Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH PEMBERIAN VIDEO EDUKASI TERHADAP

TINGKAT PENGETAHUAN PENANGANAN SINKOP


PADA ANGGOTA PALANG MERAH REMAJA
DI SMK NEGERI 3 PALU

Sri Yulianti1, Irvan Hartanto Mohama2

Program Studi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Nusantara Palu
*
Email:

ABSTRAK

Sinkop merupakan keadaan tidak sadar terhadap seseorang. kehilangan kesadaran secara total, dimana
penglihatan, perasaan, dan kedus pendengaran berhenti sepenuhnya. Seseorang yang pingsan dapat
bersiko aritmia dan kematian karena cidera pingsan yang serius, perlu pengetahuan dan penanganan
sinkop yang benar dan tepat untuk mengurangi angka kematian dan kesakitan. Pendidikan kesehatan
merupakan upaya untuk meningkatkan pengetahuan, maka perlu metode yang tepat dan menarik
dalam menyampaikan informasi kesehatan seperti media audio visual. video edukasi adalah media
yang menyajikan audio visual yang berisikan pesan-pesan pembelajaran yang dapat meningkatkan
pengetahuan seseorang. Tujuan penelitian untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Video Edukasi
Terhadap Tingkat Pengetahuan Penanganan Sinkop pada Anggota Palang Merah Remaja di SMK
Negeri 3 Palu. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Metode dalam penelitian ini
menggunakan pre eksperimen dengan pendekatan one group pretest dan posttest design. Populasi
dalam penelitian ini berjumlah 39 orang, dengan jumlah sampel 19 orang yang diambil menggunakan
teknik random sampling dengan mempertimbangkan kriteria inklusi. Variabel Independen pada
penelitian ini adalah viedo edukasi penanganan sinkop dan variabel Dependen pada penelitian ini
adalah tingkat pengetahuan. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon signed rangks test. Hasil
penelitian menunjukan 19 responden hasil uji Wilcoxon signed rangks diperoleh nilai p-value = 0.000
(p ≤ 0,05). Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh peningkatan tingkat pengetahuan
pada anggota Palang Merah Remaja di SMK Negeri 3 Palu.

Kata kunci : sinkop, pendidikan kesehatan, video edukasi.

ABSTRACT

PENDAHULUAN
Sinkop atau pingsan dapat dialami oleh Melakukan promosi kesehatan bisa
semua manusia maupun remaja, pingsan sering menggunakan media promosi kesehatan
terjadi di sekolah-sekolah seperti SD, SMP, sebagai alat bantu pendidikan seperti media
dan SMA ataupun sekolah lainnya. Jatuh cetak, media elektronik dan media apapun
pingsan biasa terjadi secara mendadak, untuk mempermudah menerima pesan-pesan
dikarenakan penderita terlalu lama berada di bagi masyarakat9. Pendidikan kesehatan
bawah terik sinar matahari. Sebelum pingsan merupakan kegiatan yang membantu individu
penderita biasanya mengalami kelelahan dalam bertindak secara mandiri dan membuat
menyeluruh, sakit dibagian kepala atau merasa keputusan berdasarkan pengetahuan8.
pusing pusing, mata berkunang-kunang, sesak Media pembelajaran memiliki berbagai
nafas sesak pendek, dan merasa haus1. macam jenis yaitu media audio, media visual
Penelitian di Amerika Serikat dan media audio-visual. Salah satu media
menunjukkan prevalensi 19% penduduk pembelajaran yang bisa digunakan untuk
menderita sinkop dengan kejadian pingsan pembelajaran yaitu media video edukasi.
pada anak usia 5-14 tahun sebanyak 4,14%, Video merupakan salah satu media edukasi
usia 5-44 tahun sebanyak 44,8 %, usia 45-64 yang masuk dalam media audio-visual10.
tahun sebanyak 31%, dan usia 65 tahun keatas Video merupakan serangkaian gambar
sebanyak 20%. Sedangkan di Eropa dan gerak yang disertai dengan suara, membentuk
Jepang kejadian sinkop adalah 1-3,5% 2. suatu kesatuan yang dirangkai menjadi sebuah
Sinkop relatif sering terjadi di semua alur, dengan pesan di dalamnya untuk
kelompok usia3. Sekitar 20% seseorang pernah tercapainya tujuan pembelajaran yang
mengalami sedikitnya sekali pingsan dalam disimpan dengan proses penyimpanan pada
hidupnya, dan 10% mengalami pingsan lebih media pita atau disk11.
dari satu kali3. Penelitian di Irlandia Palang Merah Remaja (PMR) adalah
menyatakan bahwa kunjungan pasien dengan pengembangan dari Palang Merah Indonesia
sinkop murni sebesar 1,1% dari seluruh (PMI) yang memiliki kegiatan kemanusiaan di
kunjungan ke instalasi emergensi atau gawat bidang kesehatan12. Pendidikan kesehatan
darurat2. berupa simulasi taupun audiovisual dapat
Menurut data dari Emergency YES memperluas pengetahuan bagi anggota Palang
(Youth Emergency Services) 118 kasus Merah Remaja agar mampu memberikan
kejadian sinkop di Yogyakarta setiap tahun pertolongan pertama pada siswa–siswi yang
sebanyak 7,58%4. Pada tanggal 2 Mei 2016 mengalami sinkop atau pingsan tanpa harus
sebanyak 200 peserta mengalami pingsan saat menunggu arahan dari pembina PMR atau
mengikuti upacara hardiknas di alun alun guru yang berada di lokasi kejadian7.
Kabupaten Jepara Jawa Tengah5. Sinkop Metode pemberian video edukasi juga
sering terjadi pada remaja yang berusia 15 pernah digunakan oleh Putri WE (2018)
tahun6. Kejadian sinkop paling sering 4 dengan judul “Efektifitas video edukasi cuci
sampai 5 kasus terjadi pada siswa-siswi 7. tangan terhadap kemampuan melakukan cuci
Sinkop digambarkan sebagai masalah yang tangan pada anak usia Sekolah di Yayasan Al-
relatif kompleks dan sering berpotensi Fityan Medan” video yang digunakan dalam
membahayakan biasanya gejalanya tidak jelas, penelitian ini berdurasi 4 menit13.
studi prospektif tahun terakhir terhadap pasien Penelitian yang pernah dilakukan pada
dengan sinkop menunjukan moralitas yang 311 siswa sekolah menengah yang tidak
masih tinggi1. mengikuti pelatihan di sekolahnya, ada 46,3%
Pendidikan kesehatan adalah proses dalam kategori pengetahuan kurang dalam
perubahan perilaku dimana perubahan tersebut melakukan pertolongan pertama dengan nilai
terjadi karena adanya kesadaran dalam diri dibawah skor 70. Inilah yang menjadi dasar
individu, masyarakat ataupun kelompok8.

Dian Retno Haryati 3


perlunya dilakukan penelitian pendidikan Tengah. Penelitian ini telah dilakukan pada
kesehatan tentang pertolongan pertama14. tanggal 4-10 bulan September Tahun 2020.
Studi pendahuluan yang diakukan peneliti Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
di SMK Negeri 3 Palu pada 21 Mei 2020 siswa yang masuk dalam keanggotaan Palang
bahwa data siswa yang pernah mengalami Merah Remaja yang berjumlah sebanyak 39
pingsan dalam sebulan bisa sebanyak 3-5 orang. Teknik sampling yang digunakan
kasus. Wawancara yang dilakukan pada ketua adalah random sampling. Uji yang digunakan
PMR mengatakan bahwa siswa biasanya dalam penelitian yaitu uji Wilcoxon.
mengalami pingsan saat melakukan kegiatan
upacara setiap hari senin dan saat olahraga, HASIL
siswa juga biasanya pingsan dikarenakan tidak Analisis Univariat
sempat sarapan sebelum berangkat ke sekolah, Tabel 1 distribusi frekuensi tingkat
ketua PMR juga mengatakan bahwa pengetahuan sebelum diberikan video edukasi
sebelumnya belum pernah mendapatkan materi penanganan sinkop
tentang penanganan kasus pingsan di dalam Tingkat Frekuensi (f) Persentase (%)
organisasi Palang Merah Remaja itu sendiri. Pengetahuan
Berdasarkan uraian di atas maka peneliti kurang 18 94,7
Cukup 1 5,3
tertarik untuk meneliti tentang ”Pengaruh Baik 0 0,0
pemberian video edukasi terhadap tingkat Jumlah 19 100
pengetahuan penanganan sinkop pada Sumber: Data Primer 2020
anggota palang merah remaja di SMK Tabel 2 Distribusi Tingkat Pengetahuan
Negeri 3 Palu” Sesudah diberikan Video Edukasi Penanganan
Sinkop
BAHAN DAN CARA Tingkat
Frekuensi (f) Persentase (%)
Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengetahuan
kuantitatif. Metode penelitian pre eksperimen Baik 16 84,2
dengan pendekatan one group pretest dan Cukup 3 15,8
Kurang 0 0,0
posttest. Penelitian ini telah dilaksanakan di
Jumlah 19 100
SMK Negeri 3 Palu, Provinsi Sulawesi
Sumber: Data Primer 2020

Analisis Bivariat
Tabel 3 Pengaruh Video Edukasi terhadap Tingkat Pengetahuan Anggota Palang Merah Remaja

N Median (Min-Max) ρ value


Tingkat pengetahuan sebelum diberikan video
19 3,00 (2-5)
edukasi
Tingkat pengetahuan setelah di berikan video
19 6,00 (5-7) 0,000
edukasi
Sumeber: Data Primer 2020

PEMBAHASAN Berdasarkan hasil tabel 4.3 di atas


Analisa Univariat diketahui bahwa dari 19 responden
1. Tingkat Pengetahuan Sebelum didapatkan sebagian besar memiliki
diberikan Video Edukasi Penanganan tingkat pengetahuan kurang sebelum
Sinkop Pada Anggota Palang Merah diberikan video edukasi penanganan
Remaja SMK Negeri 3 Palu sinkop yaitu 18 responden (94,7%) yang
memiliki tingkat pengetahuan cukup 1

Dian Retno Haryati 3


responden (5,3%) dan tidak ada yang didapatkan sebagian besar memiliki
memiliki tingkat pengetahuan yang baik tingkat pengetahuan baik sesudah
(0,0%). diberikan video edukasi penanganan
Asumsi peneliti bahwa responden sinkop yaitu 16 responden (84,2%) yang
yang berada pada kategori kurang karena memiliki tingkat pengetahuan cukup yaitu
responden tersebut belum paham tindakan 3 responden (15,8%) dan tidak ada yang
apa yang akan dilakukan saat terjadi memiliki tingkat pengetahuan yang
kasus sinkop karena belum pernah kurang (0,0%).
mendapatkan materi tentang penanganan Asumsi peneliti berdarsakan hasil
sinkop. Berdasarkan hasil wawancara penelitian bahwa terjadi peningkatatn
kepada responden sebelum diberikan tingkat pengetahuan responden setelah
video edukasi sebagian besar responden diberikan video edukasi penanganan
yang memiliki tingkat pengetahuan pada sinkop dimana sebagian besar berada
kategori kurang dikarenakan belum pada kategori baik 16 responden (84,2%),
mempunyai pengalaman dan pengetahuan sudah tidak ada lagi anggota palang
dalam menangani kasus sinkop. Asumsi merah remaja yang berada pada kategori
ini juga di dukung oleh hasil yang kurang setelah di berikan video edukasi
didapatkan dari pengisian kuesioner penanganan sinkop, meskipun masih
dimana hasil pretest menunjukan nilai terdapat 3 responden (15,8%) yang berada
terendah berada pada soal nomor 5 yang pada kategori cukup. Peningkatan
berisikan pertanyaan tentang penanganan pengetahuan pada responden berbeda-
awal pada kasus sinkop. beda hal ini di karenakan oleh faktor
Penelitian ini sejalan dengan lingkungan, motivasi dalam mengikuti
penelitian yang dilakukan oleh Tobing penelitian dan daya tangkap dari setiap
YAL (2019) tentang gambaran responden berbeda beda sehingga
pengetahuan siswa tentang penanganan mempengaruhi hasil yang di dapatkan.
pertolongan pertama pada siswa/siswi Asumsi ini didukung oleh data dari hasil
yang mengalami pingsan atau sinkop di posttest yang menunjukan adanya
SMP Negeri 1 Tanjung Morawa Tahun peningkatan jumlah soal yang dijawab
2019. Berdasarkan jumlah sampel dengan benar oleh responden.
sebanyak 29 responden didpatkan hasil Teori yang mendukung pada
yang menunjukan pengetahuan berada penelitian ini teori yang di kemukakan
pada kategori baik sebanyak 10 orang oleh Hadiyanti AHD (2017) yang
(33,3%), pengetahuan cukup sebanyak 11 menyatakan tingkat pengetahuan
orang (36%) dan pengetahuan kurang dipengaruhi oleh faktor lain seperti
sebanyak 9 orang (30,0%) karena di presepsi, motivasi dan lingkungan
sekolah siswa tidak pernah mendapatkan sekitar32. Adapun teori lain yang
pengetahuan mengenai pertolongan mendukung yaitu Tayade, dkk (2018)
pertama pada pingsan/sinkop dari guru yang mengatakan media pembelajaran
maupun Tim Medis yang berada di sekitar dengan bantuan video adalah media yang
sekolah15. efektif untuk diterapkan dalam proses
belajar mengajar16.
2. Tingkat Pengetahuan Sesudah
diberikan Video Edukasi Penganan 3. Pengaruh Pemberian Video Edukasi
Sinkop Pada Anggota Palang Merah Penanganan Sinkop Terhadap Tingkat
Remaja SMK Negeri 3 Palu Pengetahuan pada Anggota PMR di
Berdasarkan hasil tabel 4.4 di atas SMK Negeri 3 Palu
diketahui bahwa dari 19 responden

Dian Retno Haryati 3


Setelah dilakukan uji Wilcoxon signed Penulis mengucapkan banayk terima
ranks secara keseluruhan pada 19 kasih atas kerja sama semua pihak sehingga
responden sebelum dan setelah diberikan penulis dapat menyelesaikan penelitian ini.
video edukasi penanganan sinkop,
diperoleh hasil bahwa p – value sebesar DAFTAR PUSTAKA
0,000. Karena nilai p – value < 0,05, 1. Kundre R, Mulyadi. Pengaruh pendidikan
maka dapat diketahui bahwa ada kesehatan dan simulasi terhadap
pengaruh video edukasi penanganan pengetahuan dan keterampilan
sinkop terhadap tingkat pengetahuan pertolongan pertama pada siswa yang
anggota Palang Merah Remaja di SMK mengalami sinkop di SMA 7 Manado. E-
Negeri 3 Palu. journal Keperawatan (e-Kp). 2018 Sept
Asumsi peneliti, responden tertarik 06;6(2):9–10.
untuk menonton video edukasi yang di 2. Sheldon R, Rose S, Connolly S.
berikan karena video yang diberikan Randomized placebo controlled study of
dilakukan atau disimulasikan oleh peneliti metoprolol in the prevention of vasovagal
sendiri sehingga sangat menarik untuk syncope. The European Society of
ditonton, media video juga memberikan Cardiology. 2015 Jan 02;5(1):71–75.
penjelasan dan ilusi sehingga responden 3. McCarthy F, McMahon CG, dkk.
lebih mudah mengerti. Media audio- Management of syncope in the
visual dicerna melalui indera penglihatan, Emergency Department: asingle hospital
indera pendengaran, serta indera lainnya observational case series based on the
yang dapat menambahkan pengetahuan application of European Society of
belajar seseorang. Responden mengatakan Cardiology Guidelines. European Society
lebih mengerti dan memahami materi of Cardiology. 2015 Nov 27;11(2):216–
yang diberikan melalui audiovisual , 224.
responden juga mengatakan tertarik 4. Gaggioli G, dkk. Risk of syncope during
dengan pendidikan yang diberikan secara work. Cinical research esearch. 2014 Feb
audiovisual karena lebih mempersingkat 14;16(2):289–292.
waktu dan dapat di lakukan kapan saja 5. Shani R. Ratusan Peserta Upacara
dan dimana saja. Hardiknas di Jepara Pingsan. Medcom Id
Penelitian ini sejalan penelitian yang 2016 Mei 8.
dilakukan oleh Sitorus FE, dkk (2019) 6. Febrina V, Semiarty R, Abdiana A.
dengan judul “Pengaruh Pendidikan Hubungan pengetahuan siswa palang
Kesehatan Dengan Metode Audio Visual merah remaja dengan tindakan
Terhadap Pengetahuan Pertolongan pertolongan pertama penderita sinkop di
Pertama Pada Siswa Yang Mengalami Madrasah Tsanawiyah Negeri 1
Sinkop”, dengan sampel yang berjumlah Bukittinggi. Jurnal Kesehatan Andalas.
65 orang, dan hasil menggunakan uji 2012 Mar 16;6(2):435.
wilcoxon (p –Value) sebesar 0,013 < 0,05 7. Mubarak WI. Ilmu Kesehatan
artinya terdapat pengaruh yang signifikan Masyarakat. Jakarta: Salemba Medika;
pendidikan kesehatan dengan metode 2009.
audio visual terhadap pengetahuan 8. Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan &
pertolongan pertama pada siswa yang Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta; 2007.
mengalami sinkop di SMA Negeri 1 9. Primavera IRC, Suwarna IP. Pengaruh
Delitua tahun 201917. media audio visual terhadap hasil belajar
siswa Kelas XI pada konsep elastisitas.
UCAPAN TERIMA KASIH Prosiding Seminar Nasional Pendidikan
IPA FITK UIN Syarif Hidayatullah

Dian Retno Haryati 3


Jakarta. 2014 Sep 11;1(2):122–129.
10. Mulyadi MI, Warjiman W, Crisnawati C.
Efektivitas pendidikan kesehatan dengan
media video terhadap tingkat pengetahuan
perilaku hidup bersih dan sehat.
Keperawatan Suaka Insa. 2018 Des
15;3(2):1–9.
11. Susilo J. Gerakan palang merah dan bulan
sabit merah. Jakarta: PMI Pusat; 2008.
12. Putri WE, Efektifitas Video Edukasi Cuci
Tangan terhadap Kemampuan Melakukan
Cuci Tangan pada Anak Usia Sekolah di
Yayasan Al-Fityan Medan [Skripsi].
Sumatra Utara: Fakultas Keperwatan
Universitas Sumatera Utara Repositori
Institusi USU; 2018.
13. Mobarak AS, Afifa RM, Qulali A. First
Aid Knowledge and Attitude of
14. Secondary School Students in Saudi
Arabia. Scientific Research Publishing.
2015 Oct 29; 7(10): 1366-1378
15. Tobing YA L. Gambaran pengetahuan
siswa tentang penanganan pertolongan
pertama pada Siswa/I yang mengalami
pingsan/sinkop di SMP Negeri 1 Tanjung
Morawa Tahun 2019. Keperawatan
Poltekes Kemenkes Medan. 2019 Feb
17;1(3):1–9.
16. Tayade A, dkk. The impact of Video
Assisted learning (VAL) on slow learners
international. Journal of Biomedical and
Advence Resarch. 2018 Jan 17;9(1):1-9.
17. Sitorus FE, dkk. Pengaruh Pendidikan
Kesehatan Dengan Metode Audio Visual
Terhadap Pengetahuan Pertolongan
Pertama Pada Siswa Yang Mengalami
Sinkop. Jurnal Keperawatan Fisioterapi.
2020 Apr 30;2(2):147-151.

Dian Retno Haryati 3

Anda mungkin juga menyukai