Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PRAKTIK KLINIK MANAJEMEN KEPERAWATAN

DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI LAMPUNG

Oleh:

Anita Pajar Yanti : 1914901002


Annisa Aristia : 1914901016
Cynthia Febri Kharisma : 1914901011
Desi Ikawati : 1914901031
Erina Dwi Sartika : 1914901020
Fitri Nur Arifaini : 19149010
Hana Iqomatul Ikhsania : 19149010
Rizka Dwi Puspitarini : 1914901007

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG KEMENKES RI


JURUSAN KEPERAWATAN TANJUNGKARANG
PRODI PROFESI NERS KEPERAWATAN
BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena


atas rahmat, karunia, serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan dengan judul “Laporan Praktik Klinik Manajemen Keperawatan di
Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Lampung ” dengan baik.
Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih
kepada:
1. Bapak Ns. Gustop Amatiria, S.Kep,. M.Kes. selaku koordinator mata
ajar keperawatan manajemen keperawatan.
2. Ibu El Rahmayati, S.Kp.,M.Kep. selaku pembimbing akademik praktik
manajemen keperawatan.
3. Ibu Anita Puri, S.Kp.,MM, selaku pembimbing akademik praktik
manajemen keperawatan.
4. Ibu Ns.Hj.YulizaF,S.Kep., M.Kes., selaku pembimbing lahan praktik
manajemen keperawatan.
5. Bapak Ns. H. Hartoni, S.Kep. selaku pembimbing lahan praktik
manajemen keperawatan.
6. Bapak H. M. Iqbal, S.Kep. selaku pembimbing lahan praktik
manajemen keperawatan.
7. Semua pihak yang turut membantu penyusunan laporan ini.
Akhir kata penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya, dan pembaca pada umumnya.

Bandar Lampung, 8 Agustus 2020

Penulis
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktik Klinik Keperawatan Mata Kuliah Manajemen Keperawatan di


RumahSakit Jiwa Daerah Provinsi Lampung ini telah disetujui dan disahkan pada:

Hari : …………………………..

Tanggal :…………………………...

PembimbingLahanPraktikKlinik 1 : Ns.Hj. Yuliza F, S.Kep., : ………………………..


M.Kes

PembimbingLahanPraktik Klinik 2: Ns. H. Hartoni, S.Kep : ……………………….

PembimbingLahanPraktikKlinik 3: H. M. Iqbal, S.Kep : ……………………….

PembimbingAkademik : El Rahmayati, S.Kp.,M.Kep : ………………………..

PembimbingAkademik : Anita Puri, S.Kp.,MM. : ………………………..

Mengetahui,

Koordinator Mata Ajar


ManajemenKeperawatan

Ns. GustopAmatiria, S.Kep.,M.Kes.


DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN SAMPUL..................................................................................i
KATA PENGANTAR..................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................iii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Tujuan.......................................................................................................2
C. Manfaat.....................................................................................................3
BAB II TINJAUAN LAHAN.......................................................................4
A. Gambaran Umum Rumah Sakit................................................................4
B. Pengumpulan Data......................................................................................
C. Analisa Masalah..........................................................................................
D. Identifikasi Masalah....................................................................................
E. Prioritas Masalah........................................................................................
F. Rencana Strategis........................................................................................
BAB III PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN..................................15
A. Penyiapan Perangkat MPKP...................................................................15
B. Fungsi Perencanaan................................................................................29
C. Fungsi Pengorganisasian........................................................................31
D. Fungsi Pengarahan .................................................................................34
E. Pengendalian...........................................................................................25
BAB IV KESIMPULAN.............................................................................26
A. Kesimpulan.............................................................................................37
B. Saran......................................................................................................37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Jurusan KeperawatanPoliteknikKesehatanKemenkesTanjungkarang
adalahinstitusi penyelenggara
ProgramPendidikanProfesiNersdengantujuanmenghasilkanners yang
Profesional, Unggul dan Mandiri dengan keunggulan
keperawatanPerioperatif dan menyadari
bahwabelajarmerupakanprosessepanjang
hidup.Untukmencapaitujuantersebutmaka dikembangkan
programpembelajaranyangterencana, sistematis, danterintegrasi.
Stase terakhirpada ProgramPendidikan ProfesiNersadalahstase
ManajemendanKepemimpinan dalamKeperawatan. Mata ajar
inimerupakanaplikasiteoridankonsepdarimata ajar Manajemen
danKepemimpinandalamkeperawatan. Pada stase inimahasiswa
belajarmengelola sebuahruang perawatandenganmenggunakanModelPraktek
KeperawatanProfesional(MPKP).Pelayanan keperawatanyang
diberikandiruang MPKPmemilikipedoman dandasaryangdapat
dipertanggungjawabkanbukanatasdasar kehendakperawatsendiridimana
pelayananyang diberikandisesuaikan denganmasalahpasien,
sehinggaasuhankeperawatanyang diberikan dapat efektif danefisien sesuai
sasaran masalahyangterjadi padapasien.
Buku inimerupakanbuku panduanmahasiswadalam melaksanakanpraktek
manajemen dan
kepemimpinandalamkeperawatandiruangrawatinap.Pelaksanaan praktek
kepemimpinan danmanajemenkeperawatandiruang
rawatinapmengacupadabidang keilmuanmanajemen, denganbebanstudi2 SKS.
Praktek manajemen dankepemimpinandalamkeperawatan
menekankanpadapenerapan konsep– konsepdan prinsip kepemimpinan dan
manajemen keperawatan dalam tatanan pelayanan kesehatan nyata. Bentuk
pengalaman belajar berupa praktek klinik dan seminar.

B. Tujuan
1. Tujuan khusus
Setelah melakukan Praktik profesi manajemen dan
kepemimpinandalam keperawatan
diharapkanmahasiswamampumelakukanmanajemenasuhan
danmenajemenpelayanan keperawatan dengan menerapkan berbagai
gaya kepemimpinan yang efektif di ruang perawatan.
2. Tujuan umum
Setelah melakukan Praktik profesi manajemen dan
kepemimpinanMampu melaksanan peran dan fungsi sebagai kepala
ruangan, ketua tim/perawat primer dan perawat pelaksanadi ruangrawat
inap meliputi:
a. Perencanaan(planning)
 Mampu melaksanakan analisakebutuhan tenagakeperawatan
 Mampu melaksanakan analisiskebutuhan saranadan
prasaranakeperawatan dalam ruangan rawatinap
b. Pengorganisasian(organizing)
 Mampu menerapkan sistem penugasanyangdibutuhkan sesuai
dengan kondisi ruangan dengan fokus padametodepenugasan tim
atau modifikasi timprimer (modulair).
c. Penggerakan (Actuating)
 Mampu menerapkan komunikasiefektif dalammanajemen
pelayanan diruangan rawat inap
d. Pengendalian (Controlling)
 Mampu melaksanakan supervisi padakegiatanyangadadiruangan
 Mampu meningkatkan kualitas pelayananataupun asuhan
keperawatan
 Mampu melaksanakan rondekeperawatan di ruang rawatinap
e. Evaluasi (Evaluation)
• Mampu melaksanakan evaluasi padapenerapan standar
asuhankeperawatan
• Mampu melaksanakan evaluasi kepuasan pasien danperawat
f. Mampumelaksanakanpengorganisasiankelompokuntukmengadakans
eminarsesuai denganundanganterbuka dengantopikseminar
berkaitandenganmanajemen pengelolaan bangsal.
BAB II
TINJAUAN LAHAN

A. Gambaran Umum Rumah Sakit


1. SejarahSingkat
RumahSakitJiwa Daerah Provinsi Lampung pertama kali
didirikandengannama RumahSakitJiwaPusat Bandar Lampung, yang
berdasarkanSuratPenunjukanDirekturJendralPelayananKesehatan
DEPKES RI Nomor 1565/Yankes/DKJ/1983, Tanggal 01 Maret 1990
RumahSakitJiwaPusat Bandar Lampung mulaiberfungsi. Padatahun
2001 RumahSakitJiwaPusat Bandar Lampung
diserahkanolehPemerintahPusatkepadaPemerintah Daerah
berdasarkanSuratMenteri Negara PendayagunaanAparatur Negara Nomor
79/D.II/Pan/10/2000 tanggal 02 Oktober 2000.PadaTahun 2001
juga RumahSakitJiwaPusat Bandar Lampung Ditetapkanmenjadi Unit
PelaksanaTeknisDinas (UPTD) padaDinasKesehatanProvinsi Lampung
berdasarkan SK. Gubernur Lampung Nomor 03 Tahun 2001
dengannama UPTD DinasKesehatanRumahSaiktJiwaProvinsi Lampung.

PadaTahun 2008 UPTD DinasKesehatanRumahSaiktJiwaProvinsi


Lampung ditetapkanmenjadiLembagaTeknis Daerah (LTD)
berdasarkanPeraturanPemerintahNomor 41 Tahun 2007
tentangOrganisasiPerangkat Daerah dandijabarkankedalamPeraturan
Daerah Provinsi Lampung Nomor 10 Tahun 2007 tanggal 12 Desember
2007 tentangPembentukanPeraturanPerundang-
Undangan, RumahSakitJiwa Daerah Provinsi
Lampung dikukuhkankembalidenganPeraturandaerahProvinsi Lampung
nomor 12 tahun 2009 tentangOrganisasidan Tata kerjaInspektorat,
BadanPerencanaan Pembangunan daerahdanLembagaTeknis Daerah
Provinsi Lampung.

Padatanggal 05 April 2013 RumahSakitJiwa Daerah Provinsi Lampung


telahmenerapkan PPK-BLUD BerdasarkanKeputusanGubernur Lampung
Nomor: G/358/B.V/HK/2013 TentangPenetapan RS. Jiwa Daerah Provinsi
Lampung SebagaiInstansiPemerintah Daerah Provinsi Lampung yang
MenetapkanPolaPengelolaanKeuanganBadanLayananUmum Daerah.

2. Falsafah, Motto, Visi, Misi, dan Tujuan


a. Visi 
Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Lampung sebagai Pusat Rujukan
Kesehatan Jiwa Yang Unggul dan Berkeadilan.
b. Misi Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Lampung adalah:
1) Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Jiwa Spesialistik.
2) Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Jiwa Masyarakat.

c. Motto
C = Cepat
E = Empti
R = Ramah
I = Inovatif
A = Aktif
d. Filosofi Semut
Gotong royong gigih dalam mencapai tujuan, ramah, selalu
berkomunikasi, kecil tapi hebat.
e. Maklumat Pelayanan
1) Kami memberikan pelayanan secara professional
2) Kami berupaya menegakkan kejujuran, keadilan, dan disiplin

3. Kedudukan, Tugas dan Fungsi

4. Jenis-Jenis Pelayanan Kesehatan


a. Rawat Jalan
b. Rawat Inap
c. Instalasi Gawat Darurat (IGD)
d. Laboratorium
e. Radiologi
f. Apotik
g. Fisioterapi
h. Instalasi Rehabilitasi Mental
i. Pelayanan BPJS

B. Pengumpulan Data
I. Data Umum
a. Tenaga dan Pasien (M1-Man)
1) Jumlah tenaga keperawatan di Ruang Melati berjumlah 19
orang yang terdiri dari :
a) Perawat :14 orang
b) Administrasi : 2 orang
c) Dokter umum : 1 orang
d) Dokter spesialis : 1 orang
e) Prakarya : 1 orang
2) Analisis beban kerja di Ruang Melati tidak ada yang terlalu
berat
b. Bangunan, sarana dan prasarana (Material)
1) Ruang Melati RS. Jiwa Daerah Provinsi Lampung terletak di
samping ruang kulitang.
2) Denah lokasi

WC
Kl Dapur R. Ruang Ruang Jenguk
WC R.
s Dokter Pertemuan
2 PICU Kls JENITOR
1
WC

Ruang
Tenang

Nurse
Station

R.
Perawat R. Karu

R. Taman R. TAK
Kls Lapa
Obs 3 ngan
WC Pintu Masuk

Gudang
3) Fasilitas pasien
 Tempat tidur : 32 buah
 Kamar mandi : 8 buah
 Baju pasien : 2 warna
 Sprei : 2 warna
 Peralatan dandan (bedak, lipstik, sisir, potong kuku)
masing-masing : 1 buah
 Peralat mandi (sabun, sampho, pasta gigi) masing-masing :
1 buah
 Teko : 1 buah
4) Fasilitas untuk petugas kesehatan
 Ruang perawat
 APD
 Dapur
 Kamar mandi
5) Fasilitas peralatan dan bahan
 Alat kesehatan
 APD
 Termometer
 Tensimeter
 Kursi roda
 Lemari obat
 Cctv
 Tv
 Kipas
 Timbangan BB
 Tabung oksigen
6) Tidak ada daftar obat emergency di Ruang Melati
7) Administrasi penunjang
 Komputer 1 buah
 Mesin ketik 1 buah
 Printer 1 buah
c. Metode pemberian asuhan keperawatan (M3/Methode)
1) Penerapan model secara tim
2) Timbang terima atau operan
3) Ronde keperawatan dilakukan rutin pada pagi hari
d. Pembiayaan (M4/Money)
1) Pembayaran pasien di Ruang Melatiterdapat 2 jenis yaitu,
umum dan BPJS.
2) Pembayaran pasien di Ruang Melati menggunakan asuransi
tidak ada
e. Pemasaran (M5/Marketing)
1) Kapasitas jumlah pasien di ruang Melati : 32 orang
2) Jumlah pasien 04 Agst 2020 : 11 orang
3) Evaluasi kepuasan pasien, tidak ada evaluasi kepuasan pasien

II. Data Khusus ruangan Praktek


a. Fungsi Perencanaan
1) Visi Ruangan Melati
 Wawancara
Menurut Kepala ruangan visi ruangan sudah tertempel di depan ruang
masuk perawat
 Observasi
Hasil pengamatan di ruang melati terlihat visi ruangan yang ditempel
di dinding ruang masuk perawat
 Kuesioner
Perawat pelaksana menunjukkan pengetahuan yang baik dalam
bekerja berdasarkan visi keperawatan.

Masalah : Tidak terdapat masalah pada visi ruangan melati

2) Misi Ruangan Melati


 Wawancara
Menurut Kepala ruangan misi ruangan sudah ada di ruangan melati.
 Observasi
Hasil pengamatan di ruang melati terlihat misi ruangan yang ditempel
di dinding ruang masuk perawat
 Kuesioner
Perawat pelaksana menunjukkan pengetahuan yang baik dalam
bekerja berdasarkan misi keperawatan.
Masalah : Tidak Terdapat Masalah pada misi ruangan melati

3) Motto Ruangan Melati


 Wawancara
Menurut Kepala ruangan motto sudah ada
 Observasi
Hasil pengamatan di ruang melati sampai saat ini belum terlihat motto
yang ditempel di dinding ruangan
 Kuesioner
Perawat pelaksana menunjukkan pengetahuan yang baik dalam
bekerja berdasarkan moto keperawatan
Masalah : Belum terdapat Motto Ruangan

4) Program Kerja
 Wawancara
Menurut Kepala ruangan sudah terdapat program harian, bulanan,
tahunan di ruangan merpati.
 Observasi
Hasil pengamatan di ruang melati tidak terdapat lembar program kerja
menurut PP No. 25 Tahun 2014 Kementrian Aparatur Negara
 Kuesioner
Perawat pelaksana menunjukkan pengetahuan yang kurang (85,5%)
dalam bekerja berdasarkan
Masalah : Belum Terdapat Lembar Program Kerja di Ruangan Melati

5) Standar Asuhan Keperawatan


 Wawancara
Menurut Kepala ruangan melati terdapat standart asuhan
keperawatan (SAK).
 Observasi
Hasil pengamatan di ruang melati terdapat SAK di ruang
penyimpanan dokumen
 Kuesioner
Persepsi Perawat Pelaksana dan kepala ruang menunjukkan
kategori baik

Masalah : Tidak terdapat masalah pada SAK di ruang Melati


6) Standar ProsedurOperasional
 Wawancara
Menurut Kepala ruangan pendokumentasian asuhan keperawatan
Saat ini SPOsudah ada dan sudah di sah kan.
 Observasi
Tersedia Lembar SPO
1. Penerimaan pasien baru
2. Penerimaan pasien lama
3. Penerimaan pasien dari ruangan lain
4. Penerimaan pasien lama ( PICU dan Ranap )
5. Pelaksanaan pre-post
6. Proses Keperawatan
7. Pendokumentasian Konsultasi keperawatan psikiatri pada pasien
baru
8. Pendokumentasian Konsultasi keperawatan psikiatri pada pasien
lama
9. Visite Dokter
10. Kolaborasi dengan dokter via telepon
11. Pelaksanaan operan shift
12. Prosedur pemasangan infus
13. Memulangkan pasien ( pulang atas permintaan sendiri )
14. Pemulangan pasien Ranap
15. Pendidikan Kesehatan
16. Pelaksanaan konsultasi keperawatan psikiatri
17. Pemberian makan pasien mandiri
18. Pemberian pasien yang membutuhkan bantuan
19. Isolasi/Seklusi
20. Memberikan obat per-oral
21. Pemantauan efek samping obat ekstrapiramidal sindrom dan SSJ
22. DPD (melatih menjaga kebersihan diri dengan mandiri )
23. Latihan mengontrol halusinasi menggunakan obat teratur
24. TAK, KTD
25. Pemberian injeksi
26. Prosedur restrain
27. Pengelolaan nyeri
28. Evaluasi pelayanan kedokteran
29. Pengumpulan dan pelaporan data
30. Pengolahan dan analisis data
31. Validasi data
32. Publikasi data
33.7 langkah menuju keselamatan pasien RS
34.Identifikasi KTC,KNC,KPC,KTD
35.Tatacara IKP
36.Investigasi sederhana analisis akar masalah
37.Identifikasi kejadian sentinel
38.Analisis modus kegagalan dan dampaknya
39.Membangun kesadaran tentang budaya keselamatan pasien
40.Pengukuran dan evaluasi rutin budaya keselamatan pasien
41.Cod blue system dan Early Warning
42.Penyimpanan makanan yang dibawa keluarga atau orang lain di
ruang ranap
43. Praktik menyuntik aman
44. Pengoprasian Spygmomanometer Erkameter 3000
45. Identifikasi pasien resiko jatuh
46. Komunikasi efektif via telpon
47. Penyimpanan obat-obatan dengan pengamanan High Alert
Medication
48. Memasang gelang resiko jatuh
49. Komunikasi efektif antar professional pemberian asuhan
50. Timbang terima ke unit instalasi lain
51. Pelaporan hasil kritis lab
52. TBAK
53. Komunikasi efektif SBAR
54. Pemasangan gelang identitas
55. Prosedur identifikasi pasien
 Kuesioner
Persepsi Perawat Pelaksana dan kepala ruang menunjukkan
kategori baik (86 % & 86 %).

Masalah : Masih belum terdapat SOP di Ruang Melati ( Ronde,


bedshide Teaching, supervisi )

7) Kebijakan
 Wawancara
Menurut Kepala ruangan saat ini sudah terdapat kebijakan dalam
ruangan untuk para tenaga perawat sesuai dengan visi dan misi
ruang melati
 Observasi
Tidak terdapat format kebijakan
 Kuesioner
Persepsi Perawat Pelaksana dan kepala ruang menunjukkan
kategori baik (86 % & 86 %).
Masalah :Masih belum Terdapat Format Kebijakan

b. Fungsi Pengorganisasian
1) Struktur Organisasi
 Wawancara
Menurut Kepala ruang didapatkan informasi bahwa struktur
ketenagaan yang ada sudah dibentuk 1 tim dan belum standar
MPKP diruangan.
 Observasi
Adanya struktur organisasi yang di pasang di dinding ruangan
nurse station.
 Kuesioner
Persepsi Perawat Pelaksana menunjukkan katagori cukup baik
(78,3% & 82 %),

Masalah : -

2) Uraian Kerja
a) Daftar Dinas
 Wawancara
Menurut Kepala ruangan sudah terdapat jadwal dinas .
 Observasi
Diruangan sudah terdapat jadwal dinas yang ditempel di dinding
 Kuesioner
Persepsi Perawat Pelaksana dan kepala ruang menunjukkan
katagori baik (86 % & 76 %).

Masalah : -

b) Daftar Alokasi Pasien


 Wawancara
Menurut Kepala ruangan tidak ada alokasi pasien
 Observasi
Tidak terdapat alokasi pasien
 Kuesioner
Persepsi Perawat Pelaksana dan kepala ruang menunjukkan
katagori baik (86 % & 76 %).

Masalah : -

3) Pembentukan Kelompok Kerja


 Wawancara
Menurut Kepala ruangan tidak ada pembentukan kelompok kerja.
 Observasi
Tidak terdapat pembentukan kelompok kerja
 Kuesioner
Persepsi Perawat Pelaksana dan kepala ruang menunjukkan
katagori baik (86 % & 76 %).

Masalah : -

4) Rincian Tugas
 Wawancara
Menurut Kepala ruangan sudah ada rincian tugas kepala ruangan,
ketua tim, dan perawat pelaksana
 Observasi
Terdapat format rincian tugas
 Kuesioner
Persepsi Perawat Pelaksana dan kepala ruang menunjukkan
katagori baik (86 % & 76 %).

Masalah : -

5) Uraian Evaluasi Kerja Karyawan


 Wawancara
Menurut Kepala ruangan merpatitidak terdapat uraian evaluasi
kerja karyawan
 Observasi
Tidak tersedia lembarevaluasi kerja karyawan
 Kuisioner
Persepsi Perawat Pelaksana dan kepala ruang menunjukkan
katagori baik (86 % & 76 %).

Masalah :-

6) Jumlah Tenaga Kesehatan


 Wawancara
Menurut Kepala ruangan merpatijumlah perawat ini sebanyak 13
orang.
 Observasi
Terdapat format rincian jumlah perawat
 Kuisioner
Persepsi Perawat Pelaksana dan kepala ruang menunjukkan
katagori baik (86 % & 76 %).

Masalah :-

7) Kapasitas Tempat Tidur


 Wawancara
Menurut Kepala ruangan merpatijumlah tempat tidur sebanyak 10
buah
 Observasi
Terdapat format rincian jumlah perawat
 Kuisioner
Persepsi Perawat Pelaksana dan kepala ruang menunjukkan
katagori baik (86 % & 76 %).

Masalah :-

c. Fungsi Pengarahan
1) Motivasi Kepada Perawat
 Wawancara
Menurut Kepala ruangan para perawat sering diberikan motivasi.
 Observasi
Kepala ruangan memberikan motivasi setelah Operan
 Kuisioner
Persepsi Perawat Pelaksana dan kepala ruang menunjukkan
katagori baik (86 % & 76 %).

Masalah :-

2) Pengaturan Waktu Kerja


 Wawancara
Menurut Kepala ruangan merpati di dapatkan informasi bahwa
pelaksanaan operan dilakukan setiap pergantian shift
 Observasi
Tersedia Buku Operan antar shift
 Kuisioner
Persepsi Perawat Pelaksana dan kepala ruang menunjukkan
katagori baik (86 % & 76 %).

Masalah :-

3) Pelaksanaan Operan Shift


 Wawancara
Menurut Kepala ruangan merpati di dapatkan informasi bahwa
pelaksanaan operan dilakukan setiap pergantian shift
 Observasi
Tersedia Buku Operan antar shift
 Kuisioner
Persepsi Perawat Pelaksana dan kepala ruang menunjukkan
katagori baik (86 % & 76 %).
Masalah :-

4) Manager Berperan dalam Mengatasi Konflik


 Wawancara
Menurut Kepala ruangan merpati jika ada konflik diantara para
staf ia berperan dalam mengatasi konflik tersebut
 Observasi
Tidak ada data observasi
 Kuisioner
Persepsi Perawat Pelaksana dan kepala ruang menunjukkan
katagori baik (86 % & 76 %).
Masalah :-

5) Supervisi
 Wawancara
Menurut Kepala ruangan didapatkan informasi bahwa Supervisi
dilakukan sesuai dengan situasi yang ada.
 Observasi
Tidak ada format Supervisi
 Kuisioner
Persepsi Perawat Pelaksana dan kepala ruang menunjukkan
katagori baik (86 % & 76 %).
Masalah : Belum optimalnya penerapan Supervisi yang terjadwal

6) Pre dan Post Conference


 Wawancara
Menurut Kepala ruangan dilakukan Pre dan Post Conference
Setiap hari.
 Observasi
Terdapat Buku Laporan Pre dan Post conference
 Kuisioner
Persepsi Perawat Pelaksana dan kepala ruang menunjukkan
katagori baik (86 % & 76 %).
Masalah :-

7) Bedside Teaching
 Wawancara
Menurut Kepala ruangan didapatkan informasi bahwa Bedside
Teachingdilakukan sesuai dengan situasi yang ada.
 Observasi
Tidak ada format Bedside Teaching
 Kuisioner
Persepsi Perawat Pelaksana dan kepala ruang menunjukkan katagori
baik (86 % & 76 %).
Masalah : Belum optimalnya penerapan Bedside Teaching

8) Ronde Keperawatan
 Wawancara
Menurut Kepala ruangan didapatkan informasi bahwa Ronde
keperawatan dilakukan sesuai dengan situasi yang ada.
 Observasi
Tidak ada format Ronde
 Kuisioner
Persepsi Perawat Pelaksana dan kepala ruang menunjukkan katagori
baik (86 % & 76 %).

Masalah : Belum optimalnya penerapan Ronde Keperawatan

9) Presentasi Kasus
 Wawancara
Menurut Kepala ruangan didapatkan informasi bahwa tidak dilakukan
Presentasi Kasus
 Observasi
Tidak ada format presentasi kasus
 Kuisioner
Persepsi Perawat Pelaksana dan kepala ruang menunjukkan katagori
baik (86 % & 76 %).
 Masalah : Belum optimalnya penerapan Ronde Keperawatan

d. Fungsi Pengendalian
1) Audit dokumentasi
 Wawancara
Menurut Kepala ruangan didapatkan informasi bahwa terdapat audit
dokumentasi
 Observasi
Tidak terdapat dokumentasi
 Kuisioner
Persepsi Perawat Pelaksana dan kepala ruang menunjukkan katagori baik
(86 % & 76 %).

Masalah : Belum optimalnya penerapan Audit dokumentasi


2) Audit mutu
a) BOR
 Wawancara
Menurut Kepala ruangan didapatkan informasi bahwa terdapat BOR
 Observasi
Terdapat dokumentasi BOR
 Kuisioner
Persepsi Perawat Pelaksana dan kepala ruang menunjukkan katagori baik
(86 % & 76 %).

Masalah : -

b) ALOS
 Wawancara
Menurut Kepala ruangan didapatkan informasi bahwa terdapat ALOS
 Observasi
Terdapat dokumentasi ALOS
 Kuisioner
Persepsi Perawat Pelaksana dan kepala ruang menunjukkan katagori
baik (86 % & 76 %).
Masalah : -

c) TOI
 Wawancara
Menurut Kepala ruangan didapatkan informasi bahwa terdapat TOI
 Observasi
Terdapat dokumentasi TOI
 Kuisioner
Persepsi Perawat Pelaksana dan kepala ruang menunjukkan katagori
baik (86 % & 76 %).
Masalah : -
3) Mekanisme Penjaminan Mutu
a) Survey Kepuasan
 Wawancara
Menurut Kepala ruangan didapatkan informasi bahwa tidak terdapat
survey kepuasan untuk para perawat
 Observasi
Tidak ada format survey kepuasan
 Kuisioner
Persepsi Perawat Pelaksana dan kepala ruang menunjukkan katagori
baik (86 % & 76 %).

Masalah : Belum optimalnya penerapan survey kepuasan

b) Survey Masalah
 Wawancara
 Menurut Kepala ruangan didapatkan informasi bahwa tidak terdapat
survey Masalah untuk para perawat
 Observasi
Tidak ada format Survey masalah
 Kuisioner
Persepsi Perawat Pelaksana dan kepala ruang menunjukkan katagori baik
(86 % & 76 %).

Masalah : Belum optimalnya penerapan survey masalah

4) Punishment and Reward


 Wawancara
Menurut Kepala ruangan didapatkan informasi bahwa tidak ada Punishment
and Reward untuk para pegawai
 Observasi
Tidak ada Punishment and Reward
 Kuisioner
Persepsi Perawat Pelaksana dan kepala ruang menunjukkan katagori baik (86
% & 76 %).

Masalah : Belum optimalnya penerapan Punishment and Reward

5) Mekanisme Informasi
 Wawancara
Menurut Kepala ruangan didapatkan informasi bahwa tidak ada mekanisme
informasi
 Observasi
Tidak ada
 Kuisioner
Persepsi Perawat Pelaksana dan kepala ruang menunjukkan katagori baik (86
% & 76 %).

Masalah : Belum optimalnya penerapan mekanisme informasi

6) Pengembangan Jenjang akhir


 Wawancara
Menurut Kepala ruangan didapatkan informasi bahwa Tidak
adaPengembangan Jenjang akhir.
 Observasi
Tidak ada
 Kuisioner
Persepsi Perawat Pelaksana dan kepala ruang menunjukkan katagori baik (86
% & 76 %).

Masalah : Belum optimalnya penerapan pengembangan jenjang akhir


MANAJEMEN ASUHAN KEPERAWATAN

1. Metode Asuhan keperawatan Profesional


2. Pelaksanaan Metode Asuhan
a. Penerapan MPKP
b. Timbang Terima
c. Ronde Keperawatan
d. Penerimaan Pasien Baru
e. Discharge Planning
f. Supervisi
3. Dokumentasi Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai