Epistemologi Faktual
“ COVID-19”
OLEH
a. Latar Belakang
c. Tujuan
Dari rumusan masalah yang telah di jelaskan di atas maka tujuan dari penelitian ini
adalah :
a. COVID-19
b. Penularan COVID-19
Tidak sengaja menghirup percikan ludah (droplet) yang keluar saat penderita
COVID-19 batuk atau bersin
Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah
menyentuh benda yang terkena cipratan ludah penderita COVID-19
Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19
- Masa inkubasi
Ini adalah saat virus memantapkan dirinya.Virus ini bekerja dengan masuk ke
dalam sel-sel tubuh manusia dan kemudian membajaknya. Virus corona, yang secara
resmi disebut Sars-CoV-2, dapat menyerang tubuh manusia ketika menghirupnya
(setelah seseorang batuk di dekat manusia lainnya) atau ketika menyentuh
permukaan yang terkontaminasi virus dan kemudian mengusap wajah.
- Penyakit ringan
Ini yang akan dialami kebanyakan orang. Covid-19 adalah infeksi ringan untuk
delapan dari 10 orang yang terpapar. Gejala utamanya adalah demam dan batuk.
Nyeri tubuh, sakit tenggorokan, dan sakit kepala semuanya mungkin terjadi, tetapi
tidak selalu.Demam, dan umumnya merasa tak enak badan, adalah kondisi yang
terjadi ketika sistem kekebalan tubuh merespons infeksi. Tubuh telah mengenali virus
itu sebagai penyerang yang tidak bersahabat dan memberi isyarat ke seluruh tubuh
bahwa ada sesuatu yang salah dengan melepaskan bahan kimia yang disebut sitokin.
Bahan kimia ini menggalang sistem kekebalan tubuh, tetapi juga menyebabkan tubuh
nyeri, sakit, dan demam. Batuk akibat virus corona, pada mulanya adalah batuk yang
kering dan ini mungkin disebabkan oleh iritasi sel ketika sel itu terinfeksi oleh virus.
Beberapa orang akhirnya akan mulai batuk berdahak - lendir tebal yang
mengandung sel-sel paru-paru mati, yang terbunuh oleh virus. Gejala-gejala ini
diobati dengan beristirahat, mengonsumsi banyak cairan dan parasetamol. Anda tidak
akan memerlukan perawatan di rumah sakit. Tahap ini berlangsung sekitar satu
minggu - kebanyakan orang pulih pada titik ini karena sistem kekebalan tubuh telah
memerangi virus. Namun, beberapa akan menderita penyakit yang lebih serius. Ini
adalah informasi terbaik yang kita pahami saat ini mengenai tahap ini. Namun, ada
penelitian yang menunjukkan penyakit ini dapat menyebabkan lebih banyak gejala,
seperti pilek.
- Penyakit parah
Jika penyakit ini berkembang, itu terjadi karena sistem kekebalan tubuh bereaksi
berlebihan terhadap virus. Sinyal-sinyal kimiawi itu tersebar ke seluruh tubuh
sehingga menyebabkan peradangan. Tetapi keadaan ini perlu diseimbangkan. Terlalu
banyak peradangan dapat menyebabkan kerusakan di seluruh tubuh. "Virus ini
memicu ketidakseimbangan dalam respon kekebalan tubuh, ada terlalu banyak
peradangan. Bagaimana virus itu melakukan ini, kami tidak tahu," kata Dr Nathalie
MacDermott, dari King's College London. Peradangan paru-paru disebut pneumonia.
- Penyakit kritis
Ini dapat menghentikan fungsi ginjal yang bekerja untuk membersihkan darah.
Keadaan itu juga bisa merusak lapisan usus . "Virus ini membuat tingkat peradangan
yang sangat tinggi sehingga Anda meninggal ... itu terjadi karena kegagalan multi-
organ," kata Dr. Bharat Pankhania. Dan jika sistem kekebalan tidak bisa mencapai
puncak virus, maka pada akhirnya dia akan menyebar ke setiap sudut tubuh di mana
ia dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan. Perawatan pada tahap ini akan
melibatkan banyak alat kesehatan, dan dapat mencakup Extracorporeal Membrane
Oxygenation (ECMO) untuk membantu pernapasan. Pada dasarnya ECMO adalah
paru-paru buatan yang mengeluarkan darah dari tubuh melalui tabung tebal,
mengoksigenasi dan memompanya kembali. Tetapi pada akhirnya kerusakan dapat
mencapai tingkat fatal di mana organ tidak lagi dapat menjaga tubuh tetap hidup.
- Kematian pertama
d. Pencegahan COVID-19
Sampai saat ini belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus corona.
Namun, setidaknya ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko
terjangkit virus ini. Berikut upaya yang bisa dilakukan:
- Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik hingga
bersih.
- Hindari menyentuh wajah, hidung, atau mulut saat tangan dalam keadaan
kotor atau belum dicuci.
- Tutup hidung dan mulut ketika bersin atau batuk dengan tisu. Kemudian,
buanglah tisu dan cuci tangan hingga bersih.
Selain itu, juga bisa perkuat sistem kekebalan tubuh dengan konsumsi vitamin
dan suplemen sebagai bentuk pencegahan dari virus ini.
e. Peran Pemerintah
Kebijakan Presiden Jokowi dalam penanganan wabah Covid-19 ini, kita perlu
mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan kebijakan publik. Menurut B.
Guy Peters, kebijakan publik adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
pemerintah guna mengubah ekonomi dan masyarakat. Dalam kebijakan publik ini,
berbagai proses bisa terjadi. Dalam buku An Overview of Approaches to the Study of
Public Policy, proses ini dapat diobservasi dari berbagai pendekatan teori, misalnya
teori elite berkuasa, teori kelompok, teori sistem, teori institusional, serta teori pilihan
rasional yang didasarkan pada analisis biaya-keuntungan.
Kebijakan ini telah ditetapkan di berbagai negara seperti Italia, China, dan
Malaysia. Jokowi mengatakan bahwa karakter, budaya, serta kedisiplinan masing-
masing negara berbeda, sehingga kebijakan yang dibutuhkan Indonesia pun berbeda.
Indonesia sendiri memilih untuk menerapkan kebijakan social distancing dan work
from home bagi beberapa instansi pemerintah maupun swasta. Sebenarnya kebijakan
yang dipilih Indonesia menjadi keputusan pemerintah, namun dengan tidak
diterapkannya lockdown banyak pihak yang meragukan keseriusan pemerintah untuk
mengamankan rakyatnya.
a. Kesimpulan
b. Saran
Hal ini kembali lagi pada apa yang menjadi pendekatan pemerintah untuk
menentukan prioritasnya, pendekatan ini didapat bisa dari pengalaman masa lalu
ataupun akal pikiran elite politik yang memutuskan kebijakan. Sebenarnya, kegagalan
dalam kebijakan publik merupakan hal yang memang ada dan apa yang terjadi
sekarang merupakan hal yang harus diperbaiki. Mungkin, Intransparansi ditujukan
untuk mencegah disinformasi beredar di masyarakat dan menimbulkan kepanikan
yang akan menambah konflik baru. Pada akhirnya, segala upaya yang dilakukan
negara harus bermuara pada satu tujuan yaitu kepentingan rakyat.
https://id.wikipedia.org/wiki/Pandemi_koronavirus_di_Indonesia
https://www.alodokter.com/virus-corona
https://www.kompas.tv/article/80130/update-corona-8-mei-13-112-positif-2-494-
sembuh?page=2
https://www.kompasiana.com/mochammad53317/5bec4501ab12ae3cf271d838/hakik
at-epistemologi-dalam-kajian-filsafat-ilmu