Anda di halaman 1dari 26

KESEHATAN GIGI DAN MULUT

A. Bagian-bagian terpenting dari mulut


1. Bibir
Bibir juga disebut tepi mulut. Bibir terdiri dari bibir atas dan bibir bawah. Titik
pertemuan antaar bibir atas dan bibir bawah disebut sudut mulut. Kita
memerlukan bibir untuk:
a. Menjaga jangan sampai makanan dan minuman tercecer keluar mulut.
b. Merasakan panas-dinginnya makanan dan minuman
c. Berbicara dengan jelas
2. Lidah
Lidah terdiri atas otot-otot dan dapat digerak-gerakkan. Pada bagian atas dari
lidah ada tonjolan-tonjolan kecil. Tonjolan-tonjolan kecil ini merupakan alat
pengecap dan perasa. Kita memerlukan lidah untuk
a. Mengecap makanan dan minuman
b. Menelan
c. Menjilat
d. Berbicara
3. Gigi
Yang kelihatan dalam mulut adalah sebagian dari seluruh gigi. Bagian yang
kelihatan ini disebut mahkota gigi. Sebagian gigi tertanam di dalam rahang.
Karena itu bagian ini tidak terlihat kalau kita membuka mulut. Bagian yang
tidak kelihatan ini disebut akar gigi. Akar gigi ini diikat kepada tulang rahang
dengan benag-benang yang sangat halus. Karena akar gigi ini diikat pada
tulang rahang maka gigi tidak mudah copot. Kegunaan gigi untuk:
a. Memotong, mencabik dan menghaluskan makanan
b. Mengucapkan kata-kata dengan jelas
c. Mendorong pertumbuhan rahang sehingga bentuk wajah menjadi harmonis.
4. Gusi
Daging sekitar mahkota gigi disebut gusi. Biasanya gusi berwarna merah
muda. Tetapi kadan-kadang ada juga gusi yang warnanya agak kecoklat-
coklatan. Warna ini disebabkan karena dalam gusi ada zat pewarna yang
disebut pigmen. Gusi yang sehat melekat erat sekitar mahkota gigi. Pinggiran
dari gusi yang sehat kelihatannya tipis (tidak menggelembung) dan mengkilap.
Gusi yang tidak sehat mempunyai pinggiran yang menggelembungdan
seringkali gusinya berwarna merah. Kegunaan gusi dalah untuk melindungi
benang-benang halus yang mengikat akar gigi kepada tulang rahang

B. Penyakit gigi dan mulut


Penyakit gigi dan mulut yang banyak di derita adalah gigi berlubang(keropos)
dan gusi berdarah (radang). Rongga mulut setiap penuh dengan bakteri, sisa
makanan menyebabkan bakteri tumbuh subur, berkelompok, melekat erat pada gigi
sebagai lapisan yang lengket dan tidak berwarna disebut plak. (hanya dapat dilihat
dengan memakai zat perwarna). Bila kita makan makanan/minum yang
mengandung gula dan lengket. (permen, coklat, jenang, siru, dsb.) aka nada sisa
makanan yang nempel pada gigi dan gusi. Sisa makanan bergula tersebut akan
diubah oleh bakteri menjadi asam. Asam ini akan melarutkan lapisan luar gigi
(email) sehingga menjadi keropos dan berlubang. Bakteri dan plak yang menempel
di gusi akan menyebabakan peradanagn gusi sehingga gusi menjadi bengkak dan
mudah berdarah. Plak lama-lama akan mengeras karena mengalami mineralisasi
menjadi karang gigi. Karang giri ini akan memperparah peradangan gusi.

C. Kelainan rongga mulut


1. Gigi berjejal
2. Sariawan
3. Kelainan akibat kebiasaan buruk
a. Kebiasaan menghisap jari, bibir bawah dapat menyebabkan gigi depan atas
mendongos.
b. Menggigit benang, membuka tutup botol dengan gigi, bisa menyebabkan
gigi patah.

D. Cara menyikat gigi yang baik


1. Sikat bagian luar setiap gigi atas denagn gerakan pendek dan lembut maju-
mundur berulang-ulang. Berikan perhatian khusus pada pertemuan gigi dan
gusi
2. Lakukan hal yang sama pada semua gigi atas bagian dalam
3. Ulangi gerakan yang sama untuk permukaan bagian luar dan dalam semua gigi
atas dan bawah dengan gerakan-gerakan pendek dan lembut maju mundur
berulang-ulang.
4. Untuk permukaan bagian dalam gigi rahang/bawah depan, miringkan sikat gigi
seperti dalam gambar. Kemudian bersihkan gigi dengan gerakan sikat yang
benar.
5. Bersihkan permukaan kunyah dari gigi atasdan bawah dengan gerakan-gerakan
pendek dan lembut
KESEHATAN LINGKUNGAN

A. Lingkungan sehat
Lingkungan sehat adalah jika sampah, air limbah dan tinja di buang secara benar.
Ruang lingkup kesehatan lingkungan meliputi:
1. Lingkungan sekolah yang sehat
a. Lokasi sekolah yang jauh dari kebisingan, polusi dan memiliki halamn
untuk bermain dan olah raga
b. Bangunan yang kokoh, pencahayaan baik dengan suasana yang nyaman
c. Tata ruang yang rapi
d. Terdapat kotak P3K
e. Terdapat tabung pemadam kebakaran
f. Terdapat tempat penampungan sampah yang tertutup
g. Terdapat tempat cuci tangan dan penyediaan air minum
h. Terdapat hubungan yang harmonis antar sesama penghuni sekolah
Pembinaan lingkungan sehat dilaksanakan melalui kegiatan intra dan ekstra
kurikuler. Kegiatan intra kurikuler terutama melalui pelajaran penjaskes atau
pendidikan kesehatan yang disatukan dengan mata pelajaran lain yang relevan.

2. Perumahan
Syarat rumah sehat secara sederhana:
a. Rumah yang memiliki ruangan terpisah untuk keperluan sehari-hari dengan
ukuran yang memadai, misalnya ruang makan, kamar tidur, dapur, kamar
mandi, WC, dan tempat cuci pakaian.
b. Tersedianya air bersih, penampungan air bekas, tempat sampah, jamban,
dan saluran pembuangan air hujan
c. Kamar-kamar harus berjendela dan harus selalu terbuka pada siang hari.
Jendela harus menghadap arah angin
d. Sinar matahari dapat masuk ke rumah dan penerangan malam yang cukup
untuk membaca.
e. Dinding lantai harus kering dan tidak lembab
f. Asap dapur mempunyai jalan keluar melalui lubang langit-langit
g. Halaman rumah harus selalu dibersihkan
h. Kandang ternak terpisah lebih 10 meter jaraknya dari rumah
i. Di manapun tidak terdapat jentik-jentik nyamuk, kecoa dan tikus
3. Pengadaan Air bersih
Syarat-syarat air bersih:
a. Syarat fisik: tidak berwarna, tidak berbau, tidak  berasa, jernih, dan segar.
b. Syarat kimiawi: tidak mengandung logam berat dan beracun misal Pb, Zn,
Cu, Mg, dan Hg
c. Syarat bakteriologis: tidak mengandung bakteri penyebab penyakit, misal
E. coli
Sumber air bersih dapat diperoleh dari:
a. Sumur pompa tangan
b. Sumur gali tertutup
c. Mata air yang dirawat atau air perpipaan
d. Penampungan air hujan, letak sumber air bersih, jarak > 10 cm dari lubang
penampungan tinja atau kotoran
Air sehat : Merupakan air bersih yang sudah di masak dan tidak mengandung
bibit penyakit.
4. Pembuangan kotoran manusia
Tempat pembuangan kotoran manusia yang baik adalah di WC/jamban/kakus.
Syarat pembuatan kakus yang baik yaitu:
a. Tertutup, harus terlindungi dari matahari dan hujan
b. Pada lokasi yang tidak mengganggu pemandangan, dan tidak menimbulkan
bau.
c. Lantainya disapu dan disikat bersih biar tidak licin
d. Dindingnya sering dibersihkan dan tampak terang
e. Air dalam bak sering diganti dengan yang baru
Tiga jenis jamban keluarga:
a. Jamban leher angsa
Air dibagian leher angsa berguna agar menahan bau tinja agar tidak keluar.
Pipa udara dari lubang tinja gunanya untuk membuang bau busuk.
b. Jamban cemplung
c. Jamban plengsengan
Kotoran langsung dialirkan melalui pipa yang dipasang miring ke lubang
penampungan kotoran.
5. Pembuangan air limbah
Air limbah disalurkan melalui pipa atau got ke tempat penampungan air
limabah, sungai yang letaknya lebih rendah dari dapur, tempat mandi dan
tempat cucian. Syarat pembuangan air limbah yang sehat:
a. Tidak mengotori sumur, sungai dan danau
b. Tidak menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk, lalat dan kecoa
c. Tidak menyebabkan kecelakaan
d. Tidak mengganggu pemandangan
6. Pembuangan sampah
Cara pembuangan sampah:
a. Sampah dibuang ke tanah yang lebih rendah kemudian ditutup dengan
tanah
b. Dibakar
c. Dibuat kompos
d. Untuk makanan ternak
e. Pulverisation yaitu semua jenis sampah dihancurkan kemudian baru di
buang ke laut.
Penyakit yang dapat ditimbulkan oleh sampah antara lain: menceret, muntaber,
disentri, typus, dan penyakit kaki gajah. Keuntungan membuang sampah yang
benar:
a. Terhindar dari timbulnya penyakit
b. Dapat menghasilkan pupuk
c. Keadaan bersih dapat menimbulkan kepuasan batin tersendiri
d. Menciptakan keindahan
e. Menimbulkan suasana nyaman
7. Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan dapat berupa:
a. Pencemaran air dan tanah
b. Pencemaran udara
c. Pencemaran suara
d. Pencemaran bahan-bahan radioaktif
PEMERIKSAAN MATA DAN TELINGA

A. MATA
1. Bagian-bagian mata :
a. Kelopak Mata
b. Bulu mata
c. Konjungtiva (selaput lendir)
d. Kornea (selaput bening)
e. Pupil (manik-manik)
2. Pemeriksaan Mata
a. Tajam Penglihatan
 Tujuan dari pemeriksaan tajam penglihatan untuk mengetahui tajam
penglihatan seseorang dan memberikan penilaian menurut ukuran baku
yang ada.
 Dasar dari pemeriksaan : Tajam penglihatan diperiksa langsung dengan
memperlihatkan seri simbol dengan ukuran berbeda-beda pada jarak
tertentu terhadap penderiata dan menentukan ukuran huruf terkecil yang
da[at dikenal/ dilihat penderita
 Alat pemeriksaan : Kartu Snellen Chart
 Teknik pemeriksaan :
1) Penderita duduk 6 meter dari kartu pemeriksaan
2) Mata yang kiri atau kanan ditutup.
3) Penderita diminta membaca huruf yang tertulis pada kartu Snellen
mulai dari baris atas kebawah dan ditentukan baris terakhir yang
masih dapat dibaca.
 Nilai bila huruf yang terbaca terdapat pada garis dengan tanda 30
dikatakan tajam penglihatan 6/30.
1) Bila yang terbaca terdapat pada baris dengan tanda 10, dikatakan
tajam penglihatan 6/10. Sedangkan tajam penglihatan normal 6/6.
2) Memeriksa/ melihat bagian-bagian mata yang tampak dari luar :
a) Kelopak mata tidak bergerak, dapat membuka dan menutup
dengan baik
b) Bulu mata teratur tumbuh dan mengarah ke luar.
c) Konjungtiva (selaput lendir mata) tampak jernih keputih-putihan.
d) Pupil mata (manik-manik mata) tampak mengecil bila kena sinar
dan melebar kembali bila tidak disinari lampu senter dan benar-
benar hitam.
3) Memperhatikan gerakan dan arah bola mata
a) Gerakan kedua bola mata dapat bergerak kesemua arah secara
bersamaan.
b) Arah kedua bola mata kedepan.
3. Menjaga Kesehatan Mata
a. Membiasakan makan makanan yang bergizi (banyak mengandung Vitamin
A seperti sayu-sayuran hijau, telur, buah-buahan dll.).
b. Membasuh muka dan membersihkan kulit sekitar mata dengan air bersih.
c. Duduklah dengan sikap badan yang tegak (jangan berbaring) pada waktu
membaca dan menulis. Sinar lampu yang baik untuk membaca adalah yang
datang dari sebelah kiri. Letak lampu hendaknya cukup jauh dari sisi meja
sehingga tidak terjadi bayangn dari tubuh. Bacaan terletak kira-kira 40cm
dari mata.
d. Memaksakan diri berlebih-lebihan untuk membaca tidak baik untuk
kesehatan mata. Istirahatlah sejenak bila merasa penat saat membaca dengan
melihat-lihat objek yang jauh atau pemandangan yang hijau/ berwarna-
warni.Jangan mnggunakan alat-alat bersama-sama dengan orang yang sakit
mata karena bisa menular seperti handuk, saputangan dan alt tulis.
e. Jangan bermain-main dengan benda tajam atau benda-benda lain yang
berbahaya.
4. Kelainan-Kalainan Mata Dan Penanganannya
a. Konjungtivitis (radang selaput lendir)
Tanda-tanda :
 mata merah dengan/ tanpa kotoran
 perih dan kadang-kadang gatal serta berair.
 tidak disertai penurunan tajam penglihatan
Tindakan :
 Kirim ke Puskesmas
 Hindarkan alatnya
 Awasi apakah meneruskan pengobatan
b. Keratitis (Radang selaput bening mata
Tanda-tanda :
 Mata merah dan sila
 Disertai penurunan tajam penglihatan
Tindakan : kirim segera ke Puskesmas
c. Trauma zat kimia pada mata
Tindakan : Segera sesudah terkena, mata diguyur air (misalnya dengan teko,
gayung dll) selama 30 menit terus menerus. Segera kirim ke Puskesmas.
d. Trauma mata
Tanda-tanda :
 Robek pada kelopak mata
 Luka sayat pada selaput bening mata
Tindakan :
 Tutup mata dengan pembalut steril
 Jangan menekan bola mata dengan apapun
 Kirim segera ke Puskesmas
e. Kemasukan benda asing/ kotoran dikelopak mata atas/ bawah bagian dalam:
Tindakan : angkat kotoran/ benda asing hati-hati dengan menggunakan
kapas lidi atau kapas balan.

B. Pemeriksaan  Pendengaran /Telinga


Tujuan : Untuk mengetahui kelainan sedini mungkin sehingga tidak menimbulkan
kelainan yang menetap dan dapat dilakukan tindakan-tindakan khusus bagi mereka
yang menderita gangguan pendengaran (pengaturan tempat duduk dan sebagainya)
Alat yang dipakai :
1. Cara berbisik untuk pemeriksaan pendengaran kasar
2. Garpu tala/ arloji (jam tangan
3. Audio meter untuk pemeriksaan yang teliti.
4. Kayu/ pita pengukur jarak.
5. Ruangan/ tempat yang tenang.
Cara :
1. Pemeriksaan dengan cara berbisik :
2. Jelaskan maksud pemeriksaan pada murid
3. Pilih ruangan yang tenang di luar kelas yang jauh dari keributan.
4. Ukur jarak anak dengan pemeriksa sejauh 6m/20 feet.
Dahulukan telinga kanan, anak berdiri dengan telinga kanan menghadap pemeriksa
serta lobang telinga kiri ditutup rapat dengan tangan kirinya. Bisikan kata-kata
yang sederhana dan mudah ditangkap. Anak sebaiknya tidak melihat pada mulut
pemeriksa.
1. Bila jarak 6m/ 20 feet dapat mengulang kata-kata dengan baik, maka
pendengaran anak adalah 20/ 20 atau 6/ 6
2. Bila anak tidak dapat mengulang kata-kata dengan jelas, maka pemeriksaan
maju satu meter dan berbisik mengulang kata-kata tadi, bila anak dapat
mengulang dengan jelas maka pendengaran anak tersebut adalah 5/6 atau 15/20
3. Demikian seterusnya, dan periksalah juga telinga yang kiri dengan cara yang
sama.
4. Hasil catatan dicatat dikartu kesehatan/ buku catatan yang diberikan.
5. Bagi anak-anak kelas I dan II karena masih kecil penjelasannya harus
sedemikian rupa sehingga tidak bingung dan ragu-ragu.
6. Pemeriksaan pendengaran dilakukan1 tahun 1 kali atau setiap saat bila
dianggap perlu.
Cara Pemeriksaan dengan alat yang digunakan :
1. Pemeriksaan dengan jam tangan
Yaitu dengan mendengarkan detik jarum jam dan dihitung jarak dimana anak
tidak dapat mendengarkan lagi detik jarum jam tersebut (beberapa cm)
2. Pemeriksaan dengan audio meter
Dikerjakan dirumah sakit yang lengkap dibagian telinga hidung dan
tenggorokan (THT). Pemeriksaan ini dilakukan bila dengan pemeriksaan
berbisik ditemui kelainan diteruskan ke rumah sakit.
Tanda-tanda dan keluhan pada anak dengan penurunan ketajaman pendengaran.
1. Kurang perhatian/ kurang minat dalam mengikuti pembicaraan biasa.
2. Terlamabat menjawab jika dipanggil
3. Sering salah menjawab
4. Kurang mengerti atau tidak mengerti sama sekali bila diberi penjelasan-
penjelasan dikelas.
5. Memalingkan kepala untuk  mendekatkan telinga yang masih baik kepda orang
yang berbicara.
6. Suka menarik diri dari pergaulan temannya, senang bermain sendiri, menjadi
anak yang anti sosial atau pemarah, penangis.
7. Telinga mengeluarkan kotoran/ cairan, tersumbat.
ILMU GIZI

Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelejari tentang unsur-unsur tertentu dari
makanan (zat gizi) yang akan diserap oleh tubuh dan sisanya dibuang keluar tubuh.
A. Fungsi Makanan
Disini dapat dikemukakan 3 (tiga) fungsi utama, yaitu:
1. Sebagai zat pembangun
Zat pembangun (penyusun sel-sel tubuh) adalah kelompok (protein dan
mineral) terdapat dalam telur, tahu, tempe, daging, ikan dan lain-lain.Sel-sel
dalam tubuh, sel-sel darah perlu diperbaharui karena masa kerja terbatas kurun
waktu 120 hari (tiga bulan) akan mengalami kerusakan (pecah), kerusakan ini
perlu diganti secara proses biologis di dalam tubuh. Unsur dalam makanan
yang berfungsi mengganti, membengun dan memelihara sel-sel adalah protein
dan mineral.
2. Sebagai sumber tenaga
Sumber tenaga adalah kelompok hidrat arang dan lemak yang terdapat dalam
makanan pokok, seperti nasi, bihun, mie, tepung-tepungan, gula, minyak
goreng, mentega dan lain-lain.
3. Sebagai zat pengatur
Zat pengatur adalah kelompok sayuran dan buah. Di dalam tubuh zat-zat
makanan itu (vitamin dan mineral) berfungsi mengatur proses pencernaan,
penyerapan, dan penggunaan zat-zat gizi yang lain.

B. Zat gizi
Makanan yang baik adalah makanan yang mencakup fungsi makanan di atas yang
kesemuanya tertuang dalam makanan 4 sehat 5 sempurna. Dalam makanan
terdapat 5 kelompok zat yaitu :
1. Karbohidrat : zat yang menghasilkan tenaga. Contoh nasi, jagung, sagu dan 
lan-lain.
2. Protein: protein banyak terdapat dalam lauk pauk dan protein nabati seperti
telur, tempe, tahu, kacang  kedelai, kacang-kacangan, ikan dan lain-lain.
3. Lemak: banyak terdapat dalam lauk pauk (daging yang berlemak) dan minyak
(minyak goreng).
4. Vitamin
Zat ini banyak terdapat dalam semua bahan makanan terutama sayur dan buah
segar.
a. Vitamin A berperan dalam proses pertumbuhan dan penglihatan. Banyak
terdapat pada daun singkong, papaya dan mangga. Kekuarangan vitamin ini
akan menyebabkan kebutaan dan pertumbuhan terhambat.
b. Vitamin B1 berperan dalam metabolism karbohidrat di dalam tubuh. Jika
kekurangan akan mengakibatkan kekurangan nafsu makan.
c. Vitamin B12 berperan dalam pembentukan sel darah merah  dan jika
kekurangan menyebabkan kelumpuhan tungkai.
d. Vitamin C berperan dalam pemeliharaan jaringan dan berperan dalam
peningkatan daya tahan tubuh terhadap serangan berbagai macam penyakit.
e. Vitamin D dalam tubuh biasanya belum aktif dan untuk mengaktifkan
diperlukan sinar ultraviolet dari sinar matahari. Apabila seseorang
kekurangan vitamin D maka akan terjadi penghambatan pertumbuhan
tulang.
f. Vitamin E yang dibutuhkan dalam tubuh relative sedikit jika dibanding
dengan vitamin yang lain.
g. Vitamin K berguna dalam proses pemebekuan darah yang biasanya terdapat
dalam hati sapi maupun ayam. Kekuarangan vitamin K  akan menyebabkan
darah sukar membeku.
5. Mineral:  banyak terdapat dalam lauk-pauk dan sayuran. Contoh mineral yang
penting adalah Fe (zat besi) dan Ca (kalsium). Zat besi  biasanya terdapat
dalam bayam, kangkung, telur dan sayuran hijau yang lainnya. Zat besi itu
sendiri penting untuk pembentukan sel darah merah. Kekurang zat besi dalam
tubuh akan menyebabkan gejala cepat pusing, konsentrasi belajar menurun
yang bisanya dikenal dengan keadaan kurang darah. Kalsium (zat kapur)
erdapat dalam ikan laut. Kalsium berfungsi dalam pembentukan gizi dan tulang
bersama dengan vitamin D. kekurangan kalsium akan menyebabkan rapuhnya
tulang (rakhitis).

C. Kantin sekolah
Pada lingkungan sekolah tidak jarang dijumpai adanya kantin sekolah. Tujuan
diadakannya kantin sekolah adalah untuk menyediakan makanan  bagi anak
sekolah selama berada di sekolah agar kebutuhan gizi anak terpenuhi. Banyak
dijumpai masalah dalam ilmu gizi dilingkungan sekolah yaitu diantaranya: KEP
(kekuarangan energy protein), anemia (kekurangan Fe),dan  Gaki.
Syarat warung sekolah sehat:
1. Tenaga
Tenaga kerja  yang berada di kantin yaitu hendaknya berbadan sehat, bebas dari
penyakit menular, bersih dan rapi, mengerti tentang kesehatan, dan memiliki
disipin kerja yang tinggi. Selain itu juga harus pandai dalam memilah bahan
makanan yang cocok dan bergizi. Cotoh guru UKS.
2. Dana
Dana untuk membuatan kantin dan membeli makanannya dapat berasal dari
sekolah maupun iuran orang tua murid.
3. Lokasi dan ruang makan
Kantin yang baik yaitu yag berada di dalam lingkungan sekolah, tidak berdekatn
dengan jamban, kamar mandi dan temapt pembuangan sampah dengan ruangan
yang cukup luas, bersih dan nyaman serta ventilasi cukup.

D. Makanan sehat disekolah


Makanan yang dijajakan disekolah hendaknya porsi kecil dengan jumlah energi
kurang lebih 50-300 kalori yaitu kira-kira sepertiga sampai seperempat makanan
siang hari. Makanan yang disediakan disekolah dapat digolongkan sebagai berikut:
1. Makanan yang dihidangkan sebagai makanan tunggal misalnya:
a. Sumber zat tenaga: singkong goreng, pisang goreng, ubi goreng, urap,
getuk dan lain-lain.
b. Sumber zat pembangun: tempe goreng, tahu isi, rempeyek teri, bubur
kacang ijo dan lain-lain.
c. Sumber zat pengatur: pisang ambon, papaya, jambu biji, nanas, nangka,
melon.
2. Makanan yang dipersiapkan dengan campuran zat teaga, zat pembangaun dan
zat pengatur, seprti soto ayam, mie bakso, mie goreng, gado-gado, comro,
kroket, risoles, nasi kuning, lontong sayur, nasi rames, batagor, siomay, pecel
dan lain-lain
3. Bervariasinya zat makanan diharapkan anak dapat memilih makan yang baik
dan bergizi. Anak-anak dan remaja sering memilih makanan sumber zat tenaga
seperti gula, serat makan-makanan yang berlemak atau banyak zat tepung.
Apabila makan makanan yang banyak mengandung zat gula dapat  merusak
gigi dan kegemukan. Walupun penambahan zat flour dalam air diharapkan
akan mencegah kerusakan gigi, tetapi untuk pecaagahan lebih baiknya apabila
makan tidak terlalu berlebihan.

E. Pertumbuhan dan perkembangan


Untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak usia sekolah maka
digunakan KMS yaitu kartu yang berisi grafik pertumbuhan tinggi badan dan berat
badan. Tujuan dari penggunaan KMS adalah  :
1. Sebagai alat untuk memantau keadaan gizi dan kesehatan anak.
2. Alat pendidikan gizi dan kesehatan dalam perilaku sehat sehari-hari.
3. Menyadarkan anak akan pentingya imunisasi.
4. Menigkatkan partisipasi guru dan orang tua dalam memelihara kesehatan anak
sekolah.

F. Stunting
1. Pengertian
Adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah lima tahun)
akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.
Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal
setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi
berusia 2 tahun.
2. Penyebab Stunting :
a. Faktor Gizi Buruk yang dialami Ibu Hamil dan Balita
b. Kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi sebelum dan
pada masa kehamilan, serta setelah ibu melahirkan
c. Masih terbatasnya layanan kesehatan termasuk layanan ANC-Ante Natal
Care (pelayanan kesehatan untuk ibu selama masa kehamilan) Post Natal
Care dan pembelajaran dini yang berkualitas
d. Masih kurangnya akses rumah tangga/keluarga ke makanan bergizi . Hal ini
dikarenakan harga makanan bergizi di Indonesia masih tergolong mahal
e. Kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi
f.Jangka Pendek adalah terganggunya perkembangan otak, kecerdasan,
gangguan pertumbuhan fisik dan metabolisme dalam tubuh jangka panjang
adalah menurunnya kemampuan kognitif dan prestasi belajar, menurunnya
kekebalan tubuh sehingga mudah sakit dan resiko munculnya penyakit
diabetes, kegemukan, penyakit jantung dan pembuluh darah, kanker, stroke
dan disabilitas pada usia tua
3. Dampak Stunting
a. Jangka Pendek adalah terganggunya perkembangan otak, kecerdasan,
gangguan pertumbuhan fisik dan metabolisme dalam tubuh
b. Jangka panjang adalah menurunnya kemampuan kognitif dan prestasi
belajar, menurunnya kekebalan tubuh sehingga mudah sakit dan resiko
munculnya penyakit diabetes, kegemukan, penyakit jantung dan pembuluh
darah, kanker, stroke dan disabilitas pada usia tua
4. Apa saja yang harus dilakukan pada periode 1000 hpk
a. Saat dalam Kandungan
1) Pemenuhan Kebutuhan zat gizi pada ibu hamil
2) Beri makanan tambahan bila kurang gizi
3) Minum tablet tambah darah minimal 90 tablet
4) Periksa kehamilan minimal 4 kali
5) Imunisasi TT (Tetanus Toksoid)
b. Usia bayi 0-6 bulan :
1) Persalinan ditolong bidan atau dokter
2) Begitu lahir, bayi lakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
3) Bayi sampai usia 6 bulan diberi Air Susu Ibu saja (ASI Eksklusif)
4) Dapatkan imunisasi dasar
5) Pantau tumbuh kembang secara rutin
6) Cegah dan tangani bayi yang sakit secara tepat
c. Usia bayi 6-24 bulan :
1) Mulai usia 6 bulan, berikan Makanan
2) Pendamping ASI (MP-ASI)
3) ASI diteruskan sampai anak berusia 2 tahun atau lebih
4) Berikan kapsul Vitamin A Lengkapi imunisasi dasar
5) Pantau tumbuh kembang secara rutin
6) Cegah dan tangani bayi dan anak yang sakit secara tepat
G. Germas (gerakan masyarakat hidup sehat )
1. Pengertian
Suatu tindakan secara sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-
sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan
kemampuan berprilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.
2. Bentuk kegiatan Kegiatan
a. Peningkatan aktifitas fisik
b. Peningkatan perilaku hidup sehat
c. Penyediaan pangan sehat dan percepatan perbaikan gizi
d. Peningkatan pencegahan dan deteksi dini penyakit
e. Peningkatan Kualitas Lingkungan
f. Peningkatan edukasi hidup sehat
3. Fokus Germas Jawa Tengah
a. Aktifitas fisik secara teratur
b. Buah dan sayur dikonsumsi setiap hari
c. Cek kesehatan secara rutin
d. Diberikan Asi ekslusif bagi bayi 0-6 bulan
e. Enyahkan asap rokok
f. Fokus pada pencegahan dan penanganan Stunting , TOSS TBC
(Temukan TBC Obati Sampai Sembuh) serta peningkatan cakupan dan
mutu imunisasi.
NAPZA (NARKOTIKA PSIKOTROPIKA ZAT ADIKTIF)

Penyalahgunaan Narkoba atau NAPZA adalah suatu pola perilaku di mana


seseorang menggunakan obat-obatan golongan narkotika, psikotoprika, dan zat aditif
yang tidak sesuai fungsinya. Penyalahgunaan NAPZA umumnya terjadi karena
adanya rasa ingin tahu yang tinggi, yang kemudian menjadi kebiasaan. Selain itu,
penyalahgunaan NAPZA pada diri seseorang juga bisa dipicu oleh masalah dalam
hidupnya atau berteman dengan pecandu NAPZA.
Mengapa Narkoba Berbahaya?
1. Narkotika merupakan bahan-bahan untuk pengobatan.
2. Pemakaian pengobatan dg dosis yang tepat.
3. Apabila dipergunakan bukan untuk tujuan pengobatan dan dosis berlebihan
secara terus-menerus akan menyebabkan KETERGANTUNGAN.
Ketergantungan (drug dependence) adalah suatu keadaan kebutuhan fisik dan psikis
terhadap narkoba / obat yang terjadi akibat pemakaian narkoba/obat secara terus-
menerus dan atau berlebihan. Ketergantungan obat berarti tidak dapat hidup tanpa
obat,
1. Ketergantungan Fisik
Menyebabkan timbulnya rasa sakit bila ada usaha untuk mengurangi atau
penghentian pemakaian obat
2. Ketergantungan Psikis
Menimbulkan tingkah laku yang kompulsif, suatu keinginan atau dorongan
yang tidak tertahankan untuk memakai zat itu. Hal ini biasanya juga disebut
sugesti
Golongan NAPZA (Narkotika Psikotropika Zat Adiktif)
1. Narkotika : Ganja, Morphin/Heroin, Kokain
2. Psikotropika : Extacy, Shabu, LSD
3. Zat Adiktif : Nikotin, Kafein , Etanol, Solvent

A. NARKOTIKA
Menurut UU RI Nomor 35, Tahun 2009 Tentang Narkotika adalah Zat atau obat
yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintesis maupun semi sintesis
yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya
rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan
ketergantungan
1. Ganja (Cannabis sativa /Cannabis indica)
Tumbuhan budidaya penghasil serat, namun lebih dikenal sebagai
obat Psikotropika karena adanya kandungan zat tetrahidrokanabinol
(THC, tetra-hydro-cannabinol)

Di antara pengguna ganja, beragam efek yang dihasilkan, terutama euforia


(rasa gembira) yang berlebihan serta hilangnya konsentrasi untuk berpikir di
antara para pengguna tertentu. Efek negatif secara umum adalah pengguna
akan menjadi malas dan otak akan lamban dalam berpikir
2. Morfin
Morfin adalah agen aktif utama yang ditemukan pada opium. Opium, apiun
atau candu adalah getah bahan baku narkotika yang diperoleh dari buah candu
(Papaver somniferum L. atau P. paeoniflorum) yang belum matang.
3. Heroin / Putaw
Heroin adalah derivatif 3.6-diasetil dari morfin (karena itulah namanya
adalah diasetilmorfin
Efek opium adalah euphoria (rasa senang berlebihan), rasa nyaman, dan daya
khayal lebih tinggi. Namun kemudian pernapasan menjadi lambat, daya khayal
menurun, lesu, dan pikiran kacau. Saat mengalami putus zat, perasaan menjadi
gelisah, lekas marah, resah, tidak bisa tidur, serta sakit perut dan otot. Pada
pengguna jangka panjang, terjadi penurunan kemampuan mental dan fisik. Nafsu
makan berkurang dan berat badan menurun drastic.
B. PSIKOTROPIKA
Zat/bahan bukan Narkotika yang berkhasiat psikoaktif sehingga menyebabkan
perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku . Jenis Psikotropika juga sering
dikaitkan dengan istilah Amfetamin , dimana Amfetamin ada 2 jenis:
1. MDMA (metil dioksi metamfetamin) dikenal ekstasi. Nama lain fantacy pils,
inex.
2. Metamfetamin yang bekerja lebih lama dibanding MDMA (dapat mencapai 12
jam) dan efek halusinasinya lebih kuat. Nama lainnya shabu, SS, ice
Beberapa jenis Psikotropika :
1. Extacy, adrenalin dan nor adrenalin
Efek obat membuat kerja jantung semakin keras à rasa berdebar-debar,
pembuluh darah menciut dan tekanan darah naik , di otak zat tersebut
menyebabkan rasa "alert" (waspada, curiga dan berjaga-jaga) à tidak terserang
rasa mengantuk, berfungsi mengubah glukosa menjadi energi à beraktivitas
tanpa kenal lelah. Selain berefek stimulasi. ecstacy à efek euforia, energi
bertambah, bicaranya lancar, sehingga cenderung tak mau diam à wonder
drugs (obat ajaib).
2. LSD (Lysergic Syntetic Diethylamide)
Jenis bahan kimia baru yang bersifat halusinogen. bahan kimia atau obat ini,
berbentuk seperti kertas dan biasanya lekat dengan istilah psikadelik

C. ZAT/BAHAN ADIKTIF
Zat/bahan yang tidak termasuk 2 diatas, namum memiliki efek narkotika dan/atau
psikotropika. Misal : Nikotin, Kafein, Alkohol/Etanol, Inhalansia
1. Nikotina
Nikotina merupakan racun saraf yang potensial dan digunakan sebagai bahan
baku berbagai jenis insektisida, terdapat juga pada daun tembakau. Pada
konsentrasi rendah, zat ini dapat menimbulkan kecanduan, khususnya
pada rokok à obat perangsang yang dapat merusak jantung dan sirkulasi darah.
2. Tar
(Zat yang dihasilkan saat tembakau dibakar)
Mengandung bahan kimia yang beracun, merusak sel paru-paru dan
menyebabkan kanker
3. Alkohol/Etanol
Konsumsi alkohol dalam jumlah besar akan menyebabkan seseorang teler
atau mabuk. Jika minuman beralkohol dikonsumsi terus-menerus dalam
jumlah berlebihan, maka dapat menyebabkan kegagalan pernapasan akut dan
kematian. Karena etanol dapat menghilangkan kesadaran, manusia yang
mengkonsumsinya dapat melakukan perbuatan buruk yang tidak disadari.
4. INHALASI (NGELEM)
Inhalant antara lain terdiri dari gas-gas yg dipakai dalam dunia kedokteran
seperti Nitrous Oxide (N2O) dan alkil nitrite. Jenis lain adalah beberapa jenis
pelarut seperti tiner, cat, tipex, spidol , penghapus cat kuku, berbagai jenis
lem. Jenis lainnya lagi adalah as-gas yg dipakai dalam peralatan sehari2 seperti
hairspray, freon, pengharum ruanganN2O merupakan gas anesthetic yg sering
digunakan oleh dokter gigi.
Efek dari menghirup gas ini antara lain: dissociative / sukar membedakan
antara yg nyata dan yg tidak seperti dalam mimpi, euphoria / rasa senang
berlebih, halusinasi ringan, distorsi pada pendengaran, hilangnya rasa sakit.
Resiko kecelakaan bahkan kematian pada pemakaian N2O yaitu
kekurangannya oxigen dalam darah. Pemakaian jangka panjang N2O akan
mengakibatkan kerusakan pada otak (olney lession).
5. KAFEIN
Kopi merupakan sebuah campuran berbagai zat kimia yang memiliki efek
positif dan negatif bagi tubuh dan kesehatan Anda. Sebuah penelitian menduga
bahwa kopi jawa mungkin memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan Anda,
termasuk menurunkan resiko terjadinya diabetes, penyakit Parkinson, dan
kanker hati. 
Akan tetapi, kopi juga dapat menyebabkan terjadinya gangguan cemas, merasa
gelisah, meningkatkan kadar kolesterl darah, dehidrasi, dan berbagai gangguan
kesehatan lainnya. Untuk menghindari berbagai efek samping yang tidak
diinginkan dari kopi, konsumsilah kopi dalam jumlah sedang (tidak
berlebihan). Sebaiknya jangan mengkonsumsi lebih dari 2 gelas kopi berkafein
setiap harinya
D. Dampak FISIK Narkoba
Dampak yang diakibatkan dari penggunaan Narkoba terhadap tubuh :
1. Tertular Hepatitis B dan C
2. Kanker Hati
3. Gagal Ginjal, gagal Jantung
4. Tertular IMS dan HIV/AIDS
5. Kerusakan Otak Permanen
6. Schizofernia dan atau GILA
7. Impoten
8. Over Dosis yang bisa menyebabkan kematian

E. Tata Laksana
Melepaskan diri dari kecanduan NAPZA atau narkoba bukanlah perkara
mudah. Pasien harus memantapkan niat dan memperkuat usaha dalam memperoleh
hasil yang diinginkan. Terbuka dengan keluarga dan kerabat sangat dianjurkan
guna mempermudah proses penanganan yang akan dilakukan.
Penanganan kecanduan akibat penyalahgunaan NAPZA pada dasarnya dapat
berbeda pada tiap orang, tergantung kondisi dan NAPZA yang disalahgunakan.
Perilaku ini harus segera mendapatkan penanganan. Jika tidak, dapat
membahayakan kesehatan bahkan berpotensi menyebabkan kematian.
Rehabilitasi merupakan upaya yang dilakukan untuk menangani kecanduan
NAPZA. Pasien dapat mengajukan rehabilitasi pada Institusi Penerima Wajib
Lapor (IPWL) yang tersebar di banyak daerah, terdiri dari rumah sakit, puskesmas,
hingga lembaga khusus rehabilitasi. Dengan mengajukan rehabilitasi atas kemauan
dan kehendak sendiri, sesuai dengan pasal 55 ayat (2) UU No. 35 tahun 2009
tentang narkotika, pasien tidak akan terjerat tindak pidana.
Di Indonesia, rehabilitasi memiliki tiga tahap, yakni:
1. Detoksifikasi. Detoksifikasi adalah tahap di mana dokter memberikan obat
tertentu yang bertujuan untuk mengurangi gejala putus obat (sakau) yang
muncul. Sebelum pasien diberikan obat pereda gejala, dokter terlebih dahulu
akan memeriksa kondisinya secara menyeluruh.
2. Terapiperilaku kognitif. Pada tahap ini, pasien akan dibantu psikolog atau
pskiater berpengalaman. Terapis terlebih dahulu akan melakukan pemeriksaan
kondisi guna menentukan tipe terapi yang sesuai. Beberapa tujuan
dilakukannya terapi perilaku kognitif, antara lain adalah untuk mencari cara
mengatasi keinginan menggunakan obat disaat kambuh, dan membuat strategi
untuk menghindari dan mencegah kambuhnya keinginan menggunakan obat.
3. Bina lanjut. Tahap ini memungkinkan pasien ikut serta dalam kegiatan yang
sesuai dengan minat. Pasien bahkan dapat kembali ke sekolah atau tempat
kerja, namun tetap dalam pengawasan terapis.
Dukungan dari keluarga dan kerabat sangatlah berpengaruh. Pasien dianjurkan
untuk bersikap terbuka kepada mereka, dan jangan ragu untuk menyampaikan
apa yang ingin dikeluhkan. Hal tersebut dapat membantu pasien dalam
mempercepat proses pemulihan.

HIV AIDS
(Humman Immunodefeciency Virus-Acquired Immunodefeciency Syndrome)
A. Pengertian
Adalah virus yang menyerang kekebalan tubuh manusia dan melemahkan
kemampuan tubuh dalam melawan infeksi dan penyakit. Dengan mengetahui
gejala HIV secara dini dan penanganan yang tepat , pengindap HIV tidak akan
mengalami AIDS (Acquired Immunodefeciency Syndrome) yaitu gejala dan
infeksi yang timbul akibat rusaknya system kekebalan tubuh karena HIV.
B. Penyebab
HIV pada umumnya disebabkan dan tersebar oleh beberapa cara seperti :
1. Hubungan seks yang tidak aman(anal,oral,vaginal) dengan penderita HIV
2. Bergantian memakai jarum suntik yang sama saat menggunakan Narkotika
3. Tranfusi darah
4. Penularan dari Ibu terhadap bayi saat hamil, ketika melahirkan atau menyususi
C. Cara pencegahan
HIV tidak ditularkan melalui jabat tangan, sentuhan, ciuman, pelukan,
menggunakan peralatan makan secara bersama-sama, gigitan nyamuk, tinggal
serumah. Cara penecegahan :
1. A (Abstain), kamu jauhi seks kamu tidak melakukan hubungan sekx
2. B (Be Faithfull), bersetaia dengan satu pasanganseksual yang tidak terinveksi
HIV
3. C (Condom), cegah dengan kondom, penggunaan kondom secara benar dan
konsisten untuk setiap hubungan seksual
4. D (Drug), dihindari penggunaan jarum suntik yang tidak seteril dan secara
bergantian
5. E (Education), Pendidikan tentang informasi seputar HIV dan AIDS

JUMANTIK CILIK

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah selesai latihan, Peserta mampu memahami penyebab, cara penularan,
tanda-tanda, pertolongan pertama dan cara-cara pencegahan penyakit Demam
Berdarah Dengue (DBD) serta cara-cara melakukan pemeriksaan jentik,
penyuluhan dan motivasi kepada keluarga dan kelompok masyarakat.
2. Tujuan Khusus
a. Dapat menyebutkan penyebab penyakit dan nyamuk penular penyakit DBD.
b. Dapat menjelaskan cara penularan penyakit DBD
c. Dapat menyebutkan tanda-tanda penyakit DBD
d. Dapat menyebutkan dan melakukan cara-cara pertolongan pertama
e. Dapat menjelaskan ciri-ciri, lingkaran hidup dan tempat perkembangan
biakan nyamuk Aedes aegypti.
f.Dapat menyebutkan dan melakukan cara-cara pencegahan penyakit DBD
g. Dapat melakukan pemeriksaan jentik nyamuk Aedes aegypti.
h. Dapat melakukan penyuluhan dan motivasi kepada perorangan maupun
kelompok masyarakat.
B. Bagaimana Cara Pemeriksaan Jumantik
1. Berkumpul menurut kelompoknya
2. Simak arahan dari Guru penanggungjawab
3. Gunakan seragam yang disediakan sekolah
4. Siapkan senter
5. Siapkan Form isian

Langkah-langkah pemeriksaan
1. Tentukan Lokasi Yang Akan Dikunjungi/Diperiksa
2. Lakukan Kunjungan
3. Lakukan Pemeriksaan Jentik di Kontainer (tempat penampungan air), Bak
mandi, Bak WC, Tempayan, Ember, Dispenser, Pot/ Vas bunga,
Kolam/Akuarium, Ban bekas, Botol/Kaleng bekas.
Jika tampak, tunggu ± 0,5 – 1 menit, jika ada jentik, ia akan muncul ke
permukaan air untuk bernapas. Catat Dan Melaporkan Hasil Pemeriksaan
Jentik, Jika di tempat yang gelap gunakan senter .
C. Tempat Bersarangnya Jentik
Diluar Rumah perhatikan tempat-tempat potensil menampung air hujan dan laiinya
1. Ban bekas
2. Kaleng bekas
D. Telor nyamuk Aedes A
1. Setiap kali bertelur, nyamuk betina dapat mengeluarkan telur 100 butir
2. Telur nyamuk Aedes aegypti berwarna hitam dengan ukuran ± 0.80 mm
3. Telur ini ditempat yang kering (tanpa air) dapat bertahan sampai 6 bulan.
4. Telur itu akan menetas menjadi jentik dalam waktu lebih kurang 2 hari setelah
terendam air.
5. Dapat Menempel Pada Dinding Bak Dll (hal inilah alasan mengapa saat
menguras bak mandi harus disikat pula)
6. Jentik kecil yang menetas dari telur itu akan tumbuh menjadi besar yang
panjangnya 0.5-1 cm
7. Jentik Aedes aegypti akan selalu bergerak aktif dalam air. Geraknya berulang-
ulang dari bawah ke atas permukaan air untuk bernafas (mengambil udara)
kemudian turun, kembali ke bawah dan seterusnya.
8. Pada waktu istirahat, posisinya hampir tegak lurus dengan permukaan air.
Biasanya berada di sekitar dinding tempat penampungan air
9. Setelah 6-8 hari jentik itu akan berkembang/berubah menjadi kepompong.
10. Berbentuk seperti koma
11. Gerakannya lamban
12. Sering berada di permukaan air
13. Setelah 1-2 hari akan menjadi nyamuk dewasa

Anda mungkin juga menyukai