Anda di halaman 1dari 44

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

R
Nomor 52/Pdt.Sus-Paten/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.

si
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri memeriksa dan memutus
perkara – perkara gugatan Paten pada tingkat pertama telah menjatuhkan

do
gu putusan sebagai berikut dalam perkara antara :
F. Hoffmann-LA Roche Ag, suatu perseroan yang didirikan menurut

In
A
hukum Negara Swiss, berdomisili di Grenzacherstrasse
124, CH. 4002 Basel, Swiss, dalam hal ini diwakili oleh
ah

kuasanya Dr. Belinda Rosalina, SH., LL.M., Puji

lik
Rachmawati,S.H., Agus Tribowo Sakti, S.H.,M.H., Sigit
Nugraha, S.H., Taufiq Akbar S.H., dan Edi Triyono, S.H.
am

ub
Para Advocat / Pengacara dan konsultan Hukum Pada
Kantor Hukum AMR PARTNERSHIP yang beralamat di
ep
Jl. Sultan Iskandar Muda (Arteri Pondok Indah) Gandaria
k

8, Lantai Unit D, Jakarta berdasarkan surat kuasa khusus


ah

tertanggal 12 Juli 2019, selanjutnya disebut


R

si
sebagai...........................................................Penggugat;

ne
ng

Lawan
Pemerintah Republik Indonesia, Cq. Departemen Hukum dan Hak

do
gu

AsasiManusia Cq. Direktorat Jenderal Hak Kekayaan


Intelektual Cq. Komisi Banding Paten berdomisili di
Jalan H.R. Rasuna Said Kav. 8-9, Jakarta Selatan, dalam
In
A

hal ini memberikan kuasanya kepada Drs abdi Saputra


Sembiring, M Si, Dr Eng Muhammad Sahlan, S.Si,M Eng,
ah

lik

Virda Septa Fitri S.T., MLS, Sonya Pau Adu, S.H, Rizki
Fauziah, S.H. para anggota komisi Banding Paten dan
m

ub

Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugasdi Sekertariat


Komisi Banding Paten Direktorat Jenderal Kekayaan
ka

Intelektual, Kementrian Hukum Dan Hak Asasi Manusia


ep

yang beralamat sebagaimana tersebut diatas


ah

berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 20 Agustus


R

2019 selanjutnya disebut sebagai....................Tergugat ;


es
M

ng

on
gu

Halaman 1 dari 44 Halaman Putusan Nomor 52 /Pdt.Sus-PATEN/2019/PN.Niaga Jkt. Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri tersebut;

R
Setelah membaca berkas perkara beserta surat-surat yang

si
bersangkutan;

ne
ng
Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara;
TENTANG DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Penggugat dengan Surat Gugatan tertanggal 13

do
gu Agustus 2019 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Niaga
pada Pengadilan Negeri memeriksa pada tanggal 13 Agustus 2019 dalam

In
A
Register Nomor 52/Pdt.Sus-Paten/2019/PN Niaga Jkt.Pst, telah mengajukan
gugatan sebagai berikut:
ah

Bahwa adapun dasar dan alasan diajukan Gugatan ini adalah sebagai berikut :

lik
TENTANG PERMOHONAN PATEN PENGGUGAT
am

ub
1. Bahwa PENGGUGAT sebelumnya telah mengajukan Permohonan
ep
Paten pada Direktorat Paten Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu dan
k

Rahasia Dagang (Selanjutnya disingkat Direktorat Paten) sebagai


ah

berikut;
R

si
Nomor Permohonan : W00200801877

ne
ng

Tanggal Permohonan : 10 Juni 2008


Tanggal Penerimaan : 14 November 2006 – Hak Prioritas

do
gu

(Pengajuan melalui PCT No. PCT/US2006/044290)


Judul Invensi :METODE PENGOBATAN KERUSAKAN
SENDI(Bukti P-1);
In
A

2. Bahwa selanjutnya Permohonan Paten PENGGUGAT Nomor:


ah

lik

W00200801877 dengan Judul Invensi: METODE PENGOBATAN


KERUSAKAN SENDI (vide Bukti P-1), telah ditolak secara resmi oleh
m

ub

Direktorat Paten sebagaimana dalam Surat Nomor: HKI-3-


HI.05.02.04.W00200801877-TP perihal: Pemberitahuan Penolakan
ka

Permohonan Paten, tertanggal 4 Mei 2017 dengan alasan Permohonan


ep

Paten PENGGUGAT tersebut tidak memenuhi Pasal 2 dan Pasal 3 yaitu


ah

paten PENGGUGAT tersebut dianggap bukan merupakan invensi baru


R

dan tidak mengandung langkah inventif sehingga berdasarkan Pasal 56


es

Undang-undang Nomor: 14 Tahun 2001 tentang Paten (Bukti P-2);


M

ng

TENTANG PERMOHONAN BANDING PATEN PENGGUGAT


on
gu

Halaman 2 dari 44 Halaman Putusan Nomor 52 /Pdt.Sus-PATEN/2019/PN.Niaga Jkt. Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bahwa terhadap surat penolakan Permohonan Paten tersebut (vide:

R
Bukti P-2), PENGGUGAT telah mengajukan surat Permohonan Banding

si
dalam suratnya tertanggal 03 Agustus 2017 yang diterima dan dicap oleh

ne
ng
Direktorat Paten pada tanggal 04 Agustus 2017 (Bukti P-3), adapun
alasan dan bukti-bukti telah dilampirkan dalam surat permohonan banding
tersebut, alasan utama bahwa permohonan Paten PENGGUGAT No.

do
gu W00200801877 merupakan invensi baru dan mengandung langkah
inventif serta dapat diterapkan dalam industri sehingga berdasarkan Pasal

In
A
2 dan 3 permohonan Paten PENGGUGAT dapat diberi pendaftaran Paten;
4. Bahwa terhadap Permohonan Banding PENGGUGAT atas penolakan
ah

Permohonan Paten Nomor: W00200801877 tersebut, TERGUGAT telah

lik
memeriksa dan memutus dalam Putusan Nomor: 09/TOLAK/KOMDING
PATEN/ 2018 tertanggal 20 Desember 2018 yang salah satu amar
am

ub
putusannya menyatakan “Menolak Permohonan Banding No. Reg.
23/KBP/IV/2017 atas Penolakan Permohonan Paten Nomor:
ep
W00200801877 dengan Judul Invensi METODE PENGOBATAN
k

KERUSAKAN SENDI” (Bukti P-4);


ah

5. Bahwa adapun dasar pertimbangan hukum TERGUGAT tetap menolak


R

si
Permohonan Pendaftaran Paten PENGGUGAT Nomor: W00200801877
sebagaimana tertuang dalam Putusan Nomor: 09/TOLAK/KOMDING

ne
ng

PATEN/ 2018 tertanggal 20 Desember 2018 pada halaman 10 butir 2


alinea 3, 4, 5 dan 6 sebagai berikut;

do
gu

 Bahwa amandemen yang diajukan oleh Pemohon pada saat pengajuan


banding sesuai dengan klaim paten yang telah diberi paten oleh Kantor
In
A

Paten Eropa dengan klaim 1 sampai dengan klaim 5. Dalam hal ini
Majelis menyatakan tidak dapat menerima amandemen tersebut karena
ah

lik

diajukan setelah dikeluarkannya surat Pemberitahuan Penolakan dari


Termohon, hal ini sesuai ketentuan Pasal 68 ayat 4 dan ayat 5 Undang-
m

ub

undang Paten Nomor: 13 Tahun 2016 tentang Paten.


 Bahwa Majelis hanya melakukan pemeriksaan terhadap klaim 1 sampai
ka

dengan 4 yang menjadi dasar penolakan oleh Termohon, Majelis tetap


ep

sepakat untuk tetap menggunakan dokumen pembanding D1 sampai


ah

dengan D7 yang digunakan oleh Termohon dalam pemeriksaan


R

subtsantif.
es

 Bahwa Majelis berpendapat klaim 1 sampai dengan klaim 4 adalah


M

ng

klaim produk Rituksimab.


on
gu

Halaman 3 dari 44 Halaman Putusan Nomor 52 /Pdt.Sus-PATEN/2019/PN.Niaga Jkt. Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa Majelis berpendapat klaim 1 sampai dengan klaim 4 adalah

R
tidak baru karena produk Rituksimab telah diungkapkan dalam masing-

si
masing dokumen pembanding dari D1 sampai dengan D7.

ne
ng
UNDANG-UNDANG NO. 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN TELAH DIGANTI
MENJADI UNDANG-UNDANG NO. 13 TAHUN 2016 TENTANG PATEN

do
gu
6. Bahwa sebagaimana yang diketahui Undang-undang No. 14 tahun

In
A
2001 tentang Paten telah diganti menjadi Undang-undang No. 13 tahun
2016 tentang Paten yang telah disahkan dan diundangkan pada tanggal
ah

26 Agustus 2016, oleh karena itu terkait dengan prosedural gugatan yang

lik
sekarang ini diajukan oleh PENGGUGAT diatur sesuai dengan ketentuan
Undang-undang No. 13 tahun 2016 tentang Paten;
am

ub
7. Bahwa mengingat Pasal 169 huruf (a) Undang-undang No. 13 tahun
ep
2016 tentang Paten: “Permohonan paten yang sudah diajukan dan telah
k

diproses tetapi belum selesai, tetap bisa diselesaikan berdasarkan


ah

ketentuan perundang-undangan dibidang paten sebelumnya belakunya


R

si
undang-undang ini”. Oleh karena itu terkait dengan substansi pemeriksaan
paten menggunakan Undang-undang No. 14 tahun 2001.

ne
ng

TERGUGAT KELIRU DALAM MEMBERIKAN PERTIMBANGAN HUKUM

do
gu

DALAM PUTUSAN

8. Bahwa sebagaimana tercantum dalam pertimbangan hukum dalam


In
A

Putusan Nomor: 09/TOLAK/KOMDING PATEN/ 2018 tertanggal 20


Desember 2018 pada halaman 10 butir 2 alinea 3 yang menyatakan;
ah

lik

“Bahwa amandemen yang diajukan oleh Pemohon pada saat


pengajuan banding sesuai dengan klaim paten yang telah diberi
m

ub

paten oleh Kantor Paten Eropa dengan klaim 1 sampai dengan


klaim 5. Dalam hal ini Majelis menyatakan tidak dapat menerima
ka

amandemen tersebut karena diajukan setelah dikeluarkannya


ep

surat Pemberitahuan Penolakan dari Termohon, hal ini sesuai


ah

ketentuan Pasal 68 ayat 4 dan ayat 5 Undang-undang Paten


R

Nomor: 13 Tahun 2016 tentang Paten.”


es
M

ng

9. Bahwa pertimbangan hukum TERGUGAT pada halaman 10 butir 2


on

alinea 3 dalam putusannya yang menggunakan Pasal 68 ayat 4 dan 5


gu

Halaman 4 dari 44 Halaman Putusan Nomor 52 /Pdt.Sus-PATEN/2019/PN.Niaga Jkt. Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Undang-undang Paten Nomor: 13 Tahun 2016 tentang Paten untuk

R
menolak permohonan banding PENGGUGAT keliru dan tidak tepat, karena

si
permohonan banding yang diajukan oleh PENGGUGAT adalah “bukan

ne
ng
merupakan penjelasan baru yang memperluas lingkup invensi”;

Bunyi Pasal 68 ayat 4 dan 5 Undang-undang Paten Nomor: 13 Tahun 2016

do
gu tentang Paten (UU Paten baru) yang berbunyi sebagai berikut;

In
A
(4) Dalam permohonan banding sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
harus diuraikan secara lengkap keberatan serta alasan terhadap
ah

penolakan permohon;

lik
(5) Alasan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) tidak merupakan alasan
atau penjelasan baru yang memperluas lingkup invensi”
am

ub
10. Bahwa amandeman yang dilakukan oleh PENGGUGAT dari
ep
yang sebelumnya 1 s/d 112 buah menjadi klaim 1 s/d 5 buah bukanlah
k

penjelasan baru yang memperluas lingkup invensi paten


ah

PENGGUGAT, karena amandemen ini telah diajukan sebelum adanya


R

si
penolakan resmi tertanggal 04 Mei 2017 (vide Bukti P-2) yaitu diajukan
tanggal 09 September 2014 untuk menjawab Surat Tanggapan

ne
ng

Pemeriksaan Substantif tahap 1(Bukti P-5), oleh karena itu telah terbukti
bahwa amandemen tersebut dilakukan masih dalam pemeriksaan

do
gu

substantive dan belum terjadi penolakan, sehingga dalam hal ini tidak
bertentangan dengan Pasal 68 ayat 4 dan ayat 5 Undang-undang Paten
Nomor: 13 Tahun 2016 tentang Paten (UU Paten baru);
In
A

11. Bahwa amandemen klaim pada permohonan paten menjadi 1


ah

lik

s/d 5 oleh PENGGUGAT tersebut didasarkan dan mengacu pada


pemeriksaan Paten Padanan PENGGUGAT di Eropa No. EP 1 951 304 B1
m

ub

yang telah digranted pada tanggal 22 Oktober 2014 untuk klaim 1 s/d 5
(Bukti P-6), mengingat permohonan paten PENGGUGAT diajukan
ka

menggunakan hak prioritas No. PCT/US2006/044290 dimana hasil


ep

pemeriksaan paten di Negara Eropa tersebut dijadikan pertimbangan


ah

untuk memberikan keputusan persetujuan permohonan paten di


R

Indonesia;
es
M

ng

12. Bahwa dasar hukum mengenai hasil pemeriksaan paten di


on

Negara lain sebagai acuan pemeriksan paten di Indonesia diatur sangat


gu

Halaman 5 dari 44 Halaman Putusan Nomor 52 /Pdt.Sus-PATEN/2019/PN.Niaga Jkt. Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
jelas dalam Pasal 55 ayat 1 huruf (b) dan ayat (3) UU No. 13 tahun 2016

R
tentang Paten, yang berbunyi:

si
ne
ng
(1) Dalam hal pemeriksaan substantif dilakukan terhadap
Permohonan dengan Hak Prioritas, Menteri dapat meminta kepada
Pemohon dan/atau kantor Paten di negara asal Hak Prioritas atau di

do
gu negara lain mengenai kelengkapan dokumen berupa:

In
A
b). salinan sah dokumen Paten yang telah diberikan sehubungan
dengan permohonan Paten yang pertama kali di luar negeri;
ah

Penjelasan Pasal 55 ayat 1 huruf (b) dalam UU:

lik
b) Dokumen dalam ketentuan ini diperlukan untuk mempermudah
penilaian bahwa Invensi yang dimintakan Paten memang merupakan
am

ub
Invensi baru dan benar-benar mengandung langkah inventif serta dapat
diterapkan dalam industri.
ep
k

(3) Dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dijadikan


ah

sebagai dasar pertimbangan Menteri dalam memberikan keputusan


R

si
menyetujui atau menolak Pemohonan dengan Hak Prioitas.

ne
ng

13. Bahwa inti dari perlindungan pemberian Paten adalah jika suatu
invensi tersebut memiliki kebaruan, mengandung langkah inventif dan

do
gu

dapat diterapkan dalam industri, mengingat permohonan paten


PENGGUGAT telah disesuaikan dengan klaim 1 s/d 5 yang ada di
Negara Eropa yang telah diputuskan untuk di granted, oleh karena itu
In
A

terbukti bahwa permohonan paten PENGGUGAT telah memenuhi


ketiga unsur tersebut yaitu memiliki kebaruan, mengandung langkah
ah

lik

inventif dan dapat diterapkan dalam industry. Oleh karena itu


permohonan paten PENGGUGAT No. W00200801877 layak untuk
m

ub

diberi paten;
ka

TUGAS DAN WEWENANG KOMISI BANDING PATEN (TERGUGAT) HARUS


ep

MENILAI TENTANG SEMUA BUKTI DAN FAKTA TERKAIT DENGAN


ah

KEBARUAN DAN INVENSI PERMOHONAN PATEN


R

es

14. Bahwa sepatutnya TERGUGAT menerima dan


M

ng

mempertimbangkan amandemen klaim 1 s/d 5 Paten PENGGUGAT yang


on

dijadikan dasar alasan dan keberatan PENGGUGAT dalam mengajukan


gu

Halaman 6 dari 44 Halaman Putusan Nomor 52 /Pdt.Sus-PATEN/2019/PN.Niaga Jkt. Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Permohonan Banding, halmana hak-hak PENGGUGAT untuk

R
menyampaikan keterangan/ penjelasan tersebut pun nyata telah dijamin

si
dan dilindungi dalam Pasal 8 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

ne
ng
Nomor: 40 Tahun 2005 tentang Susunan, Organisasi, Tugas, dan Fungsi
Komisi Banding Paten yang berbunyi; “dalam menyelenggarakan tugas
dan fungsinya, untuk kepentingan pemeriksaan banding, Komisi Banding

do
gu dapat memanggil dan mendengar keterangan dari berbagai pihak”;

In
A
15. Bahwa terkait dengan pertimbangan hukum yang menyebutkan
bahwa amandemen klaim yang dilakukan oleh PENGGUGAT adalah
ah

bertentangan dengan ketentuan Pasal 68 ayat 4 dan 5 Undang-undang

lik
Paten Nomor: 13 Tahun 2016 tentang Paten adalah tidak tepat karena
amandeman klaim yang dilakukan oleh PEMOHON telah dilakukan
am

ub
sebelum adanya penolakan resmi dari Direktorat Paten dan amandemen
klaim tersebut telah disesuaikan dengan Paten Padanan PEMOHON di
ep
Negara Eropa yang telah diperiksa dan telah memenuhi kriteria kebaruan,
k

mengandung langkah inventif (novelty) dan dapat diterapkan dalam


ah

Industri;
R

si
ne
ng

PATEN PADANAN PENGGUGAT TELAH DIBERIKAN PENDAFTARANNYA DI


EROPA SEPATUTNYA PATEN DALAM PERKARA AQUO JUGA DIBERIKAN

do
gu

PENDAFTARANNYA DI INDONESIA

16. Bahwa PENGGUGAT mengajukan permohonan paten di


In
A

Indonesia menggunakan hak Priortas yaitu No. PCT/US2006/044290 dan


permohonan paten ini telah diperiksa secara substantive di Negara Eropa
ah

lik

dan telah diputuskan untuk digranted dengan No. EP 1 951 304 B1 pada
tanggal 22 Oktober 2014 untuk jumlah klaim 1 s/d 5 buah (vide Bukti P-6);
m

ub

17. Bahwa klaim 1 s/d 5 paten yang sama yang telah terdaftar dan
ka

dilindungi secara hukum di Negara Eropa atas nama PENGGUGAT


ep

tersebut adalah sama dengan amandemen klaim 1 s/d 5 yang diajukan


ah

dan dijadikan dasar alasan PENGGUGAT untuk Permohonan Banding


R

Paten PENGGUGAT yaitu;


es
M

ng

1) Penggunaan Rituksimab untuk pembuatan obat untuk


on

pengobatan kerusakan sendi dengan reumatoid artritis (RA), dimana (a)


gu

Halaman 7 dari 44 Halaman Putusan Nomor 52 /Pdt.Sus-PATEN/2019/PN.Niaga Jkt. Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
telah menunjukkan tanggapan yang tidak memadai terhadap satu atau

R
lebih penghambat faktor nekrosis anti-tumor (TNF); (b) menerima

si
sedikitnya satu tujuan pengobatan sebelumnya dengan rituksimab, dan

ne
ng
(c) pengobatan terdiri dari pemberian sedikitnya satu tujuan pengobatan
lebih lanjut dengan rituksimab, dimana tujuan pengobatan lebih lanjut
diberikan 24-40 minggu setelah dimulainya tujuan pengobatan

do
gu sebelumnya dengan rituksimab dan setiap tujuan pengobatan terdiri dari
pemberian dua dosis intravena 1000 mg1 4 hari terpisah.

In
A
2) Penggunaan Rituksimab menurut klaim 1 dimana menanggapi
sedikitnya satu tujuan pengobatan sebelumnya dengan rituksimab.
ah

3) Penggunaan Rituksimab menurut klaim 1 dimana RA adalah RA

lik
aktif.
4) enggunaan Rituksimab menurut klaim 1 dimana pengobatan
am

ub
tersebut berhasil menghentikan atau memperlambat perkembangan
kerusakan sendi atau struktural yang disebabkan oleh reumatoid artritis
ep
atau dalam pencegahan pengembangan kerusakan sendi yang
k

disebabkan oleh reumatoid artritis.


ah

5) Penggunaan Rituksimab menurut klaim 1 dimana pengobatan


R

si
terdiri dari pemberian rituksimab dan metotreksat.

ne
ng

18. Dengan bukti dan alasan tersebut, jika pemeriksaan substantif


di Negara Eropa telah diputuskan bahwa permohonan paten

do
gu

PENGGUGAT telah diberi atau digranted, seharusnya hasil pemeriksaan


substantif dan pemberian granted paten di Negara Eropa dijadikan acuan
oleh Direktorat Paten dan juga Komisi Banding Paten (TERGUGAT) dalam
In
A

memeriksa dan menyetujui pemberian Paten PENGGUGAT Nomor:


W00200801877 tersebut.
ah

lik
m

ub

DIREKTORAT PATEN DALAM PRAKTEKNYA BANYAK MENDAFTAR


PERMOHONAN PATEN DI INDONESIA DENGAN ACUAN HASIL
ka

PEMERIKSAAN SUBSTANTIF DI NEGARA-NEGARA MAJU


ep
ah

19. Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 55 Undang-undang


R

Paten Nomor: 13 Tahun 2016 tentang Paten, dalam prakteknya Direktorat


es

Paten telah mendaftar/memberi paten di Indonesia yang diajukan dengan


M

ng

Hak Prioritas atas dasar acuan hasil pemeriksaan substantif dari Negara-
on

negara maju, contohnya sebagai berikut (Bukti P-7):


gu

Halaman 8 dari 44 Halaman Putusan Nomor 52 /Pdt.Sus-PATEN/2019/PN.Niaga Jkt. Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
 Permohonan Paten No. P0020150699 telah diberi paten di

si
Indonesia, setelah dilakukan amandemen dan disesuaikan dengan

ne
ng
Paten Padanan di Eropa yang telah digranted No. EP 2 999 787
B1;
 Permohonan Paten No. P00201604025 telah diberi paten di

do
gu Indonesia, setelah dilakukan amandemen dan diseusaikan dengan
Paten Padanan di Eropa yang telah digranted No. EP 3083633

In
A
(B1);
 Permohonan Paten No. P00201601324 telah diberi paten di
ah

Indonesia, setelah Paten Padanan di Eropa yang telah digranted

lik
No. EP 3040160 B1;
 Permohonan Paten No. P00201605474 telah diberi paten di
am

ub
Indonesia, setelah dilakukan amandemen dan disesuaikan dengan
Paten Padanan di Jepang yang telah digranted No. JP6316444
ep
(B2), di Eropa digranted No. EP 3079294 B1 dan di Amerika
k

digranted No. US 10129917 B2;


ah

 Permohonan Paten No. P00201406098 telah diberi paten di


R

si
Indonesia, setelah dilakukan amandemen dan disesuaikan dengan
Paten Padanan di China yang telah digranted No. CN 103309818

ne
ng

B, di Jepang digranted No. JP5851055 B2, di Eropa digranted


No. EP 2824893 B1, di Korea digranted No. KR 101663215 B1;

do
gu

 Permohonan Paten No. P00201502468 telah diberi paten di


Indonesia, setelah dilakukan amandemen dan disesuaikan dengan
Paten Padanan di Jepang yang telah digranted No. JP-6026552-
In
A

B2;
ah

lik

20. Bahwa atas dasar bukti tersebut, seharusnya Permohonan


Paten PENGGUGAT No. W00200801877 juga dapat diperiksa dan diputus
m

ub

atas dasar hasil pemeriksaan substantif pemeriksaan paten padanan di


Negara Eropa No. EP 1 951 304 B1;
ka

ep

PERMOHONAN PATEN PENGGUGAT CUKUP BERALASAN SECARA


ah

HUKUM UNTUK DIKABULKAN.


R

es

21. Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas dan menunjuk pada


M

ng

bukti PENGGUGAT P-6, dan P-7 maka terbukti paten PENGGUGAT yang
on

diajukan permohonan pendaftaran dengan Nomor: W00200801877


gu

Halaman 9 dari 44 Halaman Putusan Nomor 52 /Pdt.Sus-PATEN/2019/PN.Niaga Jkt. Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
merupakan invensi baru dan mengandung langkah inventif serta dapat

R
digunakan dalam Industri sehingga sepatutnya berdasarkan Pasal 2 dan 3

si
Undang-undang Paten Nomor: 14 Tahun 2001 tentang Paten, dikabulkan

ne
ng
untuk diaberikan paten di Indonesia;

GUGATAN DIAJUKAN MASIH DALAM TENGGANG WAKTU.

do
gu
22. Bahwa Putusan TERGUGAT Nomor: 09/TOLAK/KOMDING

In
A
PATEN/ 2018 tertanggal 20 Desember 2018 yang menolak Permohonan
Paten PENGGUGAT Nomor: W00200801877 tersebut dikirim dan diterima
ah

oleh PENGGUGAT melalui kuasanya pada tanggal 13 Mei 2019 (Bukti P-

lik
8), sehingga berdasarkan Pasal 72 ayat (1) Undang-undang Paten Nomor:
13 Tahun 2016 tentang Paten, Gugatan ini diajukan masih dalam tenggang
am

ub
waktu sebagaimana diatur dalam Undang-undang tersebut, yaitu
selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal pengiriman
ep
suratpemberitahuan penolakan tersebut, yaitu berakhir pada tanggal 13
k

Agustus 2019.
ah

si
Berdasarkan uraian fakta dan alasan hukum diatas, kami mohon Majelis Hakim
perkara ini berkenan untuk memeriksa dan memutus dengan amar putusan

ne
ng

sebagai berikut;
1. Mengabulkan Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya.

do
gu

2. Menyatakan Putusan TERGUGAT Nomor:


09/TOLAK/KOMDING PATEN/2018 tanggal 20 Desember 2018 tidak
beralasan menurut hukum.
In
A

3. Menyatakan BATAL Putusan TERGUGAT Nomor:


09/TOLAK/KOMDING PATEN/2018 tanggal 20 Desember 2018 dengan
ah

lik

segala akibat hukumnya.


4. Menyatakan Permohonan Paten Nomor: W00200801877 milik
m

ub

PENGGUGAT memiliki kebaruan, dan mengandung langkah inventif


serta dapat diterapkan dalam industri sebagaimana yang dimaksud pasal
ka

2 dan Pasal 3 Undang-undang Nomor: 14 Tahun 2001 tentang Paten (UU


ep

Paten lama).
ah

5. Memerintahkan TERGUGAT untuk memberikan Paten Nomor:


R

W00200801877 yang diajukan oleh PENGGUGAT dan memberitahukan


es

kepada Direktorat Paten untuk mencatatnya.


M

ng

6. Menghukum TERGUGAT untuk membayar seluruh biaya


on

perkara.
gu

Halaman 10 dari 44 Halaman Putusan Nomor 52 /Pdt.Sus-PATEN/2019/PN.Niaga Jkt. Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
ATAU

si
ne
ng
Apabila Pengadilan berpendapat lain, mohon diputus seadil-adilnya
berdasarkan hukum, kebenaran, keadilan dalam suatu peradilan yang baik (ex
aquo et bono).

do
gu Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan, untuk
Penggugat hadir kuasanya dan para Tergugat hadir kuasanya ;

In
A
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian diantara
para pihak, namun tidak berhasil;
Menimbang, bahwa oleh karena itu pemeriksaan perkara dilanjutkan
ah

lik
dengan pembacaan surat gugatan yang isinya tetap dipertahankan oleh
Penggugat;
am

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat

ub
memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut:
Dalam Pokok Perkara:
ep
k

I. KEWENANGAN KOMISI BANDING PATEN DALAM PEMERIKSAAN


PERMOHONAN BANDING TERHADAP PENOLAKAN PERMOHONAN
ah

R
BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG

si
PATEN

ne
ng

a. Bahwa PENGGUGAT mengajukan Permohonan Banding terhadap


Penolakan Permohonan Paten No. W00200801877 dengan judul
“METODE PENGOBATAN KERUSAKAN SENDI” berdasarkan Surat

do
gu

Pemberitahuan Penolakan Permohonan Paten No. HKI-3-


HI.05.02.04.W00200801877-TP tertanggal 04 Mei 2017 yang dikeluarkan
In
A

oleh Direktorat Paten, DTLST dan Rahasia Dagang (Bukti P-1).


Permohonan Banding terhadap Penolakan Permohonan Paten No.
W00200801877 diajukan oleh PENGGUGAT kepada TERGUGAT pada
ah

lik

tanggal 04 Agustus 2017 dengan No. Registrasi 23/KBP/IV/2017 atas nama


Pemohon F.HOFFMANN-LA ROCHE AG melalui Kuasa DR Belinda
m

ub

Rosalina, S.H., LL.M, Cs dari Kantor Konsultan Kl AMR Partnership (Bukti


P-2).
ka

ep

b. Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 68 Ayat (3) Undang-Undang Nomor


13 Tahun 2016 tentang Paten yang menyatakan “Komisi Banding Paten
ah

mulai melakukan pemeriksaan atas permohonan banding terhadap


R

penolakan Permohonan dalam waktu paling lama 1 (satu) bulan sejak


es
M

tanggal penerimaan permohonan banding”. Dengan demikian, berdasarkan


ng

ketentuan tersebut sudah jelas bahwa kewenangan Komisi Banding Paten


on
gu

Halaman 11 dari 44 Halaman Putusan Nomor 52 /Pdt.Sus-PATEN/2019/PN.Niaga Jkt. Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
adalah melakukan pemeriksaan dan analisa terhadap permohonan banding

R
terhadap penolakan Permohonan. (Bukti P-3);

si
ne
ng
I. DATA DAN FAKTA PERMOHONAN BANDING PENGGUGAT YANG
DIAJUKAN KEPADA TERGUGAT

do
gu a. Bahwa dasar penolakan Permohonan Paten Nomor W00200801877
dengan judul “METODE PENGOBATAN KERUSAKAN SENDI”

In
A
berdasarkan Surat Direktur Paten, DTLST dan Rahasia Dagang No.
HKI-3- HI.05.02.04.W00200801877-TP pada tanggal 04 Mei 2017
ah

adalah klaim 1-4 yang diajukan oleh PENGGUGAT melalui surat No.

lik
ALC-P.6628/0325- KP/2017 tertanggal 13 Februari 2017, yang dalam
surat Direktur Paten, DTLST dan Rahasia Dagang tersebut
am

ub
menyatakan bahwa klaim 1-4 tersebut tidak memenuhi ketentuan
Pasal 2 dan Pasal 3 sehingga berdasarkan ketentuan Pasal 56
ep
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten dapat
k

dipertimbangkan untuk ditolak.


ah

si
b. Bahwa berdasarkan data dan fakta, dokumen yang disampaikan
PENGGUGAT dalam dokumen pengajuan Permohonan Banding serta

ne
ng

dokumen asli Permohonan Paten yang dimiliki oleh Direktorat Paten,


DTLST dan Rahasia Dagang, didapat alur kronologis Permohonan

do
gu

Paten No. W00200801877 adalah sebagai berikut:

- Bukti Tanda Terima Permohonan Paten dengan data sebagai berikut:


In
A

Nomor Permohonan : W-00 2008 01877


ah

lik

Nomor Pencatatan Internasional : PCT/US2006/044290


Nama yang mengajukan : F.HOFFMANN-LA ROCHE AG
m

ub

Alamat : Grenzacherstrasse 124 CH-4002


Basel SWITZERLAND
ka

Judul invensi : METODE PENGOBATAN


ep

KERUSAKAN SENDI
ah

Nama Konsultan HKI : Belinda Rosalina , S.H., LL.M.


R

Nomor Konsultan HKI : 041/2006


es

Nomor Permohonan Paten : W-00 2008 01877


M

ng

on

Permohonan ini diajukan dengan Hak Prioritas dari Amerika Serikat


gu

Halaman 12 dari 44 Halaman Putusan Nomor 52 /Pdt.Sus-PATEN/2019/PN.Niaga Jkt. Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan No. Prioritas 60/737,291 dan Tanggal Penerimaan Permohonan 15

R
Nopember 2005 dengan jumlah Klaim yang pertama kali diajukan

si
sebanyak 112 (seratus dua belas) (Bukti P-4.a),

ne
ng
- Bahwa Hasil Pemeriksaan Substantif Tahap I melalui surat No. HKI-3-
Hl.05.02.012681 tanggal 09 Mei 2014 yang dikeluarkan Direktorat Paten,

do
gu DTLST dan Rahasia Dagang dengan dasar pemeriksaan adalah Klaim
sejumlah 112 (seratus dua belas) dengan hasil pemeriksaan tahap I

In
A
sebagai berikut:
ah

Hal-hal yang harus diperhatikan:

lik
1. Menurut laporan pemeriksaan awal internasional (IPER) dari
Otoritas pemeriksaan awal internasional (IPEA) diketahui bahwa
am

ub
berdasarkan dokumen pembanding berikut:
D1 = Prothereo et al: “Remission of inflammatory arthopathy in
ep
association with anti-CD20 therapy for non-hodgkin’s
k

lymphoma” Rheumatology, vol. 28, no. 11, november


ah

1999, pages 1150-1152, XP000942661


R

si
D2 = WO 02/22212
D3 = Edwards et al: “Sustained improvement in rheumatoid

ne
ng

arthritis following a protocol designed to deplete B


lymphocytes” Rheumatology, vol. 40, no. 2, february 2001,

do
gu

pages 205-211, XP002348931


D4 = Kneitz et al: “Improvment of refactory rheumatoid arthritis
after depletion of B cells”, Scandinavian Journal of
In
A

Rheumatology, vol. 33, no. 2, 2004, pages 82-86,


XP008076371
ah

lik

D5 = WO 2005/060999
Klaim 1-14, 18-21, 23-70, 74-84, 88-97, 101-109 dinilai tidak baru.
m

ub

Klaim 1-112 dinilai tidak mengandung langkah inventif.


Oleh karenanya Pemohon diminta untuk menanggapi hal ini.
ka

2. Klaim 1-64, 67-100, 104-112 tercakup dalam pasal 7 huruf b


ep

Undang-Undang Paten yaitu : invensi yang tidak dapat diberi paten,


ah

sehingga klaim tersebut dipertimbangkan ditolak.(Bukti P-4.b);


R

es

- Bahwa Tanggapan Pemeriksaan Substantif Tahap ! dari PENGGUGAT


M

ng

melalui surat No. ALC-P.6628/0899-KP/2014 tanggal 09 September 2014


on
gu

Halaman 13 dari 44 Halaman Putusan Nomor 52 /Pdt.Sus-PATEN/2019/PN.Niaga Jkt. Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dimana PENGGUGAT mengamandemen klaim menjadi berjumlah 5 (lima)

R
Klaim (Bukti P-4.c).

si
ne
ng
- Bahwa Hasil Pemeriksaan Substantif Tahap II melalui surat No. HKi-3-
Hi.05.02.025546 tanggal 01 Oktober 2014 yang dikeluarkan Direktorat
Paten, DTLST dan Rahasia Dagang berdasarkan pemeriksaan yang

do
gu dilakukan terhadap amandemen klaim dari PENGGUGAT sebanyak 5
(lima) buah Klaim yang diajukan PENGGUGAT pada tanggal 09

In
A
September 2014, dengan hasil pemeriksaan tahap II sebagai berikut:
ah

Hal-hal yang harus diperhatikan:

lik
Menyusul surat dari Kuasa Pemohon melalui surat No: ALC-P
6628/0899-KP/2014 tanggal 9 September 2014. Sehubungan
am

ub
dengan hasil pemeriksaan, maka dapat kami sampaikan bahwa:
Klaim amandemen yang Pemohon kirim jumlah total klaim menjadi
ep
5. Kami berpendapat bahwa untuk klaim 1-5 ini tidak dapat diberi
k

paten, karena klaim mandiri nomor 1 pada permohonan saat ini


ah

seperti yang dijelaskan oleh Saudara bahwa klaim 1 yang baru ini
R

si
diarahkan untuk metode pengobatan dan kerusakan sendi pada
subjek dengan reumatoid artritis di mana subjek diobati dengan

ne
ng

setidaknya satu penanganan dengan rituksimab dan pengobatan


diberikan kepada subjek 24-40 minggu setelah mulai dari

do
gu

penanganan pengobatan sebelumnya dengan rituksimab. Klaim


selanjutnya menyatakan bahwa setiap penanganan pengobatan
terdiri dari dua dosis 1000 mg secara intravena selama 14 hari yang
In
A

secara terpisah. Klaim ini adalah suatu metode pengobatan


kerusakan sendi dengan menggunakan rituksimab. Hal yang sama
ah

lik

berlaku juga untuk klaim turunan 2-5. Oleh karena klaim 1-5,
tercakup dalam pasal 7 huruf b Undang-undang Paten yaitu : invensi
m

ub

yang tidak dapat diberi paten. Sehingga klaim tersebut


dipertimbangkan ditolak (Bukti P-4.d);
ka

- Bahwa Surat Tanggapan Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan Substantif


ep

Tahap II Permohonan Paten W00200801877 dari Pemohon melalui surat


ah

No:ALC-P.6628/1266-KP/2014 pada tanggal 01 Desember 2014 yang


R

berisi sebagai berikut:


es

Berkenaan dengan hasil pemeriksaan substantif tahap II dari Termohon


M

ng

tertanggal 01 Oktober 2014 nomor: HKI-3-HI.05.02.01.5546 atas


on

permohonan paten tersebut di atas dengan judul “METODE


gu

Halaman 14 dari 44 Halaman Putusan Nomor 52 /Pdt.Sus-PATEN/2019/PN.Niaga Jkt. Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PENGOBATAN KERUSAKAN SENDI”. Adapun Pemohon sampaikan

R
tanggapan:

si
1. Pemohon mengamandemen klaim menjadi klaim penggunaan.

ne
ng
Jumlah total klaim menjadi 5.
2. Kami lampirkan berikut ini:
- Perbaikan spesifikasi rangkap 3

do
gu - CD
- Bahwa hasil Pemeriksaan Substantif Tahap III No. HKI-3-

In
A
Hl.05.02.02583 tanggal 04 Februari 2015 yang dikeluarkan Direktorat
Paten, DTLST dan Rahasia Dagang berdasarkan pemeriksaan yang
ah

dilakukan masih terhadap amandemen klaim dari PENGGUGAT sebanyak

lik
5 (lima) buah Klaim yang diajukan pada tanggal 9 September 2014,
dimana pada hasil pemeriksaan tersebut klaim-klaim pada Permohonan
am

ub
Paten No. W00200801877 tetap dinyatakan tidak dapat diberi Paten
sesuai dengan ketentuan Pasal 7 huruf b Undang-Undang Nomor 14
ep
Tahun 2001 tentang Paten(Bukti P-4.e);
k

- Bahwa Tanggapan terhadap hasil Pemeriksaan Substantif Tahap III:


ah

1. PENGGUGAT melalui surat No. ALC-P.6628/0380-KP/2015


R

si
tanggal 20 Maret 2015 dimana PENGGUGAT mengamandemen klaim
menjadi berjumlah 5 (lima) Klaim (Bukti P-4.f).

ne
ng

2. PENGGUGAT melalui surat No: ALC-P.6628/0325-KP/2017


tanggal 13 Februari 2017 dimana PENGGUGAT mengamandemen

do
gu

klaim menjadi berjumlah 4 (empat) Klaim (Bukti P-4.g).


- Bahwa Surat Pemberitahuan Penolakan Permohonan Paten Nomor
WG0200801877 yang dikeluarkan Direktur Paten, DTLST dan Rahasia
In
A

Dagang melalui surat NO.HKI-3-HI.05.02.04.W00200801877-TP pada


tanggal 04 Mei 2017, yang isinya PENGGUGAT menyampaikan alasan-
ah

lik

alasan Penolakan sebagai berikut:


m

ub

Alasan penolakan permohonan paten:


ka

Berdasarkan Surat komunikasi pemeriksaan substantif tahap I, li, dan III


ep

pemohon melalui surat konsultan nomor ALC-P.6628/0325-KP/2017 tanggal 13


ah

Februari 2017 melakukan amandemen klaim berjumlah 4 klaim.


R

es

Klaim 1 dan 2, dinilai tidak jelas karena


M

ng

on

a. klaim-klaim tersebut mendefinisikan dengan hasil yang ingin


gu

Halaman 15 dari 44 Halaman Putusan Nomor 52 /Pdt.Sus-PATEN/2019/PN.Niaga Jkt. Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dicapai "rituksimab digunakan dalam metode untuk menghentikan atau

R
memperlambat perkembangan kerusakan sendi atau struktural yang

si
disebabkan oleh reumatoid artritis....".

ne
ng
b. klaim-klaim tersebut merupakan klaim penggunaan, namun fitur-
fitur yang ada adalah fitur metode pengobatan yang tercakup pasal 7 (b)
Undang-Undang Paten.

do
gu
Penilaian Pemeriksa masih sama seperti hasil pemeriksaan substantif tahap II

In
A
dan III, bahwa klaim-klaim amandemen 1-4 sekarang ini masih tercakup dalam
pasal 7 (b) Undang-Undang Paten, yaitu invensi yang tidak dapat diberi paten,
ah

sehingga klaim tersebut dipertimbangkan ditolak.

lik
Berdasarkan surat komunikasi pemeriksaan substantif tahap I ditemukan
am

ub
dokumen-dokumen pembanding sebagai berikut:
ep
D1 = Prothereo et al: "Remission of inflammatory arthropathy in
k

association with anti-CD20 therapy for non-hodgkin's lymphoma"


ah

Rheumatology, vol. 38, no. 11, november 1999, pages 1150-


R

si
1152, XP000942661
D2 = WO 02/22212

ne
ng

D3 = Edwards et al: "Sustained improvement in rheumatoid arthritis following a


protocol designed to deplete B lymphocytes" Rheumatology, vol. 40, no.

do
gu

2, february 2001, pages 205-211, XP002348931


D4 = Kneitz et al: "Improvement of refactory rheumatoid arthritis afterdepletion
of B cells", Scandinavian Journal of Rheumatology, vol. 33, no. 2, 2004,
In
A

pages 82-86, XP008076371


D5 = WO 2005/060999
ah

lik

D6 = Genentech: "Phase III Study Shows Rituxan Significantly Improves


Symptoms in Patients with Rheumatoid Arthritis Who Inadequately
m

ub

Responded to Anti-TNF Therapies" Genentech Press-Release, 2005-04-


05, pages 1-2, XP002425321
ka

D7 = US 2004/0202658
ep

D8 = Leandro et al: Clinical outcome in 22 patients with rheumatoid arthritis


ah

treated with B lymphocyte depletion" Annals of the Rheumatoid


R

Diseases, vol.61, no. 10, 2002-10, pages 883-888, XP002348932.


es
M

ng

Dan seterusnya.
on
gu

Halaman 16 dari 44 Halaman Putusan Nomor 52 /Pdt.Sus-PATEN/2019/PN.Niaga Jkt. Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kebaruan

si
Klaim-klaim amandemen sekarang ini mengacu pada : penggunaan rituksimab

ne
ng
untuk mengobati kerusakan sendi atau struktural yang disebabkan oleh
reumatoid artritis.

do
gu Klaim-klaim amandemen 1-4 tersebut dinilai tidak baru. Karena dokumen
pembanding (prior art) telah mengungkapkan penggunaan rituksimab untuk

In
A
mengobati kerusakan sendi.
ah

D1 mengungkapkan penggunaan rituksimab 700mg pada pemberian secara

lik
infus setiap minggu untuk mengobati kerusakan sendi (artropati) pada pasien
yang juga menderita limpoma non-hodgkin.
am

ub
D2 mengungkapkan pengobatan dari pasien dengan diagnosis klinis reumatoid
ep
artritis dengan menggunakan rituksimab.
k
ah

D3 mengungkapkan pengobatan dari lima pasien dengan reumatoid artritis


R

si
yang tidak cukup dikontrol dengan obat sebelumnya. Rituksimab diberikan
secara empat infus iv pada hari 2, 8, 15 dan 22. Oral prednisolcn juga

ne
ng

diberikan pada hari 1-22 dan siklofcsfamida pada hari 4 dan 17. Para pasien
dinilai pada awal pengobatan, pada 3 bulan dan kemudian setiap bulan.

do
gu

D4 mengungkapkan pengobatan dari 5 pasien dengan refraktori reumatoid


artritis dengan terapi konvensional mencakup pemblok TNF- alfa. Pengobatan
In
A

dengan kortikosteroid atau NSAID dibolehkan selama studi. Para pasien


menerima rituksimab 375 mg/m2 empat infus iv setiap minggu dan metotreksat.
ah

lik

D5 mengungkapkan pengobatan reumatoid artritis dengan rituksimab atau 2H7


m

ub

terhumanisasi menggunakan regimen dosis yang dipilih dari empat kali


pemberian setiap minggu 375 mg/m 1, dua pemberian 100 mg pada hari 1 dan
ka

15 atau 1 g tiga kali.


ep
ah

D6 mengungkapkan studi REFLEX terdiri dari pengobatan pasien dengan


R

reumatoid artritis aktif yang telah memberikan respon tidak memadai atau
es

intoleran terhadap pengobatan sebelumnya dengan satu atau lebih terapi TNF.
M

ng

Pasien menerima 1000 mg rituksimab secara intravena pada hari 1 dan 15,
on

1
gu

Halaman 17 dari 44 Halaman Putusan Nomor 52 /Pdt.Sus-PATEN/2019/PN.Niaga Jkt. Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
metotreksat dan 2 minggu penanganan kortikosteroid.

si
D7 mengungkapkan pengobatan pasien dengan reumatoid artritis aktif yang

ne
ng
telah merespons tidak memadai terhadap satu atau lebih terapi TNF dengan
suatu antibodi anti CD20.

do
gu Dan seterusnya.

In
A
Sehingga klaim-klaim amandemen 1-4 tersebut dipertimbangkan ditolak.
ah

Oleh karenanya, klaim 1-4 permohonan paten ini tidak memenuhi Pasal 2 dan

lik
Pasal 3, dan berdasarkan ketentuan Pasal 56 Undang- Undang Nomor 14
Tahun 2001 tentang Paten, permohonan paten ini dipertimbangkan untuk
am

ub
ditolak.
ep
TERGUGAT sependapat dengan pendapat Direktorat Paten, DTLST dan
k

Rahasia Dagang tersebut.


ah

II. BANTAHAN TERHADAP DALIL-DALIL PENGGUGAT


R

si
TERGUGAT KELIRU MEMBERIKAN PERTIMBANGAN HUKUM

ne
ng

DALAM PUTUSAN
1. Bahwa TERGUGAT menyangkal dalil-dalil Penggugat Pada

do
gu

Angka 8, angka 9, dan angka 10 yang menyatakan TERGUGAT


keliru dalam memberikan dasar pertimbangan hukum dalam
Putusan Komisi Banding Paten No. 09/TOLAK/KOMDING
In
A

PATEN/2018 tanggal 20 Desember 2018 TERGUGAT telah


melaksanakan kewajibannya memeriksa hasil Putusan Direktorat
ah

lik

Paten, DTSLST dan Rahasia Dagang berdasarkan surat No.HKI-


3-HI.05.02.04.W00200801877-TP pada tanggal 04 mei 2017,
m

ub

sesuai dengan ketentuan Pasal 68 ayat 3 Undang-Undang Paten


No 13 Tahun 2016 tentang Paten
ka

Adapun Klaim yang diperiksa adalah Kalim 1-4. Sedangkan Klaim


ep

1-5 yang diajukan oleh PENGGUGAT dalam permohonan


ah

bandingnya kepada TERGUGAT, yang dinyatakan telah diberi


R

Paten oleh Kantor Paten Eropa, Klaim 1-5 tersebut juga pernah
es

diajukan pada tanggal 09 September 2014 melalui Surat No : ALC-


M

ng

P 6628/0899-KP/2014. Terhadap Klaim 1-5 tersebut telah


on

diperiksa oleh Direktorat Paten, DTLST dan Rahasia dagang,


gu

Halaman 18 dari 44 Halaman Putusan Nomor 52 /Pdt.Sus-PATEN/2019/PN.Niaga Jkt. Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dibuktikan dengan Surat Hasil Pemeriksaan Substansi Tahap II

R
No. HKI-3-HI.05.02.025546 tanggal 01 Oktober 2014, dimana

si
PENGGUGAT menyetujui hasil pemeriksaan tersebut dan

ne
ng
melakukan amandemen klaim melalui Surat Tanggapan
Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan Substantif Tahap II Nomor
ALC-P.6628/1266-KP/2014 pada tanggal 01 Desember 2014.

do
gu TERGUGAT sependapat dengan Surat Hasil Pemeriksaan
Substantif Tahap II sebagaimana telah diuraikan pada Bagian II

In
A
DATA DAN FAKTA PERMOHONAN BANDING PENGGUGAT
YANG DIAJUKAN KEPADA TERGUGAT huruf b tentang y
ah

kronologi pemeriksaan Permohonan Banding PENGGUGAT.

lik
2. Terhadap dalil PENGGUGAT pada angka 11 yang pada intinya
am

ub
ingin menjadikan pemeriksaan Paten Padanan PENGGUGAT No.
EP 1 951 304 B1 yang diberikan oleh Kantor Paten Eropa pada
ep
tanggal 22 Oktober 2014 dengan jumlah klaim 1-5 sebagai rujukan
k

ataupun pertimbangan TERGUGAT dalam memberikan keputusan


ah

terhadap Permohonan Paten PENGGUGAT di Indonesia, dalam


R

si
hal ini TERGUGAT menyatakan bahwa dalil tersebut tidak dapat
dijadikan pertimbangan dengan alasan bahwa klaim 1-5 yang

ne
ng

mengacu pada Paten Padanan PENGGUGAT No. EP 1 951 304


B1 merupakan klaim produk.

do
gu

Klaim 1-5 yang diajukan dalam Permohonan Banding adalah klaim


produk yang pada dasarnya sama dengan klaim 1-4 yang ditolak
oleh Direktorat Paten, DTLST, dan Rahasia Dagang, yaitu
In
A

merupakan produk rituksimab. Klaim produk rituksimab tersebut


sudah tidak baru sebagaimana yang diuraikan dalam hasil
ah

lik

pertimbangan hukum angka 2 putusan Komisi Banding Paten No:


09/TOLAK/KOMDING PATEN/2018.
m

ub

3. Bahwa dalil yang disampaikan oleh PENGGUGAT pada angka


ka

12 dan angka 13, dokumen Paten Padanan yang sudah diberi


ep

Paten oleh Kantor Paten Eropa menurut ketentuan memang dapat


ah

menjadi dasar pertimbangan, namun demikian Klaim 1-5 adalah


R

klaim produk yang sama dengan klaim 1-4 yang merupakan


es

produk rituksimab, oleh karena itu menurut TERGUGAT klaim


M

ng

yang diajukan oleh PENGGUGAT tidak mengandung kebaruan


on

sebagaimana yang diuraikan dalam hasil pertimbangan hukum


gu

Halaman 19 dari 44 Halaman Putusan Nomor 52 /Pdt.Sus-PATEN/2019/PN.Niaga Jkt. Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
angka 2 putusan Komisi Banding Paten No: 09/TOLAK/KOMDING

R
PATEN/2018.

si
ne
ng
4. Bahwa dalil yang disampaikan oleh PENGGUGAT pada angka
14 Khususnya Pasal 8 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor: 40 Tahun 2005 tentang Susunan, Organisasi, Tugas dan

do
gu Fungsi Komisi Banding Paten yang berbunyi; “ dalam
menyelenggarakan tugas dan fungsinya, untuk kepentingan

In
A
pemeriksaan banding, Komisi Banding dapat memangil dan
mendengar keterangan dari berbagai pihak “, TERGUGAT
ah

dalam menyelengarakan tugas Komisi Banding dalam ketentuan

lik
tersebut adalah bersifat opsional apabila dibutuhkan data ataupun
untuk mendapatkan keterangan tambahan dapat memanggil dan
am

ub
mendengar keterangan dari berbagai pihak, hal itu bukanlah
suatu keharusan, untuk perkara Permohonan Banding No
ep
Registrasi 23/KBP/IV/2017, data yang tersedia sudah cukup,
k

sehingga TERGUGAT tidak membutuhkan keterangan tambahan.


ah

si
5. Bahwa dalil yang disampaikan oleh PENGGUGAT pada angka
15 yang menyatakan untuk menyesuaikan dengan Paten

ne
ng

Padanannya yang telah diberi Paten di Eropa dengan No. EP 1


951 304 B1 yang diberi Paten di Eropa pada tanggal 22 Oktober

do
gu

2014 dengan jumlah klaim 1-5 sudah diuraikan pada bagian III
tentang BANTAHAN TERHADAP DALIL-DALIL PENGGUGAT
angka 1 di atas.
In
A

6. Bahwa dalil yang disampaikan oleh PENGGUGAT pada angka


ah

lik

16 jawaban TERGUGAT sama dengan apa yang diuraikan pada


bagian III tentang BANTAHAN TERHADAP DALIL-DALIL
m

ub

PENGGUGAT angka 1 dan angka 3 di atas.


ka

7. Bahwa dalil yang disampaikan oleh PENGGUGAT pada angka


ep

17 tidak jelas, karena klaim 1-5 yang diuraikan dalam angka 17


ah

tersebut tidak sama dengan klaim 1-5 yang diberi Paten di Eropa
R

dengan No. EP 1 951 304 B1, sebagaimana uraian klaim yang


es

dilampirkan oleh PENGGUGAT dalam Permohonan Banding.


M

ng

(Bukti P-5)
on
gu

Halaman 20 dari 44 Halaman Putusan Nomor 52 /Pdt.Sus-PATEN/2019/PN.Niaga Jkt. Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8. Bahwa dalil yang disampaikan oleh PENGGUGAT pada angka

R
18, angka 19, angka 20 dan angka 21, jawaban TERGUGAT sama

si
dengan apa yang diuraikan pada bagian III tentang BANTAHAN

ne
ng
TERHADAP DALIL-DALIL PENGGUGAT angka 1 dan angka 3 di
atas.

do
gu III.PETITUM
1. Bahwa TERGUGAT menyangkal seluruh dalil-dalil gugatan

In
A
yang diajukan Pengugat kecuali yang diakui secara tegas.
2. Berdasarkan dalil-dalil dan pertimbangan hukum
ah

sebagaimana dikemukakan di atas, TERGUGAT mohon kepada

lik
Majelis Hakim Pengadilan Niaga agar menolak gugatan
PENGGUGAT untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan
am

ub
gugatan tidak dapat diterima.
3. Menghukum PENGGUGAT untuk membayar seluruh biaya
ep
perkara.
k
ah

ATAU
R

si
Apabila Pengadilan berpendapat lain, mohon diputus seadil-
adilnya berdasarkan hukum, kebenaran, keadilan dalam suatu

ne
ng

peradilan yang baik (ex aquo et bono).

do
gu

Menimbang, bahwa atas adanya jawaban dari Tergugat tersebut,


Penggugat telah menyampaikan Replik tertanggal 19 September 2019,
sedangkan Tergugat telah menyampaikan Duplik tertanggal 26 September
In
A

2019;
Menimbang, bahwa dipersidangan Penggugat mengajukan bukti surat
ah

lik

yang bermeterai cukup dan diberi tanda P-1 sampai dengan P-11, yaitu :
m

ub

Bukti P-1 Formulir Permohonan Paten pada Direktorat Paten Desain Tata
Letak Sirkuit Terpadu dan Rahasia Dagang (Disingkat Direktorat
ka

Paten) atas nama PENGGUGAT dengan nomor permohonan


ep

W00200801877 tanggal permohonan 10 Juni 2008 yang


ah

diajukan dengan hak prioritas di Amerika Serikat tanggal 15


R

Nopember 2005 Nomor: 60/737.291 dengan judul “Metode


es

Pengobatan Kerusakan Sendi” (Copy sesuai dengan aslinya);


M

ng

Bukti P-2 Surat dari Direktorat Paten Nomor: HKI-3-HI.05.02.04.


on
gu

Halaman 21 dari 44 Halaman Putusan Nomor 52 /Pdt.Sus-PATEN/2019/PN.Niaga Jkt. Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
W00200801877-TP perihal: Pemberitahuan Penolakan

si
Permohonan Paten, tertanggal 4 Mei 2017, berikut Lampiran
Surat Hasil Pemeriksaan Substantif Tahap Akhir Paten Nomor:

ne
ng
W00200801877 (Copy sesuai dengan aslinya);
Bukti P-3 Surat Pengajuan Banding PENGGUGAT kepada
TERGUGAT tertanggal 3 Agustus 2017 yang

do
gu diregister tanggal 4 Agustus 2017 atas Permohonan
Paten W-00200801877 dengan judul “Metode

In
A
Pengobatan Kerusakan Sendi” (Copy sesuai dengan
aslinya)
ah

Bukti P-4 Putusan Komisi Banding Paten Nomor: 09/Tolak/Komding

lik
Paten/2018 tertanggal 20 Desember 2018 (Copy sesuai dengan
aslinya)
am

ub
Bukti P-5 Surat PENGGUGAT tertanggal 9 September 2014
perihal: Tanggapan Pemeriksaan Substantif Tahap I
ep
atas Permohonan Paten Nomor: W-00200801877
k

yang ditujukan kepada Direktorat Paten (Copy dari


ah

copy, asli pada Direktorat Paten)


R

si
Bukti P-6.1 Paten Padanan PENGGUGAT di negara Eropa yang
telah diberikan paten (granted) dengan Nomor: EP 1

ne
ng

951 304 B1 tanggal 22 Oktober 2014 (Copy


Legalisasi dari Notaris setempat)

do
gu

Bukti P-6.2 Terjemahan resmi dalam bahasa Indonesia Bukti P-6.1

Bukti P-7.1 Surat Direktorat Paten Nomor: HKI-3-HI.05.02.04.


In
A

P00201506099-DP tanggal 29 Juli 2019 tentang Pemberitahuan


dapat diberi paten yang ditujukan kepada kuasa Pemohon
ah

lik

Mologen AG(Copy sesuai aslinya)


Berikut lampiran: Surat Tanggapan Pemohon tertanggal 14 Juni
m

ub

2019 dan Surat Direktorat Paten perihal Pemberitahuan Hasil


Pemeriksaan Substantif tertanggal 14 Januari 2019.
ka

Bukti P-7.2 Surat Direktorat Paten Nomor: HKI-3-


ep

HI.05.02.04.P00201604025 DP tanggal 29 Juli 2019 tentang


Pemberitahuan dapat diberi paten yang ditujukan kepada kuasa
ah

Pemohon F. Hoffmann La Roche AG (Copy sesuai aslinya)


es

Berikut lampiran: Surat Tanggapan Pemohon tertanggal 25 Juni


M

ng

2019 dan Surat Direktorat Paten perihal Pemberitahuan Hasil


Pemeriksaan Substantif tertanggal 28 Maret 2019.
on
gu

Halaman 22 dari 44 Halaman Putusan Nomor 52 /Pdt.Sus-PATEN/2019/PN.Niaga Jkt. Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bukti P-7.3 Surat Direktorat Paten Nomor:Nomor: HKI-3-

si
HI.05.02.04. P00201601324-DP tanggal 29 Juli 2019
tentang Pemberitahuan dapat diberi paten yang

ne
ng
ditujukan kepada kuasa Pemohon Indasa-Industria
De Abrasivos, SA (Copy sesuai aslinya)
Berikut lampiran: Surat Tanggapan Pemohon

do
gu tertanggal 19 Juni 2019 dan Surat Direktorat Paten
perihal Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan Substantif

In
A
tertanggal 19 Februari 2019.
Bukti P-7.4 Surat Direktorat Paten Nomor: HKI-3-HI.05.02.04.
ah

lik
P00201605474-DP tanggal 30 Juli 2019 tentang Pemberitahuan
dapat diberi paten yang ditujukan kepada kuasa Pemohon
Huawei Device Co. Ltd., (Copy sesuai aslinya)
am

ub
Berikut lampiran Surat Tanggapan Pemohon tertanggal 17 Juli
2019 dan Surat Direktorat Paten perihal Pemberitahuan Hasil
ep
Pemeriksaan Substantif tertanggal 3 Mei 2019;
k

Bukti P-7.5 Surat Direktorat Paten Nomor:Nomor: HKI-3-HI.05.02.04.


ah

P00201406098-DP tanggal 29 Juli 2019 tentang


R

si
Pemberitahuan dapat diberi paten yang ditujukan kepada
kuasa Pemohon Tencent Technology (Shenzhen) Company

ne
ng

Limited (Copy sesuai aslinya)


Berikut lampiran: Surat Tanggapan Pemohon tertanggal 17 Juli

do
gu

2019 dan Surat Direktorat Paten perihal Pemberitahuan Hasil


Pemeriksaan Substantif tertanggal 17 Mei 2019.
Bukti P-7.6 Surat Direktorat Paten Nomor:Nomor: HKI-3-HI.05.02.04.
In
A

P00201502468-DP tanggal 29 Juli 2019 tentang


Pemberitahuan dapat diberi paten yang ditujukan kepada
ah

lik

kuasa Pemohon Hitachi Contruction Machinery Co. Ltd (Copy


sesuai aslinya)
m

ub

Berikut lampiran: Surat Tanggapan Pemohon tertanggal 12 Juli


2019 dan Surat Direktorat Paten perihal Pemberitahuan Hasil
ka

Pemeriksaan Substantif tertanggal 6 Februari 2019.


ep

Bukti P-8 Pemberitahuan Putusan Komisi Banding Paten Nomor:


ah

09/Tolak/KOmding Paten/2018 tertanggal 20 Desember 2018


R

yang diterima oleh PENGGUGAT melalui kuasanya pada


es

tanggal 13 Mei 2019 (Copy sesuai aslinya)


M

ng

Bukti P - 9.1.a Dokumen Paten Pembanding D1 berupa cuplikan Jurnal


on

Prothereo et al; “Remission of inflammatory arthropathy in


gu

Halaman 23 dari 44 Halaman Putusan Nomor 52 /Pdt.Sus-PATEN/2019/PN.Niaga Jkt. Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
association with anti CD20 therapy for non hodgkin's

si
lymphoma” vol 38, no. 11 November 1999, page 1150-1152,
XP000942661, yang dijadikan dasar salah satu penolakan oleh

ne
ng
Direktorat Paten atas permohonan paten PENGGUGAT
Nomor: W00200801877 (Copy dari copy asli pada
TERGUGAT)

do
gu Bukti P -9.1.b Terjemahan resmi tersumpah dalam bahasa
Indonesia Bukti P - 9.1.a;

In
A
Bukti P-9.2.a Dokumen Paten Pembanding D2 berupa Pendaftaran
Paten International PCT Nomor Publikasi W0 02/
ah

22212 A2 dengan judul “Combination Therapy for

lik
Treatment of Autoimmune Diseases Using B Cell
Depleting/ Immunoregulatory Antibody Combination”
am

ub
yang dijadikan salah satu dasar penolakan oleh
Direktorat Paten atas permohonan paten
ep
PENGGUGAT Nomor: W00200801877 (Asli print out
k

dari Patent Scope.wipo.int/ search/ en/ search.jsf).


ah

Bukti P-9.2.b Terjemahan resmi tersumpah dalam bahasa


R

si
Indonesia Bukti P-9.2.a;
Bukti P-9.3.a Dokumen Paten Pembanding D3 berupa cuplikan Jurnal

ne
ng

Edward e al: “Substainned improvement in reumatoid artritis


followong a protocol designed to deplete B lymphocytas”

do
gu

Rheumotology, vol. 40, No. 2, February 2001, pages 205-211


XP002348931, yang dijadikan dasar salah satu penolakan oleh
Direktorat Paten atas permohonan paten PENGGUGAT
In
A

Nomor: W00200801877 (Copy dari copy, asli pada


TERGUGAT)
ah

lik

Bukti P-9.3.b Terjemahan resmi tersumpah dalam bahasa Indonesia Bukti P-


9.3.a;
m

ub

Bukti P-9.4.a Dokumen Paten Pembanding D4 berupa cuplikan


Jurnal Kneitz et al; “Improvment of refactory
ka

reumatoid artritis after depletion of B cells”.


ep

Scandinavia Journal of Rheumatology of, vol. 33, No.


2, 2004, pages 82-86, XP008076371, yang dijadikan
ah

dasar salah satu penolakan oleh Direktorat Paten


es

atas permohonan paten PENGGUGAT Nomor:


M

ng

W00200801877 (Copy dari copy, asli pada


on

TERGUGAT)
gu

Halaman 24 dari 44 Halaman Putusan Nomor 52 /Pdt.Sus-PATEN/2019/PN.Niaga Jkt. Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bukti P-9.4.b Terjemahan resmi tersumpah dalam bahasa

si
Indonesia Bukti P-9.4.a;
Bukti P-9.5.a Dokumen Paten Pembanding D5 berupa Pendaftaran Paten

ne
ng
International PCT Nomor Publikasi WO 2005/060999 dengan
judul “Detection of CD20 in Therapy of Autoimmune Diseases”
yang dijadikan salah satu dasar penolakan oleh Direktorat

do
gu Paten atas permohonan paten PENGGUGAT Nomor:
W00200801877 (Asli print out dari Patent Scope.wipo.int/

In
A
search/ en/ search.jsf)
Bukti P-9.5.b Terjemahan resmi tersumpah dalam bahasa
ah

Indonesia Bukti P-9.5.a;

lik
Bukti P-9.6.a Dokumen Paten Pembanding D6 berupa cuplikan Jurnal
Genetech “Phase III study shows rituxan Significantly Improves
am

ub
Sysptoms in Patient with Reumatoid Arthritis Who
Inadequately Responded to Anti-TnF Therapies” Genetech
ep
Press-Release, 2005- 04-05, pages 1-2, XP002425321, yang
k

dijadikan dasar salah satu penolakan oleh Direktorat Paten


ah

atas permohonan paten PENGGUGAT Nomor: W00200801877


R

si
(Copy dari copy, asli pada TERGUGAT

ne
ng

Bukti P-9.6.b Terjemahan resmi tersumpah dalam bahasa


Indonesia Bukti P-9.6.a;

do
gu

Bukti P-9.7.a Dokumen Paten Pembanding D7 berupa paten


Amerika Serikat dengan Nomor Publikasi US
2004/0202658 A1 tertanggal 14 Oktober 2004, yang
In
A

dijadikan dasar salah satu penolakan oleh Direktorat


Paten atas permohonan paten PENGGUGAT
ah

lik

Nomor: W00200801877 (Asli print out dari Patent


Scope.wipo.int/ search/ en/ search.jsf)
m

ub

Bukti P-9.7.b Terjemahan resmi tersumpah dalam bahasa


Indonesia Bukti P-9.7.a;
ka

Bukti P-9.8.a Dokumen Paten Pembanding D8 berupa cuplikan


ep

Journal Leandro et al; “Clinical outcome in 22


patients with reumatoid arthritis treated with B
ah

lymphocyte depletion“ Annals of Reumatoid


es

Diseases, vol. 61, No. 10, 2002-10, pages 883-888,


M

ng

XP002348932 yang dijadikan dasar salah satu


penolakan oleh Direktorat Paten atas permohonan
on
gu

Halaman 25 dari 44 Halaman Putusan Nomor 52 /Pdt.Sus-PATEN/2019/PN.Niaga Jkt. Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
paten PENGGUGAT Nomor: W00200801877 (Copy

si
dari copy, asli pada TERGUGAT)
Bukti P-9.8.b Terjemahan resmi tersumpah dalam bahasa

ne
ng
Indonesia Bukti P-9.8.a;
Bukti P-10 Juknis Pemeriksa Paten pada Direktorat Jenderal Kekayaan
Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asazi Manusia yang

do
gu masih berlaku walaupun Juknis tersebut dikeluarkan sebelum
diundangkan Undang-undang Nomor: 3 tahun 2016 Tentang

In
A
Paten. (Copy dari Copy, Asli pada Kantor Direktorat Paten)
ah

lik
Bukti P-11 Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia Nomor: 3 Tahun 2019 tentang Komisi Banding Paten
am

ub
( Asli print out)
ep
k

Menimbang, bahwa Penggugat mengajukan ahli pada perkara ini


ah

bernama Dr.Ir Robinson Sinaga, SH., LLM di persidangan memberikan


R

si
pendapatnya yang pada pokoknya sebagai berikut;
 Bahwa Pemeriksaan permohonan paten di Direktorat Paten

ne
ng

dikenal ada dua prosedur pemeriksaan substantif yaitu


pemeriksaan normal dan pemerikssan full substantif

do
gu

 Bahwa pada pemeriksaan normal, bila ada permohonan paten


di Indonesia dengan disertakan paten diluar negeri yang telah
digranted/ diberi paten, bila persyaratannya telah dipenuhi maka
In
A

Pemeriksa Paten dapat meminta ataupun menggunakan paten


yang telah digranted di luar negeri tersebut sebagai acuan untuk
ah

lik

memberi paten di Indonesia.


 Bahwa Dasar pemeriksaan paten dapat mengikuti paten yang
m

ub

telah digranted diluar negeri tersebut adalah Juknis pemeriksa


paten, bahkan agar bisa dikabulkan permohonan patennya,
ka

pemeriksa paten boleh mengusulkan agar permohonan paten di


ep

Indonesia disamakan dengan paten yang di luar negeri yang telah


digranted, karena paten yang sudah digranted di luar negeri bisa
ah

dijadikan acuan untuk pemberian paten di Indonesia.


es

 Bahwa Spirit agar pemeriksaan paten mengikuti terhadap paten


M

ng

yang sama diluar negeri yang telah digranted guna mempermudah


on

pemeriksaan, efisensi dan menghindari adanya pekerjaan


gu

Halaman 26 dari 44 Halaman Putusan Nomor 52 /Pdt.Sus-PATEN/2019/PN.Niaga Jkt. Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
duplikasi.

R
 Bahwa Konsekuensinya bila pemeriksaan paten tidak mengikuti

si
paten diluar negeri yang telah digranted bisa menimbulkan

ne
ng
masalah adanya putusan yang berbeda karena sudah diatur dalam
Juknis bahwa paten granted diluar negeri dapat dijadikan acuan
untuk pemberian paten di Indonesia, hal ini untuk gunanya

do
gu mempercepat, efisiensi dan menghindari duplikasi pekerjaan.
 Bahwa Permohonan paten yang diajukan sebelum tahun 2016

In
A
maka akan diputus berdasarkan undang-undang paten lama
Nomor: 13 tahun 2001.
ah

 Bahwa Dalam permohonan paten yang disertakan/ disesuaikan

lik
dengan paten yang sama yang telah digranted diluar negeri,
tidaklah memperluas lingkup invensi karena pada dasarnya paten
am

ub
tersebut telah digranted, pemeriksa paten dalam hal demikian
harus memberi paten pada Pemohon di Indonesia.
ep
 Bahwa Dengan telah digranted patennya di luar negeri maka
k

dipastikan paten tersebut telah melalui pemeriksaan yang panjang


ah

dan diputuskan untuk diberi paten karena mengandung kebaruan,


R

si
langkah inventif dan dapat diterapkan dalam industri.
 Bahwa Amandemen / perubahan klaim yang dilakukan jika

ne
ng

disesuaikan dengan paten padanan di luar negeri yang telah


digranted tidaklah memperluas lingkup invensi.

do
gu

 Bahwa Paten yang telah digranted di luar negeri misalnya di


Eropa, US, Jepang, membuktikan bahwa paten tersebut telah
diperiksa mengenai kebaruan dan novelty, sehingga bisa menjadi
In
A

acuan pemberian paten di Indonesia.


 Bahwa Bila Komisi Banding Paten melanggar pasal 68 UU
ah

lik

Paten dikarenakan tidak menerima paten di luar negeri yang telah


digranted, maka putusan Komisi Banding Paten dapat dikoreksi
m

ub

untuk digugat di Pengadilan yang berwenang.


 Bahwa Yang dimaksud dengan memperluas lingkup invensi
ka

adalah menambahi subyek matter pada patennya misal


ep

permohonan awal klaimnya adalah vitamin A kemudian dirubah


ah

dan muncul menjadi vitamin B.


R

 Bahwa Terhadap permohonan paten di Indonesia yang memiliki


es

paten diluar negeri yang telah digranted, pemeriksa paten


M

ng

menyarankan agar disamakan dengan klaim paten yang telah


on
gu

Halaman 27 dari 44 Halaman Putusan Nomor 52 /Pdt.Sus-PATEN/2019/PN.Niaga Jkt. Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
digranted di luar negeri tersebut agar permohonan paten di

R
Indonesia bisa digranted/ diberi paten.

si
 Bahwa Bila ada permohonan paten di bidang obat-obatan maka

ne
ng
pemeriksa paten yang memeriksa harus sesuai dengan bidang
obat-obatan.
 Bahwa Kiblat undang-undang kita adalah Undang-undang

do
gu Eropa, bila permohonan paten di luar negeri di Eropa telah diberi
paten/ digranted maka pemeriksa di Indonesia lebih mudah

In
A
mengikutinya.
 Bahwa Pasal 7 di undang-undang Paten kita hampir sama atau
ah

mirip undang-undang di Eropa begitu pula pasal tentang kebaruan

lik
secara umum juga sama.
 Bahwa Perlindungan hukum terhadap paten yang dilindungi
am

ub
adalah klaim-klaimnya bukan judulnya.
ep
Menimbang, bahwa dipersidangan Tergugat mengajukan bukti surat
k

yang bermeterai cukup dan diberi tanda T-1 sampai dengan T-12, yaitu :
ah

si
Bukti T-1 Copy dari copy surat Pemberitahuan Penolakan dengan
nomor: HKI-3-HI.05.02.04.W00200801877-TP, tanggal 04 Mei

ne
ng

2017
Bukti T-2 Copy Permohonan Banding terhadap Penolakan Paten

do
gu

Nomor: W00200801877 diajukan oleh PENGGUGAT kepada


TERGUGAT pada tanggal 04 Agustus Registrasi
23/KBP/IV/2017 atas nama Pemohon F.HOFFMANN-LA
In
A

ROCHE AG melalui Kuasa DR Belinda Rosalina, S.H., LL.M,


Cs dari Kantor Konsultan KI AMR Partnership
ah

lik

Bukti T-3 Copy putusan Komisi banding Paten dengan Nomor:


09/TOLAK/KOMDING PATEN/2018 yang ditandatangani
m

ub

anding Paten di Jakarta, 20 Desember 2018


Bukti T-4.a Copy dari copy formulir Permohonan Paten dengan jumlah
ka

Klaim sebanyak 112 (seratus dua belas)


ep

Bukti T-4.b Copy dari copy surat Pemberitahuan hasil pemeriksaan


ah

substansi Tahap I dengan Nomor: HKI-3-HI.05.02.012681


R

tanggal 09 Mei 2019


es

Bukti T-4.c Copy surat Tanggapan terhadap hasil Pemeriksaan substantif


M

ng

Tahap I dari PENGGUGAT melalui surat No. ALC-P.6628/


on
gu

Halaman 28 dari 44 Halaman Putusan Nomor 52 /Pdt.Sus-PATEN/2019/PN.Niaga Jkt. Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
0899-KP/2014 tanggal 09 September 2014

si
Bukti T-4.d Copy dari copy surat hasil Pemeriksaan Substanstif Tahap II
melalui surat Nomor: HKI-3-HI.05.02.025546 tanggal 01

ne
ng
Oktober 2014
Bukti T-4.e Copy dari copy Surat Pemeriksaan Substantif Tahap III
Nomor: HKI-3-HI.05.02.02583 tanggal 01 Oktober 2014

do
gu Bukti T-4.f Copy dari copy surat Tanggapan terhadap hasil Pemeriksaan
Substabtif Tahap III dari Penggugat melalui surat No. Surat

In
A
No. Surat NALC-P.6628/00380-Ko.P/2015 tanggal 20 Maret
2015
ah

Bukti T-4.g Copy dari copy surat Perbaikan Substantif (4) melalui surat

lik
No. ALC-P.6628.0325-KP/2017 tanggal 13 Februari 2017
Bukti T-5 Copy Klaim 1-5 yang diajukan oleh PENGGUGAT
am

ub
Bukti T-6 Copy dari copy Surat Pemberitahuan Penolakan
Permohonan Paten dari Direktorat Paten, DTLST dan
Rahasia Dagang Nomor HKI-3-HI.05.02.04.W00201102461-
ep
k

TP tanggal 08 November 2018


ah

Bukti T-7 Copy dari copy Surat Pemberitahuan Penolakan Permohonan


R

si
Paten dari Direktorat Paten, DTLST dan Rahasia Dagang
Nomor HKI-3-HI.05.02.04.W00200702694-TP tanggal 13

ne
ng

Maret 2017
Bukti T-8 Copy dari copy Putusan Komisi Banding Paten Nomor

do
08/TOLAK/KOMDING PATEN/2018 tanggal 29 November
gu

2018 terhadap Permohonan Banding atas Penolakan


Permohonan Paten Nomor W00200702694
In
A

Bukti T-9 Copy dari Print screen paten Eropa EP 1850874 B1 halaman
1, halaman 2, halaman 3, halaman 59 dan halaman 60.
ah

lik

Bukti T-10 Copy dari copy Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan


Substantif dari Direktorat Paten, DTLST, dan Rahasia Dagang
Nomor HKI-3-HI.05.02.02.W00200801293-TL tanggal 10 April
m

ub

2019 dan Surat Pemberitahun dapat Diberi Paten dari


ka

Direktorat Paten, DTLST dan Rahasia Dagang Nomor HKI-3-


ep

HI.05.02.04.W00200801293 tanggal 16 Juli 2019


Bukti T-11 Copy dari copy Convention on the Grant of European Patents
ah

(European Patent Convention) halaman 1, halaman 27 dan


R

es

halaman 28 berbahasa Inggris;


M

Bukti T-12 Copy dari Copy terjemahan Convention on the Grant of


ng

European Patents (European Patent Convention) halaman 1,


on
gu

Halaman 29 dari 44 Halaman Putusan Nomor 52 /Pdt.Sus-PATEN/2019/PN.Niaga Jkt. Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
halaman 27 dan halaman 28 berbahasa Indonesia

si
Menimbang, bahwa Tergugat mengajukan saksinya dipersidangan

ne
ng
bernama FAUZIAH, S.Si., Apt pada persidangan memberikan keterangan yang
pada pokoknya sebagai berikut:
 Bahwa saksi bekerja sebagai Pemeriksa Paten Bidang Farmasi dan

do
gu Ketua Kelompok Pemeriksa Farmasi
 Bahwa Sebagai Pemeriksa Paten Bidang Farmasi saya melakukan

In
A
pemeriksaan substantif atas permohonan paten di bidang farmasi.
 Bahwa Sebagai Ketua Kelompok Pemeriksa Farmasi saya melakukan
ah

supervisi atas hasil pemeriksaan substantif pemeriksa paten farmasi lain

lik
yang menjadi anggota kelompok saya untuk memastikan bahwa hasil
pemeriksaan tersebut telah sesuai dengan Peraturan Perundang-
am

ub
undangan tentang Paten yang berlaku di Indonesia.
 Bahwa saksi Menjadi Pemeriksa Paten Farmasi sejak 2005 dan menjadi
ep
Ketua Kelompok Pemeriksa Farmasi sejak 2018
k

 Bahwa saksi memiliki Pendidikan formal sebagai Sarjana Farmasi dan


ah

Apoteker serta Pendidikan informal berupa pelatihan pemeriksaan


R

si
substantif, khususnya bidang farmasi dari Direktorat Paten (DJKI)
 Bahwa Sebelum diangkat sebagai pemeriksa paten, saksi mengikuti

ne
ng

pelatihan di bidang pemeriksaan paten sesuai bidang teknik. Untuk


meningkatkan kemampuan sebagai pemeriksa, saya ditugaskan untuk

do
gu

mengikuti pelatihan secara berkala baik yang dilaksanakan oleh Kantor


Paten Indonesia maupun kantor paten negara lain, seperti Kantor Paten
Eropa (EPO), Kantor Paten Jepang, Kantor Paten Denmark (DKPTO),
In
A

Kantor Paten Amerika (USPTO) dan Kantor Paten Australia (IPAustralia).


Pelatihan yang dilaksanakan oleh kantor paten Australia berlangsung
ah

lik

selama dua tahun


 Bahwa Pelatihan pemeriksaan substantif dari Direktorat Paten (DJKI)
m

ub

adalah untuk mempelajari bagaimana melakukan pemeriksaan substantif


permohonan paten yang diajukan di Indonesia berdasarkan peraturan
ka

perundang- undangan tentang Paten yang berlaku di Indonesia.


ep

 Bahwa Pelatihan pemeriksaan substantif dari kantor paten lain adalah


ah

untuk mempelajari bagaimana melakukan pemeriksaan substantif


R

permohonan paten yang diajukan di kantor paten lain tersebut


es

berdasarkan peraturan perundang-undangan tentang paten yang berlaku


M

ng

di kantor paten lain tersebut.


on

 Bahwa Program pelatihan berbasis kompetensi oleh Kantor Paten


gu

Halaman 30 dari 44 Halaman Putusan Nomor 52 /Pdt.Sus-PATEN/2019/PN.Niaga Jkt. Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Australia, dilaksanakan dengan konten dan penilaian berdasarkan

R
kerangka pelatihan pemeriksaan IP Australia. Program tersebut bertujuan

si
untuk membangun kemampuan pemeriksaan paten dengan meningkatkan

ne
ng
kompetensi pemeriksa untuk melakukan penelusuran dan pemeriksaan
sesuai dengan standar internasional, mengaplikasikannya dan
menyelaraskannya sesuai dengan praktik Kantor Paten Nasional dalam

do
gu rangka mendukung kepentingan nasional. Untuk menjadi lulusan yang
'kompeten' dari program ini, peserta harus secara konsisten menunjukkan

In
A
penerapan keterampilan dan pengetahuan pada pemeriksaan. Kompetensi
tersebut akan membekali pemeriksa dengan keterampilan yang diperlukan
ah

untuk memeriksa permohonan secara mandiri, konsisten dan dengan

lik
standar internasional.
 Bahwa setiap kantor paten mempunyai peraturan perundang- undangan
am

ub
yang berbeda yang disesuaikan dengan kepentingan nasionalnya atau
regionalnya.
ep
 Bahwa Beberapa ketentuan dalam EPC 2000 (Undang-undang paten
k

yang berlaku di Kantor Paten Eropa) memuat pengecualian-pengecualian


ah

yang tidak ditemukan dalam ketentuan yang sejenis dalam UU 14/2001


R

si
(UU 13/2016), disesuaikan dengan kepentingan nasional. Klaim produk
akan dibatasi dengan ciri produk, tidak dibatasi dengan ciri metode

ne
ng

pengobatan atau kelompok pasien.


Contoh

do
gu

Klaim invensi:
Donat yang terdiri dari terigu, gula, ragi, dan air untuk penggunaan dalam
metode pengobatan pasien diabetes dengan cara mengontol diet pasien
In
A

diabetes.
Teknologi terdahulu atau dokumen pembanding
ah

lik

Donat yang terdiri dari terigu, gula, ragi, dan air.


 Bahwa Suatu teknologi terdahulu atau dokumen pembanding yang
m

ub

mengungkapkan produk donat yang sama, tanpa menyebutkan


penggunaan atau dengan suatu penggunaan yang disebutkan berbeda
ka

dapat dianggap menggugurkan kebaruan produk donat tersebut.


ep

 Bahwa contoh yang berkaitan dengan invensi dalam bidang farmasi


ah

adalah Pasal 7 UU 14/2001 (Pasal ( UU 13/2016) dan Pasal 53 EPC 2000


R

sama-sama mengatur tentang Invensi yang tidak dapat diberi paten,


es

khususnya Pasal 7 huruf (b) UU 14/2001 (Pasal 9 huruf (b) UU 13/2016)


M

ng

dan Pasal 53 huruf (c) EPC 2000 mengatur bahwa invensi yang tidak
on

dapat diberi paten meliputi metode pemeriksaan, perawatan, pengobatan


gu

Halaman 31 dari 44 Halaman Putusan Nomor 52 /Pdt.Sus-PATEN/2019/PN.Niaga Jkt. Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan/atau pembedahan yang diterapkan terhadap manusia dan/atau

R
hewan. Tetapi Pasal 53 huruf (c) EPC 2000 mengatur lebih lanjut bahwa

si
ketentuan ini tidak berlaku untuk produk, khususnya substansi dan

ne
ng
komposisi, untuk penggunaan dalam yang manapun dari metode ini.
Pengecualian ini tidak ada dalam Pasal 7 huruf (b) UU 14/2001 (Pasal 9
huruf (b) UU 13/2016)

do
gu  Bahwa Pasal 3 UU 14/2001 (Pasal 5 UU 13/2016) dan Pasal 54 EPC
2000 sama-sama mengatur tentang kebaruan. Pasal 3 UU 14/2001 (Pasal

In
A
5 UU 13/2016) terdiri dari 3 ayat sedangkan Pasal 54 EPC 2000 terdiri dari
5 ayat.
ah

 Bahwa Pasal 3 ayat (1) sampai ayat (3) UU 14/2001 (Pasal 5 ayat (1)

lik
sampai ayat (3) UU 13/2016) dan Pasal 54 ayat (1) sampai ayat (3) EPC
2000 sama-sama mengatur tentang definisi kebaruan. Tetapi Pasal 54
am

ub
EPC 2000 mempunyai 2 ayat tambahan yang tidak ditemukan dalam Pasal
3 UU 14/2001 (Pasal 5 UU 13/2016) yaitu ayat (4) mengatur bahwa ayat
ep
(2) dan ayat (3) tidak boleh mengecualikan patentabilitas substansi atau
k

komposisi apapun yang telah diungkapkan dalam teknologi yang


ah

diungkapkan sebelumnya, untuk penggunaan dalam metode yang diatur


R

si
dalam Pasal 53 huruf (c), asalkan metode tersebut tidak diungkapkan
dalam teknologi sebelumnya ayat (5) mengatur bahwa ayat (2) dan ayat

ne
ng

(3) tidak boleh mengecualikan patentabilitas substansi atau komposisi


apapun yang diatur dalam ayat (4), untuk penggunaan dalam metode yang

do
gu

diatur dalam Pasal 53 huruf (c), asalkan metode tersebut tidak


diungkapkan dalam teknologi sebelumnya.
 Bahwa Pengecualian-pengecualian dalam Pasal 53 huruf (c) dan Pasal
In
A

54 ayat (4) dan ayat (5) EPC 2000 ini mengakibatkan klaim yang berbunyi
“Metode pengobatan penyakit Y yang mencakup pemberian senyawa X
ah

lik

pada pasien yang menderita penyakit Y”


akan memberikan hasil pemeriksaan yang sama berdasarkan PUU di
m

ub

Indonesia dan di Kantor Paten EropaSedangkan klaim yang berbunyi


“Senyawa X untuk penggunaan dalam metode pengobatan penyakit Y”
ka

 Bahwa Ada beberapa Permohonan Paten yang ditolak sebagian


ep

klaimnya dan ada yang ditolak untuk seluruh klaimnya di Indonesia,


ah

disesuaikan dengan peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia.


R

es

Menimbang, bahwa atas bukti surat tersebut, baik Penggugat maupun


M

ng

Tergugat akan menanggapi dalam kesimpulannya ;


on
gu

Halaman 32 dari 44 Halaman Putusan Nomor 52 /Pdt.Sus-PATEN/2019/PN.Niaga Jkt. Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dipersidangan Penggugat dan Tergugat, telah

R
menyerahkan kesimpulannya masing-masing tertanggal 20 November 2019 ;

si
Menimbang, bahwa kedua belah pihak menyatakan tidak akan

ne
ng
mengajukan sesuatu lagi dan mohon putusan ;
Menimbang, bahwa selanjutnya segala sesuatu yang termuat dalam
berita acara persidangan perkara ini dan untuk menyingkat putusan ini dianggap

do
gu telah termuat serta menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan putusan ini;

In
A
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
ah

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah

lik
seperti tersebut diatas ;
Menimbang, bahwa yang menjadi permasalahan dalam perkara a quo
am

ub
adalah Permohonan Paten PENGGUGAT Nomor: W00200801877 dengan
Judul Invensi: METODE PENGOBATAN KERUSAKAN SENDI (vide Bukti P-1),
ep
telah ditolak secara resmi oleh Direktorat Paten sebagaimana dalam Surat
k

Nomor: HKI-3-HI.05.02.04.W00200801877-TP perihal: Pemberitahuan


ah

Penolakan Permohonan Paten, tertanggal 4 Mei 2017 dengan alasan


R

si
Permohonan Paten PENGGUGAT tersebut tidak memenuhi Pasal 2 dan Pasal 3
yaitu paten PENGGUGAT tersebut dianggap bukan merupakan invensi baru

ne
ng

dan tidak mengandung langkah inventif sehingga berdasarkan Pasal 56


Undang-undang Nomor: 14 Tahun 2001 tentang Paten (Bukti P-2);

do
gu

Menimbang, bahwa terhadap surat penolakan Permohonan Paten


tersebut (vide: Bukti P-2), PENGGUGAT telah mengajukan surat Permohonan
In
A

Banding dalam suratnya tertanggal 03 Agustus 2017 yang diterima dan dicap
oleh Direktorat Paten pada tanggal 04 Agustus 2017 (Bukti P-3), adapun alasan
ah

lik

dan bukti-bukti telah dilampirkan dalam surat permohonan banding tersebut,


alasan utama bahwa permohonan Paten PENGGUGAT No. W00200801877
m

ub

merupakan invensi baru dan mengandung langkah inventif serta dapat


diterapkan dalam industri sehingga berdasarkan Pasal 2 dan 3 permohonan
ka

Paten PENGGUGAT dapat diberi pendaftaran Paten;


ep

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat


ah

memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut:


R

1. Bahwa TERGUGAT menyangkal dalil-dalil Penggugat Pada Angka 8,


es

angka 9, dan angka 10 yang menyatakan TERGUGAT keliru dalam


M

ng

memberikan dasar pertimbangan hukum dalam Putusan Komisi Banding


on

Paten No. 09/TOLAK/KOMDING PATEN/2018 tanggal 20 Desember 2018


gu

Halaman 33 dari 44 Halaman Putusan Nomor 52 /Pdt.Sus-PATEN/2019/PN.Niaga Jkt. Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TERGUGAT telah melaksanakan kewajibannya memeriksa hasil Putusan

R
Direktorat Paten, DTSLST dan Rahasia Dagang berdasarkan surat No.HKI-

si
3-HI.05.02.04.W00200801877-TP pada tanggal 04 mei 2017, sesuai

ne
ng
dengan ketentuan Pasal 68 ayat 3 Undang-Undang Paten No 13 Tahun
2016 tentang Paten
Adapun Klaim yang diperiksa adalah Kalim 1-4. Sedangkan Klaim 1-5 yang

do
gu diajukan oleh PENGGUGAT dalam permohonan bandingnya kepada
TERGUGAT, yang dinyatakan telah diberi Paten oleh Kantor Paten Eropa,

In
A
Klaim 1-5 tersebut juga pernah diajukan pada tanggal 09 September 2014
melalui Surat No : ALC-P 6628/0899-KP/2014. Terhadap Klaim 1-5 tersebut
ah

telah diperiksa oleh Direktorat Paten, DTLST dan Rahasia dagang,

lik
dibuktikan dengan Surat Hasil Pemeriksaan Substansi Tahap II No. HKI-3-
HI.05.02.025546 tanggal 01 Oktober 2014, dimana PENGGUGAT
am

ub
menyetujui hasil pemeriksaan tersebut dan melakukan amandemen klaim
melalui Surat Tanggapan Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan Substantif
ep
Tahap II Nomor ALC-P.6628/1266-KP/2014 pada tanggal 01 Desember
k

2014. TERGUGAT sependapat dengan Surat Hasil Pemeriksaan Substantif


ah

Tahap II sebagaimana telah diuraikan pada Bagian II DATA DAN FAKTA


R

si
PERMOHONAN BANDING PENGGUGAT YANG DIAJUKAN KEPADA y

TERGUGAT huruf b t entang kronologi pemeriksaan Permohonan Banding

ne
ng

PENGGUGAT.
2. Terhadap dalil PENGGUGAT pada angka 11 yang pada intinya ingin

do
gu

menjadikan pemeriksaan Paten Padanan PENGGUGAT No. EP 1 951 304


B1 yang diberikan oleh Kantor Paten Eropa pada tanggal 22 Oktober 2014
dengan jumlah klaim 1-5 sebagai rujukan ataupun pertimbangan
In
A

TERGUGAT dalam memberikan keputusan terhadap Permohonan Paten


PENGGUGAT di Indonesia, dalam hal ini TERGUGAT menyatakan bahwa
ah

lik

dalil tersebut tidak dapat dijadikan pertimbangan dengan alasan bahwa


klaim 1-5 yang mengacu pada Paten Padanan PENGGUGAT No. EP 1 951
m

ub

304 B1 merupakan klaim produk.


Klaim 1-5 yang diajukan dalam Permohonan Banding adalah klaim produk
ka

yang pada dasarnya sama dengan klaim 1-4 yang ditolak oleh Direktorat
ep

Paten, DTLST, dan Rahasia Dagang, yaitu merupakan produk rituksimab.


ah

Klaim produk rituksimab tersebut sudah tidak baru sebagaimana yang


R

diuraikan dalam hasil pertimbangan hukum angka 2 putusan Komisi


es

Banding Paten No: 09/TOLAK/KOMDING PATEN/2018.


M

ng

3. Bahwa dalil yang disampaikan oleh PENGGUGAT pada angka 12 dan


on

angka 13, dokumen Paten Padanan yang sudah diberi Paten oleh Kantor
gu

Halaman 34 dari 44 Halaman Putusan Nomor 52 /Pdt.Sus-PATEN/2019/PN.Niaga Jkt. Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Paten Eropa menurut ketentuan memang dapat menjadi dasar

R
pertimbangan, namun demikian Klaim 1-5 adalah klaim produk yang sama

si
dengan klaim 1-4 yang merupakan produk rituksimab, oleh karena itu

ne
ng
menurut TERGUGAT klaim yang diajukan oleh PENGGUGAT tidak
mengandung kebaruan sebagaimana yang diuraikan dalam hasil
pertimbangan hukum angka 2 putusan Komisi Banding Paten No:

do
gu 09/TOLAK/KOMDING PATEN/2018.
4. Bahwa dalil yang disampaikan oleh PENGGUGAT pada angka 14

In
A
Khususnya Pasal 8 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 40
Tahun 2005 tentang Susunan, Organisasi, Tugas dan Fungsi Komisi
ah

Banding Paten yang berbunyi; “ dalam menyelenggarakan tugas dan

lik
fungsinya, untuk kepentingan pemeriksaan banding, Komisi Banding dapat
memangil dan mendengar keterangan dari berbagai pihak “,
am

ub
TERGUGAT dalam menyelengarakan tugas Komisi Banding dalam
ketentuan tersebut adalah bersifat opsional apabila dibutuhkan data
ep
ataupun untuk mendapatkan keterangan tambahan dapat memanggil dan
k

mendengar keterangan dari berbagai pihak, hal itu bukanlah suatu


ah

keharusan, untuk perkara Permohonan Banding No Registrasi


R

si
23/KBP/IV/2017, data yang tersedia sudah cukup, sehingga TERGUGAT
tidak membutuhkan keterangan tambahan.

ne
ng

5. Bahwa dalil yang disampaikan oleh PENGGUGAT pada angka 15 yang


menyatakan untuk menyesuaikan dengan Paten Padanannya yang telah

do
gu

diberi Paten di Eropa dengan No. EP 1 951 304 B1 yang diberi Paten di
Eropa pada tanggal 22 Oktober 2014 dengan jumlah klaim 1-5 sudah
diuraikan pada bagian III tentang BANTAHAN TERHADAP DALIL-DALIL
In
A

PENGGUGAT angka 1 di atas.


ah

lik

6. Bahwa dalil yang disampaikan oleh PENGGUGAT pada angka 16 jawaban


TERGUGAT sama dengan apa yang diuraikan pada bagian III tentang
m

ub

BANTAHAN TERHADAP DALIL-DALIL PENGGUGAT angka 1 dan angka 3


di atas.
ka

7. Bahwa dalil yang disampaikan oleh PENGGUGAT pada angka 17 tidak


ep

jelas, karena klaim 1-5 yang diuraikan dalam angka 17 tersebut tidak sama
ah

dengan klaim 1-5 yang diberi Paten di Eropa dengan No. EP 1 951 304 B1,
R

sebagaimana uraian klaim yang dilampirkan oleh PENGGUGAT dalam


es

Permohonan Banding. (Bukti P-5)


M

ng

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya Penggugat


on

mengajukan bukti surat P-1 sampai dengan P-11 sedangkan untuk


gu

Halaman 35 dari 44 Halaman Putusan Nomor 52 /Pdt.Sus-PATEN/2019/PN.Niaga Jkt. Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menguatkan dalil bantahannya Tergugat mengajukan bukti T-1 sampai dengan

R
T- 11 ;

si
Menimbang, bahwa terhadap bukti-bukti yang diajukan oleh kedua

ne
ng
belah pihak Majelis Hakim akan mempertimbangkan bukti yang relevan dengan
perkara a quo ;
Menimbang, bahwa PENGGUGAT mengajukan Permohonan Banding

do
gu terhadap Penolakan Permohonan Paten No. W00200801877 dengan judul
“METODE PENGOBATAN KERUSAKAN SENDI”;

In
A
Paten No. HKI-3-HI.05.02.04.W00200801877-TP tertanggal 04 Mei 2017 yang
dikeluarkan oleh Direktorat Paten, DTLST dan Rahasia Dagang (Bukti P-1).
ah

Permohonan Banding terhaMenimbangBahwa Menimbang, bahwa

lik
sesuai dengan ketentuan Pasal 68 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 13 Tahun
2016 tentang Paten yang menyatakan “Komisi Banding Paten mulai melakukan
am

ub
pemeriksaan atas permohonan banding te rhadap penolakan Permohonan
dalam waktu paling lama 1 (satu) bulan sejak tanggal penerimaan permohonan
ep
banding”. Dengan demikian, berdasarkan ketentuan tersebut sudah jelas
k

bahwa kewenangan Komisi Banding Paten adalah melakukan pemeriksaan dan


ah

analisa terhadap permohonan banding terhadap penolakan Permohonan;


R

si
Menimbang, bahwa bukti P-3, P-4 dan T-2, T-3 yaitu mengenai permohonan
penolakan banding paten Penggugat atas penolakan pemberian paten

ne
ng

Penggugat ;
Menimbang, bahwa dasar penolakan Permohonan Paten Nomor

do
gu

W00200801877 dengan judul “METODE PENGOBATAN KERUSAKAN SENDI”


berdasarkan Surat Direktur Paten, DTLST dan Rahasia Dagang No. HKI-3-
HI.05.02.04.W00200801877-TP pada tanggal 04 Mei 2017 adalah klaim 1-4
In
A

yang diajukan oleh PENGGUGAT melalui surat No. ALC-P.6628/0325- KP/2017


tertanggal 13 Februari 2017, yang dalam surat Direktur Paten, DTLST dan
ah

lik

Rahasia Dagang tersebut menyatakan bahwa klaim 1-4 tersebut tidak


memenuhi ketentuan Pasal 2 dan Pasal 3 sehingga berdasarkan ketentuan
m

ub

Pasal 56 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten dapat ditolak.


Menimbang, bahwa berdasarkan data dan fakta, dokumen yang disampaikan
ka

PENGGUGAT dalam dokumen pengajuan Permohonan Banding serta


ep

dokumen asli Permohonan Paten yang dimiliki oleh Direktorat Paten, DTLST
ah

dan Rahasia Dagang, didapat alur kronologis Permohonan Paten No.


R

W00200801877 adalah sebagai berikut:


es
M

ng

- Bukti Tanda Terima Permohonan Paten dengan data sebagai berikut:


on
gu

Halaman 36 dari 44 Halaman Putusan Nomor 52 /Pdt.Sus-PATEN/2019/PN.Niaga Jkt. Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nomor Permohonan : W-00 2008 01877

R
Nomor Pencatatan Internasional : PCT/US2006/044290

si
Nama yang mengajukan : F.HOFFMANN-LA ROCHE AG

ne
ng
Alamat : Grenzacherstrasse 124 CH-4002
Basel SWITZERLAND
Judul invensi : METODE PENGOBATAN

do
gu KERUSAKAN SENDI
Nama Konsultan HKI : Belinda Rosalina , S.H., LL.M.

In
A
Nomor Konsultan HKI : 041/2006
Nomor Permohonan Paten : W-00 2008 01877
ah

lik
Permohonan ini diajukan dengan Hak Prioritas dari Amerika Serikat
dengan No. Prioritas 60/737,291 dan Tanggal Penerimaan Permohonan 15
am

ub
Nopember 2005 dengan jumlah Klaim yang pertama kali diajukan
sebanyak 112 (seratus dua belas) (Bukti P-4.a),
ep
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-4 dan T-3 Tergugat menolak
k

Permohonan Banding Penggugat karena alasan klaim 1 sampai dengan klaim 4


ah

yang telah diputus oleh Direktorat Paten tetap tidak baru sementara perubahan
R

si
klaim paten Penggugat 1 sampai dengan 5 yang telah disesuaikan dengan
paten padanan Penggugat di Eropa telah digranted/diberi paten sebagai dasar

ne
ng

alasan Penggugat tidak dapat diterima karena sebagai dasar alasan Penggugat
tidak dapat diterima karena diajukan setelah dikeluarkannya Surat

do
gu

Pemberitahuan Penolakan dari Direktorat Paten sehingga bertentangan dengan


Pasal 68 ayat (4) dan (5) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2016 ;
Menimbang, bahwa berdasarkan TRIPs Agreement yang telah
In
A

diratifikasi oleh Pemerintah Indonesia menjelaskan bahwa masing masing


negara anggota diperbolehkan untuk mengatur sendiri untuk melindungi
ah

lik

kepentingan nasional sehingga Permohonan Paten yang diberikan di negara


lain tidak secara otomatis harus diberi Paten di Indonesia karena Invensi yang
m

ub

dimohonkan tersebut tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan di


bidang paten di Indonesia ;
ka

Menimbang, bahwa Hasil Pemeriksaan Substantif Komisi Banding


ep

Tahap I melalui surat No. HKI-3- Hl.05.02.012681 tanggal 09 Mei 2014 yang
ah

dikeluarkan Direktorat Paten, DTLST dan Rahasia Dagang dengan dasar


R

pemeriksaan adalah Klaim sejumlah 112 (seratus dua belas) dengan hasil
es

pemeriksaan tahap I sebagai berikut:


M

ng

on

1. Berdasarkan laporan pemeriksaan awal internasional (IPER)


gu

Halaman 37 dari 44 Halaman Putusan Nomor 52 /Pdt.Sus-PATEN/2019/PN.Niaga Jkt. Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dari Otoritas pemeriksaan awal internasional (IPEA) diketahui bahwa

R
berdasarkan dokumen pembanding berikut:

si
D1 = Prothereo et al: “Remission of inflammatory arthopathy in

ne
ng
association with anti-CD20 therapy for non-hodgkin’s
lymphoma” Rheumatology, vol. 28, no. 11, november
1999, pages 1150-1152, XP000942661

do
gu D2 = WO 02/22212
D3 = Edwards et al: “Sustained improvement in rheumatoid

In
A
arthritis following a protocol designed to deplete B
lymphocytes” Rheumatology, vol. 40, no. 2, february 2001,
ah

pages 205-211, XP002348931

lik
D4 = Kneitz et al: “Improvment of refactory rheumatoid arthritis
after depletion of B cells”, Scandinavian Journal of
am

ub
Rheumatology, vol. 33, no. 2, 2004, pages 82-86,
XP008076371
ep
D5 = WO 2005/060999
k

Klaim 1-14, 18-21, 23-70, 74-84, 88-97, 101-109 dinilai tidak baru.
ah

Klaim 1-112 dinilai tidak mengandung langkah inventif.


R

si
Oleh karenanya Pemohon diminta untuk menanggapi hal ini.
2. Klaim 1-64, 67-100, 104-112 tercakup dalam pasal 7 huruf b

ne
ng

Undang-Undang Paten yaitu : invensi yang tidak dapat diberi paten,


sehingga klaim tersebut dipertimbangkan ditolak. (Bukti P-4.b);

do
gu

Menimbang, bahwa Pemeriksaan Substantif Komisi BandingTahap I


dari PENGGUGAT melalui surat No. ALC-P.6628/0899-KP/2014 tanggal 09
In
A

September 2014 dimana PENGGUGAT mengamandemen klaim menjadi


berjumlah 5 (lima) Klaim (Bukti P-4.c).
ah

lik

Menimbang, bahwa Hasil Pemeriksaan Substantif Tahap II melalui surat


No. HKi-3- Hi.05.02.025546 tanggal 01 Oktober 2014 yang dikeluarkan
m

ub

Direktorat Paten, DTLST dan Rahasia Dagang berdasarkan pemeriksaan yang


dilakukan terhadap amandemen klaim dari PENGGUGAT sebanyak 5 (lima)
ka

buah Klaim yang diajukan PENGGUGAT pada tanggal 09 September 2014,


ep

dengan hasil pemeriksaan tahap II, bahwa Klaim amandemen yang Pemohon
ah

kirim jumlah total klaim menjadi 5, bahwa untuk klaim 1-5 ini tidak dapat diberi
R

paten, karena klaim mandiri nomor 1 dan klaim 1 yang baru ini diarahkan untuk
es

metode pengobatan dan kerusakan sendi pada subjek dengan reumatoid artritis
M

ng

di mana subjek diobati dengan setidaknya satu penanganan dengan rituksimab


on

dan pengobatan diberikan kepada subjek 24-40 minggu setelah mulai dari
gu

Halaman 38 dari 44 Halaman Putusan Nomor 52 /Pdt.Sus-PATEN/2019/PN.Niaga Jkt. Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penanganan pengobatan sebelumnya dengan rituksimab. Klaim selanjutnya

R
menyatakan bahwa setiap penanganan pengobatan terdiri dari dua dosis 1000

si
mg secara intravena selama 14 hari yang secara terpisah. Klaim ini adalah

ne
ng
suatu metode pengobatan kerusakan sendi dengan menggunakan rituksimab.
Hal yang sama berlaku juga untuk klaim turunan 2-5. Oleh karena klaim 1-5,
tercakup dalam pasal 7 huruf b Undang-undang Paten yaitu : invensi yang tidak

do
gu dapat diberi paten (bukti P-4.d), maka klaim tersebut ditolak ;
Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Tanggapan Pemberitahuan Hasil

In
A
Pemeriksaan Substantif Tahap II Permohonan Paten W00200801877 dari
Pemohon melalui surat No:ALC-P.6628/1266-KP/2014 pada tanggal 01
ah

Desember 2014, hasil pemeriksaan substantif tahap II dari Termohon tertanggal

lik
01 Oktober 2014 nomor: HKI-3-HI.05.02.01.5546 atas permohonan paten
tersebut di atas dengan judul “METODE PENGOBATAN KERUSAKAN SENDI”.
am

ub
Tergugat memberikan tanggapan :
1. Pemohon mengamandemen klaim menjadi klaim penggunaan.
ep
Jumlah total klaim menjadi 5.
k

2. Hasilnya dilampirkan berikut ini:


ah

- Perbaikan spesifikasi rangkap 3


R

si
- CD
Menimbang, bahwa hasil Pemeriksaan Substantif Komisi Banding

ne
ng

Tahap III No. HKI-3- Hl.05.02.02583 tanggal 04 Februari 2015 yang dikeluarkan
Direktorat Paten, DTLST dan Rahasia Dagang berdasarkan pemeriksaan yang

do
gu

dilakukan masih terhadap amandemen klaim dari PENGGUGAT sebanyak 5


(lima) buah Klaim yang diajukan pada tanggal 9 September 2014, dimana pada
hasil pemeriksaan tersebut klaim-klaim pada Permohonan Paten No.
In
A

W00200801877 tetap dinyatakan tidak dapat diberi Paten sesuai dengan


ketentuan Pasal 7 huruf b Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001 tentang
ah

lik

Paten(Bukti P-4.e);
Menimbang, bahwa dari hasil Pemeriksaan Substantif Tahap III,
m

ub

PENGGUGAT melalui surat No. ALC-P.6628/0380-KP/2015 tanggal 20 Maret


2015 dimana PENGGUGAT mengamandemen klaim menjadi berjumlah 5 (lima)
ka

Klaim (Bukti P-4.f), PENGGUGAT melalui surat No: ALC-P.6628/0325-KP/2017


ep

tanggal 13 Februari 2017 dimana PENGGUGAT mengamandemen klaim


ah

menjadi berjumlah 4 (empat) Klaim (Bukti P-4.g).


R

Menimbang, bahwa Surat Pemberitahuan Penolakan Permohonan Paten


es

Nomor WG0200801877 yang dikeluarkan Direktur Paten, DTLST dan Rahasia


M

ng

Dagang melalui surat NO.HKI-3-HI.05.02.04.W00200801877-TP pada tanggal


on

04 Mei 2017, yang isinya PENGGUGAT menyampaikan alasan- alasan


gu

Halaman 39 dari 44 Halaman Putusan Nomor 52 /Pdt.Sus-PATEN/2019/PN.Niaga Jkt. Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penolakan yaitu berdasarkan Surat komunikasi pemeriksaan substantif tahap I,

R
lI, dan III pemohon melalui surat konsultan nomor ALC-P.6628/0325-KP/2017

si
tanggal 13 Februari 2017 melakukan amandemen klaim berjumlah 4 klaim.

ne
ng
Menimbang, bahwa terhadap Klaim 1 dan 2, dinilai tidak jelas karena
- klaim-klaim tersebut mendefinisikan dengan hasil yang ingin
dicapai "rituksimab digunakan dalam metode untuk menghentikan atau

do
gu memperlambat perkembangan kerusakan sendi atau struktural yang
disebabkan oleh reumatoid artritis....".

In
A
- klaim-klaim tersebut merupakan klaim penggunaan, namun fitur-
fitur yang ada adalah fitur metode pengobatan yang tercakup pasal 7 (b)
ah

Undang-Undang Paten.

lik
Menimbang, bahwa dalam Penilaian Pemeriksa masih sama seperti
hasil pemeriksaan substantif tahap II dan III, bahwa klaim-klaim amandemen 1-4
am

ub
sekarang ini masih tercakup dalam pasal 7 (b) Undang-Undang Paten, yaitu
invensi yang tidak dapat diberi paten ;
ep
Menimbang, bahwa dalam pemeriksaan substantif Komisi Banding
k

tahap I ditemukan dokumen-dokumen pembanding sebagai berikut:


ah

D1 = Prothereo et al: "Remission of inflammatory arthropathy in


R

si
association with anti-CD20 therapy for non-hodgkin's lymphoma"
Rheumatology, vol. 38, no. 11, november 1999, pages 1150-1152,

ne
ng

XP000942661
D2 = WO 02/22212

do
gu

D3 = Edwards et al: "Sustained improvement in rheumatoid arthritis following a


protocol designed to deplete B lymphocytes" Rheumatology, vol. 40, no.
2, february 2001, pages 205-211, XP002348931
In
A

D4 = Kneitz et al: "Improvement of refactory rheumatoid arthritis afterdepletion


of B cells", Scandinavian Journal of Rheumatology, vol. 33, no. 2, 2004,
ah

lik

pages 82-86, XP008076371


D5 = WO 2005/060999
m

ub

D6 = Genentech: "Phase III Study Shows Rituxan Significantly Improves


Symptoms in Patients with Rheumatoid Arthritis Who Inadequately
ka

Responded to Anti-TNF Therapies" Genentech Press-Release, 2005-04-


ep

05, pages 1-2, XP002425321


ah

D7 = US 2004/0202658
R

D8 = Leandro et al: Clinical outcome in 22 patients with rheumatoid arthritis


es

treated with B lymphocyte depletion" Annals of the Rheumatoid


M

ng

Diseases, vol.61, no. 10, 2002-10, pages 883-888, XP002348932.


on
gu

Halaman 40 dari 44 Halaman Putusan Nomor 52 /Pdt.Sus-PATEN/2019/PN.Niaga Jkt. Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa klaim-klaim amandemen sekarang ini mengacu

R
pada : penggunaan rituksimab untuk mengobati kerusakan sendi atau struktural

si
yang disebabkan oleh reumatoid artritis, dan menurut Komisi Banding klaim-

ne
ng
klaim amandemen 1-4 tersebut dinilai tidak baru. Karena dokumen pembanding
(prior art) telah mengungkapkan penggunaan rituksimab untuk mengobati
kerusakan sendi.

do
gu Menimbang, bahwa dari hasil pemeriksaan Komisi Banding Paten
mengungkapkan :

In
A
- Bahwa D1 mengungkapkan penggunaan rituksimab 700mg
pada pemberian secara infus setiap minggu untuk mengobati kerusakan
ah

sendi (artropati) pada pasien yang juga menderita limpoma non-

lik
hodgkin.
- Bahwa D2 mengungkapkan pengobatan dari pasien dengan
am

ub
diagnosis klinis reumatoid artritis dengan menggunakan rituksimab.
- Bahwa D3 mengungkapkan pengobatan dari lima pasien
ep
dengan reumatoid artritis yang tidak cukup dikontrol dengan obat
k

sebelumnya. Rituksimab diberikan secara empat infus iv pada hari 2, 8,


ah

15 dan 22. Oral prednisolcn juga diberikan pada hari 1-22 dan
R

si
siklofcsfamida pada hari 4 dan 17. Para pasien dinilai pada awal
pengobatan, pada 3 bulan dan kemudian setiap bulan.

ne
ng

- Bahwa D4 mengungkapkan pengobatan dari 5 pasien dengan


refraktori reumatoid artritis dengan terapi konvensional mencakup

do
gu

pemblok TNF- alfa. Pengobatan dengan kortikosteroid atau NSAID


dibolehkan selama studi. Para pasien menerima rituksimab 375 mg/m 2
empat infus iv setiap minggu dan metotreksat.
In
A

- Bahwa D5 mengungkapkan pengobatan reumatoid artritis


dengan rituksimab atau 2H7 terhumanisasi menggunakan regimen
ah

lik

dosis yang dipilih dari empat kali pemberian setiap minggu 375 mg/m 2,
dua pemberian 100 mg pada hari 1 dan 15 atau 1 g tiga kali.
m

ub

- Bahwa D6 mengungkapkan studi REFLEX terdiri dari


pengobatan pasien dengan reumatoid artritis aktif yang telah
ka

memberikan respon tidak memadai atau intoleran terhadap pengobatan


ep

sebelumnya dengan satu atau lebih terapi TNF. Pasien menerima 1000
ah

mg rituksimab secara intravena pada hari 1 dan 15, metotreksat dan 2


R

minggu penanganan kortikosteroid.


es

- Bahwa D7 mengungkapkan pengobatan pasien dengan


M

ng

reumatoid artritis aktif yang telah merespons tidak memadai terhadap


on

2
gu

Halaman 41 dari 44 Halaman Putusan Nomor 52 /Pdt.Sus-PATEN/2019/PN.Niaga Jkt. Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
satu atau lebih terapi TNF dengan suatu antibodi anti CD20.

si
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas Majelis

ne
ng
Hakim berpendapat permohonan paten ini tidak memenuhi Pasal 2, Pasal 3,
dan Pasal 56 Undang- Undang Nomor 13 Tahun 2001 tentang Paten, maka
gugatan Penggugat ditolak.

do
gu Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat ditolak maka
Penggugat sebagai pihak yang kalah harus dihukum untuk membayar biaya

In
A
yang timbul dalam perkara ini;
ah

Memperhatikan ketentuan Pasal 2, Pasal 3 dan Pasal 56 Undang

lik
Undang Nomor 13 Tahun 2016 dan pertauran peraturan lain yang bersangkutan
am

ub
MENGADILI
- Menolak gugatan Penggugat seluruhnya
ep
- Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar
k

Rp.1.151.000,00. (satu juta seratus lima puluh satu ribu rupiah).


ah

si
Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri , pada hari Senin, tanggal 2

ne
ng

Desember 2019 oleh kami, kami, Agustinus Setya Wahyu Triwiranto, S.H., M.H.,
sebagai Hakim Ketua , H. Sunarso, S.H., M.H. dan Duta Baskara, S.H., M.H.

do
gu

masing-masing sebagai Hakim Anggota, berdasarkan Surat Penetapan Ketua


Pengadilan Negeri , Nomor 52/Pdt.Sus-HKI/Paten/2019/PN Niaga Jkt.Pst
tanggal 14 Agustus 2019, putusan tersebut diucapkan pada hari itu juga, dalam
In
A

persidangan terbuka untuk umum pada hari Rabu tanggal 11 Desember 2019
oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut, dibantu
ah

lik

Wijatmoko, S.H, Panitera Pengganti dan dihadiri kuasa Penggugat dan kuasa
Tergugat ;
m

ub

Hakim Anggota Hakim Ketua


ka

ep
ah

H. Sunarso, S.H., M.H. Agustinus Setya Wahyu, S.H., M.H.


es
M

ng

on

Duta Baskara, S.H., M.H.


gu

Halaman 42 dari 44 Halaman Putusan Nomor 52 /Pdt.Sus-PATEN/2019/PN.Niaga Jkt. Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Panitera Pengganti,

ne
ng
Wijatmoko, S.H..

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Halaman 43 dari 44 Halaman Putusan Nomor 52 /Pdt.Sus-PATEN/2019/PN.Niaga Jkt. Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perincian biaya :

R
PNBP ………………… Rp. 40.000,-

si
Proses ………………. Rp. 75.000,-

ne
ng
Panggilan ……………. Rp. 1.000.000,-
PNBP Panggilan …….. Rp. 20.000,-
Materai ……………….. Rp. 6.000,-

do
gu Redaksi ………………. Rp. 10.000,-+
Jumlah ……………….. Rp. 1.151.000,-

In
A
(satu juta seratus lima puluh satu ribu rupiah).
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Halaman 44 dari 44 Halaman Putusan Nomor 52 /Pdt.Sus-PATEN/2019/PN.Niaga Jkt. Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44

Anda mungkin juga menyukai