lapangan Pada akhir setiap set, regu-regu bertukar lapangan, kecuali
pada set penentuan. Sinyal wasit pada saat terjadi pertukaran lapangan:
4. Hukuman dan diskualifikasi a. Penalti untuk kesalahan sikap Sikap yang tidak
benar dari anggota tim terhadap para official, tim lawan, teman satu tim atau
penonton hal ini sesuai dangan peraturan 21.2.
Sinyal wasit untuk penalti: