Anda di halaman 1dari 2

Latar Belakang

Teh merupakan salah satu bahan minuman alami yang sangat popular
dimasyarakat Teh mengandung komponen bioaktif yang disebut polifenol. Secara
umum polifenol dalam tanaman terdiri atas flavonoid dan asam fenolat. Flavonoid
merupakan golongan terbesar dari polifenol yang juga sangat efektif digunakan
sebagai antioksidan. Daun teh yang diambil biasanya adalah dua sampai tiga
pucuk daun yang paling ujung (terminal leaves) beserta batang muda muda
(growing apex) kemudian diperlakukan dengan proses pengolahan tertentu (Lelita
et al., 2015)
Teh (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze) ditanam secara monokultur dan
aplikasi pupuk memainkan peran penting untuk produksi ekonomi dari komoditas
the ini. Pupuk digunakan guna meningkatkan status nutrisi tanaman dan tanah
bagi tanaman. Teh ditanam pada kondisi tanah optimal yang direkomendasikan
sesuai kedalaman tanah yang sesuai, diangin-anginkan dengan baik dengan pH
cenderung ke arah asam (4,5 - 5,6). Pemberian pupuk merupakan bagian penting
dari intensif normal produksi the, dan salah satu praktik pengelolaan lapangan
akan dapat berdampak signifikan pada hasil dan kualitas teh (Njogu et al., 2014)
Pemberian pupuk pada daun menjadi cara yang efektif untuk
meningkatkan hasil dan kualitas tanaman. Dalam sebuah penelitian, menunjukkan
bahwa pemberian makan daun dapat meningkatkan hasil dari 12 menjadi 25% jika
dibandingkan dengan aplikasi pupuk tanah secara konvensional. Pupuk daun
banyak digunakan pada tanaman sayur dan buah, mengandung berbagai makro
dan mikronutrien penting untuk pertumbuhan dan hasil yang tepat. Aplikasi daun
adalah yang terbaik cocok untuk flush baru karena daun muda mudah menyerap
nutrisi. Daun pada tanaman merupakan pabrik tempat berlangsungnya proses
kimia yakni kompleks fotosintesis dalam hal menghasilkan senyawa yang
dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Pupuk daun diserap tepat di bagian
tubuh tumbuhan yang tepat, di mana pupuk ini digunakan dalam metabolisme
yang cukup cepat, sedangkan sebagian besar pupuk tanah mungkin tidak diserap
dengan baik tanaman. Meskipun keuntungan dari pupuk daun dinilai cukup
efektif, namun belum ditemukan penggunaan ekstensif dalam produksi teh di
Kenya, kecuali untuk memperbaiki kekurangan nutrisi Cu dan Zn di Malawi dan
Kenya masing-masing dan Mg di Nigeria, di mana pada penggunaan pupuk daun
berhasil mengurangi stres nutrisi pada tanaman teh.
Senyawa kimia utama yang ada dalam daun hijau adalah karbohidrat,
protein, asam amino, lipid, polifenol, kafein, mineral dan serat. Tunas teh muda
kaya akan senyawa polifenol terbesar kelompok menjadi katekin. Senyawa
fenolik ini dikenal sebagai salah satu faktor penentu utama Kualitas minuman teh
yang dihasilkan, maka total kandungan polifenol saat ini digunakan sebagai
indikator kualitas teh hitam / hijau. Polifenol terutama bertanggung jawab atas
khasiat menyehatkan yang bermanfaat teh. Kualitas teh terutama tergantung pada
standar daun hijau, dan ini dipengaruhi oleh agronomi praktik di antara faktor-
faktor lain. Di Kenya, teh ditanam bebas bahan kimia pertanian untuk menjamin
konsumen, aman dan minuman teh berkualitas. Oleh karena itu perlu ditegaskan
pengaruh pemberian pupuk daun terhadap kandungan polifenol total dan kadar
residu hara agar tidak mempengaruhi kualitas teh yang dihasilkan.

Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui serapan pupuk daun
Nitrogen, Fosfor dan kalium (NPK) pada varietas teh yang berbeda di Kenya, dan
mengetahui pengaruhnya terhadap perubahan kualitas teh dan tingkat residu hara
pada daun teh setelah aplikasi pupuk daun.

DAPUS

Lelita, D.I., Rohadi., dan Aldila, S.P. 2015. Sifat Antioksidatif Teh (Camellia
sinensis Linn.) Jenis Teh Hijau Teh Hitam Teh Oolong dan The Putih
dengan Pengeringan Beku (Freeze Drying). Jurusan Teknologi Hasil
Pertanian. Fakultas Teknologi Hasil Pertanian. Universitas Semarang
Njogu, R.N.E., David, K.K., David, M.K., and Francis N.W. 2014. Effects of
Foliar Fertilizer Application on Quality of Tea (Camellia sinensis) Grown in
the Kenyan Highlands. American Journal of Plant Science. Vol 5: 2707-
2715

Anda mungkin juga menyukai