Distribusi Frekuensi (Ringkasan Materi) - 1
Distribusi Frekuensi (Ringkasan Materi) - 1
Beberapa Pengertian
1. Variabel Penyelidikan
Kecerdasan, berhitung, prestasi belajar, dll adalah obyek penyelidikan. Obyek yg diselidiki itu
disebut sebagai variabel penyelidikan.
2. Nilai Variabel
Contoh nilai variabel misalnya koefisien intelegensi, nilai berhitung, nilai prestasi belajar sejarah,
dll itu semua merupakan nilai variabel.
3. Nilai Variabel Kontinu dan Diskrit
Ada dua macam nilai variabel, yaitu nilai yang bersambung atau kontinu dan nilai yang terpisah
atau diskrit. Contoh nilai kontinu, misalnya tinggi badan si A 165 cm, tetapi pada hakikatnya
tidak mutlak tepat 165 cm, tetapi hasil yg sebenarnya bisa jadi 165, 30 cm, atau 165, 25 cm. Di
sini ditetapkan angka 165 cm itu adalah untuk mewakili tinggi orang dari 164,50 sampai dengan
165, 49 cm. Sedangkan yang tingginya 165,50 sampai dengan 166, 49 cm, dicatat sebagai tinggi
166 cm. Dengan kata lain, angka 0,50 ke atas dibulatkan ke atas, sedang angka di bawah 0,50
dihilangkan.
Nilai Variabel diskrit. Tidak demikian halnya apabila orang menyelidiki hasi-hasil ujian yang
hanya dinilai benar dan salah, atau lulus dan gagal. Benar dan salah atau lulus dan gagal adalah
nilai-nilai yang terpisah satu sama lain, nilai-nilai yang diskrit, sebab tidak ada nilai-nilai lain yang
dipandang setengah benar atau setengah lulus.
4. Distribusi Frekuensi Tunggal
Misalnya diketahui nilai berhitung sbb :
7 6 6 6 5 7 6 5 (4) 6 7 7 6 7 5 6 6 7
666665666775778565
775677776666557757
5 6 5 6 7 6 7 8 5 6 5 7 5 6 7 (8) 8 6
Melihat angka-angka yang berderet-deret itu kita tidak dapat memperoleh gambaran apa-apa.
Untuk mendapatkan gambaran dan kesimpulan sekedarnya, kita perlu mengatur angka-angka
itu menjadi satu table. Misalnya angka-angka tersebut kita masukkan ke dalam table, sbb :
Tabel 1. Nilai Berhitung Siswa SD X di Kota X
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
NILAI (X) Frekuensi (f)
8 4
7 23
6 28
5 16
4 1
Jumlah (N) 72
Keterangan :
N (Number), jumlah frekuensi variabel
X adalah huruf singkatan yang biasa digunakan untuk nilai
f adalah singkatan untuk frekuensi.
Dari Tabel 1 di atas, kita dapat sekedar mengambil kesimpulan sbb. Untuk nilai “enam”,
mendapat frekuensi yang tertinggi, diikuti oleh nilai-nilai “tujuh”, “lima”, dan “delapan”,
sedangkan nilai “empat” mendapatkan pembagian frekuensi yang terendah, yaitu hanya satu.
Nilai “enam” dalam distribusi tersebut disebut “Mode”. Mode adalah nilai (variabel) yang
mendapat frekuensi tertinggi (terbanyak).
Tabel 1 di atas disebut Tabel Distribusi Frekuensi Tunggal. Istilah “Distribusi” digunakan
dalam statistic untuk menunjuk adanya (seolah-olah) “penyebaran” nilai-nilai dengan jumlah
orang yang mendapat nilai itu. Sedangkan istilah “Tunggal” menunjukkan tidak adanya
pengelompokan nilai-nilai variabel dalam kolom pertama.
5. Distribusi Frekuensi Bergolong
Kalau kita lihat lagi pada Tabel 1 di atas itu terdapat lima baris, yaitu baris untuk nilai
delapan, baris nilai tujuh, baris nilai enam, baris nilai lima, dan baris untuk nilai empat. Baris-
baris itu sebenarnya dapat kita kurangi (ringkas) lagi menjadi hanya tiga baris saja, dengan cara
mengelompokkan angka-angka tujuh dan delapan menjadi satu baris untuk mewakili nilai-nilai
di atas sedang, angka-angka lima dan enam menjadi satu kelompok untuk mewakili nilai-nilai
sedang, dan angka angka emapt ke bawah menjadi satu kelompok untuk mewakili nilai-nilai
kurang. Tabel frekuensi yang menggunakan pengelompokkan dalam kolom nilai seperti itu
disebut Tabel Distribusi Frekuensi Bergolong.
Dengan mengambil bahan-bahan pada Tabel satu di atas, kita contohkan untuk
mengubah ke dalam Tabel Distribusi Frekuensi Bergolong, sbb.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
7- 8 27
5- 6 44
-4 1
Jumlah (N) 72
Untuk latihan, silahkan anda bisa membuat contoh distribusi frekuensi tunggal dan bergolong
untuk nilai suatu variabel dengan skala 100, silahkan ……………………
distribusi frekuensi tunggal
4,0 20
3,5 18
3,0 42
2,5 12
2,0 8
Jumlah (N) 100
2 41-50 3
3 51-60 9
4 61-70 25
5 71-80 17
6 81-90 12
7 91-100 30
Terima Kasih