Anda di halaman 1dari 5

Judul buku : Jangan Jadi Manusia Gampangan, Jadilah

Manusia Limited Edition

Pengarang : Silmy Kaffah Rohayna

Penerbit : PT Elex Media Komputindo

Tempat, tahun terbit : Jakarta, Agustus 2016

Jenis buku : nonfiksi

Tebal buku : 138 halaman

No Bab/Judul Informasi Penting


. Bab
1. Bab 1 Jangan Disebut dalam firman Allah bahwa salah satu ciri orang yang bertakwa adalah
Gampang orang-orang yang dapat menahan marah. Gejolak hati yang membakar emosi,
Marah terkadang membuat kita lupa diri dan melakukan hal yang merugikan diri sendiri.
Seperti halnya menghabiskan waktu dengan hal yang sia-sia, melampiaskan
marah kepada orang yang kita sayangi, ataupun mengganggu kegiatan kita.
Rasulluah menyuruh kita untuk menahan marah. Menahan marah yang berarti
menjauhi hal-hal yang mendekati marah, menjaga hati agar tidak mudah marah,
dan menempatkan rasa marah pada posisi yang tepat. Marah karena nafsu dalah
setan. Setan yang dengan sangat lembut memasuki pembuluh darah, membuat
kita terkadang lupa diri dan meluapkan marah begitu saja. Jika direnungkan
kembali, tidak ada keuntungan ynag didapat dari marah-marah. Tidak ada hasil
yang lebih baik. Membuat kita semakin jauh ke dasar jurang kegelapan. Secara
tidak sadar, dibalik kemarahan, apa peran dari setan di dalamnya. Setan yang
membisikkan manusia untuk meluapkan emosi marah. Masalah tidak akan selesai
dengan kemarahan. Bahkan akan membuat hati menjadi lebih sempit.

2. Bab 2 Jangan Sedih itu hak untuk setiap orang yang berperasaan. Kita diperbolehkan untuk
Gampang bersedih, bersedih yang masih berada pada batas wajar. Banyak kesedihhan yang
Sedih dilarang oleh Allah seperti; sedih yang berakibat pada keterpurukan yang akan
membuahkan keterpurukan, sedih karena milihat orang lain bahagia. Kesedihan
memiliki tempat dan waktu sendiri. Jika kita meletakkan kesedihan itu tidak
sesuai tempat dan waktunya pasti akan membuat tidak nyaman. Bersedihkan
saat hati tidak terikat dengan rahmat allah, Bersedihlah ketika diri lalai memenuhi
kewajiban dari-Nya, Bersedihlah jika kita tidak memenuhi hak Allah, Bersedihlah
ketika ibadah tidak sempurna, bersedihlah ketika hati dipenuhi penyakit. Bersedih
karena Allah adalah kesedihan di waktu dan tempat yang tepat. Menangislah
sejadi-jadinya saat menghadap-Nya dan meminta ampunan. Sedihpun ada
tempat dan waktunya. Bagaimana kita memperlakukan perasaan sedih, alasan
kita sedih, dan bagaimana menjadikan sedih itu mulia di sisi-Nya. Tak mudah
memang, namun tak ada yang sulit jika hati terpaut kepada Allah.

3. Bab 3 Jangan Malas membuat harapan dan cita-cita sulit tercapai. Malas membuat rahmat dan
Gampang kasih sayang Allah begitu jauh dari jangkauan. Malas membuat hidup kita seperti

1
Malas tak memiliki tujuan. Saat malas waktu menjadi terbuang sia-sia. Kita yang
seharusnya produktif, menjadi teramat tidak produktif karena terlena dengan
bermalas-malasan. Setan membisikkan kata indah yang membuat seseorang
terlena dengan keadaan hingga ia melupakan segala prioritas yang seharusnya
kita lakukan. Terkadang tanpa sadar karena kemalasan kita, kita menyalahkan
lingkungan, waktu, dan agenda yang begitu berat dan banyak. Padahal kelalaian
itu terjadi karena diri kita sendiri. Banyak hal yang terhalang oleh tembok besar
bernama malas. Kemalasan yang membuat kita jatuh tersungkur pada kegagalan.
Gagal memanfaatkan waktu dengan baik, gagal menyelesaikan prioritas yang
seharusnya dapat kita selesaikan. Tanpa sadar kemalasan tesebut membentuk
jembatan kegagalan sedikit demi sedikit.

4. Bab 4 Jangan Manusia memang tempatnya berkeluh-kesah, namun bukan berarti manusia
Gampang tidak dapat menghilangkan sifat mengeluhnya. Terkadang tanpa sadar keluhan
Ngeluh demi keluhan terlontar dari lisan kita, bahkan tidak diucapkan dan tidak disadari
pun mengeluh dalam hati juga tak jarang kita lakukan. Manusia yang mengeluh
seperti manusia tanpa harapan. Jangan sampai impian dan harapan kita
terhalangi oleh keluh-kesah yang tanpa sadar terucap. Sehingga akal dan hati tak
ingin berusaha lebih untuk mencapai impian yang sudah ditargetkan. Kebanyakan
dari kita mengeluh karena masalah dan ujian yang datang dalam kehidupan kita.
Merasa tak mampu menyelesaikan masalah yang datang, hingga hati dan jiwa
merasa lelah. Mengeluh dapat menumbuhkan rasa putus asa, memberikan jarak
yang semakin jauh dengan solusi masalah yang tengah dihadapi. Jangan gampang
mengeluh. Mengeluh hanya kan mengubur rasa syukur kita kepada Allah. Sebuah
masalah yang datang menutup seribu nikmat yang telah diperoleh. Tanpa sadar
bukannya mengucapkan rasa syukur tapi hanya keluhan-keluhan yang lerlontar
dari lisan.

5. Bab 5 Jangan Curiga adalah sesuatu yang mendekati hal-hal negatif. Sebuah prasangka negatif
Gampang yang belum pasti, namun diyakini kebenarannya. Menimbulkan hal-hal baru yang
Curiga mengantarkan pada hal yang kurang positif. Tak jarang orang yang curiga
menimbulkan hal yang tak terduga, seperti fitnah, prasangka buruk yang belum
ada pembuktian jelas. Orang yang curiga biasanya mudah gelisah dalam
kehidupan. Menghawatirkan sesuatu yang tak perlu dikhawatirkan. Menimbulkan
prasangka negatif dan mengurangi kepercayan orang lain terhadap dirinya
sendiri. Bahkan diapun terkadang tidak merasa percaya diri. Menutup mata
seolah tak ingin memandang sesuatu yang berada diliar perkiraannya. Kecurigaan
seseorang akan mempersempit hati. Seseorang yang tengah curiga hanya akan
mempercayai apa yang ia curigakan, apa yang di pikirkannya tanpa membuka
mata hati untuk melihat sekitar. Kecurigaan akan menimbulkan cabang. Pertama
mencurigai satu hal, satu hal itu lalu memunculkan kecurigaan lain dan
seterusnya. Jikalau kecurigaan yang ada adalah salah, berarti seseorang itu telah
merajut fitnah perlahan-lahan. Meski suatu yang membuat fitnah itu tidak
diumbar atau disebarkan ke siapa pun, namun hal itu tetap tidak diperbolehkan.

6. Bab 6 Jangan Segala sesuatu tentu ada sebab akibat. Akibat inilah yang tidak pernah diketahui
Gampang seseorang diawal. Segala akibat yang akan terjadi seperti sebuah misteri. Hanya

2
Menyesal Allah yan tahu bagaimana akhir dari cerita, namun Allah masih memberikan
kesempatan pada manusia untuk mengubah nasibnya. Pada waktunya nanti, kita
akan menyesali apa yang telah kita lakukan. Tak jarang kita melupakan apa yang
akan terjadi jika kita melakukan hal yang menurut kita baik, namun belum tentu
baik dihadapan Allah. Penyesalan terkadang membuat kita putus asa, padahal
kita dapat mengubah rasa penyesalan menjadi sebuah semangat untuk
melakukan hal baru dan lebih baik dari sebelumnya. Menjadikan kesalahan
menjadi pelajaran agar tidak mengulangi kesalahan yang sama. Oleh sebab itu,
jangan menjadikan penyesalan sebagai pintu keterpurukan.

7. Bab 7 Jangan Mindset orang sukses adalah anti-pesimis. Orang yang mudah pesimis tidak akan
Gampang pernah mencapai sesuksesannya. Merendahkan diri sendiri tanpa berusaha
Pesimis meningkatkan kemampuan, bahkan tidak ingin menyadari bahwa ia memiliki
kemampuan. Orang yang mudah pesimis terkadang tidak menyadari akan
banyaknya nikmat Allah yang ia dapatkan. Tidak yakin akan keberadaan Allah
yang selalu ada jika hamba-Nya meminta. Orang pesimis selalu melihat
kekurangan dan kesulitan di setiap kesempatan. Tidak ada sedikit pun rasa lapang
dalam hatinya. Merasa takut akan apa yang terjadi di waktu yang akan datang.
Menumbuhlkan rasa optimis dapat dilakukan dengan cara mengenal diri kita
sendiri,. Adapun beberapa hal yang dapat menunjang rasa optimis pada diri kita,
antara lain:
1. Berpikir posistif
2. Selalu bersyukur
3. Meyakini bahwa da masa depan yang lebih baik
4. Memaafkan
5. Berhenti menyalahkan orang lain
6. Hilangkan iri hati
7. Berbagi kisah
8. Jadi pendengar yang baik
9. Banyak tersenyum
10. Olahraga dan makan makanan bergizi
8. Bab 8 Jangan Terkadang kita lupa siapa yang telah menciptakan kita dan alam semesta.
Gampang Terutama hati. Allah-lah pemilik hati. Allah-lah yang membolak-balikkan hati, dan
Melupakan Allah lah pemilik hati. Hati adalah dasar dari semua yang kita lakukan ketika hati
Allah ini dipenuhi penyakit. Sesungguhnya langkah yang kita ambil akan jauh dari-Nya.
Sebaliknya, ketika hati ini bersih, maka langkah yang kita ambil akan selalu
menuju rida-Nya. Allah menciptakan hati manusia dengan penuh cinta dan kasih
sayang. Dia tanamkan cinta pada setiap hati manusia, namun Allah memberikan
kekuasaan penuh pada manusia untuk merawat cinta yang telah Allah tanamkan
benih di dalamnya. Manusia hanya merawat dengan keimanan, ketakwaan, dan
keikhlasan. Allah tidak pernah melarang manusia untuk mencintai sesuatu selain-
Nya. Sesungguhnya rasa cinta yang berlandaskan kecintaan kepada Allah adalah
kekuatan cinta yang sesungguhnya. Kekuatan cinta terdasyat yang dapat
mengantarkan jiwa raga menghadap-Nya di surga tertinggi.

9. Bab 9 Jangan Napas hati adalah cinta. Cinta yang tertanam dalam hati akan membuat hati
Gampang terasa hidup. Merasakan cinta akan membuat seseorang yang memilikinya

3
Mematikan memandang indah setiap sisi kehidupan. Jika Allah menciptakan hati kepada
Hati setiap manusia, maka Allah pula yang menanamkan cinta di dalamnya.
Menjadikan cinta sebagai pusat kehidupan dalam hati. Cinta seperti cahaya dalam
titik tergelap dalam ruang hati. Seperti lilin yang menyala dalam ruang yang
gelap, mutiara yang memperdalam di dasar laut tanpa cahaya, bahkan seperti
sebuah bintang yang jauh dari temannya dalam hamparan langit malam. Cahaya
itu dapat menerangi seluruh ruang yang ada. Tidak mudah menjadikan cinta
memenuhi ruang hati. Seperti halnya tanaman yang perlu perawatan. Cinta
dalam hati juga butuh pupuk untuk membuat ia berkembang dan tumbuh. Hanya
dengan rahmat Allah cinta akan tumbuh dengan indah memenuhi ruang hati yang
kosong.

10. Bab 10 Jangan Manusia yang baik adalah manusia yang minoritas. Era globalisasi banyak aura
Gampang negatif memenuhi kehidupan. Termasuk lalai akan niat di dunia, ibadah, dan lain
Terbawa Arus sebagainya. Termasuk lalai menguatkan hubungan dengan sang pencipta.
Menjadi manusia yang tidak gampangan memang tidak gampang. Banyak hal
yang perlu diperhatikan seperti halnya tidak mudah terbawa arus akan
kenikmatan dunia semata, dengan cara menguatkan hubungan kita dengan Allah.
Selain menguatkan hubungan kita dengan Allah, kita juga butuh merajut
hubungan baik dengan manusia meskipun apa yang kita lakukan, sikap yang kita
lakukan berbeda dengan yang lain dalam hal kebaikan. Allah itu dekat, bahkan
leboh dekat daripada urat nadi. Hanya saja bergantung pada hati manusia yang
ingin menautkan rasa cintanya kepada sang Rabb. Selangkah seorang hamba
mendekati Allah, maka Allah akan seribu langkah mendekatinya. Cinta Allah
sungguh dasyat. Manjanjikan kepada hanbanya yang taat kepada-Nya dengan
surga. Bahkan seluruh manusia sudah Allah beli dengan adanya surga di hati dan
jiwa hanya untuk berserah diri kepada Allah.

11. Bab 11 Jadilah Jadilah manusia limited edition. Karena yang limited edition itu banyak yang
Manusia mencari. Tidak masalah jika menjadi minoritas justru membangun jembatan kita
Limited menuju surga. Jika kita tidak memiliki akhlak yang baik, meski kita memiliki
Edition banyak ilmu dan harta, serta kedudukan yang tinggi di dunia, maka hal itu akan
sia-sia. Justru apa yang kita miliki dapat menjauhkan kita dari rahmat Allah dan
keberkahan-Nya. Terkadang kita merasa tidak dibutuhkan orang lain, maka
buatlah dirimu dibutuhkan orang lain. Tentu niatkan lillahi ta’ala. Menjadi orang
yang bermanfaat untuk orang lain sangatlah mudah. Hanya saja niat kita yang
selalu diperbarui, niat untuk mencari rida Allah. Jangan pernah berpikir apa yang
akan orang lain berikan, berpikirlah apa yang dapat kita berikan untuk orang lain.
Insya Allah kebaikan akan selalu datang dalam setiap langkah kehidupan kita.

Kelebihan buku Menurut saya kelebihan dari buku ini adalah :


1. Pemilihan judul buku yang menarik sehingga membuat pembaca
menjatuhkan pilihan untuk membaca buku ini.
2. Bahasa yang digunakan adalah bahasa yang mudah dimengerti sehingga
pembaca dapat mudah memahami isi buku.
3. Terdapat kalimat-kalimat motivasi dan pengarahan yang dapat
menyadarkan pembacanya.

4
4. Pemberian warna pada tiap halaman buku menjadikan buku ini berbeda
dengan buku-buku lainnya.
Kekurangan buku Menurut saya kekurangan dari buku ini adalah :
1. Sayangnya penerbit tidak memberikan pembatas buku pada buku ini.
Komentar buku Menurut saya buku motivasi ini memiliki keunikan karena dari pembahansan dan
alur yang dibawa pemulis membuat para pembacanya betah dan tergerak hatinya
untuk berubah menjadi manusia yang lebih baik. Buku ini dapat degan baik
mengantarkan pembacanya untuk menyelami buku ini lebih dalam. Dalam buku
terdapat dalil dan hadits yang semakin memperkuat ini dari buku ini. Buku ini
cocok dibaca oleh mereka yang ingin berhijrah kejalan Allah dan menjadi manusia
yang dirindukan surga Allah. Buku ini juga cocok untuk dibaca para generasi yang
saat ini lebih cinta terhadap dunia dan berselingkuh dari cinta tulus Allah.

Tuban, 17 Januari 2020

Mengetahui,

Orang Tua Guru Bahasa Indonesia

Ismilah

Anda mungkin juga menyukai