Tn.R (64 tahun ) masuk ICU dengan kesadaran compos mentis, tampak gelisa,napas klien
tampak cepat dan dangkal disertai batuk-batuk, setiap batuk mengeluarkan sputum encer agak
berbusa dan kadang-kadang disertai percikan kemerahan, keringat dingin. Tanda-tanda vital
klien : TD 80/60 mmHg, Nadi 120x/menit, Respirasi 32x/menit. Wajah tampak
pucat,konjungtiva anemis, JVP meningkat. Pada pemeriksaan auskultasi terdengar crackles paru,
bunyi gallop di atrial dan ventrikel (S4&S3). Teraba pembesaran pada hepar, perut cembung,
ascites +. Akral teraba dingan, tampak kebiruan pada kuku-kuku jari tangan dan kaki klien,
pitting edema pada tangan +2 dan pada kaki +3.
Klien kemudian dipasang infuse Dextrose 10% + Dobujek 1 ampul 7 Mikron via infusion
pump,O2 5 liter/menit binasal canule, Folley catheter urine dengan produksi urine 50 cc. posisi
tidur klien yaitu fowler dan kadang-kadang bagian depan bersandar pada tumpukan bantal yang
disusun didepan dada klien.
Terapi yang diberikan yaitu furosemide ampul 4x2 ampul, lanoxin 1 ampul selanjutnya tablet
3x1 dan morfin 3 mikrogram/kgBB via syringe pump. EKG monitor menunjukan takhikardi dan
distrimia, sementara dari hasil ronsen dada tampak adanya gambaran kongesti vaskuler
pulmonal. Diet jantung cair 2500 Kcal dan intake cairan maksimal 1000 cc/ 24 jam ( dari
makanan, minuman, infuse dan obat-obatan).
Crackles paru
Kongerti Vaskuler pulmonal
Lanoxin
S4 & S3
2. Mengidentifikasi Masalah
4. Menganalisis masalah