Anda di halaman 1dari 9

SURABAYA FRISHAPP: KOTA TERAPUNG MASA DEPAN DENGAN

DESAIN “FLOATING RING SHAPED PLATE”

Puput Wiyono1), Rigan Satria Asmara Putra2), Titis Wahyu Pratiwi3)


1, 3
Jur. Teknik Sipil, Fak. Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
E-mail: puputwiyono@gmail.com
E-mail: titis10@mhs.ce.its.ac.id
2)
Jur. Arsitektur, Fak. Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
E-mail: rigansatria@mhs.arch.its.ac.id

Abstract
Based on data collected by Indonesian Maritime Magazine, in year 2030 Indonesia will lose about
2,000 islands due to global warming. While the average rate of population growth in Indonesia
reaches 6% per year, this results in the amount of land to be used also diminishing. Therefore we
need a solution that can overcome these problems. Reclamation is often the answer to these
problems. Yet, it results in damage to the marine ecosystem. Surabaya Frishapp a floating city
concept that uses the concept of "floating ring shaped plate". The city is designed with a capacity of
36,000 people, which is more than enough to accommodate the residents of a city. The city uses a
system structure that allows components fluctuate city following the sea level. Various synergic
attempts with natural environment are proposed in almost all the cities so that the destruction of
marine systems and avoid any further natural.
Keywords: Global warmning, population, reclamation, Surabaya Frishapp

1. PENDAHULUAN tingkat kebutuhan lahan pemukiman bagi


Surabaya merupakan kota terbesar kedua penduduk juga semakin meningkat.
di Indonesia setelah Jakarta, dengan jumlah Sementara itu, perubahan iklim terjadi
penduduk metropolisnya yang mencapai 3 secara perlahan dalam jangka waktu yang
juta jiwa. Berdasarkan data yang dimiliki cukup panjang, antara 50-100 tahun.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pengamatan pada beberapa lokasi stasiun
(dispenduk capil) dalam enam bulan pertama penelitian menunjukan adanya peningkatan
tahun 2011, penduduk Surabaya bertambah muka air laut di Surabaya sebesar 5,47 mm
sebanyak 36.577 orang. Sebagai catatan, (Tim Peneliti ITB, 1990).
pada 2010, penduduk Surabaya sebanyak
2.929.528 orang. Posisi geografi sebagai 2. METODE
permukiman pantai menjadikan Surabaya Laju pertumbuhan penduduk kota
berpotensi sebagai tempat persinggahan dan Surabaya semakin meningkat. Data semester
permukiman bagi kaum pendatang (imigran). pertama 2011 menunjukan dalam enam bulan
Proses imigrasi inilah yang menjadikan laju pertama tahun 2011, penduduk Surabaya
pertumbuhan penduduk kota Surabaya bertambah 36.577 jiwa. Artinya, per bulan
menjadi meningkat dari tahun ke tahun. pertambahan Kota Pahlawan mencapai 6.096
Sebagian besar kota-kota di negara- jiwa. Jika di rata-rata, per hari jumlahnya
negara berkembang, seperti Surabaya angka mencapai 203 jiwa. Jumlah itu meningkat
pertumbuhan penduduknya relatif konstan, cukup drastis jika dibandingkan dengan
yakni mendekati angka 6% per tahun (Beek periode yang sama pada semester pertama
dan Juppenlatz, dalam Brouwer, 1998). 2010. saat itu pertambahan pemduduk selama
Jumlah penduduk kota Surabaya meningkat enam bulan mencapai 26.832 jiwa. Tingginya
dengan laju pertumbuhan 5,5% per tahun pertambahan penduduk selama semester
pada dekade 1980-1990 dan 6% pada pertama 2011 tidak lepas dari banyaknya
dekade 1990-2000 (Tjahyati, dalam penduduk luar Surabaya yang masuk ke kota
Budihardjo, 1997). Hal ini mengakibatkan Pahlawan. Angka pindah masuk di Surabaya

1
hingga enam bulan ini mencapai 9.438 jiwa. 1990) dan di Panjang-Lampung adalah 4,15
Sedangkan pindah keluar tercatat 3.032 jiwa. mm (Tim Peneliti P3O-LIPI, 1991).
Untuk jumlah kelahiran, yang terdata Berdasarkan data pada tahun 1976-1992 di
34.113 jiwa. Sebaliknya, jumlah kematian pantai Cilacap menunjukan kenaikan rata-
berada di angka 3.032 jiwa. Berikut ini table rata muka air laut per tahun adalah 1,3 mm
laju pertambahan penduduk Surabaya (Hadikusumah, 1993). Maka rata-rata
berdasarkan data yang telah dihimpun oleh kenaikan muka air laut per tahun pada pantai
Badan Pusat Staistik Surabaya. di 6 kota di pulau Jawa adalah lebih tinggi
dari kondisi pantai secara global. Secara
sepintas menggambarkan bahwa kawasan
pantai di Jawa cenderung berkurang lebih
cepat dibandingkan kawasan pantai dunia.

Gambar 1. Laju Pertambahan


Penduduk Surabaya tahun 2010-2011
Sumber : BPS Surabaya

Perubahan iklim terjadi secara perlahan


dalam jangka waktu yang cukup panjang,
antara 50-100 tahun. Meskipun perlahan,
dampaknya sebagaian besar permukaan bumi
menjadi panas. Menurut IPCC (Inter-
governmental Panel on Climate Change), Gambar 2. Proyeksi kenaikan muka air
dalam 100 tahun terakhir telah terjadi laut terendah, menengah dan tertinggi pada
peningkatan air laut setinggi 10-25 cm. kurun waktu 100 tahun
Sementara menurut laporan Greenpeace, Sumber; IPCC, 1990
diperkirakan pada tahun 2100 mendatang
akan terjadi peningkatan air laut setinggi 19- Menurut Departemen Kelautan dan
95 cm. Peningkatan air laut setinggi 1 meter Perikanan (2009), daerah pesisir dan pulau
akan mengakibatkan hilangnya pulau atau kecil yang akan tenggelam 100 tahun lagi
daratan di dunia sebagai contoh hilangnya dari sekarang meliputi daerah seluas 475.905
daratan Mesir 1%, Belanda 6%, Bangladesh hektar atau rata-rata kehilangan lahan atau
17,5% dan 80% di kepulauan Marshall serta pulau sebesar 4,76 hektar per tahun.
tenggelamnya pulau-pulau di, Fiji, Samoa, Perubahan iklim akan membawa bencana
Vanutu, Jepang, Filipina, serta Indonesia. Hal bagi 41 juta orang Indonesia yang tinggal di
ini berarti puluhan juta orang yang hidup di daerah pesisir dengan ketinggian di bawah 10
pesisir pantai harus mengungsi ke daerah meter. Berdasarkan data yang dihimpun
yang lebih tinggi. Berikut ini adalah gambar Indonesia Maritime Magazine, jumlah pulau
proyeksi kenaikan muka air laut pada kurun telah banyak berkurang dari 17.504 pulau
waktu 100 tahun. menjadi 17.480 pulau. Ini artinya, sudah 24
Pengamatan pada beberapa lokasi stasiun pulau hilang dari permukaan bumi dan jika
penelitian di beberapa kawasan pantai di tidak segera diantisipasi, tidak menutup
Indonesia menunjukan adanya peningkatan kemungkinan, pada tahun 2030, Indonesia
yang bervariasi antara satu tempat dengan akan kembali kehilangan sekitar 2.000 pulau
tempat lainnya. Kenaikan muka air laut per lagi. Subandono Diposaptono seorang pakar
tahun di Belawan adalah 7,83 mm; Jakarta kelautan dari KKP mengatakan bahwa
adalah 4,38 mm; Semarang adalah 9,27 mm; kenaikan paras muka laut sebagai dampak
Surabaya adalah 5,47 mm (Tim Peneliti ITB, perubahan iklim hanya dipengaruhi dua

2
proses, yaitu pencairan es di kutub dan proses akan punah akibat proyek itu antara lain
pemuaian air laut akibat pemanasan global. berupa hilangnya berbagai spesies bakau di
A. Angka penambahan pemukiman Muara Angke, punahnya ribuan spesies
Data PBB menunjukkan bahwa dalam ikan, kerang, kepiting, burung dan berbagai
kurun waktu 30 tahun (1995-2025) keanekaragaman hayati lainnya, mengubah
penduduk dunia yang bermukim di kawasan bentang alam (geomorfologi) dan aliran air
urban akan bertambah dua kali lipat dari 2,4 (hidrologi) di kawasan Jakarta Utara
milyar ke 5 milyar (Hall, Pfeiffer, 2001). (http://onlyonedeny.blogspot.com/2011/01
Fenomena sosial ini dapat dipastikan selalu /isu-pengembangan-kawasan-kota-
membawa masalah dan konsekuensi besar pesisir.html).
pada mampu tidaknya sebuah kota Reklamasi pantai belum menjadi solusi
mengakomodasi beban ini. yang tepat untuk menambah luas lahan
Semakin meningkatnya jumlah pemukiman karena banyak mengakibatkan
penduduk dan semakin intensifnya aktivitas kerugian, salah satunya kerusakan
penduduk di suatu tempat berdampak pada ekosistem laut. Selain itu nelayan di sekitar
makin meningkatnya penggunaan lahan. pantai akan kehilangan sumber- sumber
Sebagian besar kota-kota di negara-negara kehidupannya.
berkembang angka pertumbuhan Isu yang kedua mengenai angka kenaikan
penduduknya relatif konstan, yakni muka air laut. Solusi yang pernah ditawarkan
mendekati angka 6 % per tahun (Beek dan dengan permasalahan ini adalah membuat
Juppenlatz dalam Brouwer, 1998). Ini kota apung buatan, kami mengambil contoh
berarti jumlah penduduk kota menjadi dua Lilypad Surabaya Frishapp. Kota terapung
kali lipat tiap 12 sampai 15 tahun. Bahkan ini dapat digerakkan menuju pesisir pantai
menurut sumber dari PBB (United Nations) atau digerakkan bebas mengikuti arus laut.
(1985) menyebutkan bahwa beberapa kota Kota ini berkonsep hotel bahtera yang
di dunia angka pertumbuhan penduduknya ditafsirkan mampu melindungi manusia dari
dari tahun 1950 hingga tahun 2000 perubahan iklim.
berkembang lebih dari 9 kali lipat. di
Indonesia juga demikian, jumlah penduduk 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
kota meningkat dengan laju pertumbuhan A. Konsep Surabaya Frishapp
5,5 % per tahun pada dekade 1980-1990 Proyek kota terapung ini merupakan
dan 6 % pada dekade 1990-2000 (Tjahyati suatu konsep yang menarik dan pertama di
dalam Budihardjo, 1997). Indonesia. Beberapa konsep desain sejenis
B. Solusi yang Pernah Ditawarkan sebetulnya telah dihasilkan, seperti Urgenda
Isu yang pertama mengenai kebutuhan Surabaya Frishapp, Ijmeer, maupun
luas lahan pemukiman seiring Zuidplaspolder. Menurut Rojman (2008),
bertambanhya jumlah penduduk. Selama ini konsep desain ini dipilih karena memiliki
solusi yang telah ada untuk menambah luas beberapa keuntungan, di antaranya adalah:
lahan pemukiman salah satunya adalah a. Menyelesaikan masalah banjir;
dengan jalan reklamasi pantai. Reklamasi b. Memungkinkan untuk perencanaan kota
merupakan suatu pekerjaan atau usaha fleksibel;
memanfaatkan kawasan atau lahan yang c. Memiliki daya tarik intemasional
relatif tidak berguna atau masih kosong dan d. Tidak memerlukan pasokan pasir untuk
berair menjadi lahan berguna dengan cara mempersiapkan lahan untuk bangunan
dikeringkan. Misalnya di kawasan pantai, waktu, sehingga menghemat dan uang;
daerah rawa-rawa, di lepas pantai atau di e. Tidak menimbulkan biaya perbaikan
laut, di tengah sungai yang lebar, ataupun di sebagaimana pemukiman pada tanah.
danau.
Seperti yang diketahui, reklamasi
pantai Pantura Jakarta banyak membawa
dampak negatif terhadap lingkungan.
Keanekaragaman hayati yang diperkirakan

3
Pola penyebaran komponen kota:
TOP RISE :
Konstuksi baja mutu
Jalan tinggi untuk
mempertahankan posisi
sebagai tempat gerak
Taman fluktuatif kota ketika
Kota pasang surut terjadi,
Pusat fasilitas
AREA FLUKTUATIF :
Terbuat dari baja
Blok berselubung beton utk
menahan beban desakan
Perumahan town ring akibat terkena
gelombang (seperti beban
berthing pada dermaga)
(a) (b)
Gambar 2. Pola penyebaran komponen TOWN RING : berupa
mangkok cincin yang
kota (a) patung suroboyo (b) pola kota berfungsi sebagai dinding-
dinding kedap yang
Pola penyebaran kota terinspirasi dari menahan air dari luar dan
menerima gaya tekan air
patung sura (hiu) dan boyo (buaya) yang ke atas sehingga struktur
memang menjadi ikon kota Surabaya (lihat BADAN TUMPU:
gambar 6). Bentuk ini akan difungsikan Struktur sama dengan area
sebagai komponen utama kota berupa jalan fluktuatif
trem, jalur sepeda, dan taman kota.
PONDASI: penumpu
B. Struktur Surabaya Frishapp beban akhir
Surabaya Frishapp terdiri atas
komponen komponen blok beberapa rumah
Gambar 3. Desain Potongan Surabaya
apung yang disatukan dalam town ring.
Surabaya Frishapp
Sebuah menara menjulang dari permukaan
Sumber: Rigan dkk,2013
air laut , menjadi center point dari desain
rumah apung ini. Menara ini memiliki
fungsi utama untuk mempertahankan posisi
dan sebagai tempat gerak fluktuatif kota
ketika pasang surut terjadi. Sistem gerak
fluktuatif diperlukan guna mendapatkan
konsep apung secara utuh, yaitu posisi town
ring akan tetap mengapung walaupun tinggi
muka air laut berubah-ubah, mengantisipasi
tinggi air pada level tertingginya.
Secara global, struktur ini terbagi
Gambar 5. Desain Perspektif Surabaya
menjadi 4 bagian, yaitu bagian top rise
Frishapp
(digunakan sebagai penangkap sinyal,
Sumber: Rigan dkk,2013
penangkal petir), area fluktuatif town ring,
bagian badan tumpu, dan pondasi. Struktur
Struktur untuk area fluktuatif town ring
top rise terbuat dari rangka baja mutu tinggi
terbuat dari baja dengan selubung beton pada
dimana secara bersama, kerangka ini akan
keempat kaki utama terluarnya untuk
mampu memikul beban-beban kombinasi
menahan beban desakan town ring akibat
berfaktor layaknya bangunan pencakar langit
terkena gelombang (seperti beban berthing
di daratan.
pada dermaga). Pertemuan ini menggunakan
sistem seperti yang pertemuan monorel
dengan relnya, sehingga diharapkan dengan
menggunkaan sistem ini, gerak fluktuatif
menjadi lebih mulus dan dinamis.

4
alumunium dan tembaga sebagai material
pengisi.
Karena struktur kota ini menyerupai
kapal, maka dalam perencanaannya, harus
juga dilihat sebagai struktur sebuah kapal.
Oleh karena itu, struktur ini harus dapat
menahan beban – beban seperti : (1) beban
lengkung (bending) akibat bentuk struktur ,
(2) effect of water pressure, (3) panting
stresses yaitu tegangan akibat gerakan
Gambar 6. Sistem Fluktuatif Kota angguk (pitching), (4) pounding, (5) beban
Menggunakan Sistem Monorel akibat massa setempat,dan (6) getaran akibat
pengoperasian pompa dan mesin-mesin lain
Struktur badan penumpu terdiri atas yang mungkin diperlukan.
beberapa tiang-tiang penyangga yang terbuat Pada town ring ini, terdapat jalan sebagai
dari baja. Struktur ini lebih mirip konstruksi akses utama yang memungkinkan moda
bangunan lepas pantai di mana selain harus transportasi dari daerah luar untuk masuk dan
mampu menopang beban-beban di atasnya, pergi. Untuk mendukung program
juga harus stabil terhadap lingkungan dan penyelamatan bumi, kendaraan pribadi
beban beban di perairan seperti beban angin, dilarang beroperasi di dalam kota, sebagai
gelombang. pasang surut, arus, proses gantinya, Terdapat trem modern sebagai
geologi aktif berupa gempa bumi, patahan, sarana transportasi dalam kota untuk
ketidakstabilan dasar laut, penggerusan, dan mobilisasi penghuni. Jalurnya mengikuti pola
gas dangkal, tumbuhan laut, data lingkungan persebaran komponen kota (lihat gambar 3)
lainnya seperti, sedimentasi, kabut, udara dan di mana masing-masing blok memiliki titik
suhu air laut. titik
Seperti kebanyakan stuktur bangunan Suply Energy
lepas pantai lainnya, struktur paling Kota terapung ini berusaha menggu-
bawahnya menggunakan struktur pondasi nakan sumber daya lokal sebanyak mungkin
tiang pancang. Gaya lekat antara tiang untuk pemenuhan listrik dan air bersih.
pancang dan dasar laut lah yang paling Mengingat bahwa efisiensi energy terutama
berpengaruh terhadap kekuatannya dalam listrik yang dihasilkan masih tergolong kecil
menumpu beban. Kaki-kaki terluar tiang (sekitar 20-50%), maka kombinasi beberapa
pancang perlu dimiringkan keluar untuk pembangkit listrik akan sangat membantu.
memperbesar ruang pada dasar tanah Kombinasi yang dimaksud meliputi
sehingga ketahanannya tergadap guling penggunakan solar cell dan PLTB
bertambah. (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu).
C. Struktur dan sistem kota Sementara strukturnya dirancang
Struktur town ring ini berupa mangkok menggunakan kaca peredam panas supaya
cincin yang berfungsi sebagai dinding- terjadi efisiensi penggunaan cahaya matahari
dinding kedap yang menahan air dari luar dan dan panas matahari. Namun selama
menerima gaya tekan air ke atas sehingga pengerjaan proyek, suplay energy dari luar
struktur ini dapat terapung. Elemen-elemen tetap diperlukan.
struktur lainnya seperti kerangka (web frame) Sistem Sanitasi
membantu langsung fungsi-fungsi tersebut Sistem drainase dan pengolahan air
dan sebagian hanya berperan sebagai limbah menerapkan sistem air ballast pada
pendukung atau penunjang agar elemen- kapal yaitu dengan cara dipompa ke luar.
elemen pokok tersebut selalu tetap pada Sebuah pipa dipasang di dalam mangkuk
kedudukannya sehingga dapat berfungsi cincin yang menghubungkan rumah satu
secara efektif. Material utama struktur ini dengan rumah lainnya. Pipa-pipa ini akan
sebagian berupa baja, dan untuk tempat- mengalir ke dasar mangkok. Sebelum dilepas
tempat tertentu menggunakan kaca, ke laut, air limbah ini akan ditampung dulu

5
untuk dimurnikan sehingga ketika Milestones (Tahanapan Rencana)
dikeluarkan, air limbah ini tidak mengganggu Pada jangka pendek (2015-2020), studi
lingkungan laut. mengenai sistem dan teknologi yang
Pengembangan dan Keberlanjutan diterapkan di kota apung ini dilakukan guna
Proyek kota apung memang akan sangat mendapatkan teknologi yang tepat, murah,
membutuhkan sumber daya yang besar, baik dan mudah diaplikasikan. Kota ini harus
dari segi finansial maupun teknis menggunakan teknologi-teknologi hijau dan
pelaksanaannya. Namun optimisme muncul mandiri semaksimal mungkin dalam upaya
mengingat perkembangan teknologi dan daya mengurangi ketergantungan terhadap sumber
cipta manusia yang semakin luar biasa dari energy tak terbaharui sekaligus untuk
waktu ke waktu. Beberapa mega proyek menekan pengrusakan bumi lebih lanjut.
seperti proyek menara burj, pulau buatan di Selama 5 tahun berikutnya, (2020-2025),
Dubai yang beberapa dekade lalu masih beberapa rumah apung dalam skala kecil (50
dianggap mustahil, ternyata mampu buah) perlu diwujudkan sebagai proyek
diciptakan manusia dengan sangat baik. percontohan. komunitas masyarakat
Untuk saat ini saja perkembangan diharapkan akan dapat menghuni rumah-
teknologi konstruksi sipil, permesinan, rumah apung tersebut dengan sedikit adaptasi
perkapalan maupun ilmu komputer sudah terhadap cara hidup baru ini. Pengelolaan
begitu pesatnya. Beberapa teknologi yang dan pemeliharaan fasilitas menjadi sangat
mendukung pengembangan kota yang lebih penting untuk memastikan keberlanjutannya
besar diantaranya: di masa depan.
1. Perkembangan beberapa program bantu Pada jangka panjang (2025-2030),
analisa struktur berbasis finite element jumlah rumah yang ada dapat ditingkatkan
seperti ansys, adina, di mana selain secara bertahap hingga mencapai 1000 buah.
memberikan kecepatan analisa, dan Fasilitas – fasilitas umum seperti rumah sakit,
tingkat akurasi hasil yang tinggi, juga hotel, fasilitas olahraga, dan boleh jadi
memungkinkan pengguna melakukan sebuah pusat perbelanjaan dapat dibangun
analisa terhadap struktur dalam berbagai guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan
bentuk, bahkan untuk bentuk-bentuk yang menyempurnakannya sebagai sebuah kota.
tidak beraturan sekalipun. Menjelang akhir 2040, produksi
2. Munculnya kapal container tipe ulcc perumahan secara masal dan pengembangan
(ultra large container crude) dengan kota secara komersil dicapai. Pada tahap ini
kemampuan mengangkut muatan sebesar Pengingkatan kualitas bangunan menjadi
550.000 dwt atau sekitar 1.5 juta ton, berskala besar telah mampu dilaksanakan
maka komponen-komponen kota seperti karena dalam rentang waktu 25 tahun
perumahan, fasilitas transportasi yang terhitung dari 2015, teknologi konstruksi
memiliki masa yang besar bukan lagi terus diperbaikii dan diperbaharui.
menjadi suatu masalah. D. Pihak yang Dapat Mengimplemen-
3. Munculnya kapal-kapal giant cruise tasikan Konsep Surabaya Frishapp
seperti queen marry, di mana sruktur di Agar konsep Surabaya Frishapp dapat
dalamnya lebih mirip sebuah kota terealisasikan, maka pihak-pihak yang dapat
sehingga dapat dijadikan acuan konsep membantu agar dapat terimplementasikan
kota terapung. antara lain adalahsebagai berikut.
4. Perkembangan ilmu struktur seperti Arsitek
diketemukannya beton uhsc yang memilki Peran dari seorang arsitek dalam
kuat tekan mencapai 145 MPa, dapat mewujudkan Surabaya Frishapp sangat
digunakan sebagai struktur penopang penting. Peran pertama dari seorang arsitek
pada struktur bangunan bawah, yang adalah mentransformasikan material
secara teori menerima aliran gaya tekan bangunan yang berupa baja menjadi struktur
paling besar. hunian apung dengan menggunakan konsep
kapal yang fluktuatif dan menambah nilai
estetik di dalamnya. Begitu pula dengan

6
tambahan sentuhan berupa Green Roof yang pembangunan boleh jadi diperlukan untuk
menambah nilai dari aspek Green Building mencapai spesifikasi yang diinginkan.
serta tower yang berfungsi untuk elemen Pemerintah
keseimbangan semakin menarik perhatian Secara fundamental, Pemerintah selain
dan memiliki peranan penting dalam harus memenuhi kebutuhan warga
pengembangan konsep kota masa depan. negaranya., pemerintah juga harus
Peran kedua dari seorang arsitek harus memperhitungkan keseimbangan antara
mampu membuat desain hunian yang safety keselamatan, kondisi social dan lingkungan,
dan comfortable, hal ini dikarenakan serta stabilitas dan pertumbuhan ekonomi.
beberapa faktor dari lingkungan sekitar Penelitian, lokakarya, uji penerapan dan
seperti ketahanan terhadap iklim dan cuaca. simulaisi dapat dilaksanakan bersama pihak
Lokasi yang digunakan untuk pembangunan universitas dalam negeri dan mungkin
hunian ini diterapkan khusus wilayah melibatklan beberapa pakar luar negeri
perairan Indonesia. Peran ketiga dari seorang dengan difasulitasi oleh departemen-
arsitek adalah menganalisa aspek distribusi departemen terkait.Secara spesifik tugas
keruangan dalam konsep Surabaya Frishapp, beberapa departemen-departemen dapat
sehingga tercipta bentuk hunian yang dirinci sebagai berikut:
sustainable dan futuristik. Selain itu seorang 1. Kementrian Perumahan Rakyat
arsitek juga perlu menganalisa aspek berwenang meningkatkan pemanfaatan
kelayakan huni dari konsep Surabaya sumber daya pembangunan perumahan
Frishapp.Penganalisa Struktur dan permukiman serta mengembangkan
Konsultan Perencana dan memanfaatkan hasil-hasil penelitian
Konsultan perencana memiliki peranan dan pengembangan teknologi maupun
dalam menganalisa kelayakan hunian sumber daya dan kearifan lokal.
ditinjau dari kekuatan struktur. Analisa yang 2. Kementrian Pekerjaan Umum
dilakukan meliputi (1) analisa daya dukung (Departemen PU) berwenang
tanah dan pondasi, (2) analisa kekuatan mengeluarkan kebijakan dalam
konstruksi baja sebagai struktur utama pengadaan ruang public di indonesia.
bangunan, (3) analisa gelombang dan arus 3. Departemen Pengairan bertanggung
perairan (4) analisa mekanika teknik, jawab dalam pendanaan, pengelolaan air
hidrolika, hidrologi, dan teknologi bahan bersih, pengawasan teknis, dan
konstruksi hunian apung dan (5) proses pembuatan kebijakan.
pemilihan material yang sesuai, kuat dan 4. Departemen keuangan bertanggung
murah sebagai elemen dalam pembuatan jawab dalam pengawasan keuangan pra,
Surabaya Frishapp. proses dan pasca pengerjaan proyek.
Selain itu, konsultan perencana juga yang Perusahaan Energy, Air, dan
pada nantinya merancang sistem sanitasi dari Transportasi Publik
hunian apung ini dan kelayakannya. Mereka Pihak-pihak ini bertanggung jawab
juga berperan dalam menentukan aspek dalam penyediaan kebutuhan vital
keruangan atau desain, sehingga dapat masyarakat seperti listrik, air bersih, bahan
menentukan desain yang kompleks dan kuat bakar, transportasi dalam kota maupun akses
yang mampu menahan beban kombinasi keluar masuk kota menuju daerah luar.
berfaktor. Property Developer
Kontraktor Untuk masa-masa mendatang, kota
Kontraktor merupakan pihak yang apung ini dapat mulai dikomersialkan
berperan dalam mewujudkan kota ini secara melalui pengelolaan perusahaan swasta
nyata. Beberapa perusahaan rekaya sipil seperti property developer. Ketika konsep ini
seperti offshore contractor, water masuk ke dunia bisnis, Keragaman bentuk
engineering company atau kontraktor dan pengembangan lebih lanjut boleh jadi
perumahan dapat ambil bagian dalam proyek akan terjadi lebih cepat karena mereka
ini. Penyesuaian metode dan model dituntut untuk terus melakukan inovasi demi
konstruksi terhadap kondisi lokasi mencapai kepuasan konsumen.

7
Masyarakat (3) Tahap 3: Menggerakkan pihak-pihak
Masyarakat merupakan muara akhir dari yang terlibat dan melaksanakan proyek
pengadaan kota apung ini. Masyarakat transisi,
secara mandiri diperbolehkan untuk (4) Tahap 4: Evaluasi, monitoring dan
membangun dan mengembangkan pembelajaran.
perumahan sesuai keinginan mereka Kesulitan dan pengalaman yang ada
dengan tetap mengacu pada batasan- dalam menciptakan kota apung ini dapat
batasan pengembangan kota yang dibuat dijadikan pembelajaran agar terjadi
oleh pemerintah. perbaikan dan pengembangan model.

4. KESIMPULAN
Konsep Surabaya Frishapp
Ruang lingkup proyek untuk takaran
Indonesia termasuk besar, bahkan mungkin
untuk cakupan yang lebih luas lagi.
Peruntukannya sebagai solusi jangka
menengah ataupun sedang mugkin akan lebih
cocok melihat beberapa proyek
pengembangan kota jangka pendek sudah
mulai berjalan. Melihat bahwa konsep kota
ini tergolong dasar, maka masih terbuka Gambar 7. Fase Dalam Manajemen Transisi
beberapa kemungkinan untuk memperluas Sumber: Kemp dan Loorbach, (2005) dalam
konsep dan peningkatan elemen di dalamnya. Rutger (2008)
Langkah-Langkah Strategis Prediksi keberhasilan Gagasan Surabaya
Implementasi Gagasan Frishapp
Langkah strategis perlu direncanakan Rencana proyek perumahan Surabaya
dengan matang agar kota apung ini dapat terutama mengubah air menjadi tanah
terealisasi dengan baik, acceptable, dan (reklamasi) berdampak pada pengurangan
berkelanjutan. Menurut Kemp dan Loorbach kapasitas utama penyimpanan air serta
(2005) dalam Rutger (2008), ada 4 pengurangan daerah alam basah. Konsep
manejemen transisi yang diperlukan dalam kota apung ini dibuat untuk mengurangi
fase ini (lihat gambar di bawah), antara lain: kapasitas tersebut dan menciptakan
(1) Tahap 1: Membangun ruang transisi dan perumahan dalam rangka mengantisipasi
pembangunan visi proyeksi perubahan iklim terutama akibat
Pada tahap awal diperlukan sebuah kenaikan muka air laut. Dengan
pertemuan besar yang melibatkan orang- menerapakan konsep pemekaran lahan
orang yang terdiri dari perwakilan berbasis non destructive model ini, usaha
pemerintahan, perusahan-perusahan, dan usaha perlindungan biota laut dan
pihak institut/universitas untuk ekosistemnya akan dapat diwujudkan secara
berkumpul, membahas konsep dan nyata dan maksimal.
menyatukan pandangan dan tujuan proyek Digunakannya Surabaya sebagai
kota apung ini. Beberaoa kawasan penerapan sesuai dengan RTRW
(2) Tahap 2: Mengembangkan kerja sama kota Surabaya, di mana Surabaya timur
dan agenda transisi, memang akan dijadikan kawasan wisata dan
Karena kompleksnya masalah yang akan bisnis yang maju. Konsep ini sangat cocok
dihadapi dalam meciptakan sebuah kota dengan tujuan tersebut karena kesatuan
apung, maka diperlukan kerja sama yang dengan kondisi komponen kota dan perairan
baik antara pihak-pihak yang di sana, kerja sama yang baik antara para
berkemampuan menyelesaikannya. Kerja pemangku kepentingan dan subyek lapangan
sama yang dimaksud dapat berupa sangatlah dibutuhkan ntuk mencapai
konsultasi, kerja sama pengerjaan poyek keberhasilan proyek.
maupaun penyampaian informasi.

8
5. REFERENSI
[1] Akkermans, C. 2008. The Surabaya
Frishapp.
http://ocw.tudelft.nl/fileadmin/ocw/cour
ses/TechnologyinSustainableInnovation/
res00032/!54686520466c6f6174696e67
2043697479.pdf [9 Februari 2013]
[2] BPS. http://jatim.bps.go.id/ diakses 28
Februari 2012
[3] Graaf, R.De. 2008. Surabaya Frishapp
Ijmeer-Accelerator for Delta
Technology.Ijmeer. DeltaSync04
[4] Rotman, J. 2008. The Surabaya Frishapp
into an Ocean of Opportunities.
http://www.urgenda.nl/documents/Prosp
ectus%20Floating%20EcoCity%20ENG
.pdf [9 Februari 2013]
[5] Kurdi, Siti Z. 2011. Identifiksasi
Kerugian Kawasan Pantai Akibat
Kenaikan Muka Air Laut. Puslitbang
Permukiman
[6] Djaya, K.I. 2011. Teknik Konstruksi
kapal baja. Direktorat pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan, Jakarta.
[7] Wölfel, R. von, et al. 2012. The Guideway
System of the Monorail Kuala Lumpur –
Design & Erection. http://www.lap-
consult.com/pdf-
files/deutsch/sonderdrucke/sdr481.pdf
Diakses tanggal 10 Februari 2013.

Anda mungkin juga menyukai