Anda di halaman 1dari 24

BADAN /LEMBAGA PERLINDUNGAN

KONSUMEN DI INNDONESIA
MARI OKATINI A
Pendahuluan
• Adanya pelaku usaha yang masih tidak patuh
terhadap aturan hukum
• Masalah yang kompleks seputar konsumen,
pelaku usaha dan pemerintah
• Adanya promosi palsu / ketidasesuaian
dengan yang dipromosikan
• Perlunya Badan/ Lembaga Pemerintah yang
dapat menanggulangi permasalahan dan
melindungi konsumen
• Peran lembaga konsumen dalam suatu negara
sangat penting untuk memberikan
perlindungan terhadap konsumen.
• Begitu pentingnya peran lembaga konsumen
ini, pada kongres konsumen sedunia di
Santiago, sempat mengemukan tentang
bagaimana peran lembaga konsumen dalam
memfasilitasi konsumen memperoleh
keadilan.
• perlindungan konsumen akan efektif jika
secara simultan dilakukan dalam dua
level/arus sekaligus, yaitu dari arus bawah ada
lembaga konsumen yang kuat dan
tersosialisasi secara luas di masyarakat dan
sekaligus secara representatif dapat
menampung dan memperjuangkan aspirasi
konsumen, sebaliknya dari arus atas, ada
bagian dalam struktur kekuasaan yang secara
khusus mengurusi perlindungan konsumen
Badan Perlindungan Konsumen di
Indonesia
• Badan Perlindungan Konsumen Nasional
(BPKN) =➔ PREFENTIF
• Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen
(BPSK)=➔ REPRESIF
• Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya
Masyarakat (LPKSM) atau Lembaga non
Pemerintah =➔ PREFENTIF
BPKN
Pnegertian BPKN
• Badan Perlindungan • Badan ini berkedudukan di
Konsumen Nasional diatur ibukota negara Republik
dalam Pasal 31 sampai dengan Indonesia dan bertanggung
Pasal 43 Undang-Undang jawab kepada Presiden.
Nomor 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen.
Dalam rangka
mengembangkan upaya
perlindungan konsumen
dibentuk Badan Perlindungan
Konsumen Nasional.
TUJUAN PEMBENTUKAN BPKN
• untuk membantu upaya • Apabila diperlukan Badan
pengembangan Perlindungan Konsumen
perlindungan konsumen Nasional dapat membentuk
perwakilan di ibukota
daerah untuk membantu
pelaksanaan tugasnya.
• Pembentukan perwakilan
Badan Perlindungan
Konsumen Nasional
tersebut ditetapkan lebih
lanjut dengan Keputusan
Ketua Badan Perlindungan
Konsumen
BPKN
Fungsi BPKN Pembentukan BPKN
• memberikan saran dan • diamanatkan oleh Undang-
pertimbangan kepada undang No. 8 tahun 1999
pemerintah dalam upaya tentang Perlindungan
mengembangkan Konsumen dan Peraturan
Pemerintah No. 57 Tahun 2001
perlindungan konsumen di tentang Badan Perlindungan
Indonesia. Konsumen Nasional maka
• Dalam melaksanakan tugasnya dibentuklah Badan
Badan Perlindungan Perlindungan Konsumen
Konsumen Nasional dapat Nasional.
bekerja sama dengan • Lembaga mulai beroperasi
organisasi konsumen pada 5 Oktober 2004, sesuai
internasional Keppres Nomor 150 Tahun
2004.
BPKN
• BPKN yang dibentuk • Keanggotaan BPKN terdiri
Pemerintah merupakan dari unsur Pemerintah,
lembaga independen Pelaku Usaha, LPKSM,
yang berfungsi Akademisi dan Tenaga
memberikan saran dan Ahli, yang saat ini
pertimbangan kepada keseluruhannya
Pemerintah dalam upaya berjumlah 17 anggota
mengembangkan serta dibantu beberapa
perlindungan konsumen staf sekretariat.
di Indonesia. Berkedudukan di Jakarta,
TUGAS BPKN
• Untuk menjalankan fungsi • Pengaduan, yaitu;
sebagaimana dimaksud pemberitahuan disertai
dalam Pasal 33, Badan permintaan oleh pihak
Perlindungan Konsumen yang berkepentingan
Nasional mempunyai kepada pejabat yang
tugas; huruf (f) YAITU berwenang untuk
menerima pengaduan menindak menurut
tentang perlindungan hukum seorang yang
konsumen dari telah melakukan tindak
masyarakat, lembaga pidana aduan yang
perlindungan konsumen merugikannya (Pasal 1
swadaya masyarakat, atau butir 25 KUHAP)
pelaku usaha.
BPSK
Pengertian Wewenang BPSK
• BPSK adalah lembaga non • BPSK berwenang melakukan
struktural yang berkedudukan penelitian dan pemeriksaan
di seluruh Kabupaten dan Kota terhadap bukti surat,
yang mempunyai fungsi dokumen, bukti barang,
"menyelesaikan sengketa
hasil uji laboratorium, dan
konsumen di luar pengadilan“
bukti-bukti lain, baik yang
• Keanggotaan BPSK terdiri dari diajukan oleh konsumen
unsur Pemerintah, konsumen
maupun oleh pelaku usaha.
dan unsur pelaku usaha.
Fungsi dan Tujuan BPSK
• BPSK berfungsi ganda, disatu sisi • memberikan perlindungan kepada
Undang-Undang Perlindungan konsumen yang telah dirugikan atau
Konsumen memberikan kewenangan yang telah menderita sakit.
yudikatif untuk menyelesaikan Perlindungan yang diberikan oleh
sengketa konsumen dan disisi lain lembaga BPSK kepada konsumen
diberikan kewenangan eksekutif adalah melalui penyelesaian sengketa
kepada BPSK untuk mengawasi antara konsumen dengan pelaku
pencantuman klausula baku yang usaha
dibuat sepihak oleh pelaku usaha. • pengawasan terhadap setiap
• mempermudah, mempercepat dan pencantuman perjanjian atau
memberikan suatu jaminan kepastian dokumen yang mencantumkan
hukum bagi konsumen untuk klausula baku yang merugikan
menuntut hak-hak perdatanya konsumen.
kepada pelaku usaha yang tidak • dll
benar
• Menjadi akses untuk mendapatkan
informasi serta jaminan
perlindungan hukum yang sama bagi
konsumen dan pelaku usaha
BPSK
• Pada prinsipnya penyelesaian • Keanggotaan BPSK diwakili
sengketa konsumen dapat di dari 3 (tiga) unsur, yang terdiri
lakukan melalui BPSK tanpa dari unsur pemerintah, unsur
lawyer (pengacara). pelaku usaha, dan unsur
• Hal ini mengingat yang konsumen.
ditonjolkan dalam proses • Unsur pelaku usaha berasal
penyelesaian sengketa adalah dari perkumpulan/organisasi
musyawarah atau atau asosiasi pelaku usaha
kekeluargaan, bukan masalah • Unsur konsumen berasal dari
aspek hukum yang ketat, kaku Lembaga Perlindungan
karena putusan yang Konsumen Swadaya
diharapkan di BPSK adalah Masyarakat (LPKSM) yang
win-win solution. telah terdaftar dan diakui oleh
• Sampai saat ini baru terdapat Bupati atau Walikota atau
65 BPSK di Kabupaten/Kota di Dinas setempat
seluuruh Indonesia
Tugas BPSK
• Melaksanakan penanganan dan • Memanggil pelaku usaha yang
penyelesaian sengketa diduga telah melakukan
konsumen, dengan cara melalui pelanggaran terhadap
mediasi, atau konsiliasi, atau perlindungan konsumen;
arbitrase; • Memanggil dan menghadirkan
• Memberikan konsultasi saksi,saksi ahli dan atau setiap
perlindungan konsumen; orang yang dianggap mengetahui
• Melakukan pengawasan terhadap pelanggaran undang-undang;
pencantum klausula baku; • Meminta bantuan penyidik untuk
• Melaporkan kepada penyidik menghadirkan pelaku usaha,
umum apabila terjadi saksi,saksi ahli, atau setiap orang
pelanggaran ketentuan dalam sebagaimana dimaksud pada
undang-undang; huruf (G) dan huruf (H), yang
tidak bersedia memenuhi
panggilan badan penyelesaian
sengketa konsumen
• Menerima pengaduan baik tetulis • Mendapatkan,meneliti dan atau
maupun tidak tertulis, dari menilai surat dokumen,atau alat
konsumen tentang terjadinya bukti lain guna penyidikan dan
pelanggaran terhadap atau pemeriksaan;
perlindungan konsumen; • Memutuskan dan menetapkan
• Melakukan penelitian dan ada atau tidak adanya kerugian di
pemeriksaan sengketa pihak konsumen;
perlindungan konsumen; • Memberitahukan putusan kepada
pelaku usaha yang melakukan
pelanggaran terhadap
perlindungan konsumen;
• Menjatuhkan sanksi administratif
kepada pelaku usaha yang
melanggar ketentuan undang-
undang.
5 (LIMA) PARAMETER BPSK
Dari BPSK yang dapat diadukan 5 (lima)
parameter perbuatan yang dilarang bagi pelaku
usaha sesuai Undang-Undang Perlindungan
Konsumen, yaitu:
1.Barang yang tidak memenuhi standar
2.Informasi yang mengelabui,
3.Cara menjual yang merugikan
4. Cidera janji
5. Klausula baku
LPKSM atau Lembaga non Pemerintah
• LPKSM posisinya amat strategis dalam ikut mewujudkan
perlindungan konsumen.
• Selain menyuarakan kepentingan konsumen, lembaga ini
juga memiliki hak gugat (legal standing) dalam konteks
ligitas kepentingan konsumen di Indonesia.
• Hak gugat tersebut dapat dilakukan oleh lembaga
konsumen (LPKSM) yang telah memenuhi syarat, yaitu
bahwa LPKSM yang dimaksud telah berbentuk Badan
Hukum atau Yayasan yang dalam anggaran dasarnya
memuat tujuan perlindungan konsumen.
• Sampai saat ini LPKSM yang telah memiliki TDLPK
berjumlah 240 LPKSM, tersebar di beberapa
Kabupaten/Kota.
TUGAS LPKSM
• Menyebarkan informasi dalam rangka meningkatkan
kesadaran atas hak dan kewajiban dan kehati-hatian
konsumen dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa;
• Memberikan nasihat kepada konsumen yang
memerlukannya;
• Bekerja sama dengan instansi terkait dalam upaya
mewujudkan perlindungan konsumen;
• Membantu konsumen dalam memperjuangkan haknya,
termasuk menerima keluhan atau pengaduan konsumen;
• Melakukan pengawasan bersama pemerintah dan
masyarakat terhadap pelaksanaan perlindungan konsumen.
Organisasi dalam LPKSM
• YLKI
• LP2K – SEMARANG
• YBLKI – BANDUNG
• Yayasan Perlindungan Konsumen air bersih
• Lembaga Pemuda Perlindungan Konsumen
Sejahtera
• DSB
YLKI
• Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI)
yang secara populer dipandang sebagai perintis
advokasi konsumen di Indonesia berdiri pada
kurun waktu itu, yakni 11 Mei 1973.
• merupakan organisasi masyarakat yang bersifat
nirlaba dan independen
• Gerakan di Indonesia ini cukup responsive
terhadap keadaan, bahkan mendahului Resolusi
Dewan Ekonomi dan Sosial PBB (ECOSOC) No.
2111 Tahun 1978 Tentang Perlindungan
Konsumen.
• YLKI sangat membantu dalam upaya
peningkatan kesadaran akan hak-hak
konsumen karena lembaga ini tidak hanya
sekedar melakukan penelitian atau pengujian,
penerbitan dan menerima pengaduan, tapi
juga sekaligus mengadakan upaya advokasi
langsung melalui jalur pengadilan.
Tujuan didirikan YLKI
• YLKI diarahkan pada usaha meningkatkan
kepedulian kritis konsumen atas hak dan
kewajibannya, dalam upaya melindungi dirinya
sendiri, keluarga, serta lingkungannya
• YLKI merupakan anggota International
Organization of Consumer Union – IOCU sejak 15
Maret 1974, dan aktif sebagai full member
organisasi internasional yang kini bernama
Consumers International (CI) yang berpusat di
London.
YLKI
Kedudukan Tugas YLKI
• menyebarkan informasi dalam rangka
• kedudukan YLKI sebagai meningkatkan kesadaran atas hak dan
Lembaga Perlindungan kewajiban dan kehati-hatian konsumen
dalam mengkonsumsi barang dan/atau
Konsumen Swadaya jasa;
• memberikan nasihat kepada konsumen
Masyarakat (LPKSM) adalah yang memerlukannya;
lembaga non-pemerintah • bekerja sama dengan instansi terkait
dalam upaya mewujudkan perlindungan
yang terdaftar dan diakui konsumen;
oleh pemerintah yang • membantu konsumen dalam
memperjuangkan haknya, termasuk
mempunyai kegiatan menerima keluhan atau pengaduan
konsumen;
menangani perlindungan • melakukan pengawasan bersama
pemerintah dan masyarakat terhadap
konsumen. pelaksanaan perlindungan konsumen.
Kegiatan YLKI
• Mengadakan pembinaan, Pendidikan dan
penyuluhan
• Penelitian / survey
• Menangani keluhan konsumen
• Memperluas kerjasama dengan pemerintah
• Bekerjasama dengan LIPI
• dsb

Anda mungkin juga menyukai