PENDAHULUAN
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Hormon Insulin ?
2. Apa fungsi Hormon Insulin?
3. Bagaimana proses kerja Hormon Insulin ?
4. Apakah yang dimaksud dengan Hormon Kortisol?
5. Apa fungsi Hormon Kortisol ?
6. Bagaimana proses kerja Hormon Kortisol ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2 FUNGSI HORMON INSULIN
Fungsi hormon insulin yang utama adalah untuk melawan beberapa
fungsi hormon yang menyebabkan hiperglikemia dan sekaligus bersamaan
dalam mempertahankan jumlah glukosa dalam darah tetap normal. Disamping
fungsinya yang mengatur dalam metabolisme glukosa, insulin juga berfungsi
untuk:
1. Merangsang terjadinya sintesis asam lemak (fatty acids), yang mana asetil
ko-enzim A dikonversi menjadi asam lemak. Inilah yang dinamakan
lipogenesis.
2. Meningkatkan pengangkutan asam amino ke dalam sel.
3. Mengurangi terjadinya pemecahan lipid (lemak) yang disebut
lipolisis.
4. Memodulasi transkripsi dan merangsang pemindahan protein, sintesis
DNA, pertumbuhan sel, dan penggandaan sel, yang semuanya terkait
dengan fungsi pertumbuhan.
5. Membantu pembakaran dan penyerapan glukosa oleh sel badan.
6. Menyeimbangkan paras glukosa di dalam darah dan mencegah kencing
manis.
7. Membantu sel menyimpan tenaga dalam bentuk glukosa di dalam hati.
8. Membantu proses penyimpanan glukosa berlebihan dalam bentuk lemak
didalam hati. Bila glukosa terlalu banyak dalam darah, insulin mendorong
penyimpanan glukosa (glikogen) di hati (lever) dan sel otot.
4
(90mg/100mL), jika jumlahnya berlebih ataupun berkurang maka kedua
hormon ini akan mengatur agar jumlahnya kembali normal.
Insulin dilepas ke dalam pembuluh darah dan akan terbawa oleh aliran
pembuluh darah sampai ke hati, yang merupakan pos kerja insulin. Hati
merupakan portal pertama asupan makanan dan senyawa yang masuk melalui
saluran pencernaan. Hati ibarat pos pengecekan barang-barang yang masuk
sebelum diedarkan ke dalam tubuh. Glukosa salah satunya, hasil perombakan
karbohidrat kompleks dari sistem pencernaan. Ketika glukosa ini masuk di
dalam hati, akan disesuaikan dengan kadar glukosa di dalam darah. Jika kadar
glukosa di dalam darah dalam kondisi yang seimbang (dideteksi oleh
hipotalamus), maka pembebasan insulin akan semakin banyak ke dalam hati
untuk mengubah glukosa ( karbohidrat sederhana) menjadi glikogen (polimer
glukosa, karbohidrat kompleks) yang akan disimpan di dalam hati atau sel –
sel otot menjadi cadangan glukosa, atau dapat juga insulin merangsang sel –
sel tubuh mengambil lebih banyak glukosa. Dengan demikian, kadar glukosa
darah menurun, kembali ke keadaan yang seimbang. Sampai pada titik ini,
pankreas akan dirangsang untuk mengurangi sekresi insulin. Cadangan
glukosa yang tersimpan (glikogen) sewaktu –waktu akan dirombak kembali
menjadi glukosa ketika tubuh mengalami kekurangan asupan glukosa yang
mana dapat metabolisme ini dirangsang oleh hormon glukagon.
5
kondisi yang mencekam, “stress” sesuatu yang dapat meningkatkan pelepasan
hormon-hormon adrenal.
6
korteks adrenal tepatnya pada zona fasikulata dan retikularis. Dikarenakan
hormon ACTH hipofisis anterior bersifat tropik, maka pengaruh dari hormon
tersebut juga merangsang pertumbuhan zona fasikulata dan retikularis. Jika
terjadi kekurangan ACTH, maka zona-zona ini akan menciut dan terjadi
penurunan sekresi ACTH secara drastis. Sistem umpan balik negatif dilakukan
oleh kortisol dengan tujuan ke bagian hipofisis anterior untuk menghambat
pelepasan ACTH dan ke bagian hipotalamus untuk menghambat pelepasan
CRH. Regulasi ini dipengaruhi oleh sistem diurnal (kadar tertinggi saat pagi
hari saat mulai beraktivitas dan terendah saat malam hari atau saat istirahat)
dan stres.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Hormon adalah zat kimia yang dihasilkan oleh organ tubuh tertentu
dari kelenjar endokrin yang berguna memacu fungsi organ tubuh tertentu.
Hormon memiliki peranan dalam mengendalikan proses pertumbuhan,
reproduksi, metabolisme, kekebalan, dan pola dari hidup manusia. Peredaran
zat-zat gizi dari karbohidrat, lemak, dan protein dalam proses metabolisme
dipengaruhi oleh berbagai hormon, termasuk hormon insulin dan kortisol.
Hormon Insulin merupakan hormon utama yang mengendalikan glukosa dari
darah ke dalam sebagian besar sel (terutama sel otot dan lemak, tetapi tidak
pada sel system saraf pusat). Adapun fungsi hormon insulin yang utama
adalah untuk melawan beberapa fungsi hormon yang menyebabkan
hiperglikemia dan sekaligus bersamaan dalam mempertahankan jumlah
glukosa dalam darah tetap normal. Sedangkan Kortisol atau dikenal juga
dengan glukokortikortropik hormon adalah kelompok hormone steroid yang
disekresikan oleh kelenjar adrenal bagian korteks ginjal yang juga
dipengaruhi oleh master gland “Hipotalamus”.
3.2 SARAN
Hormon merupakan pesan kimia yang sangat penting dalam tubuh, oleh
karena itu sangat penting bagi kita untuk mengetahui lebih dalam tentang
hormon. Makalah ini dapat dijadikan bahan untuk belajar dan menambah
ilmu pengetahuan dalam memahami hormone, terutama hormon Insulin dan
Kortisol.
8
DAFTAR PUSTAKA