Kes
KERACUNAN
1
2 / 17
DEFINISI RACUN
Bila suatu zat yang masuk kedalam tubuh manusia baik
disengaja maupun tidak disengaja dapat menyebabkan
sakit atau mengancam nyawa
Zat yang mengakibatkan kerusakan sementara atau
permanen pada tubuh, jika digunakan dalam jumlah
berlebih
Suatu Zat yang bila masuk kedalam tubuh dalam jumlah
tertentu dapat menyebabkan reaksi tubuh yang tidak
diinginkan bahkan dapat menyebabkan kematian
3 LAPISAN PERTAHANAN TUBUH
Pertahanan tubuh non spesifik Pertahanan tubuh spesifik
Limfosit T ( sel T ) Sel T pembunuh Menyerang pathogen yang masuk kedalam tubuh, sel tubuh yang
terinfeksi, serta sel kanker secara langsung.
Sel T pembantu Menstimulasikan pembentukkan jenis sel T lainnya dan sel B plasma
serta mengaktifasikan makrofag untuk melakukan fagositosis.
Sel T Supresor Menurunkan dan menghentikan respon imun dengan cara menurunkan
produksi antibody dan mengurangi aktifitas sel T pembunuh.
ANTIBODY DAN KARAKTERISTIKNYA
No Tipe Antibodi Karakteristik
1 IgM Antibodi ini dilepaskan ke aliran darah pada saat terjadi infeksi yang
pertama kali ( respon kekebalan primer )
2 IgG Antibodi ini banyak terdapat di dalam darah dan diproduksi saat terjadi
infeksi kedua ( respon kekebalan sekunder ). IgG juga mengalir melalui
plasenta dan memberi kekebalan pasif dari ibu dan janin.
3 IgA Antibody IgA dapat ditemukan didalam air mata, air ludah, keringat dan
membran mukosa. IgA berfungsi untuk mencegah infeksi pada permukaan
epithelium. IgA juga terdapat dalam kolestrum yang berfungsi untuk
mencegah kematian bayi akibat infeksi saluran pencernaan.
4 IgD Antibodi ini ditemukan pada permukaan limfosit B sebagai reseptor dan
berfungsi merangsang pembentukkan antibody oleh sel B plasma.
5 IgE Antibodi ini ditemukan terikat pada basofil didalam sirkulasi darah dan
mastosit di dalam jaringan yang berfungsi mempengaruhi sel untuk
melepaskan histamin yang terlibat dalam reaksi alergi.
PENYEBAB, BENTUK & CARA MASUK
PENYEBAB KERACUNAN :
KECELAKAAN
DISENGAJA
BENTUK :
PADAT : Obat-obatan,
obatan, Makanan dll
CAIR : Alkohol, Bahan Bakar, Kimia dll
GAS : CO, CO2, Asap Kendaraan, dll
CARA MASUK :
LEWAT MULUT : Tertelan
LEWAT KULIT : Suntikan, Sengatan
LEWAT PERNAFASAN : Terhirup
7 / 17
GEJALA & TANDA-TANDA
TANDA UMUM
Ganguan Pernafasan.
Nyeri Kepala, Pusing, Gangguan Penglihatan.
Mual, Muntah, Diare Berat.
Lemas, Lumpuh, Kesemutan.
Pucat / Sianosis.
Halusinasi.
Berkeringat.
Kejang - kejang.
Adanya botol penyimpan bahan beracun, atau sisa
tablet atau tanaman beracun di dekat korban.
Jika akibat tertelan racun korosif, di sekeliling bibir
korban terbakar / hangus.
8 / 17
Keracunan Melalui Mulut / Alat Pencernaan
Penyebab :
Obat-obatan : Obat Tidur / Penenang, Obat
yang diminum dengan bahan
lain yang bereaksi menjadi
racun
Makanan : Jengkol, Jamur, Tempe
Bongkrek, Oncom, Makanan
Kaleng yang kadaluarsa
Bahan Kimia : Baygon, Minyak Tanah, Racun
Binatang
Minuman : Bir, Wiskey, Anggur
9 / 17
Keracunan Melalui Mulut / Alat Pencernaan
10 / 17
Keracunan Melalui Kulit
Penyebab :
Kimia : Air Keras
Sengatan : Binatang Berbisa ( Gigitan Ular,
Kalajengking dll )
Binatang Laut ( Ubur-ubur,
Ubur Anemon,
Ketimun Laut, Gurita, Ikan Pari dll )
Suntikan : Obat Suntik
11 / 17
Keracunan Melalui Saluran Pernafasan
Penyebab :
Menghirup Gas : Karbon Dioksida / CO2 ( Asap
knalpot)
1. Sesak Nafas
2. Nafas Berbau
3. Mungkin Sianosis
4. Batuk
12 / 17
Prinsip Penatalaksanaan Kasus Keracunan
Penatalaksanaan kegawatan
Penilaian Klinis
Dekontaminasi racun
Pemberian antidotum
Terapi suportif
Observasi dan konsultasi
Rehabilitasi
PENANGANAN / TINDAKAN DARURAT
DEKONTAMINASI :
• Encerkan:: air minum, SUSU? , air kelapa?
,
• Keluarkan:: bilas lambung, urus – urus
14 / 17
GIGITAN BINATANG
15
16 / 17
GIGITAN MENYEBABKAN:
KERUSAKAN
ERUSAKAN JARINGAN .
INFEKSI.
RACUN/ BISA
IMUN/ALERGI
17 / 17
TATALAKSANA UMUM
Anamnesis :
1. Status hewan (sehat
sehat, terimunisasi, perilaku)
2. Tempat dan lokasi kejadian
3. Situasi (provokasi,, pertahanan diri terhadap
provokasi, tanpa provokasi)
provokasi
4. Binatang (mati, lari,
lari dikarantina)
18 / 17
PEMERIKSAAN FISIK
Neurovaskular Distal
Kerusakan tendon atau sarung tendon
Kerusakan tulang terutama pada tengkorak bayi dan anak-anak
Kekerasan pada sendi
Kerusakan organ viseral
Benda Asing (c/ gigi) pada luka
19 / 17
TATALAKSANA PRE-RUMAH
PRE SAKIT
Evaluasi trauma lengkap
Bersihkan dengan cairan steril mengalir, bila
memungkinkan dan tutup
Mengumpulkan data (anamnesis, gejala dan tanda)
Memotivasi pasien mencari pertolongan selanjutnya
20 / 17
GAWAT DARURAT
Inspeksi : (cedera dalam,
dalam jaringan non vital)
Debridement : (prevensi infeksisumber : jaringan
non vital, benda asing, bekuan)
bekuan
Irigasi
Tutup luka : jika luka bersih dan mudah
dibersihkan.
Pertimbangkan Profilaksis Tetanus dan Rabies
21 / 17
KOMPLIKASI
Infeksi Lokal
Sepsis
Deformitas Kosmetik
Kehilangan anggota tubuh.
22 / 17
“RABIES”
23 / 17
JENIS VAKSIN DAN SERUM
24 / 17
SENGATAN LEBAH
Reaksi
Reaksi alergi, gatal, edema, eritema.
Penangulangan :
25 / 17
RACUN ULAR
Racun ular disebut Venom
Masalah gigitan ular adalah daerah gigitan sakit/kerusakan jaringan
26 / 17
TOXIN ULAR
NEUROTOXIC
( paralisis otot pernafasan dan otot lainnya)
MYOTOXIC
(kerusakan otot lepas mioglobulin nekrosis
nekrosis tubulergagal
tubuler ginjal)
EFEK ANTIKOAGULAN
( pembekuan menurun, perdarahan )
HEMOLITIK TOXIN
( hemolisis-Anemis)
27 / 17
CORAL SNAKE (MICRURUS FULVIUS)
Neurotoxic
Menyerang saraf
28 / 17
Ptosis
29 / 17
EYELASH VIPER (BOTHRIECHIS SCHLEGELI)
Haemotoxic
Menyerang sel darah
30 / 17
Bite from a Western Diamondback Rattlesnake (Crotalus
atrox)
31 / 17
YELLOW-BELLIED
BELLIED SEA SNAKE (PELAMIS PLATURIS)
PLATURIS
Myotoxic
Menyerang otot
32 / 17
Tanda dan Gejala
Minimal : Tidak Nyeri s/d sedang,erythema,oedema 2,5-15 cm
33 / 17
TANDA DAN GEJALA
Kurang 1 jam : headache, muntah, hipotensi.
hipotensi
34 / 17
PENANGANAN
• ABC,
• Mencegah penyerapan dan penyebaran bisa:
1. imobilisasi
2. posisi
3. insisi + Hisap
4. tourniqet ?
Menetralkan bisa
SABU (1/2 amp infiltrasi, ½ - 3 amp IM/IV )
• Insisi (eskaroromi)
• Debridement, amputasi)
• Penanganan Komplikasi
35 / 17
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium : AGD, Hb,Hb Leuko, Tc, Elektrolit,
Urea, Kreat, uji faal hati,
hati gula darah, faeces,
urine
EKG
Rontgen thorax
DIAGNOSA YANG MUNGKIN TIMBUL
1. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d
saluran pencernaan mual dan muntah
2. Resiko kekurangan volume cairan tubuh b.d muntah dan
ketidakmampuan absorbsi air oleh intestinal
3. Gangguan rasa nyaman ( distensi abdomen)
4. Nyeri akut b.d agens cidera biologis (obstruksi partial pada
dinding usus)
5. Gangguan kesadaran
6. Tidak efektifnya koping individu
SOAL NOMOR 10
Buatlah 5 diagnosa keperawatan tentang
keracunan menurut NANDA disertai NOC , NIC
dan Discharge Planning (Nilai 10)
SELESAI