Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI SEL

Nama : Maulaya Hakimmah


NIM : PO.71.34.2.20.013
Mata Kuliah : Biologi Sel
Prodi : D-IV Teknologi Laboratorium Medis
Praktikum ke : 4
Hari / tanggal : Senin 22 Maret 2021
Materi : Sistem Reproduksi dan Embriologi Manusia
Tujuan : 1. Untuk mengetahui lebih jelas proses perkembangan embrio
manusia setelah terjadi fertilisasi antara sel telur dan sel sperma
2. Untuk lebih memahami hal-hal yang terjadi disetiap tahapan
yang terjadi pada perkembangan embrio

Landasan Teori :

Manusia memiliki sistem reproduksi yang berfungsi untuk melestarikan


keturunannya. Manusia terdiri dari laki-laki yang memiliki kromosom XY dan
perempuan yang memiliki kromosom XX. Laki-laki dan perempuan  akan
menghasilkan keturunan apabila terjadi proses fertilisasi.

Fertilisasi adalah persitiwa di mana sel sperma (spermatozoa) laki-laki 


bertemu sel telur (ovum) perempuan pada tuba fallopi atau oviduk. Oviduk adalah
saluran penghubung antara ovarium (tempat dihasilkannya ovum) dengan rahim
(uterus). Proses fertilisasi ini kemudian akan membentuk zigot yang merupakan cikal
bakal dari individu baru (embrio atau janin).
Embriogenesis pada manusia

Setelah proses fertilisasi, sel (zigot) akan mengalami tahapan perkembangan


berikutnya. Proses Perkembangan Embrio Pada Manusia disebut dengan istilah
embriogenesis. Zigot akan mengalami pembelahan secara mitosis menjadi morula,
lalu menjadi blastula (sel berbentuk seperti bola).

Setelah itu, embrio yang terbentuk kemudian akan memasuki rahim lalu
menempel pada dinding rahim (implantasi). Setelah terjadi implantasi tersebut, secara
perlahan embrio akan mengalami organogenesis, atau proses pembentukan organ-
organ tubuh.

Embrio manusia memerlukan waktu berkembang selama 40 minggu (9 bulan


10 hari).  Embrio akan memasuki periode janin (disebut janin) dari minggu ke-9 dari
pembuahan. Pada periode janin, organ akan tumbuh dengan pesat.

Tahap-tahap periode embrio dan janin pada manusia secara lengkap yaitu sebagai
berikut:
Minggu ke-1

Terjadi proses pembuahan (fertilisasi) membentuk zigot. Zigot akan mengalami


pembelahan untuk memperbanyak sel dan kemudian membentuk embrio. Embrio
kemudian akan menuju rahim.

Minggu ke-2

Embrio membentuk tiga lapisan, yaitu endoderm, mesoderm, dan ektoderm. Ketiga
lapisan tersebut nantinya akan berkembang menjadi berbagai macam organ.
Minggu ke-3

Plasenta (ari-ari) terbentuk. Beberapa organ mulai berkembang, seperti jantung, otak,
dan pembuluh darah.

Minggu ke-4

Di akhir bulan pertama, janin sudah berukuran sepanjang 0,6 cm, lebih kecil dari
butiran nasi. Ibu juga akan mulai mengalami gejala kehamilan, contohnya mudah
kelelahan dan payudara yang membesar. Peningkatan level hormon HCG juga
menyebabkan menstruasi terhenti, dan biasanya dijadikan tanda awal kehamilan.
Jantung dan pembuluh darah mulai berfungsi. Tangan dan kaki mulai terbentuk.

Minggu ke-5

Tangan semakin sempurna kecuali jari-jari tangan yang belum terbentuk. Organ-
organ lain seperti mata dan telingan juga mulai berkembang.

Minggu ke-6 sampai 8

Pada minggu kedelapan hingga sepuluh, janin telah berhasil melalui  masa kritis dari
perkembangan organ dan struktur tubuhnya, telah berukuran hampir 3 cm
panjangnya, semakin banyak bergerak dan semakin terlihat seperti manusia. Pada
minggu ini, bayi dalam kandungan telah siap untuk berkembang. Kelanjutan dari
perkembangan embrio. Organ-organ makin berkembang dan ukuran semakin besar.

Minggu ke-9 sampai 13

Embrio sudah dapat disebut sebagai janin karena telah memiliki bentuk wajah
manusia. Terdapat air ketuban yang berfungsi untuk menjaga suhu janin. Bagian-
bagian tubuh mulai nampak, seperti kepala, mata, dan tulang. Pada minggu kesebelas
hingga ketigabelas otak bayi akan berkembang dengan pesat, ginjalnya mulai
mengeluarkan urine dan jari-jarinya telah bisa mengepal seperti tinju. Panjang bayi
akan mencapai 8 cm. Memasuki minggu keduabelas alat kelamin bayi sudah mulai
dibentuk.

Minggu ke-14 sampai 17

Pada tahap ini janin memiliki berat sekitar 50-100 gram dan panjang 10-15 cm. Pada
tahap ini juga, janin dapat mengalami mimpi (tidur-bangun). Mulut juga mulai dapat
digerakkan.

Minggu ke-18 sampai 22

Pada minggu ke-19, bayi dalam kandungan sudah bisa mendengar suara ibu.
Memasuki minggu ke-20, bayi akan lebih banyak menelan dan memproduksi sejenis
kotoran janin yang bernama meconium. Bayi akan semakin terlihat seperti manusia
kecil pada usia kehamilan yang memasuki minggu ke-22. Ia juga bisa merasakan
gerakan dan mulai menumbuhkan rambut. Bayi akan bertambah berat karena ia sudah
memiliki lemak.

Minggu ke-23 sampai 26

Pada minggu ke-26, bayi mulai bisa menghirup dan mengeluarkan cairan plasenta (air
ketuban) yang merupakan pertanda baik, karena dengan demikian ia sekaligus
berlatih untuk bernapas. Organ-organ dalam seperti paru-paru mulai bekerja

Minggu ke-27 sampai 35


Pada minggu ke-27 kehamilan, bayi dalam kandungan ibu telah bisa membuka dan
menutup matanya, menghisap jari-jarinya, bahkan cegukan. Semua organ tubuh
semakin matang dan tumbuh sempurna. Pada minggu ke-31, tendangan bayi akan
lebih terasa kuat dan mungkin mulai mengalami kontraksi. Rahim yang kian
membesar bisa menyebabkan nyeri ulu hati dan sesak napas. Pada minggu ke-34,
sistem saraf pusat dan paru-parunya akan semakin matang dan pergerakan tidak
sesering atau seheboh sebelumnya.

Minggu ke-36 sampai 40

Semua organ telah terbentuk dan berfungsi dengan baik. Bayi dalam kandungan akan
semakin turun ke area panggul pada minggu ke-36 seiring tanggal persalinan
mendekat.

Janin dilahirkan.

Mengetahui, Palembang, 24 Maret 2021


Dosen Pembimbing Pembuat Laporan

1. Drs. Refai, M.Kes Maulaya Hakimmah


2. Yusneli, S.Pd, M.Kes PO.71.34.2.20.013
3. Septi Wulandari, AMAK., S.Si

Anda mungkin juga menyukai